Pertolongan

Mendengar jawaban sang suami yang mengatakan jika sang putri kesayangan nya sudah di suruh pulang membuat jiwa Alexa terguncang.

Ponsel yang di pegang nya langsung terjatuh setelah ia mendengar dengan jelas jika putrinya tidak bersama dengan suami nya.

Alexa terduduk di lantai dengan sambungan telpon yang masih terhubung.

"Sayang kenapa, memang nya dia belum sampai mansion?" Tanya Alden ikut khawatir bahkan saking khawatir nya ia menjatuhkan semua berkas yang ada di meja nya.

Air mata Alexa seketika langsung menetes saat sebuah perasaan menakutkan kembali hadir menghantui pikiran nya.

Bayangan Aleta kecil yang berlumuran darah  kembali dalam ingatan nya yang terus-menerus menghantui nya.

"Sayang hallo, apa yang terjadi?" Tanya Alden.

"Aleta, belum di rumah sayang.'' Ucap Alexa.

" Dia masih belum kembali, " jawab Alexa sambil menangis.

" Aleta kamu di mana sayang, " teriak Alexa.

" Aleta pulang lah sayang," teriak nya lagi.

Teriakan nya membuat beberapa pelayan yang memang masih berada didapur sempat kaget.

Lantas mereka langsung berlari menghampiri sang nyonya yang sedang menangis bersimpuh dilantai.

"Nyonya!" Ucap nya kaget.

Alexa tidak merespon ucapan semua pelayan nya.

"Aleta, kamu dimana sayang," ucap nya dengan tatapan kosong.

Alexa selalu di hantui rasa takut jika sudah seperti ini.

"Tuan," panggil kepala pelayan yang ada di mansion tersebut.

Karena memang hand phone sang nyonya tergeletak begitu saja

"Mbok, apa yang terjadi. Istri saya kenapa?"

Alden begit u menjadi panik setelah mendengar jeritan istrinya yang terus memanggil nama putrinya. "Apakah telah terjadi sesuatu dengan Aleta? "

"Tuan, nona Aleta belum pulang dan nyonya Alexa terus menangis memanggil nona," jawab sang kepala pelayan.

DEG!

" Berarti aku gak salah dengar Aleta masih belum kembali," gumam nya dengan cemas.

Alden langsung menghubungi orang orang nya.

Alden mengerahkan seluruh orang suruhan nya untuk melacak keberadaan putri nya.

Setelah istri nya menelpon Alden langsung bergegas pulang untuk menenangkan istri nya yang terus-menerus menangis.

Tak butuh lama Alden sampai di mansion nya dan Alexa masih meraung menangisi sang putri.

"Tenang lah sayang, aku sudah menyuruh orang-orang kepercayaan ku untuk mencari nya," ucap Alden.

Namun nyata nya kalimat tersebut tidak membuat istri nya itu merasa tenang dan berhenti menangis. Wanita bermata sipit itu bergegas mengambil mantel, ia tidak bisa diam saja seperti ini.

"Aku mau cari dia," ucap Alexa.

"Sayang please diam lah, sekarang sudah sangat malam," pinta Alden.

"Lalu bagaimana dengan putri ku, dia juga sedang berada di luar sayang! Pasti Aleta merasa kedinginan sekali dan ia pasti ketakutan, "jawab Alexa frustasi.

"Iya aku tahu tetapi mereka akan segera menemukan nya percaya sama aku sayang."

"Kapan? Kapan hah? Apakah aku harus terus berdiam diri menunggu kabar yang entah sampai kapan mereka bisa menemukannya? Apakah kau pikir aku bisa tenang saat-"

Bahkan Alexa tidak sanggup untuk meneruskan kalimatnya, ia terlalu kalut.

"Mbok tolong antar nyonya ke kamar."

"Baik tuan."

Setelah memastikan istrinya sudah masuk ke dalam kamar, Alden mendapatkan telpon dari salah seorang bodyguard nya.

"Tuan, GPS yang terhubung dengan ponsel nona tidak aktif, kami kesulitan untuk mencarinya.'' Lapor nya.

"Ya tuhan!" Ucap Alden.

Alden tidak tahu harus bagaimana lagi, terlebih dengan sang istri yang terus menangis, pikiran nya bertambah kalut.

"Kalian sudah menelusuri setiap daerah?" Tanya nya.

"Sudah tuan, semuanya tidak menunjukan tanda-tanda keberadaan nona. namun-"

"Apa?"

"Kami menemukan gelang yang biasa nona pakai terjatuh di daerah xx. Kami mengetahuinya karena ada nama nona disana."

"Maksudnya?"

"Saat kami menelusuri jalanan pintas, kami tidak sengaja melihat Kilauan di pertengahan jalan. Kami mencoba memeriksanya dan ternyata itu adalah sebuah gelang yang sering nona pakai."

" Jalan pintas?" gumam nya.

"Lalu apakah kalian sudah menanyakan pada warga disana, apakah mereka melihat mobil Bugatti  berwarna merah melintas disana?"

"Tidak ada rumah warga untuk jalan pintas ini tuan, disini sangat sepi sekali. Jarang sekali kendaraan yang melintasinya."

Apakah Aleta sempat melewati jalan tersebut?Lalu kenapa gelang yang di pakainya bisa terjatuh?

Sebenarnya apa yang sudah terjadi.

Jika Aleta diculik seperti dulu, pasti orang yang menculiknya sudah meminta tebusan berupa uang. Namun sampai sekarang Alden tidak mendapatkan telpon apapun terkait hilangnya Aleta.

"Kirim foto gelang tersebut sekarang!"

"Baik tuan."

Sedang kan di tempat lain Aleta masih berusaha untuk tetap tenang

"Banci lo semua berani sama cewek!"

Aleta meringis saat merasakan bahunya yang semakin terasa sakit.

Ia mencoba tetap kuat menahan rasa sakit tersebut agar ia tidak kehilangan kesadarannya.

"Diam lo sialan, mau gue-"

"Apa?'' tantangan Aleta.

Tanpa ba-bi-bu Aleta langsung melawan mereka semua hingga tersisa dua orang dan Aleta sudah merasa tak sanggup lagi untuk melawan nya.

Saat orang itu hendak menyerang Aleta ada suara yang menghentikan nya.

"SEDIKIT SAJA KALIAN MENYENTUHNYA, SAYA PASTIKAN HIDUP KALIAN AKAN BERAKHIR MALAM INI JUGA!" Teriak seorang pria begitu lantang. Membuat ke dua preman yang akan memukul Aleta itu menoleh.

Aleta masih sadar saat melihat seseorang berjas datang untuk menolongnya, saat ia meminta pertolongan dengan suara yang nyaris tidak terdengar sama sekali, tetapi setelah itu Aleta tidak lagi mengetahui apapun karena semuanya berubah menjadi sangat gelap.

Dan Aleta terpejam tidak sadarkan diri.

"Siapa lo? Jangan jadi so jagoan ya!"

Beberapa preman yang sedang memegang balok kayu pun dengan remeh mendekati pria tersebut, namun ketika sebuah pistol yang baru saja dikeluarkan dari dalam jasnya mengarah tepat pada kepalanya, ke beberapa preman yang masih bisa berdiri itu tersebut langsung mengangkat tangannya dan berlari pergi.

"Baru ditodong langsung lari. Payah!" Celetuk seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobil. .

Pria tersebut terus mengatai preman-preman tersebut dengan nada mengejek.

Sedang kan bawahan nya juga mengikuti sang bos yang menghampiri gadis yang terkapar pingsan itu.

Dan kenapa bos nya terlihat panik seperti itu? Hampir tidak pernah ia melihat bos nya perduli kepada seorang perempuan, tetapi hari ini matanya menyaksikan sendiri bagaimana bos nya dengan panik menggendong nya.

"Andra! Jangan bengong aja, bukain pintu mobilnya!"

Andra kaget ketika sang bos menegurnya.

Lantas dengan gerakan cepat dirinya membukakan pintu mobil belakang dan membantunya masuk.

Atas permintaan bosnya, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sesekali dirinya melirik melalui spion yang berada tepat diatas kepalanya, melihat perlakuan sang bos yang begitu perhatian.

Mungkinkah mereka saling mengenal, atau bos nya hanya refleks ingin menolong saja?

"Ndra bisa lebih cepet gak?" ucap bos tersebut.

"Ini udah cepet banget Azzam," jawab orang itu.

Kecurigaan nya semakin menjadi-jadi ketika pantulan keduanya dalam kaca spion terlihat begitu dekat.

Bos nya yang terus mengelusi pipi gadis yang berada dipangkuan nya terus mencoba menyadarkan nya.

Dia semakin yakin, pasti keduanya sudah saling mengenal namun belum mengetahui identitas masing masing.

Karena setau nya Azzam pernah menolak untuk bertemu dengan anak nya Alden, tapi sekarang lihat lah.

Bos nya itu sangat khawatir.

Dan Andra yakin dengan pemikiran nya sendiri.

Lanjut di bab selanjutnya besti

Terpopuler

Comments

Nyoman Wirati

Nyoman Wirati

nah Andra tahu si Aleta anaknya pak.alden?

2024-01-08

0

Pinky

Pinky

Terimakasih kakak

2023-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Apakah aku gila?
3 Bangga karena bisa bohong
4 Syukur
5 Luar biasa
6 Seblak
7 Masalah
8 Introgasi
9 Kevin dan Mentari
10 Tidak tidak dan tidak
11 Masa lalu kelam
12 Mimpi indah
13 Menyerah kan diri
14 Amanda
15 Kemarahan
16 Masalah
17 Pertolongan
18 Mau nikah sama saya gak?
19 Perempuan yang baik
20 Sekolah lagi
21 Ekstra
22 Jadi obat nyamuk
23 Keserempet
24 Frustasi
25 Ada yang kurang
26 Kekuatan takdir
27 Mengganggu
28 Berharap
29 Mencurigakan
30 Kutukan sang mantan
31 Tidak perlu di paksa
32 Pertemuan
33 Berduaan
34 Ja mein Liebling
35 Berlibur
36 Hampir saja
37 Pertengkaran
38 Daddy durhaka
39 Puisi
40 YOU ARE MINE
41 Dunia milik berdua
42 Berduaan
43 Kebahagiaan
44 Saling memahami
45 Daddy durhaka
46 Pembicaraan di pagi hari
47 Menggoda
48 1 tamparan 6 tendangan
49 Pipi bengkak
50 Tidak konsentrasi
51 Guru yang paling di takuti
52 Rencana
53 Azzam, Aleta
54 Dasar nakal
55 Ucapan ambigu
56 Malu
57 Pencuri tampan
58 Pengganggu
59 Bangun tidur
60 Tutup matamu
61 Istri sang pewaris
62 Terjerat Gairah Mantan
63 You are my life goal
64 Taman
65 Rencana minta maaf
66 Maaf ala Aleta
67 Menikmati kebersamaan
68 Persiapan
69 Harapan Aleta
70 Kunjungan pertama
71 Saling menyuapi
72 Tamu tak di undang
73 Anak ingusan
74 Menghadapi dengan elegan
75 Aleta dongkol
76 Azzam & Aleta
77 Will you marry me
78 Jalan pintas
79 Bau bau perjodohan
80 Kegilaan Azzam
81 Saran mama
82 Fix panggilan baru
83 Makan malam
84 Kecurigaan Aleta
85 Kepedulian yang nyata
86 Acara untuk Aleta
87 Pertunangan
88 Terimakasih
89 Kebahagiaan
90 Misteri
91 Rencana pernikahan
92 Sah
93 Seranjang
94 Akhir nya
95 Rencana
96 Paris
97 Bahagia
98 Itu memang aku
99 Sederhana
100 Tragedi kelulusan
101 Ketegangan
102 Buku nikah
103 Undangan
104 Pura pura bodoh
105 Aleta& Azzam
106 Dua jam lebih
107 Ibadah
108 Menikmati
109 Pesta
110 Bersenang-senang
111 Hari pertama ke kampus
112 Gelora Balas Dendam
113 Pengagum Aleta
114 Keisengan Azzam
115 Maaf
116 Kunjungan
117 Akan ada tragedi
118 Hukuman
119 Berkunjung
120 Hadiah terindah
121 Aneh
122 Ketakutan Azzam
123 Harapan Aleta
124 Dendam Aleta
125 Halo
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perjodohan
2
Apakah aku gila?
3
Bangga karena bisa bohong
4
Syukur
5
Luar biasa
6
Seblak
7
Masalah
8
Introgasi
9
Kevin dan Mentari
10
Tidak tidak dan tidak
11
Masa lalu kelam
12
Mimpi indah
13
Menyerah kan diri
14
Amanda
15
Kemarahan
16
Masalah
17
Pertolongan
18
Mau nikah sama saya gak?
19
Perempuan yang baik
20
Sekolah lagi
21
Ekstra
22
Jadi obat nyamuk
23
Keserempet
24
Frustasi
25
Ada yang kurang
26
Kekuatan takdir
27
Mengganggu
28
Berharap
29
Mencurigakan
30
Kutukan sang mantan
31
Tidak perlu di paksa
32
Pertemuan
33
Berduaan
34
Ja mein Liebling
35
Berlibur
36
Hampir saja
37
Pertengkaran
38
Daddy durhaka
39
Puisi
40
YOU ARE MINE
41
Dunia milik berdua
42
Berduaan
43
Kebahagiaan
44
Saling memahami
45
Daddy durhaka
46
Pembicaraan di pagi hari
47
Menggoda
48
1 tamparan 6 tendangan
49
Pipi bengkak
50
Tidak konsentrasi
51
Guru yang paling di takuti
52
Rencana
53
Azzam, Aleta
54
Dasar nakal
55
Ucapan ambigu
56
Malu
57
Pencuri tampan
58
Pengganggu
59
Bangun tidur
60
Tutup matamu
61
Istri sang pewaris
62
Terjerat Gairah Mantan
63
You are my life goal
64
Taman
65
Rencana minta maaf
66
Maaf ala Aleta
67
Menikmati kebersamaan
68
Persiapan
69
Harapan Aleta
70
Kunjungan pertama
71
Saling menyuapi
72
Tamu tak di undang
73
Anak ingusan
74
Menghadapi dengan elegan
75
Aleta dongkol
76
Azzam & Aleta
77
Will you marry me
78
Jalan pintas
79
Bau bau perjodohan
80
Kegilaan Azzam
81
Saran mama
82
Fix panggilan baru
83
Makan malam
84
Kecurigaan Aleta
85
Kepedulian yang nyata
86
Acara untuk Aleta
87
Pertunangan
88
Terimakasih
89
Kebahagiaan
90
Misteri
91
Rencana pernikahan
92
Sah
93
Seranjang
94
Akhir nya
95
Rencana
96
Paris
97
Bahagia
98
Itu memang aku
99
Sederhana
100
Tragedi kelulusan
101
Ketegangan
102
Buku nikah
103
Undangan
104
Pura pura bodoh
105
Aleta& Azzam
106
Dua jam lebih
107
Ibadah
108
Menikmati
109
Pesta
110
Bersenang-senang
111
Hari pertama ke kampus
112
Gelora Balas Dendam
113
Pengagum Aleta
114
Keisengan Azzam
115
Maaf
116
Kunjungan
117
Akan ada tragedi
118
Hukuman
119
Berkunjung
120
Hadiah terindah
121
Aneh
122
Ketakutan Azzam
123
Harapan Aleta
124
Dendam Aleta
125
Halo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!