BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD

Benar juga, setelah kami menuju ke mobil, ternyata Gungde yang menggunakan motor merah helm merah dan jaket kuning sudan nunggu di depan hotel.

“Maaf mas Gungde, tadi kami masih siapkan peralatan yang akan kami gunakan”

“Tenang saja bos, kita berangkat sekarang aja, biar kalian bisa observasi dan tau jalan ke sana tanpa saya antar”

“Ikuti motor saya dari belakang saja” kata Gungde yang kemudian menjalankan motornya perlahan lahan.

Aku deg deg an juga, seolah-olah sedang menghadapi sebuah masalah yang besar, begitu juga Sumadi yang dari tadi tidak ada omongan, kami hanya diam di dalam mobil sambil memperhatikan Gungde yang menjalankan motornya di depan kami.

Lumayan jauh juga tempat tujuan kami, kayaknya ada di pinggiran kota.

Tetapi selama perjalanan kami sangat menikmati pemandangan yang disuguhkan daerah ini, rumah penduduk yang khas dengan tempat persembahyangannya, pokoknya jarak jauh pun aku tidak akan capek kalau keadaan seperti ini.

Aku mungkin kalau disuruh mengingat jalan pasti lupa tapi untungnya si Sumadi selalu menulis jalan apa yang kita lalui, termasuk belokan kiri dan kanannya, Juga jarak kilometernya tiap jalan yang kita lalui.

Jadi nanti di hotel Sumadi akan bikin sebuah map sederhana, termasuk beberapa hal dan tempat-tempat penting yang mungkin bisa kami datangi.

Setelah satu jam perjalanan dengan kondisi macetnya di kota Dps, akhirnya kami sampai di sebuah pom bensin yang letaknya agak di luar kota.

Gunde menyuruh kami untuk memarkir mobil di dalam area pom bensin, tetapi sebelumnya sepertinya dia sudah bicara dengan petugas dan manager pom bensin itu.

“Mari pak Paino dan pak Sumadi, ikuti saya…. Oh iya mobil kalian taruh disini saja, pom bensin ini milik saudara jauh saya, jadi selama kalian berdua sedang melakukan aksi, parkir mobil disini saja, tapi jangan sampai menghambat aktivitas kerja pom bensin ini” kata Gunde

“Baiklah mas Gungde. Eh tapi dimana letak tempat yang akan kami datangi”

“Tidak jauh dari sini, ayo ikuti saya saja” kemudian orang yang kami panggil Gungde itu mengajak kami menyeberang jalan.

Kami menyeberang jalan dan menuju ke seberang pom bensin yang berupa sebuah lokasi dengan beberapa pohon kepuh yang berukuran besar, ada juga  pohon beringin yang terlihat tua karena sulur sulurnya sangat banyak dan panjang.

Lokasi yang kami tuju itu kayaknya sebuah kuburan atau bahasa di sana disebut dengan Setra, kuburan disini berbeda dengan di tempat kami berasal, sangat berbeda dalam artian nyata sesuai penglihatan mata kami dan mungkin juga dengan cara tak kasat mata.

Selain adanya pohon kepuh raksasa dan pohon beringin, di sekitar kuburan itu banyak semak belukarnya.. Aku nggak tau kenapa kok semak belukar itu tidak dibersihkan saja.

Hanya ada beberapa nisan yang dibuat seadanya dari kayu, tidak seperti di tempat kami yang namanya kuburan itu pasti penuh dengan nisan yang berjajar jajar.

Di sekitar tengah setra yang luas ini juga seperti bekas abu pembakaran, mungkin itu adalah bekas abu dari aktivitas ngaben atau pembakaran mayat.

Di ujung ada sebuah tempat semacam pura… mungkin itu yang disebut dengan pura dalem… sebelum kesini aku sempat membaca tentang setra atau kuburan, dan adanya pura dalem di setiap setra.

Tapi tujuan kami bukan kuburan ini, kami berjalan di samping kuburan, jalan setapak yang menurun hingga beberapa belas meter mengakibatkan kami harus extra hati-hati, karena selain licin juga jalan setapak itu agak curam.

Area pekuburan ini letaknya di atas jalan setapak yang kami sedang lalui, kiri kanan jalan ini juga ditumbuhi semak belukar yang tidak terlalu tinggi, ada juga beberapa jenis pohon, tapi bukan jenis beringin atau pohon kepuh.

“Itu, rumah yang di depan kita itu yang kalian datangi nanti malam, kalian jangan melakukan hal-hal yang bersifat sombong dan menantang, apa yang kalian lakukan hanya observasi untuk buku kalian saja” kata Gungde

“Ini anak kunci rumah itu, silahkan kalau kalian mau kesana dulu, saya akan tinggal kalian berdua, untuk komunikasi dengan kami, kalian bisa gunakan email seperti biasanya” kata Gungde kemudian pergi setelah menyerahkan anak kunci kepada kami

Aku dan Sumadi masih di jalan setapak samping kuburan, kira-kira sepuluh meter di depan kami ada sebuah rumah yang keliatannya masih baru dibangun, rumah yang biasa menurutku, tidak menunjukan sebuah rumah yang angker atau sejenisnya.

Hanya saja di sekitar rumah itu yang hawanya aneh… rumah itu ada di semacam lembah, di belakang rumah itu kayaknya ada sebuah sungai, karena dari sini aku bisa mendengar suara air yang bergemericik.

Sedangkan beberapa meter di sebelah kiri depan rumah itu ada sebuah pohon beringin yang tidak begitu besar, mungkin umur pohon beringin itu sama dengan umur pohon beringin yang ada di kuburan.

Samping kanan dan kiri hanya semak belukar, rumah itu kayaknya memang sengaja dibangun diperuntukan bagi wisatawan mancanegara yang menginginkan suasana penginapan yang berbeda dari pada biasanya.

Cahaya matahari terfilter oleh rindangnya pohon beringin yang ada di depan rumah, sedangkan bagian belakang rumah mungkin adalah aliran sungai kecil yang nanti akan kami lihat bagaimana bentuknya.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi dan bunyi daun yang bergemerisik membuat suasana disini sangat tenang dan nyaman. Pantas saja ada yang membangun rumah disini, mungkin karena suasana disini yang begitu nyaman.

Suara deru mobil dan motor terdengar sangat pelan, mungkin karena letak tempat ini yang letaknya ada di semacam lembah kecil, di belakang bawah kuburan.

Aku sampai merasa ngantuk karena suasana yang sangat tenang dan nyaman.

“Gimana menurutmu Di?”

“Wah kalau kayak gini ya kerasan aku No hehehe, suasananya tenang dan anginnya itu lho, gak seberapa kencang dan gak seberapa pelan, pokoknya pas lah”

“Tapi gak tau lagi .. ini kan siang hari No hehehe”

“Nah itu  Di, yok kita makan saja dulu Di, kita makan sebelum kita lakukan observasi untuk nanti malam”

“Eh kita makan dimana No, di sini atau di dalam rumah itu?”

“Ya di dalam rumah saja, masak kita makan di jalan setapak kayak  gini, nanti setelah makan kita pelajari tempat ini, ada apa saja di sekitar rumah itu, nanti kamu catat yang detail Di”

Posisi kami saat ini belum ada di depan rumah, kami masih ada di jalan setapak yang ada di depan rumah, jalan setapak ini sengaja dibuat hanya untuk menuju ke rumah itu saja. Jadi tidak ada rumah lain selain yang ada disini.

Kami berjalan menurun terus menuju ke rumah….

Akhirnya kami ada di depan rumah yang tanpa pagar… rumah ini hanya berupa bangunan saja, tanpa ada pagarnya. Halaman rumah ini ya hanya sepetak tanah yang ditumbuhi rumput ilalang saja.

Jalan setapak yang tadi kami lalui ini berakhir di halaman rumah yang berupa sepetak tanah kosong yang ditumbuhi rumput ilalang saja, hanya saja rumput dan ilalang itu tidak terlalu tinggi, hanya mungkin berukuran tiga puluh centimeter saja.

Rumah permanen ini berwarna coklat,  bentuk rumah ini memanjang ke samping,  tidak begitu besar sih, kemungkinan hanya ada dua kamar dan satu kamar mandi saja di dalam rumah itu.

Di pojokan rumah ada sebuah Padmasana, padmasana yang aku tau adalah tempat untuk sembahyang dan menaruh banten (sesajian) bagi umat hindu.

Padmasana itu kosong dan berdebu, kayaknya belum ada atau tidak ada yang menggunakanya.

Terpopuler

Comments

Zhilla Senja

Zhilla Senja

rumah e cdek kuburan

2023-07-06

0

MAUT TAK DIUNDANG

MAUT TAK DIUNDANG

walah

2023-05-28

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2 BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3 BAB 03. BERANGKAT
4 BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5 BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6 BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7 BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8 BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9 BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10 BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11 BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12 BAB 12. KENAPA AKU?
13 BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14 BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15 BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16 BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17 BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18 BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19 BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20 BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21 BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22 BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23 BAB 23. WAJAH PUCAT
24 BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25 BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26 BAB 26. SUMADI KEMBALI
27 BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28 BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29 BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30 BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31 BAB 31. KASIHAN SUMADI
32 BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33 BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34 BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35 BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36 BAB 36. KEDATANGAN HERA
37 BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38 BAB 38. BU TINA
39 BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40 BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41 BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42 BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43 BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44 BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45 BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46 BAB 46. IKUTI SAYA!
47 BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48 BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49 BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50 BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51 BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52 BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53 BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54 BAB 54. SUMADI PARAH
55 BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56 BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57 BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58 BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59 BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60 BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61 BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62 BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63 BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64 BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65 BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66 BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67 BAB 67. DALAM BAHAYA
68 BAB 68. PINDAH KAMAR
69 BAB 69. TERCEKIK
70 BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71 BAB 71. PERGI DARI SINI?
72 BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73 BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74 BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75 BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76 BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77 BAB 77. USUL PAK WAYAN
78 BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79 BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80 BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81 BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82 BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83 BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84 BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85 BAB 85 . WARDIONO
86 BAB 86. SAYA WARDIONO
87 BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88 BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89 BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90 BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91 BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92 BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93 BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94 BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95 BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96 BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97 BAB 97. BAGAIMANA INI
98 BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99 BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100 BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101 BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102 BAB 102. GUSTIN
103 BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104 BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105 BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106 BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107 BAB 107. SATU PERSATU
108 BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109 BAB 109. JADI ANEH GINI
110 BAB 110.MAKIN ANEH
111 BAB 111. ANDA SIAPA?
112 BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113 BAB 113. SEBUAH TANDA
114 BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115 BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116 BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117 BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118 BAB 118. PAK SUDIRAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2
BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3
BAB 03. BERANGKAT
4
BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5
BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6
BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7
BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8
BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9
BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10
BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11
BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12
BAB 12. KENAPA AKU?
13
BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14
BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15
BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16
BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17
BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18
BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19
BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20
BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21
BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22
BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23
BAB 23. WAJAH PUCAT
24
BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25
BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26
BAB 26. SUMADI KEMBALI
27
BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28
BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29
BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30
BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31
BAB 31. KASIHAN SUMADI
32
BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33
BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34
BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35
BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36
BAB 36. KEDATANGAN HERA
37
BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38
BAB 38. BU TINA
39
BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40
BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41
BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42
BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43
BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44
BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45
BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46
BAB 46. IKUTI SAYA!
47
BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48
BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49
BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50
BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51
BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52
BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53
BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54
BAB 54. SUMADI PARAH
55
BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56
BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57
BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58
BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59
BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60
BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61
BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62
BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63
BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64
BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65
BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66
BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67
BAB 67. DALAM BAHAYA
68
BAB 68. PINDAH KAMAR
69
BAB 69. TERCEKIK
70
BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71
BAB 71. PERGI DARI SINI?
72
BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73
BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74
BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75
BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76
BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77
BAB 77. USUL PAK WAYAN
78
BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79
BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80
BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81
BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82
BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83
BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84
BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85
BAB 85 . WARDIONO
86
BAB 86. SAYA WARDIONO
87
BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88
BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89
BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90
BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91
BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92
BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93
BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94
BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95
BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96
BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97
BAB 97. BAGAIMANA INI
98
BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99
BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100
BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101
BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102
BAB 102. GUSTIN
103
BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104
BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105
BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106
BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107
BAB 107. SATU PERSATU
108
BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109
BAB 109. JADI ANEH GINI
110
BAB 110.MAKIN ANEH
111
BAB 111. ANDA SIAPA?
112
BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113
BAB 113. SEBUAH TANDA
114
BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115
BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116
BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117
BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118
BAB 118. PAK SUDIRAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!