Syukur

...~Happy Reading~...

Mentari tidak terima ia hendak protes tapi tidak keburu karena Aleta juga sedang berada di dalam hukuman pak Azzam.

Dan itu tambah membuat diri nya meradang.

Entah kenapa ia juga merasa kesal dengan Aleta seperti hal nya Azzam tadi.

Mungkin karena otak nya sedang panas akibat mengerjakan tugas yang tadi Azzam berikan.

Saat bel pertama istrirahat Aleta langsung loncat dan itu membuat Mentari panas dingin.

Sedang kan Aleta cuek aja.

Karena apapun permasalahan nya mereka tidak akan sakit hati karena itu sudah biasa.

Bertengkar, baikan, sudah biasa ujung ujung nya mereka akan rukun kembali.

Tidak ada baper Dalma persahabatan mereka.

"Tapi-" ucap Mentari yang tertahan.

Protes yang baru satu kata Mentari layang kan terpotong oleh suara bel istirahat yang ter dengar nyaring di seluruh pelosok sekolah, Aleta memilih buru-buru berdiri untuk menemui guru yang menyuruh untuk ke ruangan nya.

Ada perasaan takut, deg degan yang Aleta rasa kan karena bagiamana pun Azzam adalah guru yang tegas dan ia juga laki laki yang berbahaya untuk Aleta.

Karena bagiamana pun pesona dari guru nya itu tidak bisa di abai kan.

Selama ini Aleta tidak pernah merasa kan hal seperti ini ketika berdekatan dengan macam laki laki yang sudah ia kenal.

Tapi ada pengecualian untuk Azzam, entah kenapa ada desiran saat Aleta menatap nya dan itu cukup berbahaya.

Tapi apapun itu Aleta harus bisa menguasai diri nya sendiri jika tidak ia akan ketahuan karena telah mengagumi sosok guru tampan nya tersebut.

Melihat semua murid berhamburan ke luar kelas menuju kantin, Aleta mengirimi Mentari pesan sebelum masuk ke dalam ruangan dengan pintu bercat putih di hadapan nya.

Aleta : [Pesan kan aku makanan seperti biasa jangan lupa minum nya juga setelah aku sampai semua nya sudah di meja ya bestie].

Mentari : [OK bestie ku sayang sesuai pesanan saat kamu tiba makanan bye udah siap].

Karena saat ini Mentari sudah ada kantin dengan duduk di pojok tempat ternyaman untuk nya karena jauh dari ke bisingan.

Setelah mendapat kan balasan tersebut, Aleta mulai mengetuk pintu di hadapan nya lalu gadis itu masuk setelah sang pemilik membukan kan pintu dan menyuruh nya masuk.

Aleta merasa cukup kagum melihat ruangan guru yang memiliki konsep minimalis tersebut.

Tapi seketika pikiran menjalar kemana mana karena tidak ada guru guru di sana.

" Tapi, kenapa tidak ada meja guru lain disini?" gumam Aleta heran.

" Aku tidak salah ruangan kan ini benar ruang guru dan tapi aku memang di suruh ke sini, " lanjut nya lagi.

" Kenapa hanya ada satu meja saja? "

" Dan ini tidak terlihat seperti ruangan guru pada umum nya. "

" Ini terlalu mewah untuk ruangan guru, dan aku baru melihat ruangan guru semewah ini. "

" Ada kamar mandi dalam ada perpus mini juga dan aku yakin di balik pintu itu adalah kamar. " ucap Aleta bermonolog sendiri.

Sedang kan Azzam merasa bingung dengan Aleta karena sedari tadi gadis itu hanya berdiri dan menatap di sekeliling nya dengan heran.

Ingin bertanya tapi Azzam merasa buang buang waktu.

Dan mau tidak mau Azzam harus menegur nya.

" Kamu akan berdiri terus seperti patung di sana ?" ucap Azzam akhir nya.

Tubuh Aleta sedikit tersentak saat suara bariton tersebut membuyarkan lamunan nya.

Karena sedari tadi ia sibuk dengan pemikiran nya sendiri.

" Maaf pak. " Jawab Aleta kikuk di sertai dengan senyuman canggung nya.

Azzam hanya bisa menggeleng kan kepala nya pelan, sedikit terhibur dengan wajah terkejut nya Aleta yang menurut nya menarik dan sangat menggemas kan.

" Duduk, " perintah Azzam.

Dengan segera Aleta duduk di hadapan Azzam.

Dan saat ini posisi mereka sedang berhadapan hanya terhalang meja kerja Azzam.

" Kenapa kamu terlambat ?" tanya Azzam sok serius.

Pertanyaan tersebut membuat Aleta gugup.

Dia hanya takut tidak bisa berbohong lagi seperti tadi.

Jadi Aleta memilih untuk menunduk kan kepala nya saja, dan tangan nya memainkan ujung rok nya sambil mencari alasan yang mungkin akan menyelamatkan nya dari hukuman.

Lebih tepat nya ia sedang berusaha ingat alasan apa yang tadi ia beri kan ke guru nya tersebut saat di tanya di dalam kelas tadi.

" M-macet pak," jawab Aleta

Bohong!

Sudah tentu itu adalah jawaban bohong dari Aleta

Karena tidak mungkin Aleta harus mengatakan kalau alasan yang sebenar nya dia terlambat itu karena menonton drama Korea sampai jam empat pagi.

Bisa-bisa guru tampan yang sedang memperhatikan nya itu akan memarahi nya habis-habisan.

Dan hukuman nya juga akan semakin sulit dan banyak.

Atau yang lebih mengerikan lagi, guru itu akan menyuruhnya membersihkan seluruh toilet sekolah.

" Jangan sampai! " batin Aleta.

" Jangan sampai ketahuan bohong juga " ucap Aleta dalam hati dengan perasaan yang was was.

Mendengar jawaban tersebut membuat Azzam tertawa, sehingga kedua lesung pada pipi nya muncul dengan manis.

Aleta melotot, tidak menyangka jika wajah sedingin itu memiliki lesung pipi yang begitu dalam.

" Sangat tampan, " batin nya menjerit gemas.

Kalau boleh, Aleta ingin sekali menusuk lesung tersebut dengan jarinya pasti itu akan sangat menyenangkan dan juga menghibur nya.

Tiba tiba lamunan nya buyar sebab Azzam kembali bertanya.

" Tidak adakah alasan lain yang bisa membuat saya percaya? "

" Itu alasan yang sangat basi, " lanjut Azzam.

Aleta menggeleng takut saat wajah yang sempat terlihat manis tadi kini kembali berubah dingin dan itu sangat menyeramkan.

" Tidak pak, saya memang terkena macet tadi," jawab bohong Aleta.

Meskipun Azzam tidak percaya karena cukup basi dengan alasan tersebut, dia tetap mengangguk paham.

"Oke! Kamu murid baru kan, ?"

Aleta mengangguk.

" Pindahan?" jawab Aleta

" Iya saya tahu kamu pindahan maksud saya adalah kamu pindahan dari mana, " kesel Azzam.

Mendengar itu Aleta ter senyum karena ia merasa konyol sendiri.

" Dari Amerika pak," jawab Aleta apa adanya.

" Baik lah saya akan memakluminya untuk sekali ini saya tapi dengan lain kali," balas Azzam.

" Syukurlah," batin Aleta.

...Jangan lupa tetep bersyukur ya bestie...

...Nikmati hidup dan tetap lah tersenyum...

...Jangan lupa dukung cerita ini...

...Tinggal kan jejak meski hanya bayangan saja...

...Jangan lupa dukungan ya bestie...

...Jangan koment and vote dan juga jangan lupa klik favorit nya ya agar tak ketinggian update terbaru dari author ya Abal Abal ini...

...Koment yang positif ya bestie kasih saran boleh memberikan ide agar cerita ini terus berkembang...

...Jangan koment yang bikin mood author down dan menjadi males untuk nulis karena baca koment kalian...

...💞💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Chemistry mereka jangan terlalu berlebihan.. jangan langsung terburu-buru kalau menurut saya ☺️🙏

2023-05-22

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Apakah aku gila?
3 Bangga karena bisa bohong
4 Syukur
5 Luar biasa
6 Seblak
7 Masalah
8 Introgasi
9 Kevin dan Mentari
10 Tidak tidak dan tidak
11 Masa lalu kelam
12 Mimpi indah
13 Menyerah kan diri
14 Amanda
15 Kemarahan
16 Masalah
17 Pertolongan
18 Mau nikah sama saya gak?
19 Perempuan yang baik
20 Sekolah lagi
21 Ekstra
22 Jadi obat nyamuk
23 Keserempet
24 Frustasi
25 Ada yang kurang
26 Kekuatan takdir
27 Mengganggu
28 Berharap
29 Mencurigakan
30 Kutukan sang mantan
31 Tidak perlu di paksa
32 Pertemuan
33 Berduaan
34 Ja mein Liebling
35 Berlibur
36 Hampir saja
37 Pertengkaran
38 Daddy durhaka
39 Puisi
40 YOU ARE MINE
41 Dunia milik berdua
42 Berduaan
43 Kebahagiaan
44 Saling memahami
45 Daddy durhaka
46 Pembicaraan di pagi hari
47 Menggoda
48 1 tamparan 6 tendangan
49 Pipi bengkak
50 Tidak konsentrasi
51 Guru yang paling di takuti
52 Rencana
53 Azzam, Aleta
54 Dasar nakal
55 Ucapan ambigu
56 Malu
57 Pencuri tampan
58 Pengganggu
59 Bangun tidur
60 Tutup matamu
61 Istri sang pewaris
62 Terjerat Gairah Mantan
63 You are my life goal
64 Taman
65 Rencana minta maaf
66 Maaf ala Aleta
67 Menikmati kebersamaan
68 Persiapan
69 Harapan Aleta
70 Kunjungan pertama
71 Saling menyuapi
72 Tamu tak di undang
73 Anak ingusan
74 Menghadapi dengan elegan
75 Aleta dongkol
76 Azzam & Aleta
77 Will you marry me
78 Jalan pintas
79 Bau bau perjodohan
80 Kegilaan Azzam
81 Saran mama
82 Fix panggilan baru
83 Makan malam
84 Kecurigaan Aleta
85 Kepedulian yang nyata
86 Acara untuk Aleta
87 Pertunangan
88 Terimakasih
89 Kebahagiaan
90 Misteri
91 Rencana pernikahan
92 Sah
93 Seranjang
94 Akhir nya
95 Rencana
96 Paris
97 Bahagia
98 Itu memang aku
99 Sederhana
100 Tragedi kelulusan
101 Ketegangan
102 Buku nikah
103 Undangan
104 Pura pura bodoh
105 Aleta& Azzam
106 Dua jam lebih
107 Ibadah
108 Menikmati
109 Pesta
110 Bersenang-senang
111 Hari pertama ke kampus
112 Gelora Balas Dendam
113 Pengagum Aleta
114 Keisengan Azzam
115 Maaf
116 Kunjungan
117 Akan ada tragedi
118 Hukuman
119 Berkunjung
120 Hadiah terindah
121 Aneh
122 Ketakutan Azzam
123 Harapan Aleta
124 Dendam Aleta
125 Halo
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perjodohan
2
Apakah aku gila?
3
Bangga karena bisa bohong
4
Syukur
5
Luar biasa
6
Seblak
7
Masalah
8
Introgasi
9
Kevin dan Mentari
10
Tidak tidak dan tidak
11
Masa lalu kelam
12
Mimpi indah
13
Menyerah kan diri
14
Amanda
15
Kemarahan
16
Masalah
17
Pertolongan
18
Mau nikah sama saya gak?
19
Perempuan yang baik
20
Sekolah lagi
21
Ekstra
22
Jadi obat nyamuk
23
Keserempet
24
Frustasi
25
Ada yang kurang
26
Kekuatan takdir
27
Mengganggu
28
Berharap
29
Mencurigakan
30
Kutukan sang mantan
31
Tidak perlu di paksa
32
Pertemuan
33
Berduaan
34
Ja mein Liebling
35
Berlibur
36
Hampir saja
37
Pertengkaran
38
Daddy durhaka
39
Puisi
40
YOU ARE MINE
41
Dunia milik berdua
42
Berduaan
43
Kebahagiaan
44
Saling memahami
45
Daddy durhaka
46
Pembicaraan di pagi hari
47
Menggoda
48
1 tamparan 6 tendangan
49
Pipi bengkak
50
Tidak konsentrasi
51
Guru yang paling di takuti
52
Rencana
53
Azzam, Aleta
54
Dasar nakal
55
Ucapan ambigu
56
Malu
57
Pencuri tampan
58
Pengganggu
59
Bangun tidur
60
Tutup matamu
61
Istri sang pewaris
62
Terjerat Gairah Mantan
63
You are my life goal
64
Taman
65
Rencana minta maaf
66
Maaf ala Aleta
67
Menikmati kebersamaan
68
Persiapan
69
Harapan Aleta
70
Kunjungan pertama
71
Saling menyuapi
72
Tamu tak di undang
73
Anak ingusan
74
Menghadapi dengan elegan
75
Aleta dongkol
76
Azzam & Aleta
77
Will you marry me
78
Jalan pintas
79
Bau bau perjodohan
80
Kegilaan Azzam
81
Saran mama
82
Fix panggilan baru
83
Makan malam
84
Kecurigaan Aleta
85
Kepedulian yang nyata
86
Acara untuk Aleta
87
Pertunangan
88
Terimakasih
89
Kebahagiaan
90
Misteri
91
Rencana pernikahan
92
Sah
93
Seranjang
94
Akhir nya
95
Rencana
96
Paris
97
Bahagia
98
Itu memang aku
99
Sederhana
100
Tragedi kelulusan
101
Ketegangan
102
Buku nikah
103
Undangan
104
Pura pura bodoh
105
Aleta& Azzam
106
Dua jam lebih
107
Ibadah
108
Menikmati
109
Pesta
110
Bersenang-senang
111
Hari pertama ke kampus
112
Gelora Balas Dendam
113
Pengagum Aleta
114
Keisengan Azzam
115
Maaf
116
Kunjungan
117
Akan ada tragedi
118
Hukuman
119
Berkunjung
120
Hadiah terindah
121
Aneh
122
Ketakutan Azzam
123
Harapan Aleta
124
Dendam Aleta
125
Halo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!