BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN

Ketika kami sudah ada di seberang, aku mulai lebih detail merekam dan menggambarkan apa yang kami lakukan melalui alat perekam.

“Kami akan berjalan melalui jalan setapak yang letaknya ada di samping sebelah kiri kuburan, jalan setapak ini hanya selebar dua meter saja, dan mungkin hanya bisa dilalui dengan motor atau sepeda saja”

“Ok lanjut, jalan setapak yang kami lalui hanya berupa tanah dan kerikil…. Ehmm kini kami sudah setengah perjalanan di jalan setapak samping kuburan”

“Suasana mistis kini mulai menyelimuti kami berdua, saya nggak tau ini perasaan saya atau memang suasana dan hawa disini terasa lain”

“Selain itu udara yang tadinya agak panas di sekitar pom bensin sangat berbeda disini, disini mulai dingin dan lembab, semakin kami berjalan mendekati rumah itu, suhu udara disini semakin berubah”

“Bau tanah basah dan bau seperti sesuatu yang hangus tercium dari sini, sekarang kami lanjutkan perjalanan menuju ke rumah yang tidak jauh dari tempat kami”

Ketika aku  dan Sumadi lanjutkan perjalanan, tiba-tiba ada seperti cahaya remang-remang yang lewat begitu saja di depan kami…

“ALLAHUAKBAR….!.”

Aku matikan alat perekamnya sebentar, karena aku kaget, dan aku akan bicara dengan Sumadi yang ada di belakangku, Sumadi yang dari tadi sudah siap dengan handycamnya.

“Di,  tadi kamu rasakan sesuatu nggak, seperti ada cahaya kecil yang lewat di depan kita?”

“Ada No, dan udah masuk ke dalam rekaman handycam. Ayo teruskan lagi” jawab sumadi dengan suara lirih

Aku nyalakan alat perekam yang aku pegang, kemudian aku mulai lagi menggambarkan apa yang aku lihat.

“Barusan saya melihat ada secercah cahaya kecil yang lewat di depan kami, saya tidak tau cahaya apa itu, bisa saja itu penampakkan dari penghuni ghaib disini…. tapi yang pasti kami sampai sini baik baik saja”

“Rumah yang kami maksud sudah ada di depan kami, rumah yang keadaanya sangat gelap, dan di sebelah kanan rumah ada sebuah pohon beringin yang besar”

“Sampai disini saya merasakan hawa mistis semakin naik daripada di jalan setapak tadi, di sekitar halaman rumah ini sangat gelap, saya tidak bisa melihat apapun, tapi sebentar lagi, kami akan gunakan satu senter untuk melihat apa saja yang ada disini”

“Sebelum kami melakukan kegiatan di dalam rumah, kami harus meminta ijin dulu dengan penghuni tak kasat mata yang ada di sekitar sini”

“Permisi… kami disini hanya ingin tau tentang rumah ini, kami tidak ada maksud untuk menantang siapapun yang ada disini, kami juga tidak ada maksud untuk mengusir yang ada disini, kami menghormati dan meyakini ada dunia lain selain dunia kami, jadi kami mohon ijin untuk masuk ke rumah ini”

Aku tau pekerjaan seperti ini pasti banyak sekali gangguannya. Yah namanya juga ghaib kan juga punya rumah, dan kemudian kami masuk dengan tiba-tiba ke rumah itu. Jadi ya sebisa mungkin kita minta izin dengan penghuni tak kasat mata di tempat yang kami tuju.

Aku ambil satu senter yang tadi aku simpan di celana ku, sementara itu alat perekam kecil yang hanya sebesar ponsel namun tebal itu aku gantungkan di leherku, agar aku tidak perlu memegang terus menerus.

Senter sudah aku nyalakan.. Dan sekarang cahaya senter itu menyinari bagian kiri dari rumah yang gelap gulita ini.

“Di sebelah kiri hanya ada semak belukar saja, saya berharap tidak ada hewan malam yang melata disana, semak belukar yang saat ini biasa saja, dan tidak menunjukan keanehan sama sekali”

“Sekarang cahaya senter saya arahkan ke pohon beringin yang ada di sebelah kanan kami…. Wuiiih penampakan pohon yang luar biasa dengan sulur-sulur yang menyentuh tanah… hmm sebentar..”

“Saat ini tidak ada angin disini, berbeda dengan ketika siang hari kami ada disini, saat ini tidak ada angin, tetapi ada beberapa bagian dari daun dan sulur pohon beringin itu yang bergerak gerak sendiri, gerakan yang senada dan terus menerus”

“Ok baiklah, saya tau kalian sedang mengucapkan selamat datang kepada kami berdua. Kalian gerakan daun dan sulur pohon beringin itu, dan terima kasih” aku berusaha menyapa dengan baik apa yang terlihat janggal disini

Aku sudah terbiasa dengan gerakan daun yang tiba-tiba dan bergerak terus menerus, padahal di sekitar tidak ada hembusan angin sama sekali, dan hal itu aku anggap sebagai pertanda bahwa mereka yang ghaib berusaha berkomunikasi dengan kami.

Setelah selesai dengan pohon beringin yang beberapa daunnya bergerak teratur dengan sendirinya, sekarang fokus cahaya senterku aku arahkan ke bagian depan rumah.

“Bagian depan rumah yang masih bersih, dan terlihat baru, sekarang kami akan masuk ke dalam rumah, kebetulan kunci rumah ini sekarang sedang saya bawa, jadi kami bisa masuk ke dalam rumah dengan mudah”

“Tetapi ada yang aneh, lampu teras yang tadi siang nyala, sekarang sudah mati, apa mungkin ada orang yang mematikan atau mungkin ada orang yang bertugas mematikan?”

“Tapi seharusnya lampu itu nyala pada malam hari, dan mati pada pagi hingga sore hari, tetapi yang ada disini berbeda….tapi biarlah, terserah yang menyalakan dan mematikan”

Aku tetap sebisa mungkin menggambarkan apa yang menjadi objek visualku, sehingga aku tidak akan kehilangan sebuah moment pun ketika menulis novel.

Kumasukan anak kunci kemudian aku putar untuk membuka pintu rumah, daun pintu yang berukir indah itu bisa aku buka, keadaan didalam gelap.

Aku terangi semua bagian ruang tamu dengan menggunakan senter yang aku bawa.

“Sekarang kami akan masuk ke dalam rumah, dan perhatikan sekali lagi keindahan dari daun pintu yang berukir dan terbuat dari kayu keras…” aku dan Sumadi berjalan masuk ke dalam ruang tamu

“Sekarang kami ada di dalam dan di tengah ruang tamu, di dalam ruang tamu ini terdapat seperangkat meja kursi yang juga berukir indah.. “

“Sebuah ruang tamu yang…..”

…..BRAAK....!!

“ALLAHUAKBAR!”

Tiba-tiba pintu ruang tamu  menutup dengan keras!

Aku kaget dan sejenak aku belum bisa berpikir apa-apa. Bulu kudukku berdiri, aku tau pintu itu pasti tidak menutup dengan tidak disengaja.

Beberapa saat aku masih diam di dalam ruang tamu, aku dan Sumadi masih kaget dengan pintu ruang tamu yang tiba-tiba menutup dengan sendirinya.

“Barusan suara tadi adalah pintu ruang tamu yang tadi kami biarkan terbuka, tiba-tiba menutup dengan sendirinya… yah mungkin itu adalah ucapan selamat datang untuk kami berdua” kataku dengan suara lebih pelan

“Jangan dikata kami tidak takut, kami kaget dan takut, tetapi kami harus ingat bahwa kami sekarang sedang ada di rumah yang mungkin ditempati banyak mahluk tak kasat mata, dan mungkin kami kurang sopan masuk ke sini” aku terus saja merekam pembicaraanku untuk mengurangi rasa takut.

Tapi kemudian kumatikan alat perekamku, ketika aku lihat Sumadi hanya diam saja, dia tidak merekam apapun yang ada disini, Sumadi berdiri mematung sambil melihat ke arah pintu yang tadi tertutup dengan sendirinya.

“Di, kamu nggak papakan…. Ayo sini Di, kita mulai kerja lagi” kataku lirih sambil memegang bahu Sumadi

“Aa…aku masih terkejut No… tadi kenapa pintu itu bisa menutup sendiri” kata Sumadi

“Sudahlah Di, kita yakini disini ada penghuni tak kasat matanya, dan sekarang mereka sedang memperhatikan dan menguji kita Di”

Padahal kami sudah biasa dengan segala keanehan ketika sedang menyelidiki tempat-tempat yang horor juga, tetapi kadang Sumadi masih surprise dengan keadaan yang seperti ini.

Setelah aku tenangkan Sumadi akhirnya kembali dengan handycamnya, dia terus merekam tiap sudut ruangan tanpa ada satupun yang terlewatkan.

Aku kembali menyalakan alat perekam suara yang tadi aku sempat matikan..

“Pukul sepuluh tiga puluh kami berdua sudah ada di dalam ruang tamu rumah, hawa mistis ruang tamu ini sebenarnya sangat kental, hanya saja saya berusaha untuk menjalin pertemanan dengan yang ada disini”

“Ruang tamu yang cukup menegangkan karena dengan tiba-tiba pintu ruang tamu itu menutup sendiri. Tapi tidak apa-apa saya anggap itu sebagai ucapan selamat datang setelah masuk ke dalam rumah”

“Keadaan ruang tamu sejauh ini tidak ada yang ganjil, hanya tadi pintu yang tertutup dengan sendirinya saja yang membuat kami kaget…. Ehm tapi tunggu sebentar”

“Di, tadi siang waktu kita kesini…letak kursi itu tidak disana kan, kursi berukir yang cukup diduduki satu orang itu harusnya menghadap ke meja ruang tamu kan?”

“Tapi kenapa sekarang kursi itu menghadap ke arah pintu yang tadi tertutup itu”

Sumadi hanya diam saja, dia tetap menyorotkan handycamnya ke kursi yang berubah posisi itu.

“Saya anggap ini adalah pekerjaan mereka yang ghaib itu, saya yakin mereka yang ghaib pasti yang merubah posisi kursi itu”

“Untuk ruang tamu ini saya anggap selesai, sekarang kami akan menuju ke kamar utama….”

Terpopuler

Comments

One Tea

One Tea

Baca sambil merinding thorr.. Gila bnr

2023-06-26

1

Anik New

Anik New

tegang thorrr

2023-06-19

1

MAUT TAK DIUNDANG

MAUT TAK DIUNDANG

aneh aneh

2023-05-28

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2 BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3 BAB 03. BERANGKAT
4 BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5 BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6 BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7 BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8 BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9 BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10 BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11 BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12 BAB 12. KENAPA AKU?
13 BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14 BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15 BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16 BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17 BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18 BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19 BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20 BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21 BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22 BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23 BAB 23. WAJAH PUCAT
24 BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25 BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26 BAB 26. SUMADI KEMBALI
27 BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28 BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29 BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30 BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31 BAB 31. KASIHAN SUMADI
32 BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33 BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34 BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35 BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36 BAB 36. KEDATANGAN HERA
37 BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38 BAB 38. BU TINA
39 BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40 BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41 BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42 BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43 BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44 BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45 BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46 BAB 46. IKUTI SAYA!
47 BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48 BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49 BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50 BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51 BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52 BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53 BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54 BAB 54. SUMADI PARAH
55 BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56 BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57 BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58 BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59 BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60 BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61 BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62 BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63 BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64 BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65 BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66 BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67 BAB 67. DALAM BAHAYA
68 BAB 68. PINDAH KAMAR
69 BAB 69. TERCEKIK
70 BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71 BAB 71. PERGI DARI SINI?
72 BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73 BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74 BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75 BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76 BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77 BAB 77. USUL PAK WAYAN
78 BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79 BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80 BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81 BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82 BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83 BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84 BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85 BAB 85 . WARDIONO
86 BAB 86. SAYA WARDIONO
87 BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88 BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89 BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90 BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91 BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92 BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93 BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94 BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95 BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96 BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97 BAB 97. BAGAIMANA INI
98 BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99 BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100 BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101 BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102 BAB 102. GUSTIN
103 BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104 BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105 BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106 BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107 BAB 107. SATU PERSATU
108 BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109 BAB 109. JADI ANEH GINI
110 BAB 110.MAKIN ANEH
111 BAB 111. ANDA SIAPA?
112 BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113 BAB 113. SEBUAH TANDA
114 BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115 BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116 BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117 BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118 BAB 118. PAK SUDIRAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 01. PERKENALKAN KAMI ADALAH PAINO DAN SUMADI
2
BAB 02. EMAIL MISTERIUS
3
BAB 03. BERANGKAT
4
BAB 04. KECELAKAAN YANG JANGGAL
5
BAB 05. BERTEMU GUNGDE
6
BAB 06. RUMAH YANG DIMAKSUD
7
BAB 07. SAPAAN DI SIANG HARI
8
BAB 08. PERSIAPAN MALAM INI
9
BAB 09. GANGGUAN ATAU PERKENALAN
10
BAB 10. KAMI MULAI KESAKITAN
11
BAB 11. MENCOBA UNTUK BERINTERAKSI
12
BAB 12. KENAPA AKU?
13
BAB 13. HASIL KAMERA VIDEO
14
BAB 14.WAJAH ORANG TUA DENGAN UDENG
15
BAB 15.HASIL DARI ALAT PEREKAM
16
BAB 16. MENDENGARKAN APA SAJA YANG TEREKAM
17
BAB 17. ANAK KEMBAR PEDAGANG NASI BUNGKUS
18
BAB 18. SEDIKIT INFO DARI LOLOKCICING
19
BAB 19. SIANG HARI DI RUMAH ITU
20
BAB 20. PANTULAN DI CERMIN
21
BAB 21. BERTEMU SI KEMBAR LAGI
22
BAB 22. KAMAR MANDI INI…..
23
BAB 23. WAJAH PUCAT
24
BAB 24. KEJADIAN YANG LUAR BIASA
25
BAB 25. DALAM KEADAAN BAHAYA
26
BAB 26. SUMADI KEMBALI
27
BAB 27. AKHIRNYA ADA YANG MENOLONG
28
BAB 28. PENJELASAN GUSTA DAN GUSTIN
29
BAB 29. YANG TERJADI DENGAN SUMADI
30
BAB 30. AAAAHHHH…GANGGUAN LAGI
31
BAB 31. KASIHAN SUMADI
32
BAB 32. PERUBAHAN DI DIRI SUMADI
33
BAB 33. SAYA HERA, ASAL SAYA DARI MEDAN
34
BAB 34. ENERGI APA MASUK KE TUBUH KAMI?
35
BAB 35. PERUBAHAN GUSTA
36
BAB 36. KEDATANGAN HERA
37
BAB 37. HASIL VIDEO KEMARIN MALAM
38
BAB 38. BU TINA
39
BAB 39. SORE HARI DI RUMAH BELAKANG SETRA
40
BAB 40. RUANG BAWAH TANAH
41
BAB 41. HIPNOTIS RUANG BAWAH TANAH
42
BAB 42. DIJEBAK DAN DIPAKSA UNTUK TIDUR
43
BAB 43. RUANGAN YANG ISINYA SAMA PERSIS
44
BAB 44. JANGAN MASUK KE SANA!
45
BAB 45. TERJEBAK…KITA HARUS PERGI DARI SINI
46
BAB 46. IKUTI SAYA!
47
BAB 47. PANGGIL SAYA PAK WAYAN
48
BAB 48. KALIAN DALAM BAHAYA
49
BAB 49. INFORMASI PETUGAS SPBU
50
BAB 50. LUKA DI TUBUH SUMADI
51
BAB 51. DUA ANAK ITU MEMPERHATIKAN AKU
52
BAB 52. BU TINA YANG GUGUP LAGI
53
BAB 53. PERMINTAAN TOLONG YANG TIDAK JELAS
54
BAB 54. SUMADI PARAH
55
BAB 55. SUMADI JANGAN MATI DULU
56
BAB 56. SUMADI BERHASIL SIUMAN
57
BAB 57. HASIL VIDEO YANG SANGAT ANEH
58
BAB 58. OMONGAN PAK WAYAN
59
BAB 59. MENUJU RUMAH BU TINA
60
BAB 60. DUA ANAK ITU LAGI!
61
BAB 61. SUMADI SEMBUH?
62
BAB 62. TERNYATA RUMAH PAK WAYAN
63
BAB 63. BANTU SAYA UNTUK MASALAH RUMAH INI
64
BAB 64. ANEH….SUMADI SUDAH SEMBUH TOTAL
65
BAB 65. MENYUSUN RENCANA
66
BAB 66. INFO YANG DIDAPAT HERA DAN GEK AYU
67
BAB 67. DALAM BAHAYA
68
BAB 68. PINDAH KAMAR
69
BAB 69. TERCEKIK
70
BAB 70. LAKI-LAKI YANG MENCURIGAKAN
71
BAB 71. PERGI DARI SINI?
72
BAB 72. DI TEMPAT KELAHIRAN DUA ANAK KEMBAR
73
BAB 73. BU TINA YANG DATANG
74
BAB 74. BU TINA DATANG BERSAMA HERA DAN GEK AYU
75
BAB 75. TENTANG SIAPA MEREKA BERDUA ITU
76
BAB 76. LANJUTAN CERITA BU TINA
77
BAB 77. USUL PAK WAYAN
78
BAB 78. MALAM HARI YANG TEPAT
79
BAB 79. MELEPAS RAGA HALUS
80
BAB 80 . DI DALAM RUMAH BU TINA
81
BAB 81 . SUAMI BU TINA YANG MENGERIKAN
82
BAB 82 . BERTEMU PAK AGUS SUAMI BU TINA
83
BAB 83 . CERITA PAK AGUS
84
BAB 84 . HUB ORANG INI SAJA
85
BAB 85 . WARDIONO
86
BAB 86. SAYA WARDIONO
87
BAB 87. TUJUAN AGUS YANG SEBENARNYA
88
BAB 88. PEMBUKTIAN PAK WAYAN
89
BAB 89. RUANGAN BAWAH TANAH
90
BAB 90. INFORMASI DARI PAK WAR
91
BAB 91. DI MANA KAMI BERADA
92
BAB 92. PURI TENGAH HUTAN
93
BAB 93. I GUSTI WAYAN SUDARMA
94
BAB 94. TUGAS DARI PAK WAYAN
95
BAB 95. GUSTA, GUSTIN, DAN HASTO
96
BAB 96. KAMU TIDAK AKAN KEMBALI
97
BAB 97. BAGAIMANA INI
98
BAB 98. TENTANG DESA DAN PURI INI
99
BAB 99. MEREKA MERENCANAKAN SESUATU
100
BAB 100. KEDATANGAN AGUS
101
BAB 101. MUNGKIN INI YANG DICARI AGUS
102
BAB 102. GUSTIN
103
BAB 103. MENYELAMATKAN BU TINA, HERA, DAN GEK AYU
104
BAB 104. DIA BUKAN SUAMI SAYA
105
BAB 105. SELAMATKAN DIRI!
106
BAB 106. TIPU DAYA AGUS
107
BAB 107. SATU PERSATU
108
BAB 108. KERIS DAN MBAH SUTINAH
109
BAB 109. JADI ANEH GINI
110
BAB 110.MAKIN ANEH
111
BAB 111. ANDA SIAPA?
112
BAB 112. ADA SESUATU DISANA
113
BAB 113. SEBUAH TANDA
114
BAB 114. MAKIN NGGAK MASUK AKAL
115
BAB 115. BELUM WAKTUNYA!
116
BAB 116. BERTEMU BU TINA DAN ANAKNYA
117
BAB 117. SATU PERSATU DISELAMATKAN
118
BAB 118. PAK SUDIRAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!