tak suka panas

Mbah Tejo dan istrinya hanya tersenyum,karena keduanya memang tak suka nasi panas.

"Kamu harus tau nduk, di Agama kita itu di anjurkan untuk menghargai makanan,dan jika panas tak baik di tiup tunggu dingin atau di kipasi," jawab Mbah Tejo.

"Ya sudah terserah Mbah saja," jawab Sekar.

Keempatnya pun makan dengan sangat lahap, bahkan bisa di bilang sesuai masakan hari ini.

Setelah sarapan, Agus pamit kembali ke rumah juragan Baron karena dia harus memastikan pria itu tak berulah sekarang.

Sedang Sekar memilih duduk dan membaca buku di ruang tamu sambil lesehan duduk di bawah.

Karena hari ini tak ke sawah sebab gerimis di tambah lagi mereka belum ada yang beristirahat.

"Kamu tak tidur nduk, itu Mbah mu sudah ngorok di dalam loh," kata Mak Ijah yang duduk di samping cucunya itu.

"Tidak bisa mak, aku merasa jika mata ini tak mau menutup," jawab Sekar yang masih berusaha fokus dengan buku di tangannya.

"Ada apa nduk, kamu bisa bicara dengan Mbah jika memang ada yang kamu rasa tak benar,"

"Sebenarnya apa yang terjadi padaku Mak, kemarin saat membantu Mak bekerja, aku berusaha untuk tetap tak fokus, tapi aku tidak bisa bohong, sebenarnya aku sudah tiga tahun ini, aku merasa jika aku menyukai juragan Baron, dan hampir saja aku tak bisa menyembunyikan semuanya," kata Sekar.

"Apa nduk, ileng nduk juragan Baron ini tidak sesuai dengan status kita," kata Mak Ijah.

"Itulah Mak aku sadar diri, di tambah setelah aku tau apa yang kemarin terjadi," jawab Sekar.

"Terus sekarang kamu mau bagaimana, apa perlu Mak minta Mbah mu untuk membuat mu lupa pada juragan Baron,"

"Memang bisa Mak?" kaget Sekar tak percaya.

"Tentu saja bisa, kalau tak percaya dengan itu, kita coba saja," jawab Mak Ijah yang tak ingin cucu kesayangannya itu terjebak dengan pria yang tak baik seperti itu.

Mak Ijah bergegas membangunkan Mbah Tejo, tapi saat sampai di kamarnya.

Dia terkejut melihat Mbah Tejo sudah duduk bersila sambil mengulurkan tangannya yang memegang sebuah gelas untuk cucunya yang tak boleh terjebak.

Mak Ijah mengambil gelas itu dan langsung memberikannya pada Sekar untuk segera di habiskan.

"Sudah nduk," kata Mak Ijah yang mengambil ember yang ada di ruang tamu.

Ya itu adalah ember yang biasanya di gunakan jika Mbah Tejo mengobati orang.

Benar saja, Sekar langsung muntah darah hitam bercampur dengan nanah dan paku.

Mbah Tejo pun mengurungkan untuk beristirahat, dan membantu cucunya itu menghilangkan sihir yang di kirim pada gadis itu.

"Pak ini kenapa kok Sekar terus muntah, apa separah itu?"

"Sudah ku katakan dari awal Bu ne, ada yang tak benar dengan putra kita yang di kota, lihatlah putrinya bahkan hampir di jadikan tumbal seperti ini, tapi untunglah kamu meminta ku memberinya air doa,"

Akhirnya Sekarang pingsan karena kelelahan dan kesakitan selama mendapatkan pengobatan dari Mbah Tejo.

"Sudah Bu, biarkan dia tidur dulu dan tolong putar rekaman surat Yasin ya,"

"Iya pak e," jawab Mak Ijah yang melakukan sesuai perintah Suaminya.

Setelah itu, Mak Ijah mengajak suaminya itu untuk mengantarnya ke toko kelontong untuk belanja karena kebutuhan dapur menipis.

di tambah lagi dengan adanya Sekar di rumah mereka Mak Ijah tak ingin cucunya itu kekurangan camilan.

saat sampai di toko kelontong itu, Mak Ijah langsung mengambil semua belanjaan dan menyapa beberapa ibu-ibu.

"ibu tau gak, saya denger-denger itu pak Joni benar menikahi selingkuhannya, jangan-jangan Bu Maya itu di bunuh agar bisa menikahi wanita tak tau diri itu," kata salah seorang wanita.

"Ya tuhan,aku tak sangka Lo, padahal yang kita tau pak Joni kan begitu mencintai istrinya, eh taunya bohongan ya," kata pemilik toko.

"Tau tuh, emang dasar pria buaya, tapi kasihan banget loh putra terkecil Bu Maya yang sekarang di kurung di kamar terpencil," saut yang lain.

"Bu Endang punya bubuk cabai?" tanya Mak Ijah yang tau cucunya itu suka sekali makan pedas.

"Tidak punya Mak, adanya lada bubuk mau?" tawar wanita itu

"aduh ini gimana dong, itu anak gadis di rumah suka pedes lagi, ya sudah minta mie goreng dua puluh dan mie rasa soto dua puluh ya, terus tepung kanji dan terigu masing-masing satu kilo,"

"Waduh Mak nau masak gesar ya, kok belanjaannya banyak banget," kata salah satu pelanggan di toko.

"Iya Bu, Alhamdulillah buat cucu gadis yang tinggal di sini nemenin kakek neneknya," jelas nak Ijah.

Terpopuler

Comments

QueenDevil

QueenDevil

Gesar itu apa?

2024-01-11

5

QueenDevil

QueenDevil

siapakah yg pingsan?

2024-01-11

0

QueenDevil

QueenDevil

Hampir tiap hari ujan njirrr, gak banjir kah

2024-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Mak Ijah
2 hujan deras
3 desas desus
4 panas banget
5 repot sekali
6 sebenarnya apa yang salah
7 tak suka panas
8 kiriman datang
9 kiriman datang 2
10 bingungnya
11 perjodohan
12 persetujuan dan merestui
13 pernikahan
14 harus kuat
15 ada yang masih ditunggu
16 diam ya sayangku
17 mangkat
18 makin aneh saja
19 jangan gila ya
20 pria misterius
21 sebenarnya desa ini kenapa?
22 tak wajar ya
23 wanita yang baik
24 niat jahat
25 aliran sesat
26 kesedihan mendalam
27 kehilangan kebahagiaan
28 mencoba bertahan
29 penyakit aneh
30 kejujuran Zaka
31 mulai bekerja lagi
32 tidak akan sedih.
33 lurah Sigit
34 gadis tumbal atau istri lain?
35 kehilangan terbesar
36 malam keramat
37 kecemburuan lina
38 harus ikhlas dan memaafkan
39 orang hilang
40 malam satu suro
41 malam satu suro 2
42 makam satu suro 3
43 menemukan dan gagal
44 gagal deh
45 siapa pria itu
46 wanita malam
47 wanita malam 2
48 masa lalu lurah Sigit
49 mencoba melawan
50 mati dan berakhir
51 membersihkan
52 pilihan lurah
53 kampanye di mulai
54 bersaing dengan sehat
55 melepaskan
56 sang pewaris
57 mencoba ikhlas
58 sadarlah mbak
59 jangan berlebihan
60 kematian aneh
61 kebencian mak sup.
62 kemarahan Mak sup 2
63 sosok Lina
64 kedatangan Davin
65 teror di mulai
66 teror Lina
67 terima kasih atas bantuannya
68 tabuhan sampai ketemu
69 lah siapa?
70 bertemu lagi
71 ronda
72 Bu Tejo
73 Bu Tejo 2
74 Bu Tejo 3
75 sosok misterius
76 desas-desus
77 membantu Sekar.
78 bertemu om wowo
79 saingan berat
80 ternyata seorang jagal
81 caranya?
82 lamaran? terima dong.
83 kenapa harus doa bersama
84 ucapan membawa petaka
85 menikahlah denganku
86 tinggal bersama
87 jangan sembarangan
88 jangan sembarangan 2
89 jangan sembarangan 3
90 ke pabrik
91 Maruk anda
92 hanya bisa di lisan saja
93 main ke rumah mbah
94 korban lagi
95 butuh bantuan
96 cerita nak
97 muncul kembali
98 nyebelin banget
99 pernikahan pak Junaidi
100 pernikahan tertunda
101 pernikahan kedua
102 tata cara ruwet memang
103 sehat ya sayang
104 emang agak-agak
105 jaga sikap mu
106 mau mangga muda
107 gak minat
108 hanya manusia
109 kabar bahagia
110 kematian tak wajar lagi
111 mati tak wajar lagi 2
112 gara-gara jemblem
113 keranda terbang lagi
114 keranda terbang lagi 2
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Mak Ijah
2
hujan deras
3
desas desus
4
panas banget
5
repot sekali
6
sebenarnya apa yang salah
7
tak suka panas
8
kiriman datang
9
kiriman datang 2
10
bingungnya
11
perjodohan
12
persetujuan dan merestui
13
pernikahan
14
harus kuat
15
ada yang masih ditunggu
16
diam ya sayangku
17
mangkat
18
makin aneh saja
19
jangan gila ya
20
pria misterius
21
sebenarnya desa ini kenapa?
22
tak wajar ya
23
wanita yang baik
24
niat jahat
25
aliran sesat
26
kesedihan mendalam
27
kehilangan kebahagiaan
28
mencoba bertahan
29
penyakit aneh
30
kejujuran Zaka
31
mulai bekerja lagi
32
tidak akan sedih.
33
lurah Sigit
34
gadis tumbal atau istri lain?
35
kehilangan terbesar
36
malam keramat
37
kecemburuan lina
38
harus ikhlas dan memaafkan
39
orang hilang
40
malam satu suro
41
malam satu suro 2
42
makam satu suro 3
43
menemukan dan gagal
44
gagal deh
45
siapa pria itu
46
wanita malam
47
wanita malam 2
48
masa lalu lurah Sigit
49
mencoba melawan
50
mati dan berakhir
51
membersihkan
52
pilihan lurah
53
kampanye di mulai
54
bersaing dengan sehat
55
melepaskan
56
sang pewaris
57
mencoba ikhlas
58
sadarlah mbak
59
jangan berlebihan
60
kematian aneh
61
kebencian mak sup.
62
kemarahan Mak sup 2
63
sosok Lina
64
kedatangan Davin
65
teror di mulai
66
teror Lina
67
terima kasih atas bantuannya
68
tabuhan sampai ketemu
69
lah siapa?
70
bertemu lagi
71
ronda
72
Bu Tejo
73
Bu Tejo 2
74
Bu Tejo 3
75
sosok misterius
76
desas-desus
77
membantu Sekar.
78
bertemu om wowo
79
saingan berat
80
ternyata seorang jagal
81
caranya?
82
lamaran? terima dong.
83
kenapa harus doa bersama
84
ucapan membawa petaka
85
menikahlah denganku
86
tinggal bersama
87
jangan sembarangan
88
jangan sembarangan 2
89
jangan sembarangan 3
90
ke pabrik
91
Maruk anda
92
hanya bisa di lisan saja
93
main ke rumah mbah
94
korban lagi
95
butuh bantuan
96
cerita nak
97
muncul kembali
98
nyebelin banget
99
pernikahan pak Junaidi
100
pernikahan tertunda
101
pernikahan kedua
102
tata cara ruwet memang
103
sehat ya sayang
104
emang agak-agak
105
jaga sikap mu
106
mau mangga muda
107
gak minat
108
hanya manusia
109
kabar bahagia
110
kematian tak wajar lagi
111
mati tak wajar lagi 2
112
gara-gara jemblem
113
keranda terbang lagi
114
keranda terbang lagi 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!