Malam Pertama

Saat ini Dini sudah berada di sebuah kamar yang sangat Indah, sepertinya kamar itu sudah disiapkan untuk calon mempelai wanita. Namun, sayangnya entah apa yang terjadi pada wanita yang seharusnya berada di kamar itu.

Dini berjalan menghampiri tempat tidur yang dipenuhi oleh bunga mawar yang sangat wangi, matanya tertuju pada foto yang ada di atas tempat tidur tersebut, foto suaminya bersama dengan seorang wanita cantik dan terlihat mesra dengan senyum keduanya yang terlihat begitu bahagia.

"Apakah wanita ini yang tadinya akan menikah dengan Haidar?" gumam Dini yang ia tau suaminya adalah Haidar.

"Dini. Sebenarnya apa yang terjadi padamu, kamu sekarang sudah menjadi seorang istri dari pria yang terlihat membencimu. Apa yang sebenarnya terjadi disini. Semua terjadi begitu cepat. Kamu harus sabar dan kuat Dini untuk menerima takdir yang diberikan padamu." Dini hanya bisa menyemangati dirinya sendiri, saat ini Ia hanya percaya jika jodoh, maut, rezeki, sudah diatur oleh sang pencipta. Ia akan mencoba menerima takdir dan diberikan untuknya.

Dini melihat sebuah kotak yang berada di atas nakas di samping tempat tidur, ia pun berjalan menghampirinya. Dini ingin menggapai kotak tersebut, ia ingin tahu apa isi dari kotak yang terlihat begitu cantik itu dengan pita yang menghiasi kotaknya.

"Jangan coba-coba menyentuh kotak itu jika kamu masih ingin tanganmu menyatu dengan tubuhmu," bentak seseorang membuat Dini sangat terkejut dan reflek berbalik.

Dini terkesiap melihat tatapan tajam dari pria yang tadi menyebutkan namanya di ijab kabulnya.

Ya, itu adalah suaminya, Haidar.

"Dengar baik-baik! Kau memang sekarang sudah menjadi istriku, tapi kamu jangan berharap dari pernikahan ini. kamu tak bisa menempati kedudukan wanita yang seharusnya menjadi istriku dan bagiku sampai kapanpun aku tak akan menerimamu sebagai istriku."

Tanpa ditanya pun Dini sama sekali tak berharap apapun dari pernikahan yang mereka jalani. baginya pernikahan ini hanya untuk menyelamatkan nyawa ibunya, jika pria yang baru saja ijab Kabul ingin mengucapkan kalimat talak, ia sama sekali tak keberatan. ibunya sudah mendapat perawatan dan tak harus menjadi seorang istri sesungguhnya.

Haidar berjalan melaluinya dan mengambil kotak yang tadi ingin dilihat oleh Dini, ia menyimpannya di laci dengan tatapan tajam yang terus dilayangkan ke arah Dini, ia menghampiri tempat tidur dan mengambil bantal yang ada disana. Haidar langsung melemparnya ke arah Dini.

Dini tersentak kaget, bantal itu mengenainya dan kini jatuh di lantai tepat di samping kakinya. Dini memundurkan langkahnya, ia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.

Dini bisa terima jika suaminya itu tak menganggapnya seorang istri atau menghinanya. Namun, ia tak akan terima jika sampai pria yang baru saja menikahinya itu berbuat kasar padanya.

"Mulai sekarang kamu tidur di sofa. Jika kamu keberatan silahkan cari tempat lain, tapi jangan sekali-kali kau berharap aku mau berbagi tempat tidur denganmu.

Dini hanya mengangguk dan menunduk mengambil bantal yang tadi dilemparnya, ia sangat lelah menjalani prosesi pernikahan hari ini. Dini yang tak ingin membuat Haidar marah padanya pun mengambil bantal itu dan berjalan ke arah sofa. Dini melihat tas lusuh yang tadi di bawahnya, dia sudah membawa beberapa pakaian. Ia pun mengambil sepasang pakaian dan masuk ke kamar mandi berniat akan mengganti pakaiannya.

"Tunggu! Kamu mau ke mana?" tanya Haidar saat Dini melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

"Aku ingin mandi dan mengganti pakaian," jawab Dini.

"Apa kau sudah gila? Kau ingin aku mandi bekas kamar mandi mu? Jangan harap! Mandilah setelah aku mandi!" tegas Haidar yang kini berjalan menuju ke ruang ganti mengambil handuk dan pakaiannya.

"Ingat, apa yang aku katakan tadi. Kamu baru boleh menggunakan kamar mandi ini setelah aku menggunakannya. Apa kau mengerti?" tanyanya membuat Dini pun mengangguk dan menyingkir dari jalan Haidar.

Haidar masuk ke kamar mandi dan membanting pintunya. Iya benar-benar tak menyangka harinya akan seperti ini, malam ini seharusnya menjadi malam yang indah untuknya dan juga Joana. Malam ini seharusnya adalah malam pertama bagi mereka setelah menunggu sekian lama hubungan mereka diresmikan. Namun, semua berbeda dari apa yang dibayangkannya. Bukannya merasa bahagia, ia justru merasa kehilangan sosok wanita yang sangat dicintainya itu dan yang paling membuatnya tak mengerti dengan apa yang terjadi, ada seorang wanita lain di kamarnya. Wanita yang sama sekali tak ia kenal dan wanita itu kini telah menjadi istrinya.

Dini memilih untuk duduk kembali di sofa, menunggu sampai suami itu keluar dari kamar mandi. Sambil menunggu Haider keluar ia mencoba membuka hiasan yang melekat pada rambutnya, menghapus make up dan mencoba membuka gaun pengantin yang cukup sulit untuk dibukanya.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

semangat dini, kamu anak yg baik sama org tua semoga nasib baik akan berpihak pada mu

2024-04-25

0

AnggieYuniar

AnggieYuniar

bagusssss ceritanyaaa

2024-05-07

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

sombong amat 😒
ku sumpuhin bucin ma Dini lo 😜😜

2024-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Menjadi Pengatin Pengganti
3 Malam Pertama
4 Terpisah Oleh Maut
5 Kehidupan Baru
6 Menyesuaikan Diri
7 Menjadi Nona Muda
8 Teman Baru
9 Kedatangan Haidar
10 Mari Berteman
11 Bertemu Ibu
12 Akan Menjadi Istri Sungguhan
13 Sambutan Dini
14 Malam Pertama
15 Istri Sesungguhnya
16 Siapa Mereka?
17 Kekhawatiran Dini
18 Kehadiran Yang Tak Terduga
19 Fakta Menyayat Hati
20 Keputusan Dini
21 Misteri Joana
22 Kembalinya Joana
23 Amnesia
24 Hanya Pelampiasanmu
25 Air Mata Dini
26 Ingin Cerai
27 Sebuah Tanda Tangan
28 Siasat Joana
29 Cerai
30 Status Janda
31 Menginginkan Cucu
32 Ada Apa Denganku?
33 Dokter Baru
34 Bertemu Orang Tua Joana
35 Garis Dua
36 Aktivitas Baru Dini
37 Kebusukan Joana mulai Terendus
38 Bunga Untuk Mu.
39 Perasaan Gelisah
40 Martabak Daging Spesial
41 Bertamu di tengah malam.
42 Kepanikan Dini
43 Kabar Bahagia
44 "Kamu Hamil?"
45 Perhatian Seorang Ayah
46 Tak Mau Mengalah
47 Pewaris Yang Dinantikan
48 Hempaskan Joana
49 Lamaran Haidar
50 Jawaban Dini
51 Kabar Buruk
52 Pembagian Harta.
53 Harta Kakek
54 Kepanikan Haidar
55 Proses Persalinan
56 Kenzo Sang Pewaris
57 Keinginan Dini
58 Kebaikan Hati Haidar
59 Kasih Sayang Seorang Kakak
60 Mendapatkan Kebahagian Lagi
61 Kabar Mengejutkan
62 Kejuta Berharga
63 Kebahagiaan Dini (Tamat)
64 Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65 Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Menjadi Pengatin Pengganti
3
Malam Pertama
4
Terpisah Oleh Maut
5
Kehidupan Baru
6
Menyesuaikan Diri
7
Menjadi Nona Muda
8
Teman Baru
9
Kedatangan Haidar
10
Mari Berteman
11
Bertemu Ibu
12
Akan Menjadi Istri Sungguhan
13
Sambutan Dini
14
Malam Pertama
15
Istri Sesungguhnya
16
Siapa Mereka?
17
Kekhawatiran Dini
18
Kehadiran Yang Tak Terduga
19
Fakta Menyayat Hati
20
Keputusan Dini
21
Misteri Joana
22
Kembalinya Joana
23
Amnesia
24
Hanya Pelampiasanmu
25
Air Mata Dini
26
Ingin Cerai
27
Sebuah Tanda Tangan
28
Siasat Joana
29
Cerai
30
Status Janda
31
Menginginkan Cucu
32
Ada Apa Denganku?
33
Dokter Baru
34
Bertemu Orang Tua Joana
35
Garis Dua
36
Aktivitas Baru Dini
37
Kebusukan Joana mulai Terendus
38
Bunga Untuk Mu.
39
Perasaan Gelisah
40
Martabak Daging Spesial
41
Bertamu di tengah malam.
42
Kepanikan Dini
43
Kabar Bahagia
44
"Kamu Hamil?"
45
Perhatian Seorang Ayah
46
Tak Mau Mengalah
47
Pewaris Yang Dinantikan
48
Hempaskan Joana
49
Lamaran Haidar
50
Jawaban Dini
51
Kabar Buruk
52
Pembagian Harta.
53
Harta Kakek
54
Kepanikan Haidar
55
Proses Persalinan
56
Kenzo Sang Pewaris
57
Keinginan Dini
58
Kebaikan Hati Haidar
59
Kasih Sayang Seorang Kakak
60
Mendapatkan Kebahagian Lagi
61
Kabar Mengejutkan
62
Kejuta Berharga
63
Kebahagiaan Dini (Tamat)
64
Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65
Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!