Bangga karena bisa bohong

...~Happy Reading~...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Azzam tidak ttau dengan apa yang terjadi pada diri nya sendiri.

Kenapa otak nya se oalah oalah berkhianat pada nya.

Banyak hal yang terjadi hari ini, tentang perkataan orang tua nya yang masih terdengar tidak masuk akal tentang jantung nya yang sekarang dag dig dug tanpa ada kepastian yang jelas.

Hari ini hari yang paling menjengkelkan untuk se orang Azzam.

Rasa nya semua nya yang ada di dekat nya se akan akan mengkhianati nya.

Tidak ada yang berpihak pada nya terutama otak dan jantung nya.

" Sial, " ucap nya dengan suara yang sangat pelan karena Azzam sadar saat ini ia sedang berada di sekolah bukan di perusahaan jadi sebaik mungkin ia harus bisa menjaga sikap dan ucapan nya saat berada di lingkungan sekolah.

" Ada apa dengan jantung ku ini, kenapa berdetak sangat cepat dan aku menjadi tak fokus seperti ini. " Batin nya bingung.

" Kenapa aku merasa berantakan hanya dengan menatap netra madu milik gadis itu itu? " tanya nya pada diri nya sendiri.

" Apa yang terjadi sebenar nya? "

" Kenapa rasa nya banyak sekali kupu-kupu yang menggelitik perasaan aku? "

" Perasaan macam apa ini?" tanya nya pada diri nya sendiri.

" Apakah aku mempunyai riwayat serangan jantung dadakan? "

" Oh tidak ini pasti tidak benar. "

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bersarang di dalam otak nya yang tidak bisa Azzam jawab dan ia juga tidak memiliki jawaban nya sekeras apapun ia berusaha.

Dan tiba tiba ia memiliki keinginan untuk memiliki nomor sang murid tersebut.

Dan untuk alasan nya Azzam juga tidak tahu.

Azzam menggeleng kan kepala nya dengan pelan tapi berulang ulang.

Karena sejujur nya Azzam melarikan diri dari perasaan nya sendiri.

Azzam seakan takut untuk jatuh cinta lagi.

Azzam kembali memfokuskan diri pada beberapa pekerjaan dari kantor nya.

Ya, untuk memastikan jika jantung nya baik-baik saja, sepulang mengajar dia akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan nya.

Tidak lupa juga Azzam sesekali berkeliling, memastikan semua murid nya mengerjakan soal nya dengan tenang dan tidak ada yang menyontek satu sama lain karena ia tidak suka dengan yang nama nya kecurangan apapun bentuk nya dan apapun alasan nya.

Satu jam sudah berlalu, gadis yang sempat membuat jantung nya berantakan tadi berdiri, mengatakan bahwa dia sudah selesai mengerjakan ulangan harian tersebut dan membuat Azzam yang sedang berdiri menyender di dekat jendela itu menoleh lalu berjalan untuk menghampiri gadis yang bernama Aleta Pratama tersebut.

" Sudah selesai ?" tanya nya dengan dingin.

Aleta tertawa pelan dalam hati melihat raut kebingungan pada wajah guru yang sedang memeriksa kertas jawaban nya.

Sepertinya guru tampan yang bernama Azzam Al Fahrizal itu sedikit terkejut melihat bagaimana diri nya bisa menyelesaikan ulangan nya kurang dari batas waktu yang di tentukan.

Karena bagaimana pun Aleta murid yang cerdas.

Dan kecerdasan nya itu datang dari orang tua nya dan Aleta bersyukur untuk itu.

"Jawaban mu benar semua," ucap Azzam tertegun.

" Benarkah?" tanya Aleta antusias.

Azzam hanya mengangguk, menatap kagum pada gadis itu sebelum akhir nya memutuskan tatapan nya.

Karena jika lama lama Azzam takut terkena serangan jantung.

" Kamu boleh menunggu di sini tetapi jangan sampai mengganggu mereka yang belum selesai" ucap nya kemudian.

" Baik, terimakasih pak!" jawab Aleta.

Hampir tiga jam ulangan berjalan, akhir nya mereka bisa menyelesaikan soal dengan jawaban meluber kemana-mana itu.

Ini adalah kali pertama ulangan tergila menurut mereka, bayang kan saja dengan lima belas soal, mereka hampir memakan empat kertas folio.

Memang benar, mood seorang Azzam Al Fahrizal jangan pernah di permainkan.

Karena beginilah akibat nya.

" Why are you late, Aleta ? " tanya sahabat nya.

Saat ini Aleta sedang membaca Novel saat mendengar pertanyaan itu Aleta menutup Novel nya, dan menatap malas pada gadis berperawakan tinggi yang tengah duduk di sebelah nya itu.

Dia adalah Mentari, sahabat seperghibahan orang tua nya jaman kuliah.

" Gara gara kamu ! " jawab Aleta ketus.

Petanda ia sedang kesal.

Mendengar jawaban ketus dari Aleta membuat Mentari heran.

Karena tidak ada hujan tidak angin tiba tiba Aleta marah dengan nya.

" Kamu aneh " jawab Mentari dengan menyambung kan ke dua alis nya.

" Aku aneh " tanya Aleta pada diri nya sendiri tak lupa dengan menunjuk diri nya sendiri.

Dan Mentari sang sahabat se ghibahan nya hanya mengangguk dengan pasti.

" Kamu pembuat masalah, " jelas Aleta yang masih merasa kesel.

" Aku lagi, " jawab Mentari heran.

Aleta hanya mengangguk tanpa ingin menjawab.

" Aku kenapa lagi, kamu lagi sakit apa gimana sih atau kamu belum terbiasa dengan cuaca panas di indo atau kepala kamu kebentur sesuatu " ucap Mentari dengan panjang kali lebar dan juga heran karena menurut nya hari ini Aleta aneh.

Udah datang telat marah marah lagi.

" Oh aku tau kamu lagi datang bulan ya, " tebak Mentari.

" Apaan sih aku kan baru selesai kemaren masak udah mau datang bulan lagi, " jawab Aleta kesal.

"Terus? " hanya Mentari pada akhir nya karena semua tebakan nya salah tidak ada yang benar.

" Drama yang kamu Rekomendasi kan kemarin yang membuat aku terlambat! " jawab Aleta dengan kesal.

" Apa? " kaget Mentari mendengar jawaban dari Aleta.

Untung saja ia tidak sampai berteriak jika tidak ia akan menjadi pusat perhatian.

" Jadi dia terlambat bukan karena macet seperti apa yang di katakan nya tadi, namun karena kamu habis menonton maraton drama Korea semalaman? " tanya Mentari yang mulai paham.

Aleta mengangguk.

" Berani juga ini anak bisa berbohong tanpa ketahuan oleh pak Azzam, " ucap Mentari bangga dengan sahabat nya itu.

Karena Mentari sangat kenal dengan Aleta

Aleta bukan tipe orang yang bisa berbohong karena sekali ia bohong saat itu juga ia akan ketahuan.

Dan kebohongan ini adalah hal pertama yang di ketahui oleh Menteri dan ia merasa bangga dengan itu.

Tapi bukan tentang kebohongan Aleta yang jadi permasalahan nya saat ini.

Permasalah utama nya adalah kenapa Aleta kesal dengan nya.

Lalu sekarang dia juga menyalahkan nya.

Padahal kemaren Aleta sendiri yang bertanya tentang drama Korea yang bagus dan sebagai teman yang baik Menteri jawab dong tapi sekarang ia malah di salah kan dan menjadi pelampiasan kesal Aleta

" Yang benar saja, " pikir Mentari yang ikut ikutan kesal, tapi ia juga bangga karena Aleta bisa bohong.

...Jangan lupa mampir ke karya author yang baru ya besti...

...Jangan lupa dukungan ya bestie...

...Jangan koment and vote dan juga jangan lupa klik favorit nya ya agar tak ketinggian update terbaru dari author ya Abal Abal ini...

...Koment yang positif ya bestie kasih saran boleh memberikan ide agar cerita ini terus berkembang...

...Jangan koment yang bikin mood author down dan menjadi males untuk nulis karena baca koment kalian...

...💞💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Pinky

Pinky

Selamat membaca Bosque

2023-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Apakah aku gila?
3 Bangga karena bisa bohong
4 Syukur
5 Luar biasa
6 Seblak
7 Masalah
8 Introgasi
9 Kevin dan Mentari
10 Tidak tidak dan tidak
11 Masa lalu kelam
12 Mimpi indah
13 Menyerah kan diri
14 Amanda
15 Kemarahan
16 Masalah
17 Pertolongan
18 Mau nikah sama saya gak?
19 Perempuan yang baik
20 Sekolah lagi
21 Ekstra
22 Jadi obat nyamuk
23 Keserempet
24 Frustasi
25 Ada yang kurang
26 Kekuatan takdir
27 Mengganggu
28 Berharap
29 Mencurigakan
30 Kutukan sang mantan
31 Tidak perlu di paksa
32 Pertemuan
33 Berduaan
34 Ja mein Liebling
35 Berlibur
36 Hampir saja
37 Pertengkaran
38 Daddy durhaka
39 Puisi
40 YOU ARE MINE
41 Dunia milik berdua
42 Berduaan
43 Kebahagiaan
44 Saling memahami
45 Daddy durhaka
46 Pembicaraan di pagi hari
47 Menggoda
48 1 tamparan 6 tendangan
49 Pipi bengkak
50 Tidak konsentrasi
51 Guru yang paling di takuti
52 Rencana
53 Azzam, Aleta
54 Dasar nakal
55 Ucapan ambigu
56 Malu
57 Pencuri tampan
58 Pengganggu
59 Bangun tidur
60 Tutup matamu
61 Istri sang pewaris
62 Terjerat Gairah Mantan
63 You are my life goal
64 Taman
65 Rencana minta maaf
66 Maaf ala Aleta
67 Menikmati kebersamaan
68 Persiapan
69 Harapan Aleta
70 Kunjungan pertama
71 Saling menyuapi
72 Tamu tak di undang
73 Anak ingusan
74 Menghadapi dengan elegan
75 Aleta dongkol
76 Azzam & Aleta
77 Will you marry me
78 Jalan pintas
79 Bau bau perjodohan
80 Kegilaan Azzam
81 Saran mama
82 Fix panggilan baru
83 Makan malam
84 Kecurigaan Aleta
85 Kepedulian yang nyata
86 Acara untuk Aleta
87 Pertunangan
88 Terimakasih
89 Kebahagiaan
90 Misteri
91 Rencana pernikahan
92 Sah
93 Seranjang
94 Akhir nya
95 Rencana
96 Paris
97 Bahagia
98 Itu memang aku
99 Sederhana
100 Tragedi kelulusan
101 Ketegangan
102 Buku nikah
103 Undangan
104 Pura pura bodoh
105 Aleta& Azzam
106 Dua jam lebih
107 Ibadah
108 Menikmati
109 Pesta
110 Bersenang-senang
111 Hari pertama ke kampus
112 Gelora Balas Dendam
113 Pengagum Aleta
114 Keisengan Azzam
115 Maaf
116 Kunjungan
117 Akan ada tragedi
118 Hukuman
119 Berkunjung
120 Hadiah terindah
121 Aneh
122 Ketakutan Azzam
123 Harapan Aleta
124 Dendam Aleta
125 Halo
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perjodohan
2
Apakah aku gila?
3
Bangga karena bisa bohong
4
Syukur
5
Luar biasa
6
Seblak
7
Masalah
8
Introgasi
9
Kevin dan Mentari
10
Tidak tidak dan tidak
11
Masa lalu kelam
12
Mimpi indah
13
Menyerah kan diri
14
Amanda
15
Kemarahan
16
Masalah
17
Pertolongan
18
Mau nikah sama saya gak?
19
Perempuan yang baik
20
Sekolah lagi
21
Ekstra
22
Jadi obat nyamuk
23
Keserempet
24
Frustasi
25
Ada yang kurang
26
Kekuatan takdir
27
Mengganggu
28
Berharap
29
Mencurigakan
30
Kutukan sang mantan
31
Tidak perlu di paksa
32
Pertemuan
33
Berduaan
34
Ja mein Liebling
35
Berlibur
36
Hampir saja
37
Pertengkaran
38
Daddy durhaka
39
Puisi
40
YOU ARE MINE
41
Dunia milik berdua
42
Berduaan
43
Kebahagiaan
44
Saling memahami
45
Daddy durhaka
46
Pembicaraan di pagi hari
47
Menggoda
48
1 tamparan 6 tendangan
49
Pipi bengkak
50
Tidak konsentrasi
51
Guru yang paling di takuti
52
Rencana
53
Azzam, Aleta
54
Dasar nakal
55
Ucapan ambigu
56
Malu
57
Pencuri tampan
58
Pengganggu
59
Bangun tidur
60
Tutup matamu
61
Istri sang pewaris
62
Terjerat Gairah Mantan
63
You are my life goal
64
Taman
65
Rencana minta maaf
66
Maaf ala Aleta
67
Menikmati kebersamaan
68
Persiapan
69
Harapan Aleta
70
Kunjungan pertama
71
Saling menyuapi
72
Tamu tak di undang
73
Anak ingusan
74
Menghadapi dengan elegan
75
Aleta dongkol
76
Azzam & Aleta
77
Will you marry me
78
Jalan pintas
79
Bau bau perjodohan
80
Kegilaan Azzam
81
Saran mama
82
Fix panggilan baru
83
Makan malam
84
Kecurigaan Aleta
85
Kepedulian yang nyata
86
Acara untuk Aleta
87
Pertunangan
88
Terimakasih
89
Kebahagiaan
90
Misteri
91
Rencana pernikahan
92
Sah
93
Seranjang
94
Akhir nya
95
Rencana
96
Paris
97
Bahagia
98
Itu memang aku
99
Sederhana
100
Tragedi kelulusan
101
Ketegangan
102
Buku nikah
103
Undangan
104
Pura pura bodoh
105
Aleta& Azzam
106
Dua jam lebih
107
Ibadah
108
Menikmati
109
Pesta
110
Bersenang-senang
111
Hari pertama ke kampus
112
Gelora Balas Dendam
113
Pengagum Aleta
114
Keisengan Azzam
115
Maaf
116
Kunjungan
117
Akan ada tragedi
118
Hukuman
119
Berkunjung
120
Hadiah terindah
121
Aneh
122
Ketakutan Azzam
123
Harapan Aleta
124
Dendam Aleta
125
Halo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!