Terpisah Oleh Maut

Haidar keluar dari kamar mandi dan melihat Dini yang kesulitan membuka pakaiannya, ia hanya membiarkannya saja, tak ada sedikitpun niatnya untuk membantunya.

Dini yang melihat Haidar sudah keluar dari kamar mandi langsung mengambil handuk dan pakaian gantinya, ia bergegas masuk dan akan membuka pakaiannya di dalam kamar mandi.

"Dasar wanita aneh," ucap Haidar berlalu meninggalkan kamar itu ke ruang kerjanya, malam yang seharusnya menjadi malam yang indah kini menjadi malam yang menyebalkan baginya.

Sementara itu Dini dengan susah payah membuka gaun yang melekat pada tubuhnya, setelah berhasil membukanya ia menggantung gaun itu di belakang pintu dan melihatnya kembali. Ia melihat gaun itu sangat indah, entah berapa harga yang harus dibayarnya untuk mendapatkan gaun itu. Namun, melihat siapa keluarga suaminya sepertinya harga baju itu bukanlah masalah untuk mereka, dengan hati-hati ia menyimpan pakaian itu, kemudian ia pun mandi. Ia membasuh tubuhnya, hari ini merupakan hari yang melelahkan untuknya. Ia sama sekali tak pernah menyangka akan menikah dengan seseorang dari keluarga kaya raya. Namun, itulah yang ia alami saat ini.

Setelah mandi dan melihat di sana ada hair dryer, dia pun menggunakan hair dryer itu sambil melihat di kamar mandi yang terlihat begitu mewah, peralatan mandi juga lengkap, ada untuk wanita dan pria. Entah peralatan mandi itu disiapkan oleh siapa. Namun, karena ia tahu jika itu adalah untuk wanita makanya ia memakainya, semoga saja suaminya tak marah akan hal itu.

Setelah mandi dan memakai beberapa make up tipis yang juga ada disana, ia pun keluar dan melihat jika suaminya tak ada di kamar itu. Dini pun mengambil kembali gaun pengantinnya, melangkah keluar mencari seseorang di rumah itu. Ia ingin mencucinya, tapi ia tak tahu dimana ruangan untuk mencuci pakaian.

Dini terus melangkah keluar hingga ia bertemu dengan seorang pembantu.

"Ibu, ada apa? Ada yang bisa kami bantu?" tanya pembantu itu ramah.

"Iya, saya ingin mencuci pakaian ini. Dimana saya bisa mencucinya?" ucap Dini memperlihatkan pakaian pengantin yang dipegangnya.

"Oh di bagian laundry, sini biar saya yang bawah, disana ada petugas yang akan mencucinya. Besok jika sudah kering saya akan menyimpan di kamar Anda, silahkan Anda kembali ke kamar Anda, Nona" ucap pembantu tersebut karena tahu jika malam ini adalah malam pertama mereka.

Dini hanya mengangguk kemudian ia pun kembali ke kamar dimana kamarnya berada dilantai atas, walau ia harus tidur di sofa ia tak masalah. Sofa itu juga jauh lebih empuk dari tempat tidurnya yang ada di rumah sederhananya, rumah petak kecil tempat ia dan ibunya tinggal selama ini.

'Selamat tidur, semoga saja ibu juga bisa mendapatkan tempat yang terbaik dan perawatan yang terbaik sesuai dengan apa yang dikatakan mereka sebelum aku menikah dengan anak mereka,' ucap Dini dalam hati kemudian ia pun mengambil bantal yang tadi dilemparkan Haidar kepadanya dan bersiap untuk tidur.

Haidar yang berada di ruang kerjanya merasa gelisah, ia pun langsung pergi ke kediaman Joana, menyaksikan prosesi pemakaman calon istrinya itu. Malam itu juga Joana dikebumikan dengan Haidar yang terus menyaksikan prosesinya, ia bahkan lama berdiri duduk di samping batu nisan wanita yang dicintainya itu, ada rasa sakit di hatinya malam yang seharusnya menjadi malam bahagia untuk mereka justru mereka terpisahkan oleh maut.

Kini Joana sudah beristirahat di bawah gundukan tanah yang dingin, meninggalkannya bersama dengan istri yang entah siapa dan bagaimana sifat orang itu sebenarnya.

Haidar hanya menghela nafas kemudian kembali mangusap batu nisan Joana. Ia pun berdiri dan menyusul yang lainnya meninggalkan pemakaman tersebut.

Saat Haidar sudah sampai kembali ke rumahnya, ia membuka pintu dan melihat Dini yang sedang tertidur. Piyamanya tersibak ke atas membuat perutnya yang putih mulus sukses membuat mata Haider terpanah. Ia berjalan ke arah lemari, mengambil salah satu selimut dan menyelimutinya dengan asal, walau mereka tak ada hubungan sedikitpun. Namun, fakta jika dia adalah seorang laki-laki memiliki nafsu. Mungkin saja ia tak bisa menguasai diri jika terus melihat tubuh istrinya. Dini memang gadis yang cantik, putih, bersih. Namun, tetap saja rasa cinta di antara mereka sama sekali tak ada, mereka menikah hanya karena Dini membutuhkan uang, sedangkan dia membutuhkan Dini untuk menutupi kehormatan keluarganya.

Terpopuler

Comments

Faurina Rina

Faurina Rina

lama lama terpana juga🤭

2024-04-01

0

panty sari

panty sari

Joana kabur dg pacar gelap nya itu ya thor karena ga mau nikah

2024-03-26

1

Mai Linda Susilawati

Mai Linda Susilawati

Jangan² kematian Joana hanya rekayasa, karena tidak ingin menikahi Haidar

2024-02-27

3

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Menjadi Pengatin Pengganti
3 Malam Pertama
4 Terpisah Oleh Maut
5 Kehidupan Baru
6 Menyesuaikan Diri
7 Menjadi Nona Muda
8 Teman Baru
9 Kedatangan Haidar
10 Mari Berteman
11 Bertemu Ibu
12 Akan Menjadi Istri Sungguhan
13 Sambutan Dini
14 Malam Pertama
15 Istri Sesungguhnya
16 Siapa Mereka?
17 Kekhawatiran Dini
18 Kehadiran Yang Tak Terduga
19 Fakta Menyayat Hati
20 Keputusan Dini
21 Misteri Joana
22 Kembalinya Joana
23 Amnesia
24 Hanya Pelampiasanmu
25 Air Mata Dini
26 Ingin Cerai
27 Sebuah Tanda Tangan
28 Siasat Joana
29 Cerai
30 Status Janda
31 Menginginkan Cucu
32 Ada Apa Denganku?
33 Dokter Baru
34 Bertemu Orang Tua Joana
35 Garis Dua
36 Aktivitas Baru Dini
37 Kebusukan Joana mulai Terendus
38 Bunga Untuk Mu.
39 Perasaan Gelisah
40 Martabak Daging Spesial
41 Bertamu di tengah malam.
42 Kepanikan Dini
43 Kabar Bahagia
44 "Kamu Hamil?"
45 Perhatian Seorang Ayah
46 Tak Mau Mengalah
47 Pewaris Yang Dinantikan
48 Hempaskan Joana
49 Lamaran Haidar
50 Jawaban Dini
51 Kabar Buruk
52 Pembagian Harta.
53 Harta Kakek
54 Kepanikan Haidar
55 Proses Persalinan
56 Kenzo Sang Pewaris
57 Keinginan Dini
58 Kebaikan Hati Haidar
59 Kasih Sayang Seorang Kakak
60 Mendapatkan Kebahagian Lagi
61 Kabar Mengejutkan
62 Kejuta Berharga
63 Kebahagiaan Dini (Tamat)
64 Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65 Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Menjadi Pengatin Pengganti
3
Malam Pertama
4
Terpisah Oleh Maut
5
Kehidupan Baru
6
Menyesuaikan Diri
7
Menjadi Nona Muda
8
Teman Baru
9
Kedatangan Haidar
10
Mari Berteman
11
Bertemu Ibu
12
Akan Menjadi Istri Sungguhan
13
Sambutan Dini
14
Malam Pertama
15
Istri Sesungguhnya
16
Siapa Mereka?
17
Kekhawatiran Dini
18
Kehadiran Yang Tak Terduga
19
Fakta Menyayat Hati
20
Keputusan Dini
21
Misteri Joana
22
Kembalinya Joana
23
Amnesia
24
Hanya Pelampiasanmu
25
Air Mata Dini
26
Ingin Cerai
27
Sebuah Tanda Tangan
28
Siasat Joana
29
Cerai
30
Status Janda
31
Menginginkan Cucu
32
Ada Apa Denganku?
33
Dokter Baru
34
Bertemu Orang Tua Joana
35
Garis Dua
36
Aktivitas Baru Dini
37
Kebusukan Joana mulai Terendus
38
Bunga Untuk Mu.
39
Perasaan Gelisah
40
Martabak Daging Spesial
41
Bertamu di tengah malam.
42
Kepanikan Dini
43
Kabar Bahagia
44
"Kamu Hamil?"
45
Perhatian Seorang Ayah
46
Tak Mau Mengalah
47
Pewaris Yang Dinantikan
48
Hempaskan Joana
49
Lamaran Haidar
50
Jawaban Dini
51
Kabar Buruk
52
Pembagian Harta.
53
Harta Kakek
54
Kepanikan Haidar
55
Proses Persalinan
56
Kenzo Sang Pewaris
57
Keinginan Dini
58
Kebaikan Hati Haidar
59
Kasih Sayang Seorang Kakak
60
Mendapatkan Kebahagian Lagi
61
Kabar Mengejutkan
62
Kejuta Berharga
63
Kebahagiaan Dini (Tamat)
64
Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65
Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!