Hutan Barat Perbukitan Pesisir #11

Keberangkatan rombongan pangeran kedua Altezza Zachery Zephyra untuk menjalankan tugas Raja langsung menjadi pusat perhatian ketika melalui jalanan utama kerajaan menuju ke gerbang utama. Masyarakat yang melihat langsung menyambut, menyampaikan beberapa kata kepada Altezza soal keselamatan dan keberhasilan. Reaksi mereka sangat senang ketika melihat sosok pangeran kedua berkuda lewat di depan mereka.

"Anda sangat disukai oleh masyarakat, ya?" ucap Kenan tersenyum, berkuda tepat bersebelahan dengan pangerannya. Namun Altezza hanya diam dan tersenyum, tidak berbicara apapun sampai benar-benar rombongan miliknya keluar dari gerbang kerajaan.

Berkuda di tengah hamparan rumput yang amat luas, bersama dengan rombongan tersebut, Altezza memimpin menuju ke arah Utara dari kerajaan. Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Raja, lokasi dari persembunyian para bandit itu terletak di Barat Perbukitan Pesisir, dan akses untuk ke sana harus melalui lereng pegunungan yang berada tepat di sebelah Utara kerajaan.

Udara segar di luar benteng atau dinding yang mengelilingi kerajaan. Sudah cukup lama Altezza tidak beranjak keluar atau bepergian karena tanggung jawab dan kewajibannya sebagai pangeran di istana. Kini dirinya mendapatkan tugas dengan lokasi yang cukup jauh dari kerajaan. Kebebasan, mungkin itu hal yang pertama kali ia rasakan, meskipun dirinya tahu akan kembali lagi ke dalam benteng tersebut.

"Anda terlihat senang, apa yang membuat suasana hati anda tiba-tiba berubah baik seperti ini?" ucap Kenan, menunggangi kudanya tepat bersebelahan dengan Altezza, sedangkan di sekelilingnya adalah formasi barisan para prajurit berkuda yang lain.

Sebelum berangkat, Kenan dapat menyaksikan dengan jelas seperti apa buruknya suasana hati milik pangeran tersebut. Namun setelah kurang lebih setengah jam keluar dari benteng kerajaan, laki-laki berseragam formal putih itu terlihat sangat senang, bahkan pandangannya tak henti-henti menikmati suasana di sekitar. Padang rumput yang amat luas dan indah, dipenuhi dengan warna hijau, serta hembusan angin yang terasa sungguh lembut.

"Rasakan suasananya, maka kau akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan mu sendiri ...!" ucap Altezza, santai dan tenang sembari terus mengendarai kuda miliknya.

Kenan pun diam, menghirup udara segar itu, dan berusaha untuk meresapi suasana yang begitu menenangkan hati. Jawaban dari pertanyaannya sendiri langsung dapat ia temukan. Keindahan serta suasana alam menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut.

"Yang Mulia, sebentar lagi kita akan memasuki hutan bagian Utara." Salah seorang prajurit yang sudah berkuda lebih dahulu di formasi depan melaporkan hal tersebut kepada Altezza.

"Baik, waspada terhadap hewan buas ...!" sahut Altezza, kemudian memberikan peringatan untuk rombongan yang ia pimpin.

Tak berselang lama, rombongan yang dipimpin oleh Altezza perlahan memasuki hutan tersebut. Hutan itu masih berada dalam wilayah yuridiksi Kerajaan Zephyra tentunya, dan Altezza yakin tidak ada hal yang berbahaya selain hewan buas di hutan tersebut. Hutan yang indah dan subur, dan benar saja terlihat ada banyak satwa yang tinggal di dalamnya. Sejauh mata memandang, beberapa kali laki-laki berseragam pangeran itu melihat tupai yang melompat dan melayang dari satu ranting ke ranting yang lain. Kicauan burung juga terdengar indah bersahutan, serta suara-suara hewan lain yang terdengar dari kejauhan.

"Beberapa waktu lalu sempat ada laporan mengenai pemburuan ilegal di sekitar sini, namun untungnya sekarang sudah tidak ada setelah pihak kerajaan bergerak untuk menanganinya," cetus Kenan, berbicara kepada Altezza namun dengan pandangannya terus memandangi keadaan sekitar.

"Kasus seperti itu sudah terbiasa terjadi, tak hanya di hutan ini, tetapi juga di beberapa bagian negeri." Altezza berkomentar sedikit mengenai hal tersebut. Apalagi sepanjang ia mulai aktif sebagai pangeran, beberapa kasus itu sempat menumpuk di atas meja kerjanya untuk diselesaikan.

Rombongan yang dipimpin oleh Altezza terus berjalan ke Utara, mulai mendaki sedikit, dan kemudian mengambil jalur memutar ke arah Barat melalui lereng pegunungan. Melalui jalan yang ada di lereng gunung tersebut, Altezza dapat memandangi pemandangan hutan yang sempat ia lalui dari atas. Hutan itu sangatlah luas, hijau dan tertutup karena banyak sekali pepohonan rindang yang membuat sinar matahari cukup sulit untuk masuk.

"Di depan ada sebuah bukit, seharusnya di area tersebut terdapat tempat yang diduga persembunyian para bandit itu." Kenan berbicara ketika melihat sebuah bukit di depan sana yang sudah berjarak tidak terlalu jauh.

"Apakah ada dugaan bahwa ada bandit lain selain yang tertangkap?" tanya Altezza.

Kenan menggeleng dengan wajah ragu menjawab, "tidak ada, namun sebaiknya kita harus tetap waspada!"

"Semuanya bersiap! Kita akan menuju bukit di depan." Altezza berbicara lugas kepada para prajurit berkuda yang ikut bersamanya, "gunakan mata serta telinga kalian baik-baik ketika sudah memasuki hutan di perbukitan itu!" lanjutnya.

Rombongan prajurit berkuda itu perlahan menuruni lereng pegunungan, dan mulai memasuki hutan Barat Perbukitan Pesisir, lokasi di mana persembunyian para bandit itu berada. Keberadaan dari persembunyian yang dimaksud masih belum diketahui jelasnya di mana. Maka dari itu Sang Raja mempercayakan hal tersebut kepada putra bungsunya Altezza, dan berharap dapat segera menyelesaikan tugasnya dengan baik serta kembali dengan selamat.

Di hutan tersebut terkesan sunyi, jarang sekali terdengar kicauan burung atau suara hewan-hewan lain. Beberapa kali memang terdengar suara jangkrik, dan mungkin juga dengan suara dari hewan bernama Siamang. Namun selain itu, hanyalah kesunyian yang ada di hutan ini.

Altezza melihat sebuah pohon beringin besar di antara pohon-pohon yang lain, dan memutuskan untuk berhenti sejenak di pohon tersebut, sekaligus memberikan sedikit waktu kepada para prajuritnya untuk minum.

"Silakan istirahat untuk minum! Jangan terlalu lama, kita berada di wilayah yang mungkin saja bisa berbahaya!" ucap Altezza ketika turun dari kuda putihnya, dan berbicara dengan lugas serta tegas, "jangan semuanya istirahat, dan tetap jaga formasi siaga!" lanjutnya, lugas dan tegas. Sikap serta wibawanya sangat pekat dengan aura seorang pemimpin, terlebih ia tidak terlihat kesulitan dalam memimpin rombongan sejauh ini.

Pangeran muda itu berjalan sedikit menjauhi pohon beringin tersebut, menarik pedang yang tersarungkan rapi menggantung di ikat pinggangnya, kemudian menggenggam gagang pedang tersebut dengan mata pedang mengarah ke tanah. Kenan penasaran dengan apa yang hendak dilakukan oleh tuannya dan langsung bertanya, "apa yang hendak anda lakukan?"

Dengan sikap yang sungguh tenang Altezza menjawab, "area perbukitan ini pernah aku jelajahi ketika aku masih menginjak usia 12 tahun. Dengan begitu seharusnya aku dapat menyesuaikan angin sekitar untuk mencari tahu lokasi persembunyian mereka." Mengetahui serta mendengar jawaban tersebut, Kenan segera melangkah mundur, dan enggan untuk mengganggu ketenangan pangeran muda itu.

Altezza terlihat memejamkan matanya, menenangkan hatinya, dan kemudian perlahan terasa angin mulai berhembus lembut berdatangan memutari sekitar dirinya. Para prajurit yang beristirahat di bawah pohon beringin itu hanya bisa melihat, dengan tatapan penuh kagum, karena memang pemandangan yang menakjubkan bisa melihat angin yang berhembus seolah menurut sesuai dengan kehendak pangeran kedua.

"Ya, aku membutuhkan bantuan mu. Bisakah kamu melakukannya? Membantuku?" ucap Altezza, berbicara sendiri dengan intonasi rendah, tidak dapat didengar oleh Kenan dan para prajurit yang berada di belakangnya.

Seolah menjawab serta berkomunikasi dengan Altezza. Angin yang sebelumnya hanya berhembus memutari pohon beringin itu, perlahan mulai menyebar, melalui setiap sela pepohonan dan semak belukar yang lebat di hutan tersebut. Hembusan angin terasa sungguh lembut penuh dengan ketenangan, sehingga tidak begitu mengganggu dan membuat hewan-hewan yang dilaluinya ketakutan, bahkan kuda-kuda yang digunakan oleh rombongannya sendiri terlihat begitu tenang meski terkena hembusan angin berskala besar itu.

Terpopuler

Comments

Wineta

Wineta

baca sblm tidur asik jga🙈
lanjut kk! semangat ya🥰

2023-05-13

1

read

read

lngsung good mood gitu ya setelah keluar dari benteng🙈

2023-05-13

3

Kaori

Kaori

Semangat 🥰❤️

2023-05-13

4

lihat semua
Episodes
1 Zephyra #1
2 Reaksi Elemen #2
3 Perpustakaan #3
4 Mencari Buku Cerita #4
5 Selesai Dari Perpustakaan #5
6 Angin yang Tajam #6
7 Sihir yang Menguras Energi #7
8 Pangeran Sejak Lahir #8
9 Salah Satu Kewajiban #9
10 Keberangkatan Tugas Dari Raja #10
11 Hutan Barat Perbukitan Pesisir #11
12 Disergap #12
13 Goa #13
14 Elang Putih #14
15 Impian Berkelana #15
16 Surat Perintah #16
17 Pasangan untuk Pesta #17
18 Shiro #18
19 Sesi Latihan Dansa #19
20 Potensi Sihir #20
21 Mengembalikan Buku #21
22 Basa-basi #22
23 Keputusanku Memilihmu #23
24 Bermain dengan Shiro #24
25 Menunggu yang Tidak Pasti #25
26 Yang Dinanti #26
27 Makan Malam Harmonis #27
28 Disambut Hangat #28
29 Dansa Pertama #29
30 Berkeliling Istana #30
31 Perpustakaan Istana #31
32 Ketakutan Terhadap Bangsawan #32
33 Berbincang Hangat #33
34 Laporan Tiba-tiba #34
35 Lokasi Kejadian #35
36 Terkepung #36
37 Sihir Tingkat Atas #37
38 Menetralkan Situasi #38
39 Aura Jahat Elang Hitam #39
40 Tamu Kerajaan Mulai Berdatangan #40
41 Tetaplah Di Dekat Ku #41
42 Aku Menyukaimu Malam Ini #42
43 Orang-orang Terhormat Berkumpul #43
44 Masalah yang Tidak Penting #44
45 Pengalaman yang Sangat Berharga #45
46 Kembang Api #46
47 Akademi Kerajaan Zephyra #47
48 Duel #48
49 Api Biru #49
50 Pengetahuan Dasar Sihir Angin #50
51 Guru Dadakan #51
52 Pusat Perbelanjaan Ibu Kota #52
53 Informasi Pendaftaran Petualang #53
54 Legenda Tua #54
55 Alasan? Tujuan? #55
56 Kristal Sihir #56
57 Kerajaan Zephyra Bersalju #57
58 Jalan-jalan Sejenak #58
59 Berbagai Benua #59
60 Cerita Dari Timur #60
61 Keputusan Berkelana #61
62 Cuti Tiba-tiba #62
63 Di Atas Salju #63
64 Pertama Kali Berkuda #64
65 Hari yang Indah #65
66 Berbicara Bersama Raja #66
67 Angin Bersuara #67
68 Busur Ajaib #68
69 Kekuatan Alam #69
70 Permata Berharga #70
71 Bola Salju #71
72 Welt Bertemu Shiro #72
73 Asal-usul Shiro? #73
74 Pertengahan Musim Dingin #74
75 Akhir Musim Dingin #75
76 Elf, Kurcaci, Manusia Setengah Binatang? #76
77 Akan Pergi? #77
78 Keberangkatan #78
79 Mystick #79
80 Sang Peri Angin #80
81 Desa Pertama, Blissville #81
82 Perusakan Ladang #82
83 Roh Angin #83
84 Proyek Pertambangan Terbengkalai #84
85 Pengirim Surat #85
86 Surat Balasan #86
87 Surat untuk Rumah #87
88 Pihak Kerajaan Datang #88
89 Melanjutkan Perjalanan #89
90 Putri Aurora #90
91 Dasar Iblis! #91
92 Seorang Bocah #92
93 Membantu Bocah Tersesat #93
94 Gereja Kecil Vesperin #94
95 Makan Siang Bersama #95
96 Aurora Melarikan Diri #96
97 Percobaan yang Gagal #97
98 Lanjut! #98
99 Si Pemilik Kekuatan #99
100 Aetheria #100
101 Bermalam Sebentar #101
102 Pertanda Buruk #102
103 Topik yang Sedang Hangat #103
104 Multi Tafsir #104
105 Jangan Khawatir #105
106 Menerjang Badai #106
107 Berusaha #107
108 Teman Baru #108
109 Aku Mati? #109
110 Tupai yang Berbicara #110
111 Kota Beladon #111
112 Pasar Raya #112
113 Kelompok Pengembara #113
114 Perbatasan Selatan Zephyra #114
115 Tujuan Kelompok #115
116 Berita Tersebar #116
117 Perbatasan Mutiara #117
118 Kegelapan Telah Datang #118
119 Perjalanan Kembali Berlanjut #119
120 Tiga Kerajaan, Keputusan Akhir #120
121 Teluk Mutiara #121
122 Arcadia #122
123 Belum Menerima Kabar? #123
124 Telinga Runcing, Ekor Kucing?! #124
125 Kau, Permata Alam!? #125
126 Buku Ramalan Arcadia #126
127 Makhluk Dari Neraka #127
128 Anjing Biru dari Neraka #128
129 Angin yang Membisu #129
130 Kawanan Anjing Berkepala Tiga #130
131 Pembasmian Hama #131
132 Pertarungan Cepat #132
133 Monster di Arcadia, Selesai #133
134 Ruru dan Aurora #134
135 Selatan Zephyra #135
136 Astaroth dan Asmodeus #136
137 Ibu Kota Neverley #137
138 Surat Telah Sampai #138
139 Pasukan Neverley #139
140 Malam yang Tenang #140
141 Isi Surat #141
142 Pertanda #142
143 Pasukan Kegelapan Telah Tiba #143
144 Telah Dimulai #144
145 Pertempuran Mutiara #145
146 Ekspedisi Gurun, Batal #146
147 Mematahkan Segel Kegelapan #147
148 Takluk #148
149 Kuil Berdoa #149
150 Mutiara Telah Jatuh #150
151 Keluar dari Benua Selatan #151
152 Prajurit Tambahan Asmodeus #152
153 Duel Langit #153
154 Penguasa Langit Zephyra#154
155 Situasi Darurat #155
156 Hasil Pertempuran Langit #156
157 Berita yang Sedang Panas #157
158 Jauh-jauh Dari Langit Hitam #158
159 Minim Informasi #159
160 Dipermainkan Alam #160
161 Petunjuk #161
162 Taktik Klise #162
163 Baltazhar Berubah Wujud #163
164 Pertemuan Tak Terduga #164
165 Pertempuran Langit Kedua #165
166 Baltazhar vs Altezza #166
167 Melawan Api Menggunakan Api #167
168 Ini Bukanlah Petualangan, Ini Perang #168
169 Perang Meletus #169
170 Runtuh #170
171 Terpukul Mundur #171
172 Fajar #172
173 Lautan Api #173
174 Pangeran Kedua Telah Kembali #174
175 Memahami Situasi #175
176 Gelombang Ketiga, Dimulai #176
177 Perang Belum Berakhir #177
178 Artefak Milik Ratu Zephyra #178
179 Kubah Emas Pelindung #179
180 Jangan Sentuh Istanaku! #180
181 Angin vs Api #181
182 Menguasai Lebih Dari Satu Elemen #182
183 Menciptakan Reaksi Angin dan Air #183
184 Kau Tidak Abadi, Aku Abadi! #184
185 Altezza vs Astaroth #185
186 Titik Kelemahan! #186
187 Keadaan yang Berbolak-balik #187
188 Sepasang Sayap Hitam Jatuh #188
189 Api, Air, Angin #189
190 Mati Langkah #190
191 Selamat Tinggal #191
192 Amorfati #192
193 Ini Bukanlah Takdir! #193
194 Saling Menggenggam #194
195 Harapan #195
196 Keturunan Asli Mystick #196
197 Menjenguk Permata Alam #197
198 Laporan Kehancuran dan Keputusan Raja #198
199 Alam Bawah Sadar #199
200 Hati #200
201 Kabar Baik Tersebar #201
202 Ungkapan #202
203 Ragu untuk Kembali? #203
204 Mungkin Dia Lebih Layak #204
205 Tentang Sihir Terlarang, Pembagian Nyawa #205
206 Kegoyahan Putra Mahkota #206
207 Saatnya Kembali #207
208 Aku Sudah Memutuskan! #208
209 Malam #209
210 Aurora dan Permata Alam #210
211 Karakter Si Bungsu #211
212 Selesaikan Apa Yang Harus Diselesaikan #212
213 Keberangkatan Utusan #213
214 Sudah Berjauhan #214
215 Bekas Pertempuran Selatan #215
216 Mengendalikan Cuaca #216
217 Danau Buatan Tercipta #217
218 Ketidakstabilan Benua Selatan #218
219 Menemui Penguasa Selatan #219
220 Menetralisir Kegelapan #220
221 Selesai (END) #221
222 | Chapter Bonus |
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Zephyra #1
2
Reaksi Elemen #2
3
Perpustakaan #3
4
Mencari Buku Cerita #4
5
Selesai Dari Perpustakaan #5
6
Angin yang Tajam #6
7
Sihir yang Menguras Energi #7
8
Pangeran Sejak Lahir #8
9
Salah Satu Kewajiban #9
10
Keberangkatan Tugas Dari Raja #10
11
Hutan Barat Perbukitan Pesisir #11
12
Disergap #12
13
Goa #13
14
Elang Putih #14
15
Impian Berkelana #15
16
Surat Perintah #16
17
Pasangan untuk Pesta #17
18
Shiro #18
19
Sesi Latihan Dansa #19
20
Potensi Sihir #20
21
Mengembalikan Buku #21
22
Basa-basi #22
23
Keputusanku Memilihmu #23
24
Bermain dengan Shiro #24
25
Menunggu yang Tidak Pasti #25
26
Yang Dinanti #26
27
Makan Malam Harmonis #27
28
Disambut Hangat #28
29
Dansa Pertama #29
30
Berkeliling Istana #30
31
Perpustakaan Istana #31
32
Ketakutan Terhadap Bangsawan #32
33
Berbincang Hangat #33
34
Laporan Tiba-tiba #34
35
Lokasi Kejadian #35
36
Terkepung #36
37
Sihir Tingkat Atas #37
38
Menetralkan Situasi #38
39
Aura Jahat Elang Hitam #39
40
Tamu Kerajaan Mulai Berdatangan #40
41
Tetaplah Di Dekat Ku #41
42
Aku Menyukaimu Malam Ini #42
43
Orang-orang Terhormat Berkumpul #43
44
Masalah yang Tidak Penting #44
45
Pengalaman yang Sangat Berharga #45
46
Kembang Api #46
47
Akademi Kerajaan Zephyra #47
48
Duel #48
49
Api Biru #49
50
Pengetahuan Dasar Sihir Angin #50
51
Guru Dadakan #51
52
Pusat Perbelanjaan Ibu Kota #52
53
Informasi Pendaftaran Petualang #53
54
Legenda Tua #54
55
Alasan? Tujuan? #55
56
Kristal Sihir #56
57
Kerajaan Zephyra Bersalju #57
58
Jalan-jalan Sejenak #58
59
Berbagai Benua #59
60
Cerita Dari Timur #60
61
Keputusan Berkelana #61
62
Cuti Tiba-tiba #62
63
Di Atas Salju #63
64
Pertama Kali Berkuda #64
65
Hari yang Indah #65
66
Berbicara Bersama Raja #66
67
Angin Bersuara #67
68
Busur Ajaib #68
69
Kekuatan Alam #69
70
Permata Berharga #70
71
Bola Salju #71
72
Welt Bertemu Shiro #72
73
Asal-usul Shiro? #73
74
Pertengahan Musim Dingin #74
75
Akhir Musim Dingin #75
76
Elf, Kurcaci, Manusia Setengah Binatang? #76
77
Akan Pergi? #77
78
Keberangkatan #78
79
Mystick #79
80
Sang Peri Angin #80
81
Desa Pertama, Blissville #81
82
Perusakan Ladang #82
83
Roh Angin #83
84
Proyek Pertambangan Terbengkalai #84
85
Pengirim Surat #85
86
Surat Balasan #86
87
Surat untuk Rumah #87
88
Pihak Kerajaan Datang #88
89
Melanjutkan Perjalanan #89
90
Putri Aurora #90
91
Dasar Iblis! #91
92
Seorang Bocah #92
93
Membantu Bocah Tersesat #93
94
Gereja Kecil Vesperin #94
95
Makan Siang Bersama #95
96
Aurora Melarikan Diri #96
97
Percobaan yang Gagal #97
98
Lanjut! #98
99
Si Pemilik Kekuatan #99
100
Aetheria #100
101
Bermalam Sebentar #101
102
Pertanda Buruk #102
103
Topik yang Sedang Hangat #103
104
Multi Tafsir #104
105
Jangan Khawatir #105
106
Menerjang Badai #106
107
Berusaha #107
108
Teman Baru #108
109
Aku Mati? #109
110
Tupai yang Berbicara #110
111
Kota Beladon #111
112
Pasar Raya #112
113
Kelompok Pengembara #113
114
Perbatasan Selatan Zephyra #114
115
Tujuan Kelompok #115
116
Berita Tersebar #116
117
Perbatasan Mutiara #117
118
Kegelapan Telah Datang #118
119
Perjalanan Kembali Berlanjut #119
120
Tiga Kerajaan, Keputusan Akhir #120
121
Teluk Mutiara #121
122
Arcadia #122
123
Belum Menerima Kabar? #123
124
Telinga Runcing, Ekor Kucing?! #124
125
Kau, Permata Alam!? #125
126
Buku Ramalan Arcadia #126
127
Makhluk Dari Neraka #127
128
Anjing Biru dari Neraka #128
129
Angin yang Membisu #129
130
Kawanan Anjing Berkepala Tiga #130
131
Pembasmian Hama #131
132
Pertarungan Cepat #132
133
Monster di Arcadia, Selesai #133
134
Ruru dan Aurora #134
135
Selatan Zephyra #135
136
Astaroth dan Asmodeus #136
137
Ibu Kota Neverley #137
138
Surat Telah Sampai #138
139
Pasukan Neverley #139
140
Malam yang Tenang #140
141
Isi Surat #141
142
Pertanda #142
143
Pasukan Kegelapan Telah Tiba #143
144
Telah Dimulai #144
145
Pertempuran Mutiara #145
146
Ekspedisi Gurun, Batal #146
147
Mematahkan Segel Kegelapan #147
148
Takluk #148
149
Kuil Berdoa #149
150
Mutiara Telah Jatuh #150
151
Keluar dari Benua Selatan #151
152
Prajurit Tambahan Asmodeus #152
153
Duel Langit #153
154
Penguasa Langit Zephyra#154
155
Situasi Darurat #155
156
Hasil Pertempuran Langit #156
157
Berita yang Sedang Panas #157
158
Jauh-jauh Dari Langit Hitam #158
159
Minim Informasi #159
160
Dipermainkan Alam #160
161
Petunjuk #161
162
Taktik Klise #162
163
Baltazhar Berubah Wujud #163
164
Pertemuan Tak Terduga #164
165
Pertempuran Langit Kedua #165
166
Baltazhar vs Altezza #166
167
Melawan Api Menggunakan Api #167
168
Ini Bukanlah Petualangan, Ini Perang #168
169
Perang Meletus #169
170
Runtuh #170
171
Terpukul Mundur #171
172
Fajar #172
173
Lautan Api #173
174
Pangeran Kedua Telah Kembali #174
175
Memahami Situasi #175
176
Gelombang Ketiga, Dimulai #176
177
Perang Belum Berakhir #177
178
Artefak Milik Ratu Zephyra #178
179
Kubah Emas Pelindung #179
180
Jangan Sentuh Istanaku! #180
181
Angin vs Api #181
182
Menguasai Lebih Dari Satu Elemen #182
183
Menciptakan Reaksi Angin dan Air #183
184
Kau Tidak Abadi, Aku Abadi! #184
185
Altezza vs Astaroth #185
186
Titik Kelemahan! #186
187
Keadaan yang Berbolak-balik #187
188
Sepasang Sayap Hitam Jatuh #188
189
Api, Air, Angin #189
190
Mati Langkah #190
191
Selamat Tinggal #191
192
Amorfati #192
193
Ini Bukanlah Takdir! #193
194
Saling Menggenggam #194
195
Harapan #195
196
Keturunan Asli Mystick #196
197
Menjenguk Permata Alam #197
198
Laporan Kehancuran dan Keputusan Raja #198
199
Alam Bawah Sadar #199
200
Hati #200
201
Kabar Baik Tersebar #201
202
Ungkapan #202
203
Ragu untuk Kembali? #203
204
Mungkin Dia Lebih Layak #204
205
Tentang Sihir Terlarang, Pembagian Nyawa #205
206
Kegoyahan Putra Mahkota #206
207
Saatnya Kembali #207
208
Aku Sudah Memutuskan! #208
209
Malam #209
210
Aurora dan Permata Alam #210
211
Karakter Si Bungsu #211
212
Selesaikan Apa Yang Harus Diselesaikan #212
213
Keberangkatan Utusan #213
214
Sudah Berjauhan #214
215
Bekas Pertempuran Selatan #215
216
Mengendalikan Cuaca #216
217
Danau Buatan Tercipta #217
218
Ketidakstabilan Benua Selatan #218
219
Menemui Penguasa Selatan #219
220
Menetralisir Kegelapan #220
221
Selesai (END) #221
222
| Chapter Bonus |

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!