Bercerai?

Bab 16

Bruk...

“Aduh!” Virza mengaduh kesakitan ketika kepalanya terbentur setir mobilnya. Dia membuka mata dan mengusap kepalanya yang terasa sakit. Dia melihat masih berada di parkiran apartemennya. Dengan cepat dia membuka hpnya yang sama sekali tidak ada pesan.

“Astaga ternyata cuma mimpi!” ucapnya lega.

Virza memasuki apartemennya dan merebahkan tubuhnya dia atas kasur. Dia melihat langit-langit kamarnya yang bernuansa putih. Saat dia terbenam akan lamunannya tiba-tiba dokter Andrianto menelponnya.

“Ya! Dok,” sahut Virza setelah menyeret tombot hijau pada hpnya.

“Cepat ke rumah sakit! Ayahmu kritis!”

“Ini prank ya?” tanya Virza dengan nada songongnya.

“Prank apa? ayahmu dalam keadaan darurat masih mikir Prank?” tegas pria di ujung telepon. mendengar suara Dokter spesialis jantung itu sangat serius membuat Virza lekas mengakhiri panggilan dan menuju rumah sakit. Raut wajahnya terlihat sangat panik. Sesaat dia teringat akan pesan yang ada dalam mimpinya. Ia menyesal karena telah berdebat dengan ayahnya.

Tetapi sesampainya di rumah sakit Virza malah di kejutkan dengan kedatangan Safira. Perasaanya semakin kacau setelah melihat seorang suster keluar dengan raut wajah yang tegang. Tetapi Benny berhasil melewati masa kritisnya setelah mendapatkan tindakan ablasi. Kini hanya menunggu Benny tenang terlebih dahulu. Dokter juga menyarankan untuk tindakan operasi. Benny selalu menolak tindakan operasi yang akan menyelamatkan hidupnya. Karena bagi Benny semua akan meninggal pada waktunya. Jika sudah waktunya meninggal, tindakan operasipun tidak akan menyelamatkannya.

Setelah kejadian itu membuat Virza khawatir. Sehingga Virza dan Benny membuat kesepakatan akan melakukan operasi jka Virza menikah dengan Safira. Meksipun terpaksa Virza menyetujuinya. Safira juga tidak memiliki pilihan lain. Dia menyetujui pernikahan itu dengan syarat yang di ajukan Virza kepadanya tanpa sepengetahuan Benny.

Gaun pernikahan yang di kenakan Safira adalah pilihan Benny. Pria berumur 58 tahun itu tahu gaun pernikahan yang di idamkan Safira karena Ruslan sering mengatakan jika Safira sangat ingin memakai gaun sederhana namun elegan saat pernikahannya. Tapi kini gaun itu hanya tinggal kenangan denga menyimpan momen yang sangat berarti.

***

FLASHBACK OFF…

Keesokan harinya Virza berangkat jauh lebih pagi. Dia mendatangi tempat tinggal Raka. Bukan untuk bertamu. Tapi untuk memata-matai muridnya itu. Dia melihat Raka keluar menggunakan motornya. Dari sudut rumah Raka setara dengan Virza. Bahkan melihat ada mobil berjejer VIrza bisa menyimpulkan jika Raka memang berasal dari keluarga berada. Hanya saja sikapnya sangat sederhana.

“Gue yakin ini anak yang bawa Safira pergi,” gumam Virza seraya mengikuti motor Raka. Benar saja tak lama Raka berhenti di sebuah kosan sederhana yang jauh lebih sempit dari kamar Virza di apartemen terlihat Safira keluar dengan senyumnya yang riang. Tapi langkahnya terhenti ketika dia melihat mobil Virza berhenti tak jauh darinya.

“Ka, Lo tunggu disini dulu,” kata Safira kepada Raka. Safira menghampiri mobil hitam yang sangat dia yakini bahwa itu milik suaminya. Virza berusaha menunduk saat melihat Safira mendekat.

Tok-tok….

Ketuk Safira dengan pelan pada kaca mobil itu. Membuat Virza mau tidak mau harus membuka kaca mobil itu. Dengan kaca mata hitam membuat Virza bergaya sok cool.

“Kenapa Lo disini?” tanya Safira datar. Raka terkejut saat melihat dosennya yang berada di dalam mobil hitam itu.

“Gue? gue Cuma menunggu orang aja, kenapa?” jawab Virza yang terdengar sangat mengada-ngada.

“Terlalu banyak kebetulan, Vir. Lo sendiri yang bilang jangan ikut campur urusan pribadi masing-masing. Tapi kenapa lo ikut campur urusan gue terus? Capek Vir gue!”

“Menurut lo alasan apa lagi yang buat gue sampai seperti in? lo mikir nggak apa yang terjadi kalau ayah tahu kita tinggal terpisah? Saat ini kita masih terikat kontrak. Kalau kita udah resmi cerai terserah lo. Setidaknya tunggu gue cari alasan kalau lo memang tidak mau sampai kontrak perjanjian selesai.”

“Lo butuh alasan? Oke gue kasih alasan.”

Safira pergi menghampiri Raka dan menariknya paksa ke hadapan Virza.

“Nih! Lo bilang sama ayah kalau gue selingkuh dan elo ceraikan gue. tambahkan cerita juga dengan semua keburukkan gue. biar lo gampang ngomong sama ayah. Gue udah nggak tahan sama sikap lo yang sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar dingin dan acuh.”

“Cerai?” batin Raka yang bingung. Virza hanya diam dan menutup kaca mobilnya begitu saja.

Terpopuler

Comments

‼️n

‼️n

Safira cewek yg tegas. Kalo sekiranya perasaan sukanya yg dah mulai numbuh ga beebalas, mending pergi aja lagi....move on drpd sakit hati. ....good👍👍👍

2023-05-14

3

Nicky

Nicky

Raka yang nggak tahu apa-apa auto syok dia....

2023-05-03

0

Nicky

Nicky

tau banget sih jadi si Safira nggak enak. kadang di bikin baper eh besoknya berubah lagi.

2023-05-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!