Pagi bestie.
Ketemu lagi dengan author.
Yuk lanjut ke cerita.
Aleta masih santai berendam dengan aroma terapi.
Dan setelah di rasa cukup Aleta langsung bergegas untuk keluar.
Aleta termasuk perempuan yang tidak terlalu betah ber lama-lama dikamar mandi, hanya butuh waktu 20 menit saja gadis itu sudah selesai dengan segala ritual berendam nya.
Setelah selesai dengan ritual berendam nya.
Aleta langsung memakai pakaian nya.
Kaos oblong serta celana pendek menjadi pakaian favorit nya selama di rumah.
Rambut nya pun lebih sering di ikat dari pada di biarkan nya tergerai karena gerah menurut nya.
Gadis yang menggunakan kaos oblong serta celana pendek tersebut segera keluar dari kamar nya.
Ia berjalan menuju dapur di mana sang mommy dan juga beberapa pembantu sedang membuat beberapa hidangan dan juga beberapa kue.
Tumben sekali pikir nya, biasa nya jika mommy nya membuat kue tersebut akan ada teman nya yang datang atau tidak wanita berdarah Korea itu yang akan berkunjung ke suatu tempat untuk menemui sahabat atau kerabat nya entah lah Aleta juga tak tahu.
"Banyak sekali mommy membuat kue, apakah akan ada tamu?" Tanya nya menggunakan bahasa Korea. Aleta mendudukkan diri nya pada pantry dan memperhatikan mereka yang sedang sibuk.
Sejak kejadian beberapa tahun yang lalu Aleta mengubah hidup nya ia lebih sering menghabiskan waktu nya untuk mengasah kemampuan nya sendiri.
Hanya agar Aleta bisa melupakan kejadian yang paling menyakit kan tersebut.
Karena itu lah Alden dam Alexa memutuskan untuk tinggal di Amerika tempat kelahiran Alden agr Aleta dan mereka semua bisa hidup normal seperti biasa keluarga pada umum nya.
"Tidak! Mommy akan berkunjung ke rumah sahabat mommy. Kita sudah lama tidak bertemu." Sahut wanita itu.
Dia adalah Alexa Lauren Pratama, orang tua mommy dari Aleta.
"Oh," jawab Aleta se adanya.
"Apakah kau lapar sayang? Mommy sudah membuat kan sesuatu untuk mu," ucap sang mommy dengan senyuman yang menyejuk kan.
"Apa itu?" tanya Aleta.
Wanita cantik itu meletakan sepiring dessert favorit putri nya, makanan yang terbuat dari pisang yang di goreng dengan di campur bahan-bahan lainnya serta tambahan ice cream di atas nya membuat Aleta bersorak bahagia.
"Wah! Banana." Kemudian gadis cantik itu langsung memakan nya.
"Pelan-pelan sayang," ucap sang mommy halus.
"Apapun, jika mommy yang membuat nya semua nya akan terasa sangat lezat. Terimakasih ya." Ucap Aleta Feng senyuman manis nya.
"Apapun untuk kamu sayang," jawab sang mommy.
Sejenak Alexa terdiam, memandangi putri nya yang sedang memakan masakan buatan nya begitu lekat.
Alexa begitu bahagia melihat setiap pertumbuhan putri satu-satu nya yang sangat berharga bagi nya. Anak perempuan yang dulu ia pikir akan meninggal kan juga sekarang telah dewasa menjadi gadis SMA yang sangat cantik.
Alexa masih mengingat, bagaimana kejadian yang hampir merenggut nyawa keluarga nya dulu.
# Flashback on
Saat itu keluarga itu akan pergi mengantar kan mama nya Alden untuk berlibur.
Ada mama Alden, Vely sang adik ipar, Alden, diri nya dan juga ke empat anak lain nya.
Tapi mereka di serang di tengah jalan dan itu menewaskan mama Alden dan juga adik satu nya.
Belum sampai.di situ saja mobil yang ia kendarai bersama dengan keluarga nya pun di serang.
Dan pertama kali yang terkena tembakan adalah Aleta karena ia duduk di kursi depan bersama dengan supir.
Dan itu membuat semua nya panik.
Saat ia dan sang suami ingin meraih tubuh nya mobil itu oleng.
Sampai akhir nya mereka semua terlempar keluar, dan hal buruk lain nya terjadi.
Di mana ke tiga anak mereka langsung tiada di tempat dan itu membuat semua nya syok, tapi untung lah Alexa masih bisa mengontrol perasaan nya, dan hal pertama yang ia lakukan adalah menyelamatkan Aleta, karena hanya dia yang masih bernafas sekalipun keadaan nya sangat mengenaskan.
Karena di banding kan saudara saudara yang lain nya fisik Aleta jauh lebih buruk, dar*h ada di mana mana belum juga luka tembakan yang ia terima.
Tapi untung lah Alexa berhasil membawa sang putri meskipun dalam keadaan yang cukup mengenaskan.
Dan itu adalah hal paling menakut kan di dalam hidup keluarga Pratama.
Di mana dalam sekejap mereka langsung kehilangan semua nya.
Orang tua, adik anak, jiwa semua nya langsung di rampas begitu saja.
Tapi apapun itu mereka tetap mensyukuri nya, dan jadilah Aleta menjadi anak tunggal di dalam keluarga Pratama.
# Flashback off
Alexa hanya bisa menahan nafas jika mengingat nya, begitu pun juga dengan yang lain nya.
Apalagi Aleta sampai mengalami truama, belum juga Aleta pernah di culik dan di siksa.
Sungguh-sungguh takdir yang sangat luar biasa.
"Apakah mommy mau mencicipinya?" tanya Aleta.
"Tidak sayang. Mommy khusus membuatkan nya untuk kamu," jawab sang mommy.
"Dimana Daddy, apakah belum pulang?"
"Sebentar lagi juga pulang sayang, tunggu saja-"
"DADDY PULANG!!"
Kedua wanita cantik itu menoleh ketika seseorang yang baru saja datang menghampiri mereka.
Aleta langsung meletakan sendok nya, lalu menghambur memeluknya.
"DADDY!"
"Sayang kamu sudah besar dan berat. Jika kamu terus-terusan memaksa Daddy untuk menggendong kamu, pinggang Daddy bisa encok nanti." Selorohnya.
Mendengar banyolan Daddy nya, Aleta langsung melepaskan pelukannya.
Gadis itu berlari kepada Alexa, mengadukan kelakuan Daddy nya yang sering meledeknya.
"Mommy! Dia mulai lagi." Rengek nya manja.
"Kau baru saja bertemu dengan putrimu dan sekarang kau sudah mencari gara-gara dengannya!" Alexa sampai pusing saat anak dan juga suaminya itu bertemu.
Mereka akan terus saling meledek dan bercanda.
"Daddy hanya bercanda sayang."
"Pesanan Aleta mana?"
"Pesan apalagi kamu sayang? Gak aneh-aneh lagi 'kan?"
Alexa hanya tidak mau jika putrinya memesan makanan yang membahayakan kesehatannya lagi. Seperti beberapa Minggu lalu saat suaminya membelikan Aleta makanan pedas yang terbuat dari kerupuk. Alhasil, Aleta harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami diare hebat.
"Tenanglah sayang, ini tidak pedas sama sekali."
Pria itu menyerahkan kantong kresek yang berisi cilok dan Aleta langsung memakannya.
Gadis itu menoleh, menawarkan makanan tersebut kepada mommy nya.
"Mau?"
" Terima kasih sayang. Pelan-pelan makannya."
Alexa beralih pada suaminya yang tengah memperhatikan putrinya.
"Daddy ingin makan?" Tanya Alexa
"Tidak sayang. Aku sudah makan tadi bersama klien. "
"Yang kamu ceritakan itu?"
"Iya."
"Bagaimana menurut mu?"
"SEMPURNA!" Ucap Alden.
"Lalu?"
Sebelum menjawabnya, Alden melihat ke arah Aleta yang nampak acuh.
"Kamu tenang saja, semuanya akan berjalan lancar dan sesuai rencana kita semua. "
Lanjut di bab selanjut nya ya bestie
Jangan lupa like dan koment nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments