Masalah

Lanjut bestie.

Setelah pulang sekolah Aleta mengendarai mobil nya dengan santai dan tujuan nya saat ini adalah ke perpustakaan.

Dan karena perpustakaan itu di buka 24 jam jadi Aleta santai.

Dan pulang karena di hubungi ielh smag Daddy.

Dan ia tak perlu makan malam karena saat ini perut nya sedang penuh.

Suasana malam ibu kota membuatnya merasa rindu dengan orang-orang yang berada jauh dari nya.

Gedung-gedung megah yang selalu  mengelilingi nya membuat dia merasa berada di Amerika.

Aleta menghembuskan nafas nya dengan perlahan, belum sebulan diri nya pindah ke Indonesia nyata nya ia sudah begitu merindukan mereka.

"Aku sangat merindukan kalian," Lirih nya dengan suara tercekat.

Tidak terasa bulir air mata nya terjatuh pada sudut matanya yang kecil.

Aleta menangis begitu mengingat kenangan bersama teman-teman nya disana.

Kemacetan di depan sana membuat suasana haru nya berubah menjadi emosi.

Aleta berdecak, tidak bisakah sehari saja tanpa macet? Akhir nya meskipun tidak begitu menguasai jalan pintas, namun Aleta tetap melajukan mobil nya menelusuri jalanan sepi pinggir kota.

"Lah ini dimana sih, kenapa jalan nya kecil banget. Terus-"

Aleta Menengok ke kiri dan ke kanan, banyak pepohonan besar di sekeliling nya.

" Niat hati ingin cepat sampai malah nyasar, " keluh nya.

"Kenapa serem banget sih." Sambil memacu mobil nya lebih cepat lagi.

Jarang sekali penerangan di sana, hanya ada beberapa lampu kecil pada rumah-rumah bilik kecil di pinggir jalan sana.

"Kesasar enggak nih ya, tapi kayak nya enggak deh. Mentari pernah beberapa kali ngajak aku lewat sini," ucap nya.

Namun saat mobil nya berada di perempatan jalan, ia merasakan ketidak nyamanan saat pedal gas yang di injaknya beberapa kali tidak berfungsi.

Gadis yang sudah panik itu mencoba tenang dan tetap berusaha melajukan mobil nya secara perlahan, berharap menemukan rumah warga untuk di mintai pertolongan nya.

Namun, ia tidak menemukan rumah apapun, yang ada hanya sepetak warung kecil yang sudah tidak berpenghuni lagi.

Untung saja ada lampu yang meneranginya, sehingga tidak terlalu seram saat mobil nya benar-benar mati.

"Hey mobil ku kenapa sih, gak biasa nya kamu mogok begini."

Aleta membuka sabuk pengaman yang melindungi tubuh nya, Aleta mencoba keluar dan membuka kap mobil nya.

Meskipun sudah dapat di pasti kan jika diri nya tidak akan mengerti tentang apapun yang bersangkutan dengan otomotif, ia hanya ingin mengeceknya saja.

" Nyeselnya gak tahu ilmu otomotif, jadi susah sendiri kan!" Gumam nya.

Aleta menutup kembali kap mobil nya, Aleta mencoba menelpon Daddy Alden untuk menjemput nya, namun saat menyadari ponsel nya mati, ia mulai panik.

Apalagi suasana nya yang begitu mencekam, membuat gadis berdarah Korea Amerika itu merasa ketakutan.

Tidak ada satu pun motor atau pun mobil yang melewati jalan tersebut, lantas ia harus meminta tolong kepada siapa? Untuk berjalan kaki meminta pertolongan rasa nya tidak mungkin karena akan percuma saja.

" Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan, " ucap Aleta.

" Apakah jika kita berdoa Tuhan akan mengabulkan nya sekarang juga, " lanjut nya.

" Baik lah aku akan berdoa, " putus nya.

Dan Aleta pun melakukan apa yang ia inginkan yaitu berdoa dengan permintaan yang konyol.

"Ya tuhan aku akan berdoa untuk malam ini dan ini sangat tulus. Tolong kirim seseorang untuk menolongku saat ini juga. Jika dia perempuan, aku akan memenuhi semua keinginan nya dan jika dia adalah laki-laki-" Aleta berpikir kembali sebelum mengatakan nya, karena ini sebuah  doa yang tulus dan tidak bisa di permainkan.

"Aku akan menjadikan nya suami ku!" ucap nya secara lantang.

Ya Aleta sudah berjanji!

Udara malam disini lumayan dingin, Aleta memilih menunggu seseorang yang akan menolong nya di dalam saja.

Namun saat diri nya akan masuk, samar-samar ia melihat beberapa lampu motor yang menyoroti nya semakin mendekat.

Aleta berpikir orang tersebut bisa menolong nya, namun nyata nya salah mereka hanya lah seorang berandalan yang berlagak menguasai jalanan.

Dan Aleta langsung sadar jika ia sedang menjadi mangsa sekarang

"Oh ya tuhan, aku dalam masalah besar!"

Aleta hanya bisa mendesah pelan ketika melihat beberapa preman menuju ke arah nya.

"Haruskah aku bertarung dengan ke lima orang sok jagoan seperti mereka?" Gumam nya sebelum mereka turun dari motor.

"Hey cantik, sendirian aja nih?" Ucap salah satu dari mereka.

"Lo pikir gue sama siapa? Buta mata loe?!" Jawab Aleta ketus.

Karena memang ia tidak takut tapi meskipun begitu ia merasa was was.

"Galak euy, suka nih yang galak-galak manja. Ikut kita aja yuk?" Ucap nya.

Salah seorang dari mereka mencoba memegang tangan Aleta, namun dengan gerakan cepat Aleta menghindarinya.

"Jangan menyentuh tangan gue sialan!" Ucap Aleta dengan berteriak.

Alhasil beberapa dari mereka tidak terima dengan perkataan Aleta , sontak mereka mengelilinginya untuk di ajaknya bertarung.

Bahkan diantara mereka ada beberapa yang membawa tongkat dan juga balok kayu.

"Banci lo berani sama cewek. Ganti baju lo sana pakai daster!" Ucap Aleta.

"Kurang ajar nih cewek!"

"Satu-satu kalau berani," ucap Aleta.

Tidak sia-sia sabuk hitam yang di dapatnya dulu, ternyata berguna juga untuk melawan orang-orang brengsek seperti ke delapan preman yang terkapar lemah diatas aspal itu.

Mereka terus mengeluh kesakitan ketika Aleta melayang kan beberapa pukulan serta tendangan pada bagian tertentu yang memang menjadi pusat kelemahan nya.

"Pergi lo semua!" Teriak Aleta setelah berhasil mengalahkan beberapa preman tersebut.

"BELAGU AMAT TENAGA LO CUMA GAK SEBERAPA ITU!" imbuhnya.

"Segitu doang, Cih!" lanjut nya.

Selesai bertarung, Aleta memilih masuk kedalam mobil nya.

Namun saat ia baru membuka pintu nya, seseorang memukul bahunya dengan balok kayu.

Alhasil tubuhnya seketika ambruk ke tanah dengan rasa nyeri yang begitu hebat.

"Mampus loe cewek belagu!"

" BRENGSEK! " Teriak Aleta.

Kesadarannya yang masih ada, Aleta berusaha bangun namun karena bahunya terlalu sakit karena pukulan tersebut cukup keras, Aleta menjadi linglung tapi bukan berarti ia lemah.

Sedang kan di mansion milik pertama, Alexa merasa cemas karena Aleta masih belum kembali.

Udah selarut ini putrinya masih belum sampai ke mansion setelah memberitahukan dirinya akan pergi ke perpustakaan.

Alexa berpikir mungkin putrinya sengaja menunggu Alden agar bisa pulang bersama, karena tadi ia bilang akan di jemput oleh daddy nya.

Namun tiba-tiba saja perasaannya menjadi tidak tenang.

Lantas, Alexa mengambil hand phone nya lalu menelpon Alden yang memang sedang sedang lembur.

Alexa hanya ingin memastikan jika putri nya benar-benar sedang menunggu suaminya di perpustakaan tersebut.

"Sayang." Ucap Alexa setelah sambungan telpon nya terhubung.

"Kenapa sayang?" Tanya Alden.

''Apakah kamu belum pulang, pulang lah kasian Aleta jika menunggumu,'' ucap Alexa.

''Aku sudah menyuruh nya pulang ke ih dulu tadi sayang, kurang lebih tiga jam yang lalu,'' jawab Alden.

Gimana nih akan kan Aleta selamat.

Koment di bawah.

Terpopuler

Comments

Nyoman Wirati

Nyoman Wirati

kalo yg nolong laki.laki.akan dijadikan suami, nah Lo!! ada yg nolong gak ya?

2024-01-08

0

Pinky

Pinky

Yuk bisa yuk

2023-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Apakah aku gila?
3 Bangga karena bisa bohong
4 Syukur
5 Luar biasa
6 Seblak
7 Masalah
8 Introgasi
9 Kevin dan Mentari
10 Tidak tidak dan tidak
11 Masa lalu kelam
12 Mimpi indah
13 Menyerah kan diri
14 Amanda
15 Kemarahan
16 Masalah
17 Pertolongan
18 Mau nikah sama saya gak?
19 Perempuan yang baik
20 Sekolah lagi
21 Ekstra
22 Jadi obat nyamuk
23 Keserempet
24 Frustasi
25 Ada yang kurang
26 Kekuatan takdir
27 Mengganggu
28 Berharap
29 Mencurigakan
30 Kutukan sang mantan
31 Tidak perlu di paksa
32 Pertemuan
33 Berduaan
34 Ja mein Liebling
35 Berlibur
36 Hampir saja
37 Pertengkaran
38 Daddy durhaka
39 Puisi
40 YOU ARE MINE
41 Dunia milik berdua
42 Berduaan
43 Kebahagiaan
44 Saling memahami
45 Daddy durhaka
46 Pembicaraan di pagi hari
47 Menggoda
48 1 tamparan 6 tendangan
49 Pipi bengkak
50 Tidak konsentrasi
51 Guru yang paling di takuti
52 Rencana
53 Azzam, Aleta
54 Dasar nakal
55 Ucapan ambigu
56 Malu
57 Pencuri tampan
58 Pengganggu
59 Bangun tidur
60 Tutup matamu
61 Istri sang pewaris
62 Terjerat Gairah Mantan
63 You are my life goal
64 Taman
65 Rencana minta maaf
66 Maaf ala Aleta
67 Menikmati kebersamaan
68 Persiapan
69 Harapan Aleta
70 Kunjungan pertama
71 Saling menyuapi
72 Tamu tak di undang
73 Anak ingusan
74 Menghadapi dengan elegan
75 Aleta dongkol
76 Azzam & Aleta
77 Will you marry me
78 Jalan pintas
79 Bau bau perjodohan
80 Kegilaan Azzam
81 Saran mama
82 Fix panggilan baru
83 Makan malam
84 Kecurigaan Aleta
85 Kepedulian yang nyata
86 Acara untuk Aleta
87 Pertunangan
88 Terimakasih
89 Kebahagiaan
90 Misteri
91 Rencana pernikahan
92 Sah
93 Seranjang
94 Akhir nya
95 Rencana
96 Paris
97 Bahagia
98 Itu memang aku
99 Sederhana
100 Tragedi kelulusan
101 Ketegangan
102 Buku nikah
103 Undangan
104 Pura pura bodoh
105 Aleta& Azzam
106 Dua jam lebih
107 Ibadah
108 Menikmati
109 Pesta
110 Bersenang-senang
111 Hari pertama ke kampus
112 Gelora Balas Dendam
113 Pengagum Aleta
114 Keisengan Azzam
115 Maaf
116 Kunjungan
117 Akan ada tragedi
118 Hukuman
119 Berkunjung
120 Hadiah terindah
121 Aneh
122 Ketakutan Azzam
123 Harapan Aleta
124 Dendam Aleta
125 Halo
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perjodohan
2
Apakah aku gila?
3
Bangga karena bisa bohong
4
Syukur
5
Luar biasa
6
Seblak
7
Masalah
8
Introgasi
9
Kevin dan Mentari
10
Tidak tidak dan tidak
11
Masa lalu kelam
12
Mimpi indah
13
Menyerah kan diri
14
Amanda
15
Kemarahan
16
Masalah
17
Pertolongan
18
Mau nikah sama saya gak?
19
Perempuan yang baik
20
Sekolah lagi
21
Ekstra
22
Jadi obat nyamuk
23
Keserempet
24
Frustasi
25
Ada yang kurang
26
Kekuatan takdir
27
Mengganggu
28
Berharap
29
Mencurigakan
30
Kutukan sang mantan
31
Tidak perlu di paksa
32
Pertemuan
33
Berduaan
34
Ja mein Liebling
35
Berlibur
36
Hampir saja
37
Pertengkaran
38
Daddy durhaka
39
Puisi
40
YOU ARE MINE
41
Dunia milik berdua
42
Berduaan
43
Kebahagiaan
44
Saling memahami
45
Daddy durhaka
46
Pembicaraan di pagi hari
47
Menggoda
48
1 tamparan 6 tendangan
49
Pipi bengkak
50
Tidak konsentrasi
51
Guru yang paling di takuti
52
Rencana
53
Azzam, Aleta
54
Dasar nakal
55
Ucapan ambigu
56
Malu
57
Pencuri tampan
58
Pengganggu
59
Bangun tidur
60
Tutup matamu
61
Istri sang pewaris
62
Terjerat Gairah Mantan
63
You are my life goal
64
Taman
65
Rencana minta maaf
66
Maaf ala Aleta
67
Menikmati kebersamaan
68
Persiapan
69
Harapan Aleta
70
Kunjungan pertama
71
Saling menyuapi
72
Tamu tak di undang
73
Anak ingusan
74
Menghadapi dengan elegan
75
Aleta dongkol
76
Azzam & Aleta
77
Will you marry me
78
Jalan pintas
79
Bau bau perjodohan
80
Kegilaan Azzam
81
Saran mama
82
Fix panggilan baru
83
Makan malam
84
Kecurigaan Aleta
85
Kepedulian yang nyata
86
Acara untuk Aleta
87
Pertunangan
88
Terimakasih
89
Kebahagiaan
90
Misteri
91
Rencana pernikahan
92
Sah
93
Seranjang
94
Akhir nya
95
Rencana
96
Paris
97
Bahagia
98
Itu memang aku
99
Sederhana
100
Tragedi kelulusan
101
Ketegangan
102
Buku nikah
103
Undangan
104
Pura pura bodoh
105
Aleta& Azzam
106
Dua jam lebih
107
Ibadah
108
Menikmati
109
Pesta
110
Bersenang-senang
111
Hari pertama ke kampus
112
Gelora Balas Dendam
113
Pengagum Aleta
114
Keisengan Azzam
115
Maaf
116
Kunjungan
117
Akan ada tragedi
118
Hukuman
119
Berkunjung
120
Hadiah terindah
121
Aneh
122
Ketakutan Azzam
123
Harapan Aleta
124
Dendam Aleta
125
Halo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!