Part 18

Sudah dua hari ini Alex tidak masuk kedalam kamar tamu, yang artinya sudah dua hari juga dia tidak melihat Jaselyn di dalam kamar itu.

Hari ini dia akan pergi ke acara lelang yang di adakan oleh Andrew Louis. Walaupun Alex tahu tujuan acara itu, tapi dia tetap pergi.

Alex memutuskan untuk pergi dengan Leon, karena dia merupakan orang yang paling Alex percaya.

Sebenarnya dia ingin tahu bagaimana keluarga Stuart, karena setelah Alex mengirimkan foto Jaselyn kepada mereka, mereka sama sekali tidak peduli dan itu membuat Alex merasa heran.

Tiba di pulau keluarga Andrew, Alex dan Leon disambut dengan sangat baik. Tentu saja itu karena Alex seperti sebongkah berlian yang sedang berjalan saat ini.

"Tuan Dominic akhirnya anda datang juga. Saya sudah menunggu anda." Ucap Andrew menyambut Alex.

"Maaf karena ada sedikit urusan mendadak. Jadi saya terlambat."

"Oh apakah itu sangat penting?"

"Tidak, hanya segelintir lalat saja."

Andrew tertawa canggung mendengarkan ucapan Alex yang seolah tahu, jika masalah itu adalah sedikit gangguan dari Andrew.

"Baiklah, sekarang anda sudah datang, jadi anda harus menikmati acara ini." Ucap Andrew.

"Tentu saja.Terima kasih."

"Tidak perlu sungkan tuan Dominic."

Setelah sedikit berbincang dengan Andrew, akhirnya mereka bisa saling menghentikan pembicaraan yang sangat tidak berkualitas menurut Alex.

Sambil membawa wine di tangan kanannya, Alex mencoba melihat sekeliling. Karena meski dia bisa keluar dari pulau itu dengan mudah dan selamat, tapi tentu saja dia ingin melakukan pembalasan langsung pada Andrew.

"Selamat malam tuan Dominic." Ucap seorang wanita dengan suara lembut yang di buat-buat.

Alex menoleh kearah sumber suara itu, dia melihat Laura dan Monica sudah berada di belakangnya.

"Iya." Ucap Alex.

"Tuan Dominic, kenapa anda berkeliling sendirian?" Tanya Laura.

"Kenapa? Apa saya tidak boleh melakukannya?"

"Ah bukan, bukan begitu. Hanya saja.."

"Nona Stuart, saya tidak melihat kakak anda di acara ini. Apa kalian tidak mengajaknya?" Tanya Alex dengan tiba-tiba memotong ucapan Laura.

"Maksud tuan, Jaselyn? Kenapa kita harus membawa orang yang tidak berguna itu?" Ucap Monica dengan nada tidak suka.

Alex mengerutkan keningnya, dia tidak tahu apa yang di katakan oleh Monica Stuart.

"Apa maksud anda dengan orang yang tidak berguna, bukankah dia juga bagian dari keluarga anda?" Tanya Alex.

"Iya, dia itu anak yang tidak berguna. Sejak dia di pungut oleh Papa dari panti asuhan Papa berkata jika dia sama sekali tidak membantu kami, malah membuat perusahaan Papa masuk daftar hitam perusahaan Yu, karena dia kabur saat akan di kirim ke negara Z itu."

Alex terdiam, dia mencoba mencerna apa yang Monica katakan tadi. Dan satu kata yang Alex tangkap, dari begitu banyak ocehan yang terlontar dari mulut Monica, yaitu jika Jaselyn di pungut oleh Robert Stuart dari panti asuhan.

"Apakah anda sedang bercanda nona, bagaimana mungkin putri pertama dari keluar Stuart adalah anak dari panti asuhan." Ucap Alex.

"Apa anda tidak percaya, tuan? Saya juga tidak percaya akan hal itu, tetapi pada kenyataan seperti itu. Karena itu kami sama sekali tidak keberatan jika dia sudah pergi dari keluarga kami. Bahkan kami juga tidak peduli dengan hidupnya sekarang."

Alex mendengar semua yang Monica katakan dengan serius, kedua tangannya mengepal dengan kuat, dia ingat apa yang telah dia lakukan pada Jaselyn selama beberapa hari terakhir.

Dengan cepat Alex pergi meninggalkan dua wanita itu.

Leon yang melihat Alex berjalan dengan cepat keluar dari ruang acara pelelangan, langsung menyusul tuannya itu keluar.

"Tuan apa yang terjadi? Apa anda akan pulang sekarang?" Tanya Leon yang sudah berada dibelakang Alex.

Alex berhenti dan menatap Leon.

"Katakan semua yang kau tahu tentang Jaselyn Stuart, siapa sebenarnya dia di keluarga Stuart itu." Ucap Alex.

Leon diam, sebenarnya dia ingin mengatakan semuanya saat hari pertama Alex menculik Jaselyn, tapi Alex selalu memotong ucapannya.

"Katakan apa yang kau ketahui Leon!" Icap Alex, kali ini dengan suara sedikit keras.

"Baik saya akan mengatakannya tuan."

"Katakan semuanya saat di mobil. Kita harus segera keluar dari pulau ini."

"Baik tuan."

Leon sudah menyiapkan semua persiapan, bahkan dia sudah menyiapkan boot yang dia letakkan di pinggir pantai untuk mereka keluar dari pulau itu.

Alex dan Leon pergi dari pulau itu dengan boot yang telah di siapkan oleh Leon.

Sementara Andrew yang menerima laoiran daru anak buahnya, jika Alex dan Leon sudah pergi dari pulau pribadinya itu merasa sangat marah, karena tujuannya mangundang Alex telah gagal.

Sampai di pelabuhan salah satu kota di negara M, Leon dan Alex sudah di tunggu oleh seorang supir.

Leon membukakan pintu mobil untuk Alex, setelah Alex masuk dia pun naik kedalam mobil itu.

Mobil melaju menuju mansion Alex. Alex yang duduk di belakang menatap Leon yang duduk didepan dengan supir pribadinya.

"Ceritakan semua tentang Jaselyn Stuart itu sekarang." Ucap Alex.

"Baik tuan."

Leon mulai bercerita tentang kehidupan Jaselyn, dan sejak kapan Jaselyn berada di keluarga Stuart itu. Leon juga menceritakan bagaimana setiap hari Jaselyn selalu di marahi, dan di pukuli oleh Robert Stuart dan istrinya.

"Saya selalu berusaha ingin mengatakannya pada tuan. Tetapi tuan tidak mau mendengarkan, bahkan tuan mengira jika saya menyukai nona Jaselyn." Ucap Leon di akhir ceritanya tentang Jaselyn pada Alex.

Alex terdiam, dia lalu ingat jika beberapa kali dia selalu memotong ucapan Leon, saat Leon membicarakan tentang Jaselyn, dia juga ingat saat dia mengira jika Leon menyukai Jaselyn Stuart itu.

Tangan Alex mengepal kuat setelah tahu semua kebenaran tentang Jaselyn, dadanya tiba-tiba seperti tertusuk dan jantungnya berdetak cepat seketika, saat dia mengingat keadaan terakhir Jaselyn sewaktu dia tinggalkan.

"Lebih cepat lagi." Ucap Alex pada supirnya.

"Baik tuan."

Mobil melaju lebih cepat seperti yang Alex inginkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***