Sudah 4 hari ini Jaselyn tidak di perbolehkan keluar dari kamarnya oleh Lusi, ibunya. Dan itu sudah sering Jaselyn alami, jadi dia sudah terbiasa.
Selama tidak boleh keluar, Jaselyn hanya bisa duduk sambil menggambar di sebuah buku kecil dimana dia biasa menggoreskan pensilnya.
Entah sudah berapa banyak gambar yang dia buat selama beberapa hari, seolah dia tidak pernah merasa bosan didalam kamar yang tidak begitu luas itu.
Suara pintu terbuka, Robert masuk kedalam kamar lalu berjalan mendekati Jaselyn.
Melihat ayahnya datang, Jaselyn langsung menyembunyikan buku kecil yang tadi dia pegang.
"Kau, bersiaplah untuk pergi ke negara Z." Ucap Robert tanpa basa basi pada Jaselyn.
Jaselyn tidak tahu apa maksud perkataan ayahnya, dia tidak mengerti kenapa ayahnya ingin dia ke negara Z.
"Ke..Kenapa Jaselyn harus kesana Pa?" Tanya Jaselyn dengan sedikit takut.
"Papa sudah membuat kesepakatan dengan tuan Yu. Dia akan membantu Papa jika kamu pergi untuk menemani tuan Yu beberapa hari disana."
Mendengar itu, Jaselyn menggelengkan kepalanya dengan cepat. Dia tidak percaya jika ayahnya akan melakukan hal itu. Menjualnya pada laki-laki m*sum itu.
"Tidak Pa, Jaselyn mohon jangan lakukan itu pada Jaselyn, Pa. Jaselyn tidak akan bekerja di toko bunga lagi, tapi Jaselyn mohon Papa jangan melakukan itu pada Jaselyn."
Jaselyn memohon sambil memeluk kaki Robert, berharap laki-laki paruh baya itu tidak mengirimnya pada laki-laki yang terkenal dengan laki-laki b*jad. Terlebih banyak yang berkata jika tuan Yu itu sangat kasar terhadap wanita yang menjadi teman bermainnya.
"Kau tidak punya pilihan lain. Selama ini kau tidak berguna bagi keluarga Stuart, jadi sekali ini lakukan hal yang berguna untuk keluarga ini, Jaselyn."
"Tidak Papa, Jaselyn akan melakukan apapun selain harus menemani tuan Yu itu Pa, Jaselyn mohon Pa."
Robert tidak mau mendengarkan apapun dari anak perempuannya itu, dia mendorong tubuh Jaselyn hingga Jaselyn tersungkur sambil memegangi tangannya yang terluka.
"Sudah ku katakan kau tidak punya pilihan! Jika kau masih ingin aku menganggapmu sebagai anak, maka lakukan apa yang aku perintahkan." Seru Robert seraya menatap Jaselyn dengan tajam.
Setelah mengatakan itu, Robert meninggalkan Jaselyn yang masih meringkuk kesakitan akibat dorongan ayahnya yang kuat.
Tidak lama setelah Robert Stuart keluar, beberapa pelayan datang ke kamar Jaselyn dan membereskan pakaian milik Jaselyn. Mereka memasukkan beberapa pakaian itu kedalam koper dan meletakkannya disamping pintu.
Jaselyn hanya bisa menangis melihat itu semua. Dia masih tidak percaya jika ayahnya benar-benar melakukan hal itu padanya.
Selama ini dia selalu menuruti apa yang ayahnya inginkan, bahkan dia selalu menjadi tempat pelampiasan jika ayahnya sedang marah, tanpa ada seorang pun yang menolongnya.
Tangis Jaselyn pecah saat dia mengingat semua yang telah Robert lakukan padanya, sungguh perlakuan yang begitu berbeda dia rasakan dari Robert padanya setelah Monica lahir.
Dua orang yang berdiri tidak jauh dari Jaselyn membantunya berdiri dan membersihkan dirinya. Jaselyn hanya diam, dia tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melawan. Dia hanya bisa meringis kesakitan saat air dan sabun menyentuh luka yang ada di tubuhnya.
Selesai membantu Jaselyn membersihkan diri, dua orang itu memakaikan pakaian pada Jaselyn dan membawanya keluar dari kamar.
Melihat Jaselyn yang sudah siap, Robert hanya diam begitupun, dengan Lusi yang berdiri tidak jauh dari suaminya.
"Bawa dia ke mobil. Jaga dia dengan baik, setelah sampai di bandara akan ada orang yang akan membawanya." Ucap Robert pada penjaga yang akan membawa Jaselyn ke bandara.
Jaselyn hanya diam, tatapannya menjadi kosong seketika. Bahkan dia tidak berniat untuk melihat Robert.
Kedua penjaga itu membawa Jaselyn keluar dari rumah, dengan pelan membantu Jaselyn masuk kedalam mobil dan merekapun berangkat menuju bandara.
"Akhirnya anak itu bisa berguna juga untuk kita." Ucap Lusi setelah kepergian Jaselyn.
"Salah siapa dia disukai oleh tuan Yu yang tidak normal dalam hal s3xsua*l itu."
"Kau benar sayang. Setelah ini, kondisi keuangan perusahaan kita akan sedikit terbantu."
"Benar." Ucap Robert tersenyum lebar.
...----------------...
Di tempat lain terlihat beberapa mobil hitam sudah siap berangkat.
Mobil-mobil itu adalah mobil anak buah Alex yang di beri perintah untuk meculik Jaselyn.
Satu jam sebelumnya seorang mata-mata yang di tempatkan Alex di keluarga Robert Stuart memberitahu, jika Jaselyn akan di kirim ke negara Z untuk melayani tuan Yu.
Mengetahui hal itu, Alex tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menculik anak perempuan Robert Stuart, dia ingin tahu bagaimana reaksi Stuart tua ketika Jaselyn tidak berada di negara Z seperti keinginannya.
Dengan memerintah anak buahnya untuk menculik Jaselyn, Alex juga sudah merencanakan hal lain untuk Jaselyn kedepannya. Yang pasti akan membuat anak perempuan Robert Stuart itu menyesal, karena lahir di tengah keluarga itu.
"Keluarga Stuart, kalian semua tidak akan pernah bisa lepas dari genggamanku." Ucap Alex penuh dengan kebencian.
Alex berdiri dan berjalan keluar dari ruang kerjanya. Dia berencana akan ke mansion yang berada di pinggiran kota, dimana hanya dia dan Leon yang tahu keberadaannya.
Didalam mobil, Alex menyunggingkan sebuah senyuman yang begitu menakutkan, senyuman yang sudah lama tidak terlihat. Sementara itu matanya dengan tajam menatap kedepan.
"Kelinci kecil, aku akan perlahan-lahan menyiksamu. Aku ingin lihat bagaimana ayahmu jika tahu anak perempuan tercintanya berada di tanganku." Gumam Alex.
Alex sudah mempunyai banyak rencana didalam otaknya. Termasuk dia ingin mencicipi bagaimana rasa dari anak perempuan Robert Stuart yang terkenal cantik dan pintar di tempat dia kuliah itu.
"Hahaha, ingin meminta bantuan dari si tua Yu? Robert Stuart kau pikir kau bisa melakukan itu?" Seru Alex yang tengah mengendarai mobilnya.
Hampir 3 jam Alex mengendarai mobil menuju mansionnya. Dan ketika dia sampai di mansion hari sudah sore.
Alex menekan klakson mobilnya, dan tidak lama pintu gerbang terbuka lebar, Alex langsung melesatkan mobilnya masuk kedalam halaman mansion yang besar dan mewah itu.
Dari dalam mansion seorang pelayan keluar lalu membukakan pintu mobil untuk Alex
"Selamat datang tuan." Ucap pelayan itu.
"Iya. Nanti Leon akan kesini bersama seseorang. Setelah sampai, kau bersihkan orang itu dan bawa dia ke kamar tamu khusus."
"Baik tuan."
Tanpa berkata lagi Alex berjalan masuk kedalam mansion. Sementara pelayan itu mengikutinya di belakang.
"Maaf tuan. Apa yang ingin tuan makan untuk malam ini?" Tanya pelayan itu.
"Masak saja seperti yang ada di jadwal menu."
"Baik tuan."
"Ah, masak untuk dua orang."
"Baik tuan."
Setelah itu pelayan meninggalkan Alex yang duduk di ruang TV.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Mas Bos
setelah ketemu jeselin
kayaknya alex batalin rencananya
lawong targetnya salah sasaran
/Joyful//Joyful//Joyful/
2024-02-03
0
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
sepertinya Alex bakal jatuh cinta kepada Jeselin yang dianggap musuh oleh Alex tersebut.
2023-08-29
0
jhon teyeng
semoga D tdk aneh2
2023-05-05
0