BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM

“Nah sekarang yang ada di dalam kamar No, dan ini yang paling jelas diantara yang lainnya karena keadaan kamar yang gelap gulita”

Video yang sedang diputar Sumadi ketika kami berdua masuk ke dalam kamar ini kayaknya lebih ngeri dari pada yang ada di ruang tamu.

“Pertama yang akan kita lihat adalah sekali lagi penampakan yang tidak bisa aku screenshot, karena sesuatu yang berkelebat itu sangat cepat sekali…. coba lihat sebentar lagi No..”

Sumadi memutar berulang ulang sebuah penampakan yang cepat. Meskipun diperlambat kecepatan player itu, tetapi tetap saja penampakan aneh itu tidak terlihat.

“Kalau diperlambat sama sekali tidak kelihatan No, cuma kayak ada siluet saja, tetapi kalau aku normalkan lagi baru terlihat walaupun hanya sepersekian detik saja”

“Coba kamu ulang-ulang terus saja Di, kayaknya kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas daripada kalau diperlambat”

Sumadi terus mengulang ulang video yang hanya sekilas..hanya mungkin sepersekian detik saja, dan ternyata lama-lama aku bisa melihat dan mengangan-angan apa yang ada di kamar itu.

“Sekarang aku sudah bisa menggambarkan apa yang ada di kamar itu Di, gimana dengan kamu?”

“Sama aku juga sudah bisa membayangkan bagaimana bentuk rupanya” kata Sumadi

“Wajah orang tua lagi, tetapi wajahnya lonjong eh tidak lonjong biasa, tapi lonjong yang cenderung lancip. Hidung besar yang terangkat ke atas, mata cekung yang besar dan ujung matanya terangkat ke atas juga. Dan yang mengerikan di atas kepalanya ada tanduk No…”

“Bukan tanduk Di, tetapi bentuk kepala dia yang aneh dan menyerupai tanduk, yang kamu deskripsikan itu sesuai yang aku lihat juga, tetapi untuk tanduk aku kurang setuju, karena ketika aku perhatikan, memang bentuk kepala dia yang aneh”

“Ya sudah No, untuk yang ini kita sepakat bahwa yang ada disana itu orang tua juga, tetapi kayaknya berbeda dengan yang ada di ruang tamu”

“Aku lanjutkan ya videonya No… nah bagian ini yang rumit, karena ketika kita sedang kesakitan, aku tidak fokus dengan apa yang aku syuting, akibatnya handycam yang aku gunakan merekam ke segala arah, tidak fokus ke kamu No”

“Coba kita lihat Di, kayaknya itu bukan salahmu, tetapi bisa saja ada yang menggerak gerakan tanganmu”

Video sedang menayangkan keadaanku yang sedang kesakitan, karena telinga kami seperti ada yang menusuk, kemudian rasa mual yang luar biasa, kemudian pusing yang mengikuti sakit di telinga.

Kemudian keadaan menjadi gelap karena senter yang aku pegang tiba-tiba mati. Tetapi untungnya handycam baru ini bisa merekam di tempat yang gelap.

“Sebentar lagi No, perhatikan yang ada di depanmu, waktu disana aku kan tidak berani melihat layar handycam kan, ya karena sebentar lagi ini yang akan muncul” kata Sumadi

Handycam itu terus merekam apa yang ada di depanku..

Masyaallah… ternyata ketika aku merasa ada makhluk tinggi besar itu benar, handycam ini merekam adanya sosok makhluk tinggi besar dan berperut buncit…

Handycam yang dibawa Sumadi berhasil mengabadikan sosok tak kasat mata itu, mekipun  eh meskipun hanya siluet saja karena keadaan yang gelap. Tapi kadang apa yang diabadikan handycam itu kadang nampak jelas, kadang kabur dan hanya bayangan saja.

Makhluk mengerikan itu hanya terlihat di bagian tubuhnya saja, tidak dengan bagian kepalanya.

Hingga proses perekaman selesai karena kami tidak kuat dengan rasa sakit yang ada di tubuh kami, tidak terlihat kepala dari mahluk yang mengerikan itu.

“Ternyata ketika kita ada disana itu banyak yang menampakan wujudnya kepada kita ya Di, oh iya bagaimana dengan hasil rekaman alat perekam yang ada di punggungmu?

“Nah ini yang tadi aku baru sempat dengarkan No, waktu aku dengarkan menggunakan headset itu”

“Eh dari mulai kita datang sampai ada di depan rumah tidak terdengar suara apa-apa. Tetapi ketika kita masuk ke dalam rumah baru mulai terdengar suara-suara… sik tak putarkan dulu suara itu No”

Sumadi mengulang dari awal lagi apa yang tadi dia sudah dengar, untuk kali ini kami mendengarkan melalui speaker kecil yang ada di alat perekam.

“Hmm dari sini saja ya kita dengarkannya….. dari ketika kita akan masuk ke dalam rumah, karena sebelumnya tidak terdengar suara apapun, hanya ada suaramu No, suara detak jantungku dan suara nafasku saja” kata Sumadi

“Terserah kamu Di…”

Sumadi memutar perekam suara yang dia ikatkan di punggungnya.

Yang terdengar pertama adalah suara nafas Sumadi dan suara detak jantungnya, perekam suara ini sangat peka, sehingga suara terlemah pun akan terdengar dengan alat perekam ini.

Hingga satu menit lebih hanya suara nafas, detak jantung Sumadi dan suaraku saja yang terdengar, tapi tidak lama kemudian ketika terdengar suaraku yang berkata kita ada di dalam ruang tamu, ada suara lain yang terdengar. Suara yang sangat pelan namun tetap terdengar

“Eh itu suara apa Di, coba kamu ulangi lagi”

“Dengarkan baik baik No, itu adalah pengulangan dari suaramu, kayak semacam gema tetapi dengan jenis suara yang berbeda… coba dengarkan dengan seksama”

“Ketika kamu selesai dengan bicara ‘sekarang kami ada di ruang tamu’…..dengarkan ada yang mengikuti suaramu”

Sumadi mengulang lagi alat perekam itu, dan memang benar, ada suara yang menirukan kalimatku, tetapi suara itu bukan gema, karena jenis suara itu berbeda dengan suaraku.

Suara yang mengikuti suaraku itu berjenis bariton dan kasar… beda dengan suaraku yang cenderung melengking.

Suara itu juga agak sedikir mendesis..berbeda dengan suaraku yang cendertung kurang desisannya.

“Gimana No, jelas kan ada yang mengikuti suaramu, tetapi coba dengarkan sekali lagi, suara itu kayak bukan di sekitar kita, melainkan suara itu berasal dari tempat yang terpendam”

"Suara itu ada di dalam ruangan atau tempat yang tertutup, pokoknya tidak di dalam kamar ini No"

Sumadi memperdengarkan lagi suara yang mengikuti suaraku….Setelah aku perhatikan dengan seksama, ternyata benar yang diomongkan Sumadi, suara itu kedengaranya seperti terfilter, seperti di dalam tempat yang kedap.

“Wah ini mengerikan Di, suara itu bukan berasal dari sekeliling kita, tetapi dari tempat yang dalam, tempat yang tertimbun sesuatu….tapi masak dari kuburan itu Di”

“Aku kurang yakin kalau suara itu dari kuburan No, karena kuburan itu agak jauh dari ruang tamu kan” kata Sumadi

“Iya No, menurutku suara itu berasal dari sekitar ruang tamu atau sekitar rumahlah pokoknya… sekarang kita dengarkan lagi suara yang lainya” tambah Sumadi

Sumadi memperdengarkan lagi alat perekam yang dia pasang di punggungnya.

Setelah suara yang tadi itu kemudian yang terdengar adalah suaraku dan suara seperti orang yang sedang berbisik, sebentar ini bukan berbisik, tetapi berisik, banyak yang sedang berbicara,

Jadi suara-suara aneh itu muncul ketika kami masuk ke dalam rumah. Waktu aku dan Sumadi ada di luar rumah tidak terdengar suara apapun.

Suara berisik seperti kami ada di dalam gedung yang sedang ada acara semacam pernikahan…berisik karena banyak orang yang sedang mengobrol.

“Kita kayaknya sedang ada di sebuah tempat yang sedang ramai, seperti sebuah gedung pertemuan atau acara pernikahan Di”

“Iya No, itu yang tadi aku mau katakan, kita seperti sedang ada di sebuah acara yang dihadiri oleh banyak orang, dan yang hadir itu bicara satu sama lain. Jadinya berisik sekali”

Terpopuler

Comments

Isnaaja

Isnaaja

bacanya malam2 gini,takut kebawa mimpi,tapi kalau gak dibaca penasaran😁

2023-05-10

4

Isnaaja

Isnaaja

untung handycamnya gak ikut mati

2023-05-10

1

Isnaaja

Isnaaja

sejenis mahluk apa ya,gak bisa bayanginnya.

2023-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2 BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3 BAB 03. BERANGKAT
4 BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5 BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6 BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7 BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8 BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9 BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10 BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11 BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12 BAB 12. KENAPA AKU?
13 BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14 BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15 BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16 BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17 BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18 BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19 BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20 BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21 BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22 BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23 BAB 23. WAJAH PUCAT
24 BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25 BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26 BAB 26. SUMADI KEMBALI
27 BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28 BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29 BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30 BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31 BAB 31. KASIHAN SUMADI
32 BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33 BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34 BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35 BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36 BAB 36. KEDATANGAN HERA
37 BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38 BAB 38. BU TINA
39 BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40 BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41 BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42 BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43 BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44 BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45 BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46 BAB 46. IKUTI SAYA!
47 BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48 BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49 BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50 BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51 BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52 BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53 BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54 BAB 54. SUMADI PARAH
55 BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56 BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57 BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58 BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59 BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60 BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61 BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62 BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63 BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64 BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65 BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66 BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67 BAB 67. DALAM BAHAYA
68 BAB 68. PINDAH KAMAR
69 BAB 69. TERCEKIK
70 BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71 BAB 71. PERGI DARI SINI?
72 BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73 BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74 BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75 BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76 BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77 BAB 77. USUL PAK WAYAN
78 BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79 BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80 BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81 BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82 BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83 BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84 BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85 BAB 85 . WARDIONO
86 BAB 86. SAYA WARDIONO
87 BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88 BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89 BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90 BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91 BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92 BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93 BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94 BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95 BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96 BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97 BAB 97. BAGAIMANA INI
98 BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99 BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100 BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101 BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102 BAB 102. GUSTIN
103 BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104 BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105 BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106 BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107 BAB 107. SATU PERSATU
108 BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109 BAB 109. JADI ANEH GINI
110 BAB 110.MAKIN ANEH
111 BAB 111. ANDA SIAPA?
112 BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113 BAB 113. SEBUAH TANDA
114 BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115 BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116 BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117 BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118 BAB 118. PAK SUDIRAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2
BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3
BAB 03. BERANGKAT
4
BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5
BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6
BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7
BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8
BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9
BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10
BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11
BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12
BAB 12. KENAPA AKU?
13
BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14
BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15
BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16
BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17
BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18
BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19
BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20
BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21
BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22
BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23
BAB 23. WAJAH PUCAT
24
BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25
BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26
BAB 26. SUMADI KEMBALI
27
BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28
BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29
BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30
BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31
BAB 31. KASIHAN SUMADI
32
BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33
BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34
BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35
BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36
BAB 36. KEDATANGAN HERA
37
BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38
BAB 38. BU TINA
39
BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40
BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41
BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42
BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43
BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44
BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45
BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46
BAB 46. IKUTI SAYA!
47
BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48
BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49
BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50
BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51
BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52
BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53
BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54
BAB 54. SUMADI PARAH
55
BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56
BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57
BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58
BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59
BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60
BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61
BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62
BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63
BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64
BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65
BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66
BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67
BAB 67. DALAM BAHAYA
68
BAB 68. PINDAH KAMAR
69
BAB 69. TERCEKIK
70
BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71
BAB 71. PERGI DARI SINI?
72
BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73
BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74
BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75
BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76
BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77
BAB 77. USUL PAK WAYAN
78
BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79
BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80
BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81
BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82
BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83
BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84
BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85
BAB 85 . WARDIONO
86
BAB 86. SAYA WARDIONO
87
BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88
BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89
BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90
BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91
BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92
BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93
BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94
BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95
BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96
BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97
BAB 97. BAGAIMANA INI
98
BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99
BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100
BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101
BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102
BAB 102. GUSTIN
103
BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104
BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105
BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106
BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107
BAB 107. SATU PERSATU
108
BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109
BAB 109. JADI ANEH GINI
110
BAB 110.MAKIN ANEH
111
BAB 111. ANDA SIAPA?
112
BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113
BAB 113. SEBUAH TANDA
114
BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115
BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116
BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117
BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118
BAB 118. PAK SUDIRAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!