BAB 20. PANTULAN DI CERMIN

Saat ini kami hanya ada di ruang tengah dan kamar mandi saja, jadi kesimpulan kami di dalam rumah ini hanya ada satu ruang tamu, satu kamar utama yang ada kamar mandinya, satu ruang keluarga yang gabung dengan ruang makan, dan satu kamar mandi..

Dan yang tadi kami anggap sebagai sebuah kamar , ternyata hanya ruangan yang menuju ke arah bawah, karena disana ada tangga yang arahnya ke bawah.

“Di, coba perhatikan ruangan yang ada tangganya ini, kalau menurutmu  ini sebelumnya apakah adalah ruang kamar atau gimana?”

“Iya sih No, kalau perkiraanku ini dulunya adalah sebuah kamar, tetapi mungkin kemudian dimodifikasi menjadi ruangan yang ada anak tangganya menuju ke bagian bawah” jawab Sumadi

“Dan yang mengerikan ruangan yang ada di bawah itu kok gelap ya, siang hari gini apabila ada  jendelanya kan harusnya gak segelap itu Di”

“Bisa saja itu adalah hanya sebuah kamar No, kamar yang jendelanya sedang dalam keadaan tertutup, atau kita ke bawah saja untuk melihat apa yang ada di bawah sana No”

“Jangan Di, nanti malam kita fokus di dalam kamar utama dulu, hingga kita merasa tidak ada gangguan lagi di kamar itu, syukur-syukur kita bisa mendapatkan penampakan bukan hanya tubuh saja, tetapi juga wajah yang seperti di dalam mimpiku”

“Pokoknya satu-satu saja Di, agar kita tidak bingung mana yang kurang dan mana yang sudah cukup”

“Kita akhiri saja siang ini, sudah cukup kita lihat dan eeh kamu coba foto lubang yang ada anak tangganya itu Di, siapa tau akan nampak sesuatu disana”

“Sudah No, aku sudah ambil gambar ruangan ini dan lubang yang ada anak tangganya juga”

“Sekarang kita balik ke hotel aja, kita susun rencana untuk nanti malam Di”

Kami pulang ke hotel, siang ini di sekitar pohon beringin depan rumah dan ruang tamu rasanya berbeda, sepertinya aku tidak merasakan adanya energi yang seperti ketika kami datang kesini sebelumnya.

Tidak ada rasa seperti adanya tekanan atau rasa seperti ada sesuatu yang membuat perasaan kami gelisah, untuk saat ini di ruang tamu dan depan rumah aku merasa biasa-biasa saja.

Kondisi trafik siang ini di perjalanan pulang macet sekali, tetapi untungnya ada polisi dan pecalang yang sedang mengatur lalu lintas.

Eh Pecalang sendiri itu aku mengartikanya sebagai orang-orang yang mempunyai tugas sebagai satuan keamanan tradisional masyarakat di pulau ini, yang mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.

“Sepertinya sedang ada upacara di pinggir jalan itu Di, setahuku apabila ada kecelakaan dan korban kecelakaan itu meninggal maka diadakan upacara di tempat kecelakaan itu, tapi aku lupa apa nama upacara itu Di”

“Oh gitu No, tapi macetnya disini tidak separah di kota kita hahah, disini macet tapi masih teratur, sedangkan di kota S sudah macet, banyak yang saling serobot juga”

Tidak sampai sepuluh menit akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan pulang ke hotel, sepanjang jalan ini kadang kami melihat ada turis mancanegara yang mengendarai motor tanpa memakai helm.

*****

“Huuuuf siang ini panas sekali, aku mandi dulu Di, kamu coba cetak foto yang tadi kamu ambil di sana, siang ini ada yang aneh nggak dengan yang ada disana”

Seperti biasa, Sumadi sibuk dengan laptop dan alat untuk memindah hasil foto dari kamera ke dalam laptopnya, sedangkan aku lanjut mandi.

Kamar mandi hotel ini hanya menggunakan shower, ada air dingin dan air panasnya juga dan ada juga cermin sebatas leher dan wajah….

Shower itu kadang aku gunakan untuk memijat tengkuk yang kadang pegal. Jadi aku nyalakan air hangatnya, kemudian aku semprotkan ke bagian tengkuk ku.

Saking lamanya aku memakai air hangat, sampai di dalam kamar mandi yang tidak begitu besar itu penuh dengan kabut heheheh.

Seperti saat ini, air hangat yang cenderung panas aku nyalakan terus hingga di dalam kamar mandi ini penuh dengan kabut.. Kabut embun.

Sekitar sepuluh menit kemudian setelah aku rasakan tengkukku enakan dan hangat, kemudian aku matikan air panas itu.

Perlahan-lahan kabut embun itu hilang, dan menyisakan yang ada di permukaan kaca.

Kukeringkan tubuhku dengan handuk yang disediakan pihak hotel…sambil aku melihat ke arah kaca yang masih penuh dengan embun

Tapi….

Dibalik embun itu, kaca itu tidak memantulkan wajahku…

Kudekati kaca yang masih penuh dengan embun….

Kenapa tidak ada wajahku di kaca ini?

Kuhapus pelan-pelan embun yang menempel di kaca kamar mandi….

“ALLAHUAKBAR…..!”

“SIAPA KAMU!...”

Buru-buru aku keluar dari kamar mandi, aku nggak kepikiran menggunakan pakaian atau apapun.

“Ada apa No?” tanya Sumadi yang kaget dengan teriakanku

“Wooooo hahaha, bughil rek, koyok pilem be’ef hihihihi”

“KACA…. KACA ITU  DI!”

Sumadi masuk ke kamar mandi, tidak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan wajah bingung.

“Kenapa dengan kacanya No?... gak ada apa-apa dengan kaca yang ada di kamar mandi itu No”

“Tadi…. Tadi yang nampak bukan wajahku.. Tapi wajah orang tua”

“Hanya saja aku gak jelas wajah orang tua itu….karena tadi kaca itu penuh dengan embun!”

“Huf mungkin tadi kamu salah lihat No, karena embun di kaca itu, gantian aku yang mandi sekarang”

“Sana pakai baju dulu ndeng\, aku jijik c*k liat mie keriting  gosong diantara dua telor dan sosis c*k”

Aku pakai baju seadanya, dan kemudian aku duduk di tempat tidur, terus terang aku masih kaget dengan apa yang tadi aku lihat itu.

“Tadi sebelum ada penampakan wajah orang tua, cermin itu tidak memantulkan wajahku, kayak aku ini vampir yang bayanganku tidak bisa terpantul di cermin Di”

“Kemudian aku hapus embun yang ada di kaca pelan-pelan, dan setelah itu muncul wajah orang tua”

“Hahahah siang-siang gini kok ada penampakan No, sudahlah mungkin tadi gara-gara kamu capek dan kaca itu penuh embun”

“Apa yang aku lihat tadi benar Di”

“Wajah orang tua, eh orang tua yang memakai udeng, ya wajah yang sama dengan yang beberapa kali menampakan ke kita Di”

“Hmmm pertanda apa ya No, kenapa dia sampai ada di kaca itu siang hari seperti ini, apakah ini pertanda bahwa kita tidak boleh menginjakan kaki ke rumah itu lagi?

“Aneh juga kan No, beliau orang tua dengan udeng di kepala. Tidak hanya ada di rumah itu, bahkan di hotel ini dia juga menampakan diri”

“Coba kamu pikir baik-baik No”

“Aku nggak bisa mikir dengan baik Di, aku masih kepikiran dengan wajah yang ada di kaca itu”

“Wajah itu sedang marah atau hanya menampakan saja No?”

“Aku nggak perhatikan Di, karena aku keburu ketakutan, aku jelas gak mengingat apakah wajah itu marah atau tidak”

“Dah gini saja No…. anggap saja yang ada di kaca itu hanya eh embun dari uap air yang secara kebetulan menggambarkan sosok wajah”

Terpopuler

Comments

Ai Emy Ningrum

Ai Emy Ningrum

mie keriting gosong nya kbnyakan kecap tuh 😂😂😂😂😂😂😂 telur nya jg telur naga sama sosis kelamaan digoreng jd kisyut...

2023-05-14

7

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2 BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3 BAB 03. BERANGKAT
4 BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5 BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6 BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7 BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8 BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9 BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10 BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11 BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12 BAB 12. KENAPA AKU?
13 BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14 BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15 BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16 BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17 BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18 BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19 BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20 BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21 BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22 BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23 BAB 23. WAJAH PUCAT
24 BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25 BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26 BAB 26. SUMADI KEMBALI
27 BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28 BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29 BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30 BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31 BAB 31. KASIHAN SUMADI
32 BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33 BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34 BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35 BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36 BAB 36. KEDATANGAN HERA
37 BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38 BAB 38. BU TINA
39 BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40 BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41 BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42 BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43 BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44 BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45 BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46 BAB 46. IKUTI SAYA!
47 BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48 BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49 BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50 BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51 BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52 BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53 BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54 BAB 54. SUMADI PARAH
55 BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56 BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57 BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58 BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59 BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60 BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61 BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62 BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63 BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64 BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65 BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66 BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67 BAB 67. DALAM BAHAYA
68 BAB 68. PINDAH KAMAR
69 BAB 69. TERCEKIK
70 BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71 BAB 71. PERGI DARI SINI?
72 BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73 BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74 BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75 BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76 BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77 BAB 77. USUL PAK WAYAN
78 BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79 BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80 BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81 BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82 BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83 BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84 BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85 BAB 85 . WARDIONO
86 BAB 86. SAYA WARDIONO
87 BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88 BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89 BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90 BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91 BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92 BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93 BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94 BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95 BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96 BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97 BAB 97. BAGAIMANA INI
98 BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99 BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100 BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101 BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102 BAB 102. GUSTIN
103 BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104 BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105 BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106 BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107 BAB 107. SATU PERSATU
108 BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109 BAB 109. JADI ANEH GINI
110 BAB 110.MAKIN ANEH
111 BAB 111. ANDA SIAPA?
112 BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113 BAB 113. SEBUAH TANDA
114 BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115 BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116 BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117 BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118 BAB 118. PAK SUDIRAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2
BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3
BAB 03. BERANGKAT
4
BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5
BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6
BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7
BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8
BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9
BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10
BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11
BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12
BAB 12. KENAPA AKU?
13
BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14
BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15
BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16
BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17
BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18
BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19
BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20
BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21
BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22
BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23
BAB 23. WAJAH PUCAT
24
BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25
BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26
BAB 26. SUMADI KEMBALI
27
BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28
BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29
BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30
BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31
BAB 31. KASIHAN SUMADI
32
BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33
BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34
BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35
BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36
BAB 36. KEDATANGAN HERA
37
BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38
BAB 38. BU TINA
39
BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40
BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41
BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42
BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43
BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44
BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45
BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46
BAB 46. IKUTI SAYA!
47
BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48
BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49
BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50
BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51
BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52
BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53
BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54
BAB 54. SUMADI PARAH
55
BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56
BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57
BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58
BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59
BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60
BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61
BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62
BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63
BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64
BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65
BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66
BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67
BAB 67. DALAM BAHAYA
68
BAB 68. PINDAH KAMAR
69
BAB 69. TERCEKIK
70
BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71
BAB 71. PERGI DARI SINI?
72
BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73
BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74
BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75
BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76
BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77
BAB 77. USUL PAK WAYAN
78
BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79
BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80
BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81
BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82
BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83
BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84
BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85
BAB 85 . WARDIONO
86
BAB 86. SAYA WARDIONO
87
BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88
BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89
BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90
BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91
BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92
BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93
BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94
BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95
BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96
BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97
BAB 97. BAGAIMANA INI
98
BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99
BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100
BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101
BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102
BAB 102. GUSTIN
103
BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104
BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105
BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106
BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107
BAB 107. SATU PERSATU
108
BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109
BAB 109. JADI ANEH GINI
110
BAB 110.MAKIN ANEH
111
BAB 111. ANDA SIAPA?
112
BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113
BAB 113. SEBUAH TANDA
114
BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115
BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116
BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117
BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118
BAB 118. PAK SUDIRAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!