perjodohan

Mak Ijah terus merasa jika cucunya itu terasa sedikit aneh setelah bertemu dengan Zaka.

"Mbah ini sepertinya cucu gadis mu tertarik dengan Zaka nih, gimana kalau minta ustadz Abdullah untuk menjodohkan mereka," kata Mak Ijah menggoda cucunya itu.

"Ih... Mak ini kenapa sih, orang dku gak Suka kok," jawab Sekar.

"Terus kamu sukanya sama duda seperti juragan Baron, kalau Mbah tidak akdn mau menikahkan mu dengan pria seperti itu," kata Mbah Tejo.

"Kok begitu sih, iya deh aku nurut, tapi aku beneran belum mau menikah," kata Sekar memohon

"Iya nduk... Mak cuma bercanda, tenang saja," jawab Mak Ijah.

Mereka baru juga sampai di rumah, saat tiba-tiba terdengar suara pengumuman dari masjid.

"ʾAs-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatu -llāhi wa-barakātuhū, pengumuman berita kematian, telah berpulang ke Rahmatullah ibu Jubaidah, istri bapak Kohar, dan akan segera di makamkan di makam desa, untuk almarhumah semoga di berikan tempat yang terbaik di sisi Allah, dan di ampuni semua dosa dan kesalahannya, Al-fatihah...."

Mendengar itu Sekar langsung terduduk lemas di teras rumahnya. "batu juga sampai..." lirihnya.

"Sabar nduk, sudah sekarang ayo kita ke sana karena ibu Jubaidah ini, insyaallah orangnya baik," kata Mak Ijah.

Sedang Mbah Tejo tau jika pekerjaan seperti ini memang sangat melelahkan, terlebih cucunya itu selalu dapat jenazah yang cukup di luar nalar.

"Mau ikut apa istirahat di rumah," tanya Mak Ijah yang sebenarnya kasihan juga.

"Ikut saja, dari pada nanti aku sendirian di rumah,bismilah aku kuat Mak," kata Sekar yang langsung mengikuti langkah neneknya itu.

Ternyata rumah dari Shohibul musibah itu tak jauh dari masjid, jadi mereka tak harus berjalan jauh.

Ternyata saat datang, Sekar melihat ada sosok yang tersenyum ke arahnya tapi dia hanya balas sekilas dan langsung mengekor di belakang neneknya.

"Kita tunggu di tempat permandian ya," kata Mak Ijah.

"Iya Mak," jawab gadis itu.

Saat jenazah di bawa ke tempat penyucian, ternyata jenazah itu tampak begitu berseri-seri dan terlihat seperti sedang tersenyum.

Bahkan tak ada hal aneh jadi Sekar membantu memandikan dengan cukup cepat.

Bahkan saat di kafani pun terlihat tak ada gangguan sedikit pun, bahkan kain kafan juga sangat lebar padahal ibu itu memiliki tubuh yang sangat berisi.

Dan seperti sudah di atur, semua urusannya di permudah,bahkan saat keranda itu di angkat pun terlihat para penggotong keranda terlihat begitu ringan.

Bahkan mereka membawanya seperti sedang berjalan cepat, dan setelah selesai mereka bertiga pun berpamitan pulang.

Setelah sampai di rumah, Sekar mandi terlebih dahulu, karena jahat mandi cuma satu jadi mereka pun bergiliran.

"Kamu makan dulu ya, pasti capek, biar Mak mandi dulu ya," kata Mak Ijah yang langsung ke arah kamar mandi.

Tapi gadis itu memilih untuk duduk menunggu kakeknya, dan beruntung Mbah Tejo segera datang.

Setelah personil sudah berkumpul, mereka pun makan bersama dengan lahap meski dengan lauk sederhana.

"Ada apa Mbah? kenapa Mbah kok kayaknya senang sekali,kasih tau dong Mbah," mohon Sekar.

"Yakin kamu gak syok dengan apa yang Mbah katakan, jadi kamu yakin mau dengar?"

"Apa itu Mbah ..."

"Akhirnya lamaran Mbah untuk pernikahan Sekar dan Mas saja di izinkan oleh Abi pemuda itu," kata Mbah Tejo semangat empat lima.

"Mbah.... kok begitu sih,"

"Ya mau bagaimana lagi, ternyata Zakaria itu langsung mengatakan jika dia menyukai mu dari pertama bertemu, dan dia ingin meminta abi-nya mengajukan ta'aruf padamu, jadilah Mbah menerima, apa itu berat nak, jika iya Mbah bisa batalkan," kata Mbah tejo tampak sedih.

"Mas Zaka sudah hapal berapa juz, dan bagaimana agamanya Mbah?"

"Insyaallah baik dan alim nduk, dan untuk hapalan berapa juz insyaallah dia sudah hapal semuanya, jadi dia bisa membimbing mu ke jalan yang benar," jawab Mbah Tejo.

"Baiklah Mbah, aku mau menerima pernikahan ini , bismillah saya siap melakukan ibadah ini sesuai syariat Islam," kata Sekar.

"Alhamdulillah kalau begitu Mbah bisa langsung mengatakan kesiapan mu pada keluarga nak Zakaria,"

"Tapi pak, apa yakin bisa semudah itu, bapak tau benar jika anak ku Junaidi itu mungkin tak Djan menyetujui pernikahan ini, terlebih calon dari Sekar sangat kuat dalam agama,"

"Tenang saja Bu e, ini urusan bapak asal Sekar setuju dengan pernikahan ini, semua pasti bisa terjadi," kata Mbah Tejo yakin.

Mbah Tejo menghampiri salah satu orang kepercayaan dari pengajian ustadz Abdullah.

Kabar itu pun segera sampai ke telinga keluarga dari ustadz Abdullah yang menyambutnya dengan senang hati.

Di rumah, Sekar mencoba menelpon kedua orang tuanya, yang ada di kota, dan saat telpon itu di jawab.

Kini Mbah Tejo yang mengambil ponsel cucunya itu, "ada apa Sekar, kamu sudah sadar mau pulang nak?" tanya pak Junaidi.

"Ini bapak Jun, bapak ingin mengatakan jika putri mu sudah di pinang oleh putra pertama dari ustadz Abdullah. teman mondok mu dulu, dan pernikahan akan di lakukan secepatnya, segera datang membawa surat-surat dari putri mu, jika tidak kamu akan tau apa yang bisa bapak lakukan, dan lagi kamu tak boleh memikirkan hal buruk untuk cucu ku itu, mengerti," kata Mbah Tejo.

"Tapi dia putri ku pak!"

"Hei!! jangan buat aku marah atau aku akan menghancurkan semua usaha mu yang kamu dapatkan dari persekutuan itu, jadi jangan macam-macam pada bapak mu ini Junaidi," kata Mbah Tejo dengan suara geram.

Dia mulai membacakan ayat kursi dan membuat tubuh pak Junaidi kesakitan bukan main.

"Baiklah pak saya akan datang untuk menyerahkan semuanya, tapi tolong jangan ganggu usaha ku," kata pria itu memohon.

"Baguslah,besok pagi datang sendiri tak usah ajak istri mu itu, dan jika kamu tak mendengarkan perkataan ku,maka aku tak akan segan pada mu,"

"Iya pak Junaidi mengerti," kata pria itu yang tak pernah bisa melawan perkataan dari ayahnya.

Mau bagaimana pun, Mbah Tejo adalah orang tua yang sudah membesarkannya.

Dia juga ingat jika punya janji dengan temannya itu untuk menjadi besan di masa depan untuk mempererat tali persaudaraan.

Jadi inikah saatnya dia mewujudkan keinginan dan janji yang telah di ucapkan dulu.

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

typo...tak djan=tak akan

2024-02-28

0

N Wage

N Wage

typo...jahat= kamar mandi

2024-02-28

0

Rini Astuti

Rini Astuti

tak djan?

2024-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Mak Ijah
2 hujan deras
3 desas desus
4 panas banget
5 repot sekali
6 sebenarnya apa yang salah
7 tak suka panas
8 kiriman datang
9 kiriman datang 2
10 bingungnya
11 perjodohan
12 persetujuan dan merestui
13 pernikahan
14 harus kuat
15 ada yang masih ditunggu
16 diam ya sayangku
17 mangkat
18 makin aneh saja
19 jangan gila ya
20 pria misterius
21 sebenarnya desa ini kenapa?
22 tak wajar ya
23 wanita yang baik
24 niat jahat
25 aliran sesat
26 kesedihan mendalam
27 kehilangan kebahagiaan
28 mencoba bertahan
29 penyakit aneh
30 kejujuran Zaka
31 mulai bekerja lagi
32 tidak akan sedih.
33 lurah Sigit
34 gadis tumbal atau istri lain?
35 kehilangan terbesar
36 malam keramat
37 kecemburuan lina
38 harus ikhlas dan memaafkan
39 orang hilang
40 malam satu suro
41 malam satu suro 2
42 makam satu suro 3
43 menemukan dan gagal
44 gagal deh
45 siapa pria itu
46 wanita malam
47 wanita malam 2
48 masa lalu lurah Sigit
49 mencoba melawan
50 mati dan berakhir
51 membersihkan
52 pilihan lurah
53 kampanye di mulai
54 bersaing dengan sehat
55 melepaskan
56 sang pewaris
57 mencoba ikhlas
58 sadarlah mbak
59 jangan berlebihan
60 kematian aneh
61 kebencian mak sup.
62 kemarahan Mak sup 2
63 sosok Lina
64 kedatangan Davin
65 teror di mulai
66 teror Lina
67 terima kasih atas bantuannya
68 tabuhan sampai ketemu
69 lah siapa?
70 bertemu lagi
71 ronda
72 Bu Tejo
73 Bu Tejo 2
74 Bu Tejo 3
75 sosok misterius
76 desas-desus
77 membantu Sekar.
78 bertemu om wowo
79 saingan berat
80 ternyata seorang jagal
81 caranya?
82 lamaran? terima dong.
83 kenapa harus doa bersama
84 ucapan membawa petaka
85 menikahlah denganku
86 tinggal bersama
87 jangan sembarangan
88 jangan sembarangan 2
89 jangan sembarangan 3
90 ke pabrik
91 Maruk anda
92 hanya bisa di lisan saja
93 main ke rumah mbah
94 korban lagi
95 butuh bantuan
96 cerita nak
97 muncul kembali
98 nyebelin banget
99 pernikahan pak Junaidi
100 pernikahan tertunda
101 pernikahan kedua
102 tata cara ruwet memang
103 sehat ya sayang
104 emang agak-agak
105 jaga sikap mu
106 mau mangga muda
107 gak minat
108 hanya manusia
109 kabar bahagia
110 kematian tak wajar lagi
111 mati tak wajar lagi 2
112 gara-gara jemblem
113 keranda terbang lagi
114 keranda terbang lagi 2
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Mak Ijah
2
hujan deras
3
desas desus
4
panas banget
5
repot sekali
6
sebenarnya apa yang salah
7
tak suka panas
8
kiriman datang
9
kiriman datang 2
10
bingungnya
11
perjodohan
12
persetujuan dan merestui
13
pernikahan
14
harus kuat
15
ada yang masih ditunggu
16
diam ya sayangku
17
mangkat
18
makin aneh saja
19
jangan gila ya
20
pria misterius
21
sebenarnya desa ini kenapa?
22
tak wajar ya
23
wanita yang baik
24
niat jahat
25
aliran sesat
26
kesedihan mendalam
27
kehilangan kebahagiaan
28
mencoba bertahan
29
penyakit aneh
30
kejujuran Zaka
31
mulai bekerja lagi
32
tidak akan sedih.
33
lurah Sigit
34
gadis tumbal atau istri lain?
35
kehilangan terbesar
36
malam keramat
37
kecemburuan lina
38
harus ikhlas dan memaafkan
39
orang hilang
40
malam satu suro
41
malam satu suro 2
42
makam satu suro 3
43
menemukan dan gagal
44
gagal deh
45
siapa pria itu
46
wanita malam
47
wanita malam 2
48
masa lalu lurah Sigit
49
mencoba melawan
50
mati dan berakhir
51
membersihkan
52
pilihan lurah
53
kampanye di mulai
54
bersaing dengan sehat
55
melepaskan
56
sang pewaris
57
mencoba ikhlas
58
sadarlah mbak
59
jangan berlebihan
60
kematian aneh
61
kebencian mak sup.
62
kemarahan Mak sup 2
63
sosok Lina
64
kedatangan Davin
65
teror di mulai
66
teror Lina
67
terima kasih atas bantuannya
68
tabuhan sampai ketemu
69
lah siapa?
70
bertemu lagi
71
ronda
72
Bu Tejo
73
Bu Tejo 2
74
Bu Tejo 3
75
sosok misterius
76
desas-desus
77
membantu Sekar.
78
bertemu om wowo
79
saingan berat
80
ternyata seorang jagal
81
caranya?
82
lamaran? terima dong.
83
kenapa harus doa bersama
84
ucapan membawa petaka
85
menikahlah denganku
86
tinggal bersama
87
jangan sembarangan
88
jangan sembarangan 2
89
jangan sembarangan 3
90
ke pabrik
91
Maruk anda
92
hanya bisa di lisan saja
93
main ke rumah mbah
94
korban lagi
95
butuh bantuan
96
cerita nak
97
muncul kembali
98
nyebelin banget
99
pernikahan pak Junaidi
100
pernikahan tertunda
101
pernikahan kedua
102
tata cara ruwet memang
103
sehat ya sayang
104
emang agak-agak
105
jaga sikap mu
106
mau mangga muda
107
gak minat
108
hanya manusia
109
kabar bahagia
110
kematian tak wajar lagi
111
mati tak wajar lagi 2
112
gara-gara jemblem
113
keranda terbang lagi
114
keranda terbang lagi 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!