Goa #13

Kebakaran hebat di hutan Barat Perbukitan Pesisir yang sempat terjadi, kini diselesaikan sendiri oleh Altezza hanya dengan memanfaatkan sebuah kubangan air yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran itu terjadi. Pemuda tersebut memanfaatkan reaksi elemen antara angin dan air, dengan begitu meskipun hanya dari sebuah kubangan air, dirinya dapat dengan cepat membereskan kebakaran tersebut. Kebakaran telah dibereskan, namun dirinya tidak dapat kembali memulihkan area yang sebelumnya hijau subur kini berubah menjadi hangus terbakar. Membiarkan alam untuk melakukan pemulihan dengan sendirinya adalah pilihan terbaik, dan tanpa adanya campur tangan dari manusia. Hanya saja pemulihan tersebut memang akan membutuhkan waktu, namun hal itu tidak menjadi masalah.

Sepuluh orang bandit yang diduga berkomplotan dengan tiga orang pembunuh yang sempat menerobos masuk istana kemarin malam telah diamankan. Di sisi lain, Altezza juga memiliki asumsi kalau para bandit yang telah ia amankan ini juga satu komplotan dengan tiga orang pelaku perampokan yang sempat terjadi beberapa waktu sebelumnya. Apalagi melihat elemen sihir yang dapat mereka kuasai, yaitu elemen api.

Semuanya sudah siap untuk berangkat, kembali ke istana, dengan sepuluh bandit yang sudah teramankan, diikat menjadi satu barisan, dan dikawal ketat oleh para prajurit berkuda itu. Ketika hendak beranjak meninggalkan tempat, Altezza yang sudah menunggangi kuda putihnya mendekati pengawalnya yakni Kenan yang juga sudah berada di atas kuda hitam tersebut.

"Kenan, aku serahkan komando regu padamu. Pimpin mereka kembali ke istana, dan jangan segan untuk melakukan tindakan tegas terhadap bandit yang keras kepala," cetus Altezza, yang tentunya hal tersebut cukup mengejutkan Kenan.

"Ada apa? Kenapa anda tiba-tiba saja mengambil keputusan ini?" sahut Kenan.

"Aku ingin memeriksa suatu tempat terlebih dahulu, cukup jauh dari sini, namun masih tetap di wilayah yuridiksi Kerajaan Zephyra," jawab Altezza, jujur.

"Bagaimana jika saya terkena omel dan hukuman dari Baginda karena kembali tanpa bersama anda? Tentu itu sebuah keanehan, dan akan menimbulkan asumsi yang tidak-tidak." Kenan berbicara dan terlihat khawatir, terlebih ia harus menuruti perintah yang diberikan oleh tuannya, yang tentu saja tidak akan pernah mungkin ia tolak.

"Ini perintah dariku, katakan saja kepada Raja atau Ratu, bahwa engkau menerima perintah mutlak tersebut dariku. Mereka tidak akan menghukum mu, atau mengomeli dirimu," ucap Altezza, santai dan tenang.

"Lalu bagaimana dengan anda?" tanya Kenan.

Altezza terkekeh kecil dan kemudian tersenyum sebelum kemudian menjawab dengan berkata, "paling aku yang akan terkena omelan tersebut, lagipula hal seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari ku, tenang saja."

Kenan hanyalah seorang pengawal pribadi pangeran kedua yakni Altezza, dengan sebuah ikatan, sumpah, serta beberapa aturan wajib yang mutlak tidak dapat ditolak, salah satunya adalah menurut serta mengerjakan apapun perintah dari tuannya. Ia pun segera berangkat, beranjak pergi dari lokasi tersebut, memimpin rombongan untuk kembali ke istana. Perintah dari Altezza juga didengar oleh para prajurit yang ikut dalam rombongan tersebut, dan mereka juga menjadi saksi dari perintah yang dibuat secara individu berdasarkan keinginan Altezza sendiri.

Para prajurit berkuda yang kini di bawah kepemimpinan Kenan sesuai dengan perintah serta arahan dari Altezza perlahan berjalan menjauh, melalui jalan yang ada di antara pepohonan lebat hutan tersebut. Setelah melihat mereka semakin menjauh, Altezza kemudian memutar kuda yang ia tunggangi, dan kemudian menunggangi kuda putih tersebut melalui hutan mengarah ke Utara.

Kuda putih tanpa zirah itu berlari di antara pepohonan hutan, menuju ke lereng dari sebuah bukit lain yang berada di Utara, dan kemudian langsung berhenti tepat di depan dari sebuah goa. Goa tersebut adalah goa yang sempat ia lihat sebelumnya ketika melakukan penjelajahan menggunakan angin miliknya. Perhatiannya tertarik untuk mengunjungi goa itu.

Perlahan ia turun dari kuda miliknya, dan kemudian melepaskan kuda tersebut begitu saja, membiarkan kuda itu berjalan dan berkeliaran. Laki-laki itu terlihat tidak takut akan kehilangan kuda miliknya. Ia hanya berjalan dan kemudian tepat di depan mulut goa, dengan sebuah pedang yang bergelantung di pinggangnya, berjaga-jaga terhadap sesuatu yang tidak ia ketahui di dalam goa tersebut.

Perlahan Altezza melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam goa. Tidak ada angin, cukup pengap, namun terdapat banyak sekali bebatuan yang cukup tajam di beberapa bagian goa. Sangat gelap, tidak ada cahaya sama sekali. Untuk berjaga-jaga, Altezza menggunakan sihir angin miliknya untuk dijadikan sebagai pendeteksi, karena kedua matanya tidak dapat melihat apapun di dalam goa tersebut karena saking gelapnya. Ia menghentikan langkahnya, dan kemudian perlahan memejamkan mata dengan ketenangannya.

Angin berhembus perlahan nan lembut, memasuki serta perlahan semakin ke dalam goa. Sudah seperti seekor kelelawar yang memanfaatkan gelombang suara sebagai sensor untuk mengetahui serta mendeteksi apapun di depannya dalam kegelapan. Sihir yang saat ini digunakan oleh Altezza memiliki cara serta fungsi yang sama, memanfaatkan gelombang suara yang ditimbulkan dari hembusan angin lembut yang menabrak dinding serta bebatuan goa. Dengan begitu dirinya dapat mengetahui serta merasakan setiap celah, lekukan, dan objek yang ada di balik gelapnya goa tersebut.

"Tidak asing, sepertinya dahulu aku pernah menghampiri goa ini." Altezza berbicara dengan sendirinya, dan kemudian membuka kedua matanya. Dirinya tidak mengalami kesulitan ketika menggunakan sihir tersebut untuk menjelajahi goa, sejauh ini, dan belum lebih dalam.

Kedua kakinya kembali melangkah, semakin masuk ke dalam goa yang sangat gelap dan dalam itu. Tidak ada cahaya, dirinya hanya memanfaatkan angin yang selalu berkeliling di sekitarnya, menemani dirinya. Untuk berjaga-jaga, ia menarik pedang miliknya dari sarung pedangnya, dan kemudian menghunuskannya ke arah depan. Semakin dalam, ia semakin tidak mengenali goa tersebut, karena dirinya belum pernah menjelajahinya sejauh ini.

SreeKk ...! SreeKk ...!! SreeKk ...!!!

Langkah Altezza terhenti, mendengar suara aneh yang berasal tak jauh di depannya, suara seperti ada yang menggesek bebatuan goa. Kedua matanya memang tidak dapat melihat apapun, namun angin miliknya mendeteksi ada sesuatu yang hidup, bersembunyi di balik sebuah bebatuan tajam tepat di depannya. Tidak diketahui pasti makhluk hidup seperti apa yang bersembunyi, karena anehnya sihir angin miliknya tidak dapat mendeteksi seperti apa sesuatu yang hidup itu. Seperti ada sesuatu yang menghalangi sihir deteksinya.

Terpopuler

Comments

eko setiawan

eko setiawan

Akhirnya bisa baca novel yang peran utamanya mirip dengan Luciel Dawnbringer, dingin, santuy, cerdas tapi juga kuat

2023-10-08

0

read

read

+1 vote buat novel fav🥰
semangat!

2023-05-15

1

Wineta

Wineta

hati² Altezza, siapa tau yg sembunyi itu bisa bahaya 😳😣
lanjut kk!

2023-05-15

3

lihat semua
Episodes
1 Zephyra #1
2 Reaksi Elemen #2
3 Perpustakaan #3
4 Mencari Buku Cerita #4
5 Selesai Dari Perpustakaan #5
6 Angin yang Tajam #6
7 Sihir yang Menguras Energi #7
8 Pangeran Sejak Lahir #8
9 Salah Satu Kewajiban #9
10 Keberangkatan Tugas Dari Raja #10
11 Hutan Barat Perbukitan Pesisir #11
12 Disergap #12
13 Goa #13
14 Elang Putih #14
15 Impian Berkelana #15
16 Surat Perintah #16
17 Pasangan untuk Pesta #17
18 Shiro #18
19 Sesi Latihan Dansa #19
20 Potensi Sihir #20
21 Mengembalikan Buku #21
22 Basa-basi #22
23 Keputusanku Memilihmu #23
24 Bermain dengan Shiro #24
25 Menunggu yang Tidak Pasti #25
26 Yang Dinanti #26
27 Makan Malam Harmonis #27
28 Disambut Hangat #28
29 Dansa Pertama #29
30 Berkeliling Istana #30
31 Perpustakaan Istana #31
32 Ketakutan Terhadap Bangsawan #32
33 Berbincang Hangat #33
34 Laporan Tiba-tiba #34
35 Lokasi Kejadian #35
36 Terkepung #36
37 Sihir Tingkat Atas #37
38 Menetralkan Situasi #38
39 Aura Jahat Elang Hitam #39
40 Tamu Kerajaan Mulai Berdatangan #40
41 Tetaplah Di Dekat Ku #41
42 Aku Menyukaimu Malam Ini #42
43 Orang-orang Terhormat Berkumpul #43
44 Masalah yang Tidak Penting #44
45 Pengalaman yang Sangat Berharga #45
46 Kembang Api #46
47 Akademi Kerajaan Zephyra #47
48 Duel #48
49 Api Biru #49
50 Pengetahuan Dasar Sihir Angin #50
51 Guru Dadakan #51
52 Pusat Perbelanjaan Ibu Kota #52
53 Informasi Pendaftaran Petualang #53
54 Legenda Tua #54
55 Alasan? Tujuan? #55
56 Kristal Sihir #56
57 Kerajaan Zephyra Bersalju #57
58 Jalan-jalan Sejenak #58
59 Berbagai Benua #59
60 Cerita Dari Timur #60
61 Keputusan Berkelana #61
62 Cuti Tiba-tiba #62
63 Di Atas Salju #63
64 Pertama Kali Berkuda #64
65 Hari yang Indah #65
66 Berbicara Bersama Raja #66
67 Angin Bersuara #67
68 Busur Ajaib #68
69 Kekuatan Alam #69
70 Permata Berharga #70
71 Bola Salju #71
72 Welt Bertemu Shiro #72
73 Asal-usul Shiro? #73
74 Pertengahan Musim Dingin #74
75 Akhir Musim Dingin #75
76 Elf, Kurcaci, Manusia Setengah Binatang? #76
77 Akan Pergi? #77
78 Keberangkatan #78
79 Mystick #79
80 Sang Peri Angin #80
81 Desa Pertama, Blissville #81
82 Perusakan Ladang #82
83 Roh Angin #83
84 Proyek Pertambangan Terbengkalai #84
85 Pengirim Surat #85
86 Surat Balasan #86
87 Surat untuk Rumah #87
88 Pihak Kerajaan Datang #88
89 Melanjutkan Perjalanan #89
90 Putri Aurora #90
91 Dasar Iblis! #91
92 Seorang Bocah #92
93 Membantu Bocah Tersesat #93
94 Gereja Kecil Vesperin #94
95 Makan Siang Bersama #95
96 Aurora Melarikan Diri #96
97 Percobaan yang Gagal #97
98 Lanjut! #98
99 Si Pemilik Kekuatan #99
100 Aetheria #100
101 Bermalam Sebentar #101
102 Pertanda Buruk #102
103 Topik yang Sedang Hangat #103
104 Multi Tafsir #104
105 Jangan Khawatir #105
106 Menerjang Badai #106
107 Berusaha #107
108 Teman Baru #108
109 Aku Mati? #109
110 Tupai yang Berbicara #110
111 Kota Beladon #111
112 Pasar Raya #112
113 Kelompok Pengembara #113
114 Perbatasan Selatan Zephyra #114
115 Tujuan Kelompok #115
116 Berita Tersebar #116
117 Perbatasan Mutiara #117
118 Kegelapan Telah Datang #118
119 Perjalanan Kembali Berlanjut #119
120 Tiga Kerajaan, Keputusan Akhir #120
121 Teluk Mutiara #121
122 Arcadia #122
123 Belum Menerima Kabar? #123
124 Telinga Runcing, Ekor Kucing?! #124
125 Kau, Permata Alam!? #125
126 Buku Ramalan Arcadia #126
127 Makhluk Dari Neraka #127
128 Anjing Biru dari Neraka #128
129 Angin yang Membisu #129
130 Kawanan Anjing Berkepala Tiga #130
131 Pembasmian Hama #131
132 Pertarungan Cepat #132
133 Monster di Arcadia, Selesai #133
134 Ruru dan Aurora #134
135 Selatan Zephyra #135
136 Astaroth dan Asmodeus #136
137 Ibu Kota Neverley #137
138 Surat Telah Sampai #138
139 Pasukan Neverley #139
140 Malam yang Tenang #140
141 Isi Surat #141
142 Pertanda #142
143 Pasukan Kegelapan Telah Tiba #143
144 Telah Dimulai #144
145 Pertempuran Mutiara #145
146 Ekspedisi Gurun, Batal #146
147 Mematahkan Segel Kegelapan #147
148 Takluk #148
149 Kuil Berdoa #149
150 Mutiara Telah Jatuh #150
151 Keluar dari Benua Selatan #151
152 Prajurit Tambahan Asmodeus #152
153 Duel Langit #153
154 Penguasa Langit Zephyra#154
155 Situasi Darurat #155
156 Hasil Pertempuran Langit #156
157 Berita yang Sedang Panas #157
158 Jauh-jauh Dari Langit Hitam #158
159 Minim Informasi #159
160 Dipermainkan Alam #160
161 Petunjuk #161
162 Taktik Klise #162
163 Baltazhar Berubah Wujud #163
164 Pertemuan Tak Terduga #164
165 Pertempuran Langit Kedua #165
166 Baltazhar vs Altezza #166
167 Melawan Api Menggunakan Api #167
168 Ini Bukanlah Petualangan, Ini Perang #168
169 Perang Meletus #169
170 Runtuh #170
171 Terpukul Mundur #171
172 Fajar #172
173 Lautan Api #173
174 Pangeran Kedua Telah Kembali #174
175 Memahami Situasi #175
176 Gelombang Ketiga, Dimulai #176
177 Perang Belum Berakhir #177
178 Artefak Milik Ratu Zephyra #178
179 Kubah Emas Pelindung #179
180 Jangan Sentuh Istanaku! #180
181 Angin vs Api #181
182 Menguasai Lebih Dari Satu Elemen #182
183 Menciptakan Reaksi Angin dan Air #183
184 Kau Tidak Abadi, Aku Abadi! #184
185 Altezza vs Astaroth #185
186 Titik Kelemahan! #186
187 Keadaan yang Berbolak-balik #187
188 Sepasang Sayap Hitam Jatuh #188
189 Api, Air, Angin #189
190 Mati Langkah #190
191 Selamat Tinggal #191
192 Amorfati #192
193 Ini Bukanlah Takdir! #193
194 Saling Menggenggam #194
195 Harapan #195
196 Keturunan Asli Mystick #196
197 Menjenguk Permata Alam #197
198 Laporan Kehancuran dan Keputusan Raja #198
199 Alam Bawah Sadar #199
200 Hati #200
201 Kabar Baik Tersebar #201
202 Ungkapan #202
203 Ragu untuk Kembali? #203
204 Mungkin Dia Lebih Layak #204
205 Tentang Sihir Terlarang, Pembagian Nyawa #205
206 Kegoyahan Putra Mahkota #206
207 Saatnya Kembali #207
208 Aku Sudah Memutuskan! #208
209 Malam #209
210 Aurora dan Permata Alam #210
211 Karakter Si Bungsu #211
212 Selesaikan Apa Yang Harus Diselesaikan #212
213 Keberangkatan Utusan #213
214 Sudah Berjauhan #214
215 Bekas Pertempuran Selatan #215
216 Mengendalikan Cuaca #216
217 Danau Buatan Tercipta #217
218 Ketidakstabilan Benua Selatan #218
219 Menemui Penguasa Selatan #219
220 Menetralisir Kegelapan #220
221 Selesai (END) #221
222 | Chapter Bonus |
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Zephyra #1
2
Reaksi Elemen #2
3
Perpustakaan #3
4
Mencari Buku Cerita #4
5
Selesai Dari Perpustakaan #5
6
Angin yang Tajam #6
7
Sihir yang Menguras Energi #7
8
Pangeran Sejak Lahir #8
9
Salah Satu Kewajiban #9
10
Keberangkatan Tugas Dari Raja #10
11
Hutan Barat Perbukitan Pesisir #11
12
Disergap #12
13
Goa #13
14
Elang Putih #14
15
Impian Berkelana #15
16
Surat Perintah #16
17
Pasangan untuk Pesta #17
18
Shiro #18
19
Sesi Latihan Dansa #19
20
Potensi Sihir #20
21
Mengembalikan Buku #21
22
Basa-basi #22
23
Keputusanku Memilihmu #23
24
Bermain dengan Shiro #24
25
Menunggu yang Tidak Pasti #25
26
Yang Dinanti #26
27
Makan Malam Harmonis #27
28
Disambut Hangat #28
29
Dansa Pertama #29
30
Berkeliling Istana #30
31
Perpustakaan Istana #31
32
Ketakutan Terhadap Bangsawan #32
33
Berbincang Hangat #33
34
Laporan Tiba-tiba #34
35
Lokasi Kejadian #35
36
Terkepung #36
37
Sihir Tingkat Atas #37
38
Menetralkan Situasi #38
39
Aura Jahat Elang Hitam #39
40
Tamu Kerajaan Mulai Berdatangan #40
41
Tetaplah Di Dekat Ku #41
42
Aku Menyukaimu Malam Ini #42
43
Orang-orang Terhormat Berkumpul #43
44
Masalah yang Tidak Penting #44
45
Pengalaman yang Sangat Berharga #45
46
Kembang Api #46
47
Akademi Kerajaan Zephyra #47
48
Duel #48
49
Api Biru #49
50
Pengetahuan Dasar Sihir Angin #50
51
Guru Dadakan #51
52
Pusat Perbelanjaan Ibu Kota #52
53
Informasi Pendaftaran Petualang #53
54
Legenda Tua #54
55
Alasan? Tujuan? #55
56
Kristal Sihir #56
57
Kerajaan Zephyra Bersalju #57
58
Jalan-jalan Sejenak #58
59
Berbagai Benua #59
60
Cerita Dari Timur #60
61
Keputusan Berkelana #61
62
Cuti Tiba-tiba #62
63
Di Atas Salju #63
64
Pertama Kali Berkuda #64
65
Hari yang Indah #65
66
Berbicara Bersama Raja #66
67
Angin Bersuara #67
68
Busur Ajaib #68
69
Kekuatan Alam #69
70
Permata Berharga #70
71
Bola Salju #71
72
Welt Bertemu Shiro #72
73
Asal-usul Shiro? #73
74
Pertengahan Musim Dingin #74
75
Akhir Musim Dingin #75
76
Elf, Kurcaci, Manusia Setengah Binatang? #76
77
Akan Pergi? #77
78
Keberangkatan #78
79
Mystick #79
80
Sang Peri Angin #80
81
Desa Pertama, Blissville #81
82
Perusakan Ladang #82
83
Roh Angin #83
84
Proyek Pertambangan Terbengkalai #84
85
Pengirim Surat #85
86
Surat Balasan #86
87
Surat untuk Rumah #87
88
Pihak Kerajaan Datang #88
89
Melanjutkan Perjalanan #89
90
Putri Aurora #90
91
Dasar Iblis! #91
92
Seorang Bocah #92
93
Membantu Bocah Tersesat #93
94
Gereja Kecil Vesperin #94
95
Makan Siang Bersama #95
96
Aurora Melarikan Diri #96
97
Percobaan yang Gagal #97
98
Lanjut! #98
99
Si Pemilik Kekuatan #99
100
Aetheria #100
101
Bermalam Sebentar #101
102
Pertanda Buruk #102
103
Topik yang Sedang Hangat #103
104
Multi Tafsir #104
105
Jangan Khawatir #105
106
Menerjang Badai #106
107
Berusaha #107
108
Teman Baru #108
109
Aku Mati? #109
110
Tupai yang Berbicara #110
111
Kota Beladon #111
112
Pasar Raya #112
113
Kelompok Pengembara #113
114
Perbatasan Selatan Zephyra #114
115
Tujuan Kelompok #115
116
Berita Tersebar #116
117
Perbatasan Mutiara #117
118
Kegelapan Telah Datang #118
119
Perjalanan Kembali Berlanjut #119
120
Tiga Kerajaan, Keputusan Akhir #120
121
Teluk Mutiara #121
122
Arcadia #122
123
Belum Menerima Kabar? #123
124
Telinga Runcing, Ekor Kucing?! #124
125
Kau, Permata Alam!? #125
126
Buku Ramalan Arcadia #126
127
Makhluk Dari Neraka #127
128
Anjing Biru dari Neraka #128
129
Angin yang Membisu #129
130
Kawanan Anjing Berkepala Tiga #130
131
Pembasmian Hama #131
132
Pertarungan Cepat #132
133
Monster di Arcadia, Selesai #133
134
Ruru dan Aurora #134
135
Selatan Zephyra #135
136
Astaroth dan Asmodeus #136
137
Ibu Kota Neverley #137
138
Surat Telah Sampai #138
139
Pasukan Neverley #139
140
Malam yang Tenang #140
141
Isi Surat #141
142
Pertanda #142
143
Pasukan Kegelapan Telah Tiba #143
144
Telah Dimulai #144
145
Pertempuran Mutiara #145
146
Ekspedisi Gurun, Batal #146
147
Mematahkan Segel Kegelapan #147
148
Takluk #148
149
Kuil Berdoa #149
150
Mutiara Telah Jatuh #150
151
Keluar dari Benua Selatan #151
152
Prajurit Tambahan Asmodeus #152
153
Duel Langit #153
154
Penguasa Langit Zephyra#154
155
Situasi Darurat #155
156
Hasil Pertempuran Langit #156
157
Berita yang Sedang Panas #157
158
Jauh-jauh Dari Langit Hitam #158
159
Minim Informasi #159
160
Dipermainkan Alam #160
161
Petunjuk #161
162
Taktik Klise #162
163
Baltazhar Berubah Wujud #163
164
Pertemuan Tak Terduga #164
165
Pertempuran Langit Kedua #165
166
Baltazhar vs Altezza #166
167
Melawan Api Menggunakan Api #167
168
Ini Bukanlah Petualangan, Ini Perang #168
169
Perang Meletus #169
170
Runtuh #170
171
Terpukul Mundur #171
172
Fajar #172
173
Lautan Api #173
174
Pangeran Kedua Telah Kembali #174
175
Memahami Situasi #175
176
Gelombang Ketiga, Dimulai #176
177
Perang Belum Berakhir #177
178
Artefak Milik Ratu Zephyra #178
179
Kubah Emas Pelindung #179
180
Jangan Sentuh Istanaku! #180
181
Angin vs Api #181
182
Menguasai Lebih Dari Satu Elemen #182
183
Menciptakan Reaksi Angin dan Air #183
184
Kau Tidak Abadi, Aku Abadi! #184
185
Altezza vs Astaroth #185
186
Titik Kelemahan! #186
187
Keadaan yang Berbolak-balik #187
188
Sepasang Sayap Hitam Jatuh #188
189
Api, Air, Angin #189
190
Mati Langkah #190
191
Selamat Tinggal #191
192
Amorfati #192
193
Ini Bukanlah Takdir! #193
194
Saling Menggenggam #194
195
Harapan #195
196
Keturunan Asli Mystick #196
197
Menjenguk Permata Alam #197
198
Laporan Kehancuran dan Keputusan Raja #198
199
Alam Bawah Sadar #199
200
Hati #200
201
Kabar Baik Tersebar #201
202
Ungkapan #202
203
Ragu untuk Kembali? #203
204
Mungkin Dia Lebih Layak #204
205
Tentang Sihir Terlarang, Pembagian Nyawa #205
206
Kegoyahan Putra Mahkota #206
207
Saatnya Kembali #207
208
Aku Sudah Memutuskan! #208
209
Malam #209
210
Aurora dan Permata Alam #210
211
Karakter Si Bungsu #211
212
Selesaikan Apa Yang Harus Diselesaikan #212
213
Keberangkatan Utusan #213
214
Sudah Berjauhan #214
215
Bekas Pertempuran Selatan #215
216
Mengendalikan Cuaca #216
217
Danau Buatan Tercipta #217
218
Ketidakstabilan Benua Selatan #218
219
Menemui Penguasa Selatan #219
220
Menetralisir Kegelapan #220
221
Selesai (END) #221
222
| Chapter Bonus |

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!