BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING

Sumadi sedang sibuk dengan laptopnya, kelihatannya ada yang penting hingga dia tidak lepas dari layar laptop. Biasanya kalau dia cek email hanya sekejap aja, kemudian dia selalu kasih info ke aku apa saja bunyi email balasan itu.

“Ada apa Di, kok kamu kayaknya sedang sibuk dan serius baca laptopnya?”

“Bentar No, panjang ini. Aku print dulu”

“Heh gendeng… ngeprint pakek sempakmu ta c*k… kita bukan di kantor ndeng!”

“Heheheh iyo No, lupa… sini kamu baca dewe ae, si lolok cicing kasih kita info”

Aku baca ringkasan apa yang ditulis lolokcicing saja ya…..

Pada intinya adalah dia menyatakan bahwa Setra atau kuburan di sini itu sebenarnya tempat yang suci,  karena disana tempat peleburan lima elemen utama kepada sang maha pencipta…dan disana juga ada pura dalem juga

Disana juga ada pura dalem, dan apabila di tata sedemikian rupa tidak akan menakutkan. Memang banyak orang beranggapan setra itu tempat yang angker, yah karena ada saja penunggu disana yang katanya mengganggu manusia.

Dan untuk rumah yang sedang kita eksplore…memang apabila hujan, air dari kuburan itu akan turun ke halaman rumah,

Kadang kalau setelah ada ngaben dan kemudian ada hujan, abu bekas pembakaran mayat yang terkena air hujan itu akan  tergenang di depan rumah itu.

Perkiraan masyarakat disana rumah itu berhantu karena akibat dari setra atau kuburan yang ada di bukit depannya, padahal kata Lolokcicing itu tidak benar.

Rumah itu berbeda dengan setra, karena apa yang ada di rumah itu tidak ada hubunganya dengan setra yang ada di atasnya….

Pokoknya email dari lolokcicing mengatakan bahwa jangan menitik beratkan masalah ini dengan setra yang ada di atasnya, tetapi rumah yang kita sedang eksplorasi itu lah yang menjadi masalah utama.

Fokus pada rumah itu saja, dan katanya di setiap ruangan rumah itu ada penunggu yang berbeda beda, sepertinya mereka itu mempunyai daerah kekuasaan di tiap ruangan yang ada di rumah itu.

“Email yang bermanfaat, kita bisa tau tentang kuburan disini, dan apa yang ada di rumah itu”

“Iya No, jadi kita tidak usah memperdebatkan dari mana datangnya demit yang ada di rumah, sudah ditekankan itu berbeda dengan kuburan di atasnya”

“Ini dia malah bilang, silahkan tinggal di hotel itu selama observasi belum selesai, tinggal bicara dengan bagian receptionnya, nanti biar mereka yang hubungi ke lolokcicing…. Weh kayaknya lolokcicing itu bukan orang biasa, dia kayaknya orang kaya No”

Ya memang kita harus bedakan antara yang ada di setra atau kuburan itu dengan yang ada di rumah, aku setuju dengan apa yang dikatakan lolokcicing, karena aku yakin rumah itu sudah penuh dengan pendatang ghaib yang tidak suka dengan kehadiran manusia.

Tetapi yang jadi pertanyaan, hantu atau mahluk ghaib yang ada disana itu berasal dari mana. Dan kayaknya ghaib yang ada disana itu tidak suka dengan kehadiran manusia

Sedangkan setra atau kuburan dengan adanya pura dalem bukan tempat yang harus dihindari manusia, karena ada waktu-waktu tertentu ada yang menaruh banten (sesaji) di pura dalem itu.

“Sekarang sudah jelas kan Di, apa yang kita rasakan dan yang berusaha menyakiti kita bukan berasal dari setra itu, tetapi penghuni dari rumah itu”

“Nanti malam gimana No, kita ke sana atau gimana, dan kesehatanmu juga bagaimana?”

“Terus terang Di, aku masih pusing, dan untuk menerima serangan lagi aku belum kuat. Atau gini aja Di, tanyakan dimana klinik yang dekat dengan daerah sini ke lolokcicing, dan ceritakan apa yang sedang aku derita”

“Mungkin dia akan menunjukan dimana klinik pengobatan yang dekat dengan hotel ini”

“Halah, kalau soal klinik pengobatan, kan bisa tanya ke pegawai hotel aja No, ngapain juga kita ngerepotin si lolokcicing”

“Memang kita bisa tanya dan juga bisa browsing di google kan, tetapi aku hanya ingin agar lolok cicing tau bahwa apa yang aku derita ini masih terasa sampai sekarang, dan malam ini aku belum bisa kesana karena kesehatanku yang masih belum stabil”

Ketika Sumadi sedang akan menulis email tentang kesehatanku, tiba-tiba dia bilang kalau ada notifikasi email masuk, dan ternyata email dari lolokcicing.

“No, belum juga aku tulis email, ternyata ada email masuk… dan dari lolokcicing c*k. Dia bilang kalau keadaan kita tidak prima, kita dilarang ke rumah itu, karena takutnya energi negatif yang ada di rumah itu akan mengakibatkan hal-hal yang mengerikan”

“Kemudian dia juga kasih info sebuah tempat pengobatan yang menurut dia paling baik, karena disana ada dokter yang selain mengobati dengan cara medis dia juga mengobati dengan cara non medis, dan kita disuruh ke sana No”

“Nama  tempat pengobatannya apa Di. Dan apa ada alamatnya juga?”

“Ada ini, ada alamatnya, kita browsing aja alamatnya, gimana No?”

“Coba aja cari dimana alamatnya Di, kayaknya kita akan perlu ke sana Di”

“Tapi tunggu sebentar Di, kalau kita ke sana, dan dia tanya kok bisa kita sampai begini, apa penyebabnya dan kita sedang apa disini atau apa yang sedang kita lakukan, atau kita kena sakit ini dimana….. Terus kalau kita jelaskan ke dokter itu, apa dia gak marah?”

“Sudah jelas kita kesini untuk eksplorasi tempat yang berhantu, demi pembuatan sebuah novel, jelas kita ini salah Di. harusnya kita tidak ke rumah itu dan mengganggu penghuni yang ada disana”

“Koreksi No, kita bukan mengganggu, tetapi kita sedang merasakan apa yang ada disana No”

“Podo ae Di, kalau seumpama kamu pemilik rumah, terus aku tiba-tiba masuk ke rumahmu tanpa sebab, apa kamu gak marah, jelas marah kan Di”

“Udahlah kita gak usah ke dokter itu, kita berdoa dan apabila kita kesana kita minta izin lagi ke penghuni ghaibnya. Eh gimana kalau siang ini kita ke sana Di, hanya sekedar lihat ruangan lain sebelum kita kesana pada malam harinya”

“Ayo setuju aja aku No, setelah makan siang kita ke sana ya…”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***