Lanjut bestie.
Pagi yang sangat indah.
Aleta terus melebarkan senyum nya ketika menuruni anak tangga.
Gadis itu begitu bahagia ketika membaca pesan guru tampan nya semalam.
Bagaimana tidak, ucapan selamat malam serta mimpi indah membuat gadis bermata biru itu tidak percaya dan menyangka jika pria dingin itu salah mengirim kan pesan seperti itu, sangat luar biasa bagi nya.
Tepat saat ada nama nya tercantum di sana, Aleta amat sangat bahagia entah apa yang istimewa di dalam nya.
Di meja makan, ke dua orang tua nya heran.
Mereka merasa aneh dengan tingkah putri nya yang sedari tadi terus tersenyum-senyum sendiri.
"Ada apa ini, kenapa banyak sekali kupu-kupu berterbangan disini? Apakah ada yang sedang jatuh cinta?" Iseng sang mommy.
Aleta menoleh, kemudian bersikap biasa saja ketika sang mommy meledek nya.
"Jangan melantur mommy, mana ada kupu-kupu! Siapa juga yang sedang jatuh cinta." Kilah nya dengan cepat.
"Benarkah?" tanya sang mommy tidak percaya.
Tentu Alexa tidak percaya, jelas-jelas dia melihat rona kasmaran pada wajah putri nya yang tidak bisa di sangkal.
"Serius mommy!" Masih menyangkal, namun Alexa terus menggoda nya.
"Siapa pria yang sudah berhasil membuat anak Daddy jatuh cinta seperti ini?" Tanya pria gagah berjas silver tersebut.
Dia adalah Alden Pratama, orang yang sebenarnya tidak begitu suka jika ada pria lain yang membuat putri nya jatuh cinta.
Bisa-bisa semua rencananya gagal jika itu terjadi.
"Tidak Daddy, jangan dengarkan mommy. Lagian Aleta masih sekolah, tidak akan berpacaran dulu sebelum lulus."
"Bagus!"
"Tapi tidak apa-apa jika kau menyukainya sayang, asalkan jangan sampai merusak prestasi mu." Timpal Alexa.
Wanita cantik itu tidak begitu suka dengan sikap suaminya yang terlalu serius seperti itu.
Padahal hal yang lumrah jika gadis seumuran Aleta merasakan jatuh cinta.
"Kapan-kapan ajak dia ke rumah ya, mommy ingin berkenalan dengannya." Imbuh nya yang mendapatkan tatapan tidak suka dari sang suami.
"Iya! Nanti Aleta bawa guru nya kesini."
"Guru?" Tanya Alden dan Alexa bersamaan.
"I-lya, hehe. Tetapi dia masih sangat muda ko, pengusaha juga. Tapi Aleta hanya tidak tahu saja apa nama perusahaannya."
" Pasti sangat tampan sekali, " ucap nya.
"Guru di sekolah mu?" Kini giliran Alden yang berta nya.
la menjadi curiga tentang pria yang dimaksud putri nya tersebut.
"Apakah jangan-jangan?" Pikir nya sangat curiga.
"Iya dad, jangan marah ya. Aleta hanya mengaguminya saja," jawab Aleta karena tidak ingin sang Daddy marah.
"Siapa nama nya sayang?" Tanya nya kemudian.
"Pak Azzam Al Fahrizal," jawab Aleta mantap.
Seketika Alden langsung terbatuk-batuk, air kopi yang di minum nya terasa sangat menyakitkan begitu melewati tenggorokan.
Begituoun juga dengan Alexa, wanita cantik itu juga hampir tersedak oleh roti yang di santap nya.
"Mommy-daddy pelan-pelan dong!" Ucap Aleta khawatir.
"Maafkan kita sayang." Ucap Alexa.
Alexa menatap suaminya dan juga Alden yang juga tengah menatap nya, mereka saling berbicara melalui sorot matanya masing-masing.
Setelah selesai sarapan Aleta langsung pergi sekolah dengan mobil nya sendiri.
Sedangkan sang Daddy juga melakukan hal yang sama.
Aleta tak semangat untuk sekolah hari ini tidak seperti hari-hari biasa biasa nya.
Hari ini adalah pelajaran olah raga, pelajaran yang paling tidak sukai nya.
Aleta menyeret kaki nya dengan sangat malas menuju lapangan basket, di mana semua teman-teman nya sudah berkuml di sana.
Gadis yang terkenal aktif itu nyata nya tidak begitu menyukai pelajaran tersebut, bagi nya berlari-lari di bawah terik matahari sangat lah panas dan capek. Meskipun sinar matahari di pagi hari begitu sehat, tetap saja yang nama nya panas itu tidak enak.
Apalagi ia akan berkeringat.
" Huft bisa kah untuk hari ini aku bolos saja, " gumam Aleta.
Bunyi peluit sudah terdengar, semua murid yang sedang berkumpul mulai berbaris begitu rapih.
Pak Roni sang guru olah raga sudah berdiri di depan sana, memerintah kan semua murid nya untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai.
"Lari keliling lapangan sebanyak 2 kali putaran," Instruksi pak Toni dengan tegas.
" Bisa kah untuk pemanasan nya di ganti kenapa mesti lari lari dan lari lapangan itu sangat merepotkan, " gerutu Aleta dalam hati.
"Baik pak!" Jawab semua murid nya serentak.
Mereka mulai berlari begitu bersemangat, tetapi tidak dengan Aleta.
Gadis itu terlihat malas meskipun Mentari terus menyoraki nya agar bersemangat.
" Ayo semangat bule cantik kau pasti bisa, " ucap Mentari.
Aleta hanya menatap Mentari begitu datar, pantas saja dia tidak pernah bisa mengejar tinggi badan sahabat nya itu, ternyata Mentari sangat lah senang sekali dengan yang nama nya berolah raga.
" Ah menyebalkan sekali," ucap Aleta.
" Apakah tidak ada obat tinggi yang instan tanpa harus berlari, " gumam Aleta.
Baru sekali putaran saja Aleta sudah ngos-ngosan, rasa nya ia sudah tidak kuat dan ingin pingsan saja. Dari pada di suruh berlari, kenapa tidak menyuruh nya bertanding taekwondo saja dengan 5 murid sekaligus.
Yups memang betul Aleta juga menyukai olah raga tapi tidak dengan berlari bagi nya itu sangat sulit dan fisik nya tidak sekuat itu karena memang ia terlahir prematur tapi bukan berarti ia lemah Aleta jago beladiri jika di suruh tawuran dan melawan 7 sampai 10 orang mungkin Aleta bisa karena sejak ia di jaga ketat oleh beberapa bodyguard sang mommy dan ia berusaha sangat keras untuk itu.
Karena tidak ingin di kawal terus menerus akhir nya Aleta berlatih dengan giat dan ia mampu untuk menjadi perempuan yang tangguh bahkan untuk senjata pun Aleta bisa menggunakan nya dengan baik
Akhirnya setelah berjuang menyelesaikan putaran ke 2 dengan penuh perjuangan, Aleta bisa melurus kan kaki nya juga.
"Gila! Panas banget banget," keluh NYA
"Nih minum dulu," ucap Mentari.
Mentari memberikan botol minuman dingin untuknya, lalu dengan rakus Aleta langsung menghabiskan nya.
Sambil beristirahat, mereka mengobrol hal-hal receh yang membuat kedua nya tertawa terbahak-bahak.
Mentari juga menceritakan bagaimana pertemuan nya kemarin.
"Dia ngajak aku keluar gimana dong."
"Serius?"
"Iya! Aku sebenarnya ragu, takut dia cuma main-main aja disaat aku udah baper."
"Coba aja Tar siapa tahu aja si Kevin emang serius sama kamu. Jarang-jarang kan seorang playboy mengejar duluan, biasanya kan kaum hawa yang menyerahkan diri," ucap Aleta.
"Hem kali ini tersangka nya menyerahkan diri," lanjut nya dengan semangat
Jangan lupa dukungan nya terimakasih bestie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Pinky
Lanjut besok ya
2023-09-07
1