panas banget

"Ya sudah ayo kita berangkat, kamu mau ikut Mak atau-"

"Ikut," saut Sekar yang menang tak ingin sendirian di rumah, tapi beruntung sebelum mereka berangkat Mbah Tejo juga sudah pulang.

"Loh mau kemana, ini masih gerimis loh, nak Pur," kata Mbah Tejo melihat pria muda yang langsung menyalaminya.

"Assalamualaikum Mbah, itu saya di suruh juragan Baron untuk menjemput Mak Ijah karena istrinya sedang sakaratul maut dan sangat sulit," kata pria itu.

"Terus Sekar ikut, ya sudah nak Pur kamu bonceng Sekar biar Mbah bareng Mak Ijah," kata Mbah Tejo.

"Tapi Mbah, nanti Mbah ketinggalan,biar Sekar bonceng Mbah Tejo tinggal tunjukkan jalan saja, ayo," kata gadis itu yang sudah mengenakan jas hujan plastik.

Akhirnya mereka semua berangkat dengan motor yang hitungannya sangat tua.

Atau orang kampung sering menyebutnya motor tujuh lima, perjalanan mereka cukup menegangkan karena gelap dan jalan licin karena hujan.

Saat sampai di sebuah rumah besar dengan tingkat dua, Sekar berhenti dan menatap rumah itu takut.

Tapi Mak Ijah mengandeng tangan cucunya itu , "tenang terus berdoa dan dzikir, insyaallah kita akan selamat," kata Mak Ijah.

"Iya Mak," jawab Sekar yang melepaskan jas hujan plastik itu.

Tanpa terduga saat ketiga orang itu masuk kedalam rumah, Sekar kaget melihat sosok juragan Baron ini

Pasalnya pria yang di panggil juragan ini masih sangat muda dan tubuhnya bagus,beda dengan bayangannya.

Tapi yang aneh saat dia dan Mak Ijah masuk kedalam kamar, dia melihat sosok wanita yang sudah berumur dan tengah melotot dan mulut terbuka.

Mak Ijah menyentuh wanita itu, tapi tanpa terduga kulit dari tubuh wanita itu tiba-tiba terkelupas

Sekar mundur karena takut, Mak Ijah pun mengusap wajah wanita itu, dan ternyata dia bisa merasakan ada beberapa benda keras di balik kulit wanita itu.

"Innalilahi wa inna ilaihi Raji'un... nduk cah ayu tolong ambilkan daun kelor dan tolong pipis dan wadahi pipis mu di baskom ya," kata Mak Ijah.

"Apa mak, kenapa kok gitu," kata Sekar bingung campur malu.

"Sudah nduk ikuti saja," kata Mak Ijah.

Sedang juragan Baron mengerti apa yang di inginkan oleh wanita itu,karena itu adalah sebuah cara untuk melepas belenggu yang terpasang.

Di tambah daun kelor di gunakan untuk melepas semua jenis susuk yang pernah di gunakan.

Sekar dengan malu memberikan dua barang itu, Mak Ijah pun meminta para wanita membaca Yasin.

Sedang Mak Ijah memukulkan daun kelor itu ke tubuh Bu Kokom dan Sekar menyiramkan air seninya ke arah kaki wanita itu.

Tiba-tiba suara teriakan terdengar begitu memilukan, bahkan semua orang kaget mendengarnya.

"Ada apa?"

Ternyata susuk yang pernah di pakai itu keluar dan semua wanita yang ada di dalam kamar itu kaget.

Karena Bu Kokom kini terlihat makin tua dan tubuhnya tinggal kulit dan tulang.

"Saya mohon lanjutkan untuk membaca surat Yasin," kata Mak Ijah.

"Iya Mak," jawab semua orang.

Nur akhirnya datang setelah di antar suaminya, dan dia kaget saat di dalam kamar, ternyata ada cucu perempuan Mak Ijah.

"Aduh si cantik pulang ternyata, sini biar mbak yang membuka segelnya, takut kamu tidak kuat," kata wanita itu.

Nur mengambil bambu yang tadi di berikan oleh Mbah Tejo setelah rantai belenggu ghaib itu terlihat dan langsung mematahkannya dengan satu pukulan.

Tiba-tiba suara nafas dari Bu Kokom terdengar sangat berat dan akhirnya Mak Ijah keluar untuk memanggil juragan Baron.

"Maaf juragan, sepertinya Bu Kokom ingin mendengar keikhlasan anda melepasnya," kata Mak Ijah.

Pria itu pun masuk kedalam kamar dan kaget melihat begitu banyak jarum berwarna emas di lantai.

Di tambah aroma busuk yang tercium begitu mengerikan, "Bu aku sudah mengikhlaskan kepergian mu,aku juga tau jika selama ini jamu banyak membuat orang sakit hati,nanti biar aku yang memintakan maaf untuk mu, kamu istirahat yang tenang ya," kata pria itu langsung melihat istrinya itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Kondisi Bu Kokom sangat buruk, wanita itu nayi dengan mulut terbuka dan tubuh kaku seperti kayu.

Mak Ijah pun mengusap tubuh wanita itu agar bisa di tata, "juragan, sebisa mungkin tolong segera mintakan maaf pada semua orang yang pernah terluka karena ucapan Bu Kokom karena tak baik jika masih ada masalah yang tak selesai,"

"Baiklah Mak," jawab juragan Baron.

Sekar melihat ada yang aneh dengan punggung juragan Baron, tiba-tiba dia melihat ada asap hitam melayang dan ingin ikut dengan pria itu.

Dengan cepat gadis itu menarik asap itu dan ternyata sebuah kalung jimat yang dia tarik hingga putus.

Dan tak sengaja jimat itu jatuh ke baskom yang tadi berisi air seninya, "apa-apaan kamu!" marah juragan Baron.

"Maaf tadi saya terpeleset dan jatuh juragan," bohong Sekar.

Mak Ijah pun membaca doa agar semua aura gelap di rumah ini menghilang.

"Ibu-ibu tolong, apapun yang anda lihat malam ini jangan di bocorkan pada siapapun,kasihan jenazah," kata Nur yang tak ingin aib ini tersebar.

"Iya Bu, kamu janji," jawab semua orang.

Akhirnya Mak Ijah keluar dan meminta semua persiapan untuk memandikan jenazah di sediakan.

Dia tak lupa mulai meminta nur dan Sekar mengambil wudhu dan mulai menyiapkan kain.

Mereka masih menunggu juragan Baron pulang, karena jika pria itu belum pulang, maka urusan yang memberatkan Bu Kokom belum selesai.

Pria itu datang dengan seorang pria renta yang terlihat begitu kurus, bahkan bersanding dengan juragan Baron yang gagah.

Seperti kakek yang mungkin usianya sudah sembilan puluh tahun, setelah dari kamar tempat jenazah masih bersemayam.

Akhirnya jenazah bisa di angkat dan bersiap untuk di mandikan. Sekar dan Nur sudah menyiapkan semua keperluan.

Tapi mereka terus heran karena itu air tak pernah bersih selalu saja keruh.

Di tambah lagi di bawah tempat yang di gunakan untuk memandikan itu, tercium aroma bau busuk seperti t*i ayam.

"Ya Allah... apapun dosa yang wanita ini lakukan tolong maafkan ya Allah..." gumam Nur yang beberapa kali menghela nafas.

Terpopuler

Comments

Emi Ningsih

Emi Ningsih

iya serem

2024-03-24

1

Michelle Ardina

Michelle Ardina

serem thor

2024-02-28

0

QueenDevil

QueenDevil

Nayi tuh apa sih

2024-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Mak Ijah
2 hujan deras
3 desas desus
4 panas banget
5 repot sekali
6 sebenarnya apa yang salah
7 tak suka panas
8 kiriman datang
9 kiriman datang 2
10 bingungnya
11 perjodohan
12 persetujuan dan merestui
13 pernikahan
14 harus kuat
15 ada yang masih ditunggu
16 diam ya sayangku
17 mangkat
18 makin aneh saja
19 jangan gila ya
20 pria misterius
21 sebenarnya desa ini kenapa?
22 tak wajar ya
23 wanita yang baik
24 niat jahat
25 aliran sesat
26 kesedihan mendalam
27 kehilangan kebahagiaan
28 mencoba bertahan
29 penyakit aneh
30 kejujuran Zaka
31 mulai bekerja lagi
32 tidak akan sedih.
33 lurah Sigit
34 gadis tumbal atau istri lain?
35 kehilangan terbesar
36 malam keramat
37 kecemburuan lina
38 harus ikhlas dan memaafkan
39 orang hilang
40 malam satu suro
41 malam satu suro 2
42 makam satu suro 3
43 menemukan dan gagal
44 gagal deh
45 siapa pria itu
46 wanita malam
47 wanita malam 2
48 masa lalu lurah Sigit
49 mencoba melawan
50 mati dan berakhir
51 membersihkan
52 pilihan lurah
53 kampanye di mulai
54 bersaing dengan sehat
55 melepaskan
56 sang pewaris
57 mencoba ikhlas
58 sadarlah mbak
59 jangan berlebihan
60 kematian aneh
61 kebencian mak sup.
62 kemarahan Mak sup 2
63 sosok Lina
64 kedatangan Davin
65 teror di mulai
66 teror Lina
67 terima kasih atas bantuannya
68 tabuhan sampai ketemu
69 lah siapa?
70 bertemu lagi
71 ronda
72 Bu Tejo
73 Bu Tejo 2
74 Bu Tejo 3
75 sosok misterius
76 desas-desus
77 membantu Sekar.
78 bertemu om wowo
79 saingan berat
80 ternyata seorang jagal
81 caranya?
82 lamaran? terima dong.
83 kenapa harus doa bersama
84 ucapan membawa petaka
85 menikahlah denganku
86 tinggal bersama
87 jangan sembarangan
88 jangan sembarangan 2
89 jangan sembarangan 3
90 ke pabrik
91 Maruk anda
92 hanya bisa di lisan saja
93 main ke rumah mbah
94 korban lagi
95 butuh bantuan
96 cerita nak
97 muncul kembali
98 nyebelin banget
99 pernikahan pak Junaidi
100 pernikahan tertunda
101 pernikahan kedua
102 tata cara ruwet memang
103 sehat ya sayang
104 emang agak-agak
105 jaga sikap mu
106 mau mangga muda
107 gak minat
108 hanya manusia
109 kabar bahagia
110 kematian tak wajar lagi
111 mati tak wajar lagi 2
112 gara-gara jemblem
113 keranda terbang lagi
114 keranda terbang lagi 2
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Mak Ijah
2
hujan deras
3
desas desus
4
panas banget
5
repot sekali
6
sebenarnya apa yang salah
7
tak suka panas
8
kiriman datang
9
kiriman datang 2
10
bingungnya
11
perjodohan
12
persetujuan dan merestui
13
pernikahan
14
harus kuat
15
ada yang masih ditunggu
16
diam ya sayangku
17
mangkat
18
makin aneh saja
19
jangan gila ya
20
pria misterius
21
sebenarnya desa ini kenapa?
22
tak wajar ya
23
wanita yang baik
24
niat jahat
25
aliran sesat
26
kesedihan mendalam
27
kehilangan kebahagiaan
28
mencoba bertahan
29
penyakit aneh
30
kejujuran Zaka
31
mulai bekerja lagi
32
tidak akan sedih.
33
lurah Sigit
34
gadis tumbal atau istri lain?
35
kehilangan terbesar
36
malam keramat
37
kecemburuan lina
38
harus ikhlas dan memaafkan
39
orang hilang
40
malam satu suro
41
malam satu suro 2
42
makam satu suro 3
43
menemukan dan gagal
44
gagal deh
45
siapa pria itu
46
wanita malam
47
wanita malam 2
48
masa lalu lurah Sigit
49
mencoba melawan
50
mati dan berakhir
51
membersihkan
52
pilihan lurah
53
kampanye di mulai
54
bersaing dengan sehat
55
melepaskan
56
sang pewaris
57
mencoba ikhlas
58
sadarlah mbak
59
jangan berlebihan
60
kematian aneh
61
kebencian mak sup.
62
kemarahan Mak sup 2
63
sosok Lina
64
kedatangan Davin
65
teror di mulai
66
teror Lina
67
terima kasih atas bantuannya
68
tabuhan sampai ketemu
69
lah siapa?
70
bertemu lagi
71
ronda
72
Bu Tejo
73
Bu Tejo 2
74
Bu Tejo 3
75
sosok misterius
76
desas-desus
77
membantu Sekar.
78
bertemu om wowo
79
saingan berat
80
ternyata seorang jagal
81
caranya?
82
lamaran? terima dong.
83
kenapa harus doa bersama
84
ucapan membawa petaka
85
menikahlah denganku
86
tinggal bersama
87
jangan sembarangan
88
jangan sembarangan 2
89
jangan sembarangan 3
90
ke pabrik
91
Maruk anda
92
hanya bisa di lisan saja
93
main ke rumah mbah
94
korban lagi
95
butuh bantuan
96
cerita nak
97
muncul kembali
98
nyebelin banget
99
pernikahan pak Junaidi
100
pernikahan tertunda
101
pernikahan kedua
102
tata cara ruwet memang
103
sehat ya sayang
104
emang agak-agak
105
jaga sikap mu
106
mau mangga muda
107
gak minat
108
hanya manusia
109
kabar bahagia
110
kematian tak wajar lagi
111
mati tak wajar lagi 2
112
gara-gara jemblem
113
keranda terbang lagi
114
keranda terbang lagi 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!