Kita Ngapain Semalam?

Bab 19

Virza terbangun dengan keadaan kepala pusing. Ia memijat kepalanya sebentar agar terasa lebih baik. Namun, pandangan jatuh kepada gadis yang masih tertidur dengan pulas. Baju mereka berdua berseaka di lantai.

Menatap dengan waktu cukup lama kini Virza menyadari jika hidupnya hampa tanpa Safira. Meskipun baru berlangsung sehari saja. Dia berhasil keluar dari belenggu masa lalunya yang membuatnya tidak percaya jika ada seorang gadis yang benar-benar mencintainya. Tidak ada yang bisa menerima dirinya apa adanya. Tapi melihat Safira sangat berbeda dengan para gadis yang mendekatinya.

Merasa di perhatikan Safira terbangun dari tidurnya. Dia melihat wajah Virza begitu dekat membuatnya terbelalak menutupi seluruh tubuhya dengan selimut putih. Namun berbeda dengan wajah Virza yang tenang seolah tidak terjadi apapun.

"Lo... Kenapa disini?" tanya Safira dengan gugup dan nada bergetar.

"Ini kamar gue, Lo yang kenapa bisa disini?" tanya balik Virza.

Seketika Safira teringat akan kejadian semalam. Dengan kasar dia menarik selimut tebal itu hingga menutupi tubuhnya rapat-rapat. Safira memberikan mata tajam kepada suaminya yang telanjang dada.

"Ini semua karena lo, kalau lo nggak mabuk gue nggak akan sampai di sini," ujar Safira kesal.

"Dih, kenapa juga lo harus datang dan peduli sama gue?"

"Lo bener-bener orang yang tidak tahu terima kasih ya? Lo sampai teler nggak sadarkan diri bahkan lo belum bayar tagihan juga," ungkap Safira.

"Terus siapa yang bayar? Elo?"

"Iyalah siapa lagi, entah minuman apa yang elo minum sampai gue harus bayarin minuman lo satu juta."

"Satu juta doang."

"Sekarang lo harus jelasin semalam kita tidak terjadi apa-apa kan?" tanya Safira.

"Harusnya gue yang tanya, kan gue mabok kenapa bisa kayak gini? Pasti elo yang memanfaatkan keadaan gue?"

"Enak aja, enggak lah!" elak Safira.

"Mending lo pakai baju dulu yang bener baru kita ngobrol," kata Virza.

Safira menyetujui usulan dari Virza. Dengan tubuh terbalut selimut Safira pergi ke kamar mandi dan memakai bajunya. Begitupula dengan Virza yang memakai kaosnya yang terlempar ke lantai. sebenarnya sikap tenangnya hanyalah topeng. Dalam hatinya dia juga merasa bersalah dan takut jika semalam sampai terjadi yang tidak di harapkan. Setelah selesai berganti pakaian. Safira menemui Virza yang telah menunggu di ruang tamu. Terperangkap dalam diam untuk sesaat. Hingga akhirnya Virzha membuka pembicaraan.

"Terlepas siapa dulu yang memulai, gue mau mengucapkan terima kasih sama lo, gue yakin pihak club itu menggunakan finger print di hp gue untuk menghubungi elo," kata Virza memulai pembicaraan.

"Gue juga minta maaf atas kejadian semalam meskipun gue juga tidak ingat apa dengan apa yang terjadi. Jika memang terjadi sesuatu semalam gue siap untuk bertanggung jawab," imbuhnya.

Safira hanya diam menyadari bahwa kejadian ini tidak sepenuhnya kesalahan Virza. Dia yang tidak mabuk tidak kuasa menahan pesona dan hasratnya.

"Ini ada uang yang lo buat bayar tagihan gue semalam." Virza menyodorkan setumpuk uang untuk menggantikan uang Safira.

"Ini kebanyakan, cuma sejuta kok." Safira mengembalikan sebagian uang itu kepada Virza.

"Lo pakai aja. Kemarin dompet gue ketinggalan di mobil makanya mereka mengira gue nggk punya uang." jelas Virza.

Mendengar itu Safira teringat akan ucapan wanita di klub malam itu. Mereka memang mengatakan jika Virza tidak memiliki uang. Bisa jadi karena itulah Virza kemarin tidak di kerumuni wanita seksi. Meskipun ada tanda merah di lehernya.

Karena mereka bangun kesiangan sehingga mereka tidak ada yang datang ke kampus.

"Ayah gimana?" tanya Safira.

"Satu minggu lagi operasi," jawab singkat Virza.

"Satu Minggu?" ulang Safira. Matanya membulat besar terkejut.

"Apa semua karena gue?" tanya Safira takut.

"Bukan, gue belum cerita apa-apa ke ayah," jawab Virza yang membuat Safira bernafas lega.

"Saf, Lo ada waktu nggak?" tanya Virza ragu.

"Ada, toh gue hari ini nggak kerja dan nggak kuliah juga. Kenapa?"

"Ikut gue ke rumah sakit."

Safira menyetujui dengan cepat ajakan suaminya. Mereka berdua lekas membersihkan diri dan bersiap. Terpaksa Safira menggunakan kaos milik Virza dan menggunakan celana pendek yang tertinggal di lemarinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!