Part 3

Di kantin salah satu universitas negara Y, Jaselyn sedang menikmati makanan yang telah dia beli bersama teman baiknya, Dinnie.

"Jaselyn, katakan padaku kenapa kau hari ini terlambat di kelas dosen kita yang killer itu?" Tanya Dinnie yang duduk di depan Jaselyn.

"Aku membantu Monica dan mama tadi pagi, makanya aku terlambat datang ke kampus."

Dinnie menatap Jaselyn dengan curiga, dia tahu temannya ini tidak pandai berbohong.

"Kau tahu, kau tidak pandai berbohong. Tapi kau malah berbohong didepan ku." Ucap Dinnie.

Jaselyn tahu akan hal itu, karena mereka sudah berteman lebih dari 8 tahun. Dinnie juga tahu bagaimana perlakuan keluarga Stuart padanya sejak 8 tahun yang lalu.

"Hah, Monica itu pasti membuatmu sulit untuk melangkah keluar pagi ini bukan? Dia memang tidak pernah mau melihat mu hidup dengan mudah, begitu juga dengan orang tuamu. Aku sampai heran kau ini anak kandung mereka atau bukan." Ucap Dinnie kesal.

"Dinnie. Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Mereka orang tuaku, keluarga ku."

"Iya aku tahu. Tapi apa kau tidak ingat perlakuan mereka terhadapmu? Bahkan saat Monica pernah membuatmu hampir mati, mereka tidak memarahinya dan membiarkan masalah itu begitu saja, seolah kamu memang pantas mendapatkan itu."

"Dinnie cukup."

Dinnie hanya menghela nafas. Dia tidak tahu apa yang ada di otak temannya itu, Jaselyn orang sangat pintar, tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas bagimana keluarganya memperlakukan dia dan adiknya dengan begitu berbeda.

"Baiklah, maaf karena aku membuatmu tidak nyaman tadi. Aku hanya mengatakan apa yang ingin aku katakan tentang sikap keluargamu padamu. Karena sudah bertahun-tahun mereka memperlakukanmu dengan tidak adil."

Dinnie berdiri dan meninggalkan Jaselyn sendirian disana.

Jaselyn tiba-tiba memikirkan apa yang di katakan oleh Dinnie, tentang bagaimana perlakuan kedua orang tuanya yang berubah padanya setelah kelahiran Monica, terlebih setelah mereka masuk sekolah menengah.

"Jaselyn apa yang kau pikirkan? Mereka orang tuamu, mereka keluargamu, dasar b*doh."

Setelah menghabiskan makanannya, Jaselyn pergi ke tempat kerja paruh waktunya, karena hari ini jadwal mata kuliah hanya dua. Dan Jaselyn menggunakan waktu luang untuk bekerja di sebuah kafe yang berada tidak jauh dari perusahaan milik Alex.

Ya, walaupun dia berasal dari kalangan orang kaya, namun dia harus menanggung biaya hidupnya sendiri, karena Robert Stuart hanya memberikan uang untuk biaya kuliahnya saja.

...----------------...

Dentuman suara musik di salah satu club terkenal di negara Y, menemani seorang laki-laki yang tengah duduk sendirian didepan meja bartender. Pria itu adalah Brian Dominic, satu-satunya adik Alex.

Brian menatap minuman yang sudah dia pesan, dia masih memainkan minuman itu tanpa meminumnya.

Sebuah tepukan pada bahunya membuat Brian sedikit tersentak. Brian menoleh dan mendapati seseorang yang sudah dia tunggu berdiri di sampingnya.

"Maaf aku terlambat." Ucap laki-laki yang tak lain adalah kakaknya sendiri, Alex.

Alex duduk di samping kursi adiknya, lalu memesan minuman pada bartender yang berdiri tepat didepannya.

"Ada apa? Tumben sekali mengajak kakak kesini?" Tanya Alex seraya menatap adiknya.

Brian menggelengkan kepala lalu menyesap sedikit minumannya. Alex tahu adiknya sedang mempunyai masalah, itu sebabnya dia mengajak dirinya keluar.

"Ayolah katakan padaku, apa yang sudah terjadi sehingga kau mengajak kakak mu ini kesini." Ucap Alex lagi.

Alex menatap adiknya, mencoba mencari tahu apa yang tengah terjadi pada adik satu-satunya ini.

Perlahan Brian menghela nafas, lalu meminum kembali minumannya. Kemudian Brian tersenyum seolah sedang mengejek dirinya sendiri.

Alex semakin bingung akan adiknya itu, tapi dia juga tidak bisa melakukan apapun jika memang adiknya tidak mau berkata apa-apa padanya.

Alex mengambil minuman yang telah tersaji didepannya lalu meminumnya.

"Laura akan bertunangan besok lusa, dengan laki-laki yang di jodohkan oleh kakeknya." Ucap Brian yang memainkan kembali gelas minumannya.

Alex mengangguk mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Brian. Dia lalu menepuk bahu adiknya.

"Bukankah sudah aku katakan padamu sebelumnya, jika keluarga itu tidak akan menerima orang yang tidak bisa memberikan kekayaan atau keuntungan bagi mereka. Tapi kau malah tidak mau mendengarkan ucapan kakak."

Brian menunduk, dia kemudian meminum habis minumannya dalam sekali teguk. Alex hanya diam melihat itu, dia tahu adiknya sangat mencintai Laura, Putri dari keluarga William.

Namun Brian berpura-pura menjadi seorang karyawan biasa selama menjalin hubungan dengan Laura, itu karena dia ingin menunjukkan pada Alex jika apa yang dikatakan oleh kakaknya itu salah.

Alex memang sudah pernah memberitahu Brian, kalau keluarga William tidak akan setuju jika orang biasa masuk kedalam keluarga mereka. Tapi Brian tidak percaya, karena selama ini Laura tidak pernah meminta apapun darinya.

Dan hari ini apa yang pernah Alex katakan benar, Laura akan bertunangan dengan laki-laki lain yang bisa membuat keluarga William akan semakin di hormati di kalangan pebisnis.

"Walaupun dia bertunangan dengan orang lain, kau tetap harus memberikan selamat padanya bukan? Jadi besok lusa aku akan menemanimu kesana. Sudah saatnya mereka tahu siapa dirimu, Brian." Ucap Alex sambil merangkul bahu adiknya.

"Tapi kak..."

"Tidak ada tapi. Aku tidak akan membiarkan orang lain menyakiti keluargaku, kau tahu itu Brian."

Brian hanya mengangguk mendengar perkataan kakaknya itu. Dia tahu bagaimana Alex sangat melindungi dan menyayangi keluarganya, meskipun Brian sendiri sudah tahu jika dirinya bukanlah adik kandung dari Alex.

Setelah beberapa lama di club itu, Alex mengajak Brian untuk pulang. Dia tidak mau berlama-lama disana, karena dia tahu sejak tadi ada sepasang mata lapar yang ingin mendapatkan kepuasan darinya. Dan tentu saja Alex merasa jijik akan hal itu.

Terpopuler

Comments

rain03

rain03

mungkin bukan anak kandung,,makanya orang tua nya jahat

2023-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!