Distrik Hiburan

Malam harinya.

Alexander mengambil jubah hitam lalu memakainya. Pemuda itu kemudian keluar dari rumah sambil bergumam pelan.

“Semoga tempat itu seperti apa yang aku pikirkan.”

Menutup pintu rumah dan menguncinya, Alexander mengalihkan pandangannya pada bangunan-bangunan di Shelter 13. Berbeda dengan hutan gelap yang diselimuti kegelapan, banyak lentera merah yang digantung pada tiang. Menjadi lampu yang menerangi beberapa rumah dan jalan utama.

Memang, tidak seperti kisah-kisah dimana umat manusia hidup makmur di kota-kota besar yang bercahaya dan penuh warna. Namun, setidaknya masih ada lentera yang membuat orang-orang di tempat ini merasakan kehangatan. Tidak begitu sunyi dan sepi.

Setelah memakai topeng polos di wajahnya, Alexander berjalan perlahan sambil mengamati sekitar. Karena sibuk, dia belum sempat memperhatikan lingkungan dimana dirinya akan tinggal mulai sekarang. Paling cepat beberapa tahun, paling lambat belasan tahun. Jadi memperhatikan ‘tetangga’ adalah hal yang perlu pemuda itu lakukan dengan hati-hati.

Tidak terlalu cepat atau lambat, Alexander akhirnya meninggalkan Distrik 4 dan sampai di pintu masuk Distrik 3. Melihat banyaknya lampion, lentera, dan berbagai sarana penerangan di tempat ini membuat mata pemuda tersebut berbinar.

‘Seperti yang dikatakan orang-orang. Tempat ini lebih ramai di malam hari daripada di siang hari.’

Alexander termenung sejenak. Menurut penjelasan petugas yang mengantarnya tadi, dia bisa pergi ke tempat penukaran kupon di Distrik 3. Karena tidak bisa mengelola semuanya sendirian, pihak atas mengeluarkan kebijakan untuk membuat mata uang sendiri.

Poin kontribusi bisa ditukarkan menjadi kupon dengan nilai tertentu yang hanya bisa digunakan di Distrik 3. Entah untuk membeli makanan, pakaian, senjata, atau sekadar bersenang-senang.

Alexander menganggap cara itu sangat bijak. Selain mengurangi masalah dalam penukaran poin kontribusi ke benda atau jasa secara langsung, kupon itu lebih sederhana karena bisa langsung digunakan untuk membeli. Membuat proses jual-beli menjadi mudah dan tidak merepotkan.

Setelah berdiri linglung sejenak, Alexander langsung pergi ke tempat penukaran kupon.

“Nilai tukarnya tidak sebaik shelter tingkat menengah apalagi bawah,” gumam pemuda itu.

Setelah memperhatikan baik-baik, Alexander sadar kalau nilai tukar beberapa bahan lebih rendah daripada di shelter sebelumnya. Misalnya bahan makanan. Seekor burung pipit segar kurang berharga karena di sini lebih banyak makanan dibandingkan tempat sebelumnya. Meski begitu, dia masih bersyukur karena perbedaannya tidak terlalu besar.

Selain itu, Shelter 13 tampaknya lebih menghargai berbagai bahan dari monster. Khususnya yang bisa dibuat sebagai armor dan senjata.

Alexander merasa hal tersebut juga wajar. Di tempat yang dikelilingi oleh bahaya ini, hanya kekuatan pribadi, senjata, armor, dan ramuan yang bisa membuat semua orang merasa lebih aman. Jadi hal semacam itu memang lebih laris.

Setelah berjalan beberapa saat, Alexander akhirnya menggelengkan kepalanya.

‘Ini benar-benar berbeda daripada yang aku bayangkan.’

Pada awalnya, Alexander berpikir akan ada banyak toko dan sangat banyak bahan bermacam-macam. Namun pada akhirnya hanya ada beberapa toko bahan potion. Jumlah toko yang menjual senjata dan armor cukup banyak. Tempat itu juga menjual dan membeli bahan mentah. Namun, pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

‘Pada akhirnya, tanaman langka tetap saja langka.’

Dibandingkan dengan beberapa toko itu, banyak bangunan lain juga toko. Namun mereka tidak menjual peralatan atau benda-benda semacamnya, tetapi jasa. Entah itu jasa pijat relaksasi atau sesuatu yang lebih dari itu. Terlebih lagi, dibandingkan dengan toko potion, peralatan, atau bahan makanan ... tempat semacam ini memiliki kuantitas lebih banyak, bahkan beberapa kali lipat.

Selain itu, sangat jarang ada toko makanan matang karena menganggapnya sangat mahal. Lebih baik membeli bahan setengah jadi untuk diolah sendiri.

“Pantas saja ini disebut Distrik Hiburan,” gumam Alexander.

Alexander merasa kalau tempat semacam ini lebih cocok untuk Claude. Jika dibiarkan tinggal di sini beberapa tahun, orang itu mungkin telah mendapatkan gelar Raja Distrik Hiburan atau semacamnya. Sedangkan untuk dirinya sendiri, tempat ini benar-benar kurang menarik.

Hanya buang-buang waktu, energi, dan uang!

“Sepertinya hanya ada satu jalan,” ucap Alexander dengan ekspresi tertekan.

Setelah mengatakan itu, pemuda tersebut pergi dari area hiburan. Dia pergi menuju ke daerah pinggiran Distrik 3. Tempatnya agak gelap dan kurang gemerlap. Ditambah dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Distrik 5, tempat ini agak dijauhi oleh orang-orang yang menganggap diri mereka ‘mulia’ atau semacamnya.

“Ini beberapa kali jauh lebih baik.”

Melihat banyak orang yang menggelar tikar dan berjualan di pinggir jalan, Alexander mengangguk. Suasananya masih ramai, banyak orang yang berlalu-lalang. Hanya saja, kebanyakan dari mereka tampak lebih suram dan tidak terlihat begitu bahagia. Sebagian besar dari mereka adalah ‘orang luar’ seperti Alexander yang datang ke tempat ini untuk menggapai cita-cita mereka.

Dari banyaknya orang yang lewat, kebanyakan dari mereka adalah pemuda di usia sekitar 20 tahun sampai pria di usia pertengahan 30 tahun. Mereka bisa saja berasal dari kelompok pengelana atau dari shelter yang lebih rendah. Mereka datang ke tempat ini untuk mencari peluang, tetapi jalan jelas tidak semudah yang mereka bayangkan.

Banyak pedagang yang menjual berbagai bahan lebih murah dari toko besar. Ada juga beberapa hal unik yang tidak bisa dilihat. Namun, kebanyakan dari benda-benda itu tidak berguna. Meski begitu, banyak pedagang licik yang menjualnya dengan cara lihai.

Berkata kalau benda itu bisa meningkatkan kekuatan, merupakan bahan cocok untuk menempa senjata, dan sebagainya. Bisa dibilang, jika memiliki pengetahuan minim dan tampak lembut, mereka hanya akan menjadi ‘mangsa’ yang dikuras darahnya di tempat ini.

Banyak dari mereka pindah dari shelter lebih rendah setelah meminum beberapa botol ramuan evolusi level 1, berharap mendapatkan kesempatan menjadi Hunter di sini. Hanya saja, kebanyakan dari mereka akhirnya hanya dibodohi.

“Silahkan mendekat, silahkan periksa baik-baik! Ini adalah barang baru yang tim kami dapatkan!”

“Kualitas dijamin baik, cocok untuk kalian yang kesepian!”

“Soal legalitas sama sekali bukan masalah! Mereka bukanlah warga dari shelter. Mereka semua ditangkap di luar, jadi benar-benar aman.”

“Entah itu bersih-bersih, memijat, menghangatkan tempat tidur, bahkan perisai daging, kalian tidak perlu khawatir!”

“...”

Mendengar ucapan itu, Alexander menoleh. Di sana, tampak tempat terang dengan banyak lentera. Ada juga banyak orang menonton penuh dengan minat.

Setelah mendekat, Alexander langsung melihat kandang yang sangat besar. Di dalamnya, terdapat belasan perempuan dengan pakaian compang-camping dan tampak kotor.

Ya. Mereka adalah budak yang ditangkap dan diperjual-belikan di sini.

Ketika dunia semakin kacau, masa patriaki kembali, bahkan lebih ekstrem. Laki-laki lebih dihargai karena memiliki fisik yang lebih kuat dibandingkan perempuan. Lebih mudah dilatih dan mengembangkan kemampuan mereka.

Sedangkan perempuan. Banyak dari mereka kurang dihargai karena hanya dianggap sebagai beban, atau bahkan alat pemuas dan penghasil keturunan. Para wanita tanpa status yang ikut dalam kelompok pengelana sering ditangkap lalu dijual sebagai barang komoditas.

Jahat? Itu sudah biasa karena begitulah cara dunia kacau ini bekerja. Hanya yang benar-benar memiliki kekuatan yang bisa lepas dari kekang dan merasakan arti kata kebebasan.

Tentu saja, tidak semua perempuan diperlakukan dengan buruk. Ada juga tempat dimana perempuan diperlakukan lebih adil. Khususnya bagi keturunan Hunter atau anggota guild tertentu.

Melihat pemandangan itu, Alexander sama sekali tidak merubah ekspresinya. Dengan mata yang agak kosong, dia berbalik dan terus berjalan di jalan gelap sembari mencari apa yang dibutuhkannya.

Melihat bagaimana yang lemah dianggap sebagai sampah, bahkan diperdagangkan sebagai barang membuat Alexander semakin bertekad ...

Terus kejar kekuatan sampai benar-benar mencapai apa yang disebut kebebasan!

>> Bersambung.

Terpopuler

Comments

Iqbal Novran

Iqbal Novran

ker en

2023-12-14

0

Sie Gung

Sie Gung

impian besar dengan usaha yang lebih besar

2023-12-01

0

Kang_Wah_Yoe

Kang_Wah_Yoe

👍👍👍👍🐓

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 After Apocalypse
2 Sahabat dan Rival
3 Ghoul
4 Berburu
5 Memulai Serangan
6 Langkah Pertama!
7 Bukan Milikku Sendiri
8 Terbangun
9 Undangan Claude
10 Jalan Masing-Masing
11 Melanjutkan Perjalanan
12 Shelter 13
13 Distrik Hiburan
14 Pejalan Kaki Biasa
15 Jenis Yang Sama
16 Menetapkan Target dan Berangkat
17 Bodoh Juga Merupakan Kelebihan
18 Alasan Untuk Berhati-hati
19 Tidak Ada Jalan
20 Sepakat atau Tidak?
21 Keberuntungan Pemula?
22 Terlalu Berlebihan
23 Saling Menjaga
24 Kilat dan Angin
25 Gejolak Arus Bawah
26 Musim Dingin Tiba
27 Berantakan
28 Wajib Militer
29 Mengatur Batasan
30 Tugas Pertama
31 Tidak Lebih Baik Dari Binatang
32 Hari-hari Meresahkan
33 Daisy dan Aster
34 Sebuah Kepercayaan
35 Misi Darurat
36 Gelombang Binatang Buas
37 Mengukur Batas
38 Nine Gates
39 Menjadi Kaya
40 Prestise Tinggi
41 Tujuan Jangka Pendek
42 Langkah Selanjutnya
43 Ide Gila
44 Tersamar Dalam Bayangan
45 Bukan Takdirku
46 Misi Penyelamatan
47 Tangis Kesedihan dan Kebencian
48 Perangkap Monster
49 Menginginkannya
50 Berbahagia atau Berduka?
51 Duet Berakhir
52 Tidak Bisa Berlanjut
53 Buronan
54 Mengambil Keputusan
55 Meninggalkan Shelter 13
56 Shelter 11
57 Grey Jackal
58 Tempat Ayam dan Elang Berkumpul
59 Berita Kenalan Lama
60 Juru Bicara
61 Orang Yang Diharapkan
62 Transaksi Pertama
63 Negosiasi
64 Merpati vs Gagak
65 Bertemu Teman Lama
66 Melihat Hantu
67 Kekhawatiran Alexander
68 Membuat Kegemparan
69 Terseret Pusaran Badai
70 Tenggat Waktu
71 Tamu Tak Terduga
72 Keluarga Rosewald
73 Benih Kebencian
74 Profesionalitas
75 Sepadan
76 Mad Boris
77 Cara Membaur
78 Membuat Ketagihan
79 Bisnis Menguntungkan
80 Rapat Keluarga
81 Teman atau Lawan?
82 Mengasah Senjata
83 Ksatria dan Putri
84 Orang Lain dan Diri Sendiri
85 Orang Lain dan Diri Sendiri
86 Ksatria dan Putri
87 Badai Akan Datang
88 Bergantung Pada Keberuntungan
89 Lonceng Pertanda
90 Hitung Mundur
91 Diberi Bantal Ketika Mengantuk
92 Sumber Masalah
93 Merah Di Hamparan Salju Putih
94 Misi Sampingan Selesai
95 Melunasi Hutang
96 Tugas Belum Selesai
97 Kualitas Di Atas Kuantitas
98 Sangat Disayangkan
99 Kekalahan Dua Sisi
100 Pemenang Sebenarnya
101 Semakin Gelap
102 Memulai Perjalanan Baru
103 Sebuah Kebebasan?
104 Memberikan Bantuan
105 Misi Gagal
106 'Benda Itu'
107 Kejanggalan
108 Tanah Kematian
109 Hadiah atau Ujian?
110 Temani Aku Menari
111 Waktu Membawa Perubahan
112 Shelter 1
113 Common Merchant
114 Tidak Layak Untukmu
115 Selama Cukup Menguntungkan
116 Membicarakan Bisnis
117 Vermillion Shop
118 Ancaman
119 Membuat Riak
120 Bermuka Dua
121 Interogasi
122 Bersembunyi Dalam Bayang
123 Mencoba Peruntungan
124 Annie Rosewald
125 Teratai Di Kolam Lumpur
126 Kunjungan Ramah
127 Membicarakan Banyak Hal
128 Senang Berbisnis Denganmu
129 Menempa Senjata
130 Hari Yang Melelahkan
131 Tiga Kategori
132 Undangan Pesta
133 Pesta Yang Ditunggu
134 Pertemuan Tiga Pemimpin
135 Lelang Akan Dimulai
136 Lelang Meriah
137 Sukses Besar
138 Respon Berbagai Pihak
139 Rencana Pengembangan
140 Sebuah Rencana Besar
141 Tujuan Aliansi
142 Di Balik Gemerlap
143 Cupid Tears
144 Melissa dan Faust
145 Gejolak Arus Bawah
146 Kembali Bertemu Merpati
147 Untuk Kembali Bersama
148 Membayar Hutang
149 Persiapan Selesai
150 Assassin Alami
151 Perubahan Yona
152 Grey Triangle Pavilion
153 Semakin Berani
154 BERISIK
155 Pengakuan
156 Keluarga Trolley
157 Tanggapan Para Bangsawan
158 Nine Gates Gathering
159 Rapat
160 Ujian Perekrutan
161 Si Pemabuk, Clara
162 Undangan Nine Gates
163 Rencana Alvonso
164 Rencana Masing-masing
165 Keinginan dan Kenyataan
166 Penyergapan
167 Rencana Sir Gareth
168 Empat Jenderal Iblis
169 Biarkan Bunga Bermekaran
Episodes

Updated 169 Episodes

1
After Apocalypse
2
Sahabat dan Rival
3
Ghoul
4
Berburu
5
Memulai Serangan
6
Langkah Pertama!
7
Bukan Milikku Sendiri
8
Terbangun
9
Undangan Claude
10
Jalan Masing-Masing
11
Melanjutkan Perjalanan
12
Shelter 13
13
Distrik Hiburan
14
Pejalan Kaki Biasa
15
Jenis Yang Sama
16
Menetapkan Target dan Berangkat
17
Bodoh Juga Merupakan Kelebihan
18
Alasan Untuk Berhati-hati
19
Tidak Ada Jalan
20
Sepakat atau Tidak?
21
Keberuntungan Pemula?
22
Terlalu Berlebihan
23
Saling Menjaga
24
Kilat dan Angin
25
Gejolak Arus Bawah
26
Musim Dingin Tiba
27
Berantakan
28
Wajib Militer
29
Mengatur Batasan
30
Tugas Pertama
31
Tidak Lebih Baik Dari Binatang
32
Hari-hari Meresahkan
33
Daisy dan Aster
34
Sebuah Kepercayaan
35
Misi Darurat
36
Gelombang Binatang Buas
37
Mengukur Batas
38
Nine Gates
39
Menjadi Kaya
40
Prestise Tinggi
41
Tujuan Jangka Pendek
42
Langkah Selanjutnya
43
Ide Gila
44
Tersamar Dalam Bayangan
45
Bukan Takdirku
46
Misi Penyelamatan
47
Tangis Kesedihan dan Kebencian
48
Perangkap Monster
49
Menginginkannya
50
Berbahagia atau Berduka?
51
Duet Berakhir
52
Tidak Bisa Berlanjut
53
Buronan
54
Mengambil Keputusan
55
Meninggalkan Shelter 13
56
Shelter 11
57
Grey Jackal
58
Tempat Ayam dan Elang Berkumpul
59
Berita Kenalan Lama
60
Juru Bicara
61
Orang Yang Diharapkan
62
Transaksi Pertama
63
Negosiasi
64
Merpati vs Gagak
65
Bertemu Teman Lama
66
Melihat Hantu
67
Kekhawatiran Alexander
68
Membuat Kegemparan
69
Terseret Pusaran Badai
70
Tenggat Waktu
71
Tamu Tak Terduga
72
Keluarga Rosewald
73
Benih Kebencian
74
Profesionalitas
75
Sepadan
76
Mad Boris
77
Cara Membaur
78
Membuat Ketagihan
79
Bisnis Menguntungkan
80
Rapat Keluarga
81
Teman atau Lawan?
82
Mengasah Senjata
83
Ksatria dan Putri
84
Orang Lain dan Diri Sendiri
85
Orang Lain dan Diri Sendiri
86
Ksatria dan Putri
87
Badai Akan Datang
88
Bergantung Pada Keberuntungan
89
Lonceng Pertanda
90
Hitung Mundur
91
Diberi Bantal Ketika Mengantuk
92
Sumber Masalah
93
Merah Di Hamparan Salju Putih
94
Misi Sampingan Selesai
95
Melunasi Hutang
96
Tugas Belum Selesai
97
Kualitas Di Atas Kuantitas
98
Sangat Disayangkan
99
Kekalahan Dua Sisi
100
Pemenang Sebenarnya
101
Semakin Gelap
102
Memulai Perjalanan Baru
103
Sebuah Kebebasan?
104
Memberikan Bantuan
105
Misi Gagal
106
'Benda Itu'
107
Kejanggalan
108
Tanah Kematian
109
Hadiah atau Ujian?
110
Temani Aku Menari
111
Waktu Membawa Perubahan
112
Shelter 1
113
Common Merchant
114
Tidak Layak Untukmu
115
Selama Cukup Menguntungkan
116
Membicarakan Bisnis
117
Vermillion Shop
118
Ancaman
119
Membuat Riak
120
Bermuka Dua
121
Interogasi
122
Bersembunyi Dalam Bayang
123
Mencoba Peruntungan
124
Annie Rosewald
125
Teratai Di Kolam Lumpur
126
Kunjungan Ramah
127
Membicarakan Banyak Hal
128
Senang Berbisnis Denganmu
129
Menempa Senjata
130
Hari Yang Melelahkan
131
Tiga Kategori
132
Undangan Pesta
133
Pesta Yang Ditunggu
134
Pertemuan Tiga Pemimpin
135
Lelang Akan Dimulai
136
Lelang Meriah
137
Sukses Besar
138
Respon Berbagai Pihak
139
Rencana Pengembangan
140
Sebuah Rencana Besar
141
Tujuan Aliansi
142
Di Balik Gemerlap
143
Cupid Tears
144
Melissa dan Faust
145
Gejolak Arus Bawah
146
Kembali Bertemu Merpati
147
Untuk Kembali Bersama
148
Membayar Hutang
149
Persiapan Selesai
150
Assassin Alami
151
Perubahan Yona
152
Grey Triangle Pavilion
153
Semakin Berani
154
BERISIK
155
Pengakuan
156
Keluarga Trolley
157
Tanggapan Para Bangsawan
158
Nine Gates Gathering
159
Rapat
160
Ujian Perekrutan
161
Si Pemabuk, Clara
162
Undangan Nine Gates
163
Rencana Alvonso
164
Rencana Masing-masing
165
Keinginan dan Kenyataan
166
Penyergapan
167
Rencana Sir Gareth
168
Empat Jenderal Iblis
169
Biarkan Bunga Bermekaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!