Jangan menghinanya

Pria itu berjalan mendekati Mila dan Fera yang sedang di seret oleh pengawal Isterinya Johan.

" Mila ada apa ini? kenapa mereka memperlakukanmu seperti ini?" tanya Pria itu.

Mila melihat Fernando yang sudah ada di sampingnya dan menatap mereka dengan tatapan penuh rasa penasaran.

" Entahlah Tuan, aku di tuduh menggoda suami Nyonya ini, padahal kami berdua tidak menggoda sama sekali bahkan sebenarnya kami enggan duduk bersama suaminya tapa laki laki itu yang tiba-tiba duduk di sebelah kami dan merayu," ucap Mila.

Isteri Johan yang mendengar jawaban Mila pun semakin geram dia ingin melayangkan tamparan ke wajah cantik Mila tapi tangannya sudah di tahan oleh Fernando terlebih dahulu.

"Jangan coba-coba kamu menyakiti wanita ini !" ucap Fernando dengan tatapan mata tajam.

Wanita itu yang tidak mengetahui siapa Fernando pun berteriak histeris memaki dan menghina Fernando, keributan di restoran itu semakin memekakan telinga karena teriakan isteri Johan.

Keributan itu terdengar oleh telinga Arnold, dia keluar dari restoran dan melihat tamu sekaligus temanya sedang berdiri di samping seorang wanita yang sedang mengamuk, dia segera menghampiri sahabatnya dan bertanya.

" Fernando, apa yang terjadi?" tanya Arnold.

"Ini temanku sedang di siksa oleh Nyonya ini, dia menuduh temanku menggoda suaminya, tolong bantu dia," ucap Fernando pada Arnold.

" Tenanglah ada aku di sini, aku akan membantunya," ucap Arnold.

Dari kejauhan Daniel yang sejak tadi terus memperhatikan mereka dari tempat duduknya pun semakin geram dan aura dingin pun semakin menguar dari tubuhnya.

Jimmy yang melihat itu pun bertanya pada sang Kakak.

" Kak, apakah kamu tidak ingin menolong Mila dan Fera? " .

Daniel tidak mengalihkan pandangan matanya dan menjawab pertanyaan Jimmy.

" Tidak usah dia tidak membutuhkan pertolongan kita," jawab Daniel dengan menahan amarahnya.

Jimmy menyadari itu dan dia memilih diam dari pada banyak tanya dia takut jadi tumbal kemarahan Kakaknya.

Sementara itu Arnold berbalik dan menatap wanita yang menyuruh anak buahnya untuk menyeret Mila dan Fera.

Johan dan Isterinya kaget melihat kehadiran Arnold orang yang sangat di hormati di kota ini.

"Apa yang terjadi Nyonya hingga kamu berbuat seperti ini ?" tanya Arnold dengan nada dinginnya.

Isteri Johan menjadi gemetar dan gugup dengan pertanyaan Arnold.

" Ini ... ini ... ," Isteri Johan tidak dapat berkata-kata lagi dia sangat gemetar.

Walau dia dan suaminya adalah orang yang berpengaruh di kota ini tapi kekuasaan mereka masih level jauh di bawah Arnold.

Johan yang melihat kegugupan Isterinya pun segera bersuara untuk mengalihkan perhatian Arnold dari isterinya.

" Ini hanya salah faham, Tuan," jawab Johan sambil menundukkan kepalanya memberi hormat.

"Iya Tuan, hanya salah faham," sahut Isteri Johan sambil tersenyum.

" Hanya salah faham kenapa harus menyuruh pengawal untuk turun tangan ?" tanya Arnold.

" Maafkan kami Tuan, kami akan menyuruh pengawal itu untuk melepaskan mereka," ucap Isteri Johan.

" Pengawal lepaskan mereka !" perintah Isteri Johan.

Pengawal itu mengangguk dan melepaskan kedua wanita itu.

Setelah melihat Mila dan Fera di lepaskan Fernando langsung menghampiri mereka dan memeriksa tangan Mila yang tadi di tarik tarik oleh pengawal Isterinya Johan.

" Apa kamu tidak apa-apa?" tanya Fernando.

" Tidak Tuan, saya baik baik saja," jawab Mila sambil tersenyum manis ke arah Fernando.

Daniel yang melihat itu semakin Geram, Aura suram dan gelap semakin terpancar Jimmy bergidik ngeri melihat keadaan kakaknya saat ini.

" Kak, apakah tidak sebaiknya kita pergi dari sini?" tanya Jimmy.

" Untuk apa kita pergi dari sini, makananku belum habis, sayang kalau tidak dimakan harganya mahal," ucap Daniel yang sudah menampilkan wajah datarnya kembali.

Dengan tenang dia memakan kembali makanan yang ada di atas meja tapi pandangannya masih tertuju pada Mila.

Jimmy yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dan melanjutkan makannya.

Arnold masih berbicara dengan isterinya Johan.

" Apakah kamu tidak ingin meminta maaf kepada kedua wanita itu, Nyonya?" tanya Arnold.

" Apa meminta maaf !" kata Isteri Johan penuh penekanan.

" Ya, minta maaf Anda bilang tadi ini salah faham sudah seharusnya Anda meminta maaf kepada kedua wanita itu," kata Arnold.

" Ba ... baiklah, Tuan," ucap Isteri Johan.

" Maafkan kami atas kesalahfahaman ini, Nona," ucap Wanita itu dengan rasa terpaksa.

Mila hanya mengangguk, sedangkan Fera berniat untuk membuka mulutnya dan mencaci maki Wanita itu tapi tangannya di genggam Mila sebagai isyarat untuk tetap Diam.

"Kami permisi Tuan, urusan kita sudah selesai," pamit Johan.

Arnold mengangguk sebagai tanda mempersilahkan mereka pergi.

Johan menarik tangan isterinya untuk meninggalkan tempat itu.

" Terima kasih Tuan, sudah bersedia menolong kami," ucap Mila sopan.

Arnold memandang Mila dan Fera dengan tatapan merendahkan karena dia tahu bahwa mereka berdua adalah wanita penghibur.

Arnold tidak menjawab perkataan Mila dan Fera, dia hanya menganggukkan kepalanya.

" Tuan Fernando, terima kasih untuk bantuannya, saya tidak bisa membalas kebaikan Anda," ucap Mila.

" Gampang kalau kamu ingin membalasnya cukup kamu temani aku makan malam Minggu nanti," ucap Fernando sambil tersenyum.

" Tentu Tuan, dengan senang hati," jawab Mila dan membalas senyuman Fernando.

Daniel yang melihat itu semakin kesal ingin rasanya dia menghajar Fernando tapi dia tidak bisa melakukannya sembarangan karena Fernando tidak memiliki kesalahan padanya.

" Baiklah Tuan, kami permisi hari sudah larut malam," pamit Mila pada Fernando dan Arnold.

" Baiklah Nona, hati hati di jalan," jawab Fernando sambil tersenyum manis. Lain dengan Arnold yang hanya diam membisu tanpa menjawab perkataan Mila.

Setelah Mila dan Fera pergi dari sana Arnold berbicara dengan Fernando.

" Mengapa kamu memperdulikan kedua wanita murahan itu, Fernando?" tanya Arnold.

" Jangan menghinanya Arnold, Mila berbeda dengan wanita wanita yang ada di club itu, kamu tidak tahu apa apa tentang dia !" ucap Fernando tegas.

Arnold yang mendapat jawaban seperti itu dari Fernando sebenarnya sangat kesal tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan itu.

" Ya karena Mila adalah seorang putri," ucap Arnold asal.

" Dia lebih dari itu bagiku," ucap Fernando dengan sorot mata tajam.

"Baiklah ... baik terserah kamu saja, ayo kita lanjutkan makannya," ajak Arnold.

Fernando mengangguk dan berjalan mengikuti Arnold masuk kembali ke restoran.

Sementara itu Daniel yang mendengar perkataan Fernando kepada Mila masih merasakan rasa sakit dan tidak rela kalau Mila berencana pergi dengan lelaki itu.

Jimmy yang sejak tadi terus mengamati wajah kakaknya secara diam diam pun tersenyum tipis dalam hati Jimmy semakin yakin kalau kakaknya mencintai Mila, karena sebelumnya Daniel tidak pernah semarah itu hanya karena seorang perempuan.

Jimmy berharap Daniel segera menyadari perasaannya terhadap Mila agar kakaknya bisa menyembuhkan luka hatinya akibat perbuatan wanita di masa lalunya.

Tokoh visual Fernando

Terpopuler

Comments

Wikan

Wikan

visualnya korean semua ya

2021-12-18

0

R Ni

R Ni

manis se

2020-08-12

1

HAI ❤️

HAI ❤️

🌺🌺🌺lanjut thorr🌺🌺🌺

2020-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!