...~Happy Reading~...
Azzam tak habis pikir dengan cara pemikiran orang tua nya tersebut.
Karena mereka bukan orang awam tentang hal seperti itu..
Cih! Kolot sekali pemikiran orang tua nya itu.
Memang nya se jelek itu kah sampai cara kuno yang mereka lakukan untuk mencarikan pen damping hidup untuk nya?.
Lagi pula untuk apa terburu-buru?.
Usia nya juga masih sangat muda.
Perjalanan nya masih sangat panjang.
Banyak mimpi dan keinginan-keinginan yang belum bisa Azzam wujud kan dalam waktu dekat ini.
Tetapi dengan santai nya kedua orang tua nya malah ingin menghancurkan nya.
Azzam merasa kesel dengan itu, dan juga ia tak bisa menolak keinginan orang tua nya.
Lebih tepat nya ia ragu apakah ia bisa membujuk sang papa untuk membatal kan per jodohan itu.
Azzam berangkat ke sekolah dengan perasaan kesal.
Saat sampai Azzam langsung menuju ke kelas karena bel sudah berbunyi.
Semua nya terdiam.
Kebisingan 12A yang semula terdengar sangat ribut seketika musnah setelah se orang Azzam masuk ke kelas.
Tidak ada yang berani menatap anak si pemilik sekolah tersebut.
Semuanya bungkam dengan perasaan takut.
" Simpan buku pelajaran kalian hari ini kita ulangan!" ucap Azzam datar.
Tidak ada bantahan maupun protes setelah kalimat singkat itu terucap.
Secara otomatis buku novel yang semula tergeletak di atas meja sudah masuk ke dalam tas masing-masing tanpa ada yang tersisa hanya meninggalkan bolpoin dan peralatan tulis saja.
"Ehsan, tolong bagikan!" Perintah Azzam setelah memastikan bahwa murid nya sudah siap mengawali ulangan pagi ini.
Siswa bernama Ehsan tersebut berdiri, mengambil 40 lembar soal ulangan matematika untuk di bagi kan kepada teman-teman nya.
" Waktu kalian sampai jam istirahat kerjakan dengan benar dan teliti," ucap Azzam.
BRAK!
Pintu itu ter buka lebar, menimbul kan suara gebrakan yang mampu membuat semua murid terkejut, tidak terkecuali dengan Azzam.
Geraman rendah terdengar dari mulut nya, tangan nya mengepal kuat, mata nya terpejam beberapa saat sebelum akhir nya menoleh untuk menatap tajam gadis yang masih berdiri menunduk disana.
" Maaf pak, saya terlambat, " ucap nya dengan terbata.
" Sialan, " batin Azzam.
Sudah moodnya hancur karena orangtua nya, sekarang semakin bertambah karena murid nya.
Entah kenapa hari ini semua nya terkesan sangat menjengkelkan untuk Azzam.
Azzam berusaha untuk menenangkan diri karena ucapan sang papa masih terdengar jelas di telinga nya.
Azzam merasa ucapan sang papa itu tidak masuk akal dan sedikit ke kanak-kanak an.
Azzam bertanya tanya gadis seperti apa yang akan di jodoh kan dengan nya.
Sampai papa nya bersikap tegas dan keras seperti itu dan itu akan membuat Azzam tidak memiliki peluang untuk menolak perjodohan tersebut.
Karena Azzam berpikir sekarang jaman modern tapi kenapa malah ada acara perjodohan segala.
Dan sang mama juga ikut ikutan malah terkesan sangat mendukung rencana sang papa.
Ia semakin penasaran dengan perempuan yang akan di jodohkan dengan nya tapi itu juga memancing kekesalan nya.
Dan ini juga saat diri nya pusing malah di tambah dengan murid yang berulah saat jam kelas nya anak didik nya ada yang telat dan itu tambah membuat darah se orang Azzam Al Fahrizal tambah mendidih seperti api tak kunjung padam.
Dan tanpa melihat Kenzo berkata.
" Apakah kau tidak punya sopan santun masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu."
Gadis itu gugup setengah mati.
" Ini sekolah bukan rumah paham. " ucap Azzam.
" Paham pak, " jawab Aleta.
Mendengar suara siswi akhir nya Azzam menoleh.
Sedang kan Aleta merasa gugup dan takut dan saat ini merutuki sang sahabat karena itu ada campur tangan dari nya kenapa hari ini ia bisa telat.
Seluruh siswa-siswi merasakan atmosfer di sekeliling nya berubah panas saat suara bariton itu ter dengar pelan namun terasa begitu menakut kan untuk semua murid apabila sedari masuk mimik wajah Azzam sudah terlihat sangat menyeramkan.
Yang biasa nya dingin dan rak tersentuh kini bertambah yaitu menyeramkan.
Maka dari itu semua siswa-siswi memilih untuk cari aman.
Aleta yang tadi nya menunduk kini juga ikut mendongak, menatap takut pria di hadapan nya yang tak lain adalah guru nya sendiri.
" Maaf, " ucap nya pelan dengan mata yang mengerjap pelan karena takut Azzam menghukum nya dengan berat karena Aleta tau saat ini Azzam pasti sedang marah sangat terlihat jelas di wajah nya.
Membuat pria yang kini berdiri di hadapan nya itu terpaku sebelum akhir nya pria itu menyuruh gadis itu untuk duduk.
" Duduk lah ikuti ulangan harian sekarang jika kamu bisa mengerjakan tugas ini dengan benar maka saya akan mengurangi hukuman mu, " ucap Azzam.
" Dan setelah ulangan selesai segera ke ruangan saya!" ucap Azzam dengan nada perintah yang sangat tegas.
" Dan ingat saya gak suka menunggu paham. " Ucap Azzam.
Gadis itu mengangguk paham, kemudian dengan cepat menuju bangku nya.
Takut takut kalau tidak segera di turuti, guru itu berubah pikiran dan malah menyuruh nya untuk berdiri di depan kelas nya se orang diri dan itu akan membuat nya malu.
Sedangkan Azzam sendiri, pria itu mulai mengambil spidol lalu menuliskan lima belas soal untuk ulangan matematika hari ini.
Dan perlu di ketahui mengajar bukan lah pekerjaan yang sesungguhnya karena pekerjaan Azzam yang asli adalah CEO.
Dia CEO yang sangat di kagumi dan juga memiliki segudang prestasi di dunia per bisnisan.
Setelah selesai pria itu kembali ke meja nya, membuka laptop untuk memeriksa pekerjaan lain nya yang juga sedang menunggu untuk ia periksa dan di tandatangani.
Namun bukan nya fokus pada laporan-laporan penting pada layar laptop nya, dia malah terdiam dengan berbagai pertanyaan dalam otak nya.
Entah kenapa Azzam menjadi tidak fokus.
Dan itu membuat nya semakin uring uringan.
Pekerjaan nya masih banyak yang harus di cek, belum juga ia harus menyelesaikan beberapa proyek besar yang harus di selesaikan dengan cepat.
Tapi otak nya tidak bisa di ajak kompromi.
''Sial,'' gumam Azzam.
''Apakah aku sudah gila,'' batin Azzam.
...Jangan lupa mampir ke karya author yang baru ya besti...
...Jangan lupa dukungan ya bestie...
...Jangan koment and vote dan juga jangan lupa klik favorit nya ya agar tak ketinggian update terbaru dari author ya Abal Abal ini...
...Koment yang positif ya bestie kasih saran boleh memberikan ide agar cerita ini terus berkembang...
...Jangan koment yang bikin mood author down dan menjadi males untuk nulis karena baca koment kalian...
...💞💞💞💞...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Pinky
Sukses masuk bosqoe, semoga kalian suka
2023-09-07
2