Part 17

Tidak sampai 3 jam, Alex sudah sampai di depan mansion miliknya. Dengan cepat dia berjalan masuk ke dalam mansion dan menuju ke kamar dimana Jaselyn berada.

Braaak!

Suara pintu yang terbuka dengan kencang membuat Jaselyn yang terbaring dengan lemas membuka matanya karena terkejut.

Jaselyn melihat sorot mata Alex yang menakutkan, dengan cepat Jaselyn menggelengkan kepalanya saat Alex mulai berjalan mendekatinya.

Alex memukul pipi Jaselyn beberapa kali, melampiaskan kemarahannya pada putri Robert Stuart itu.

"Aaaakh! Tuan ampuni saya, tolong lepaskan saya, ampun tuan." Ucap Jaselyn sambil menangis.

Semua yang di katakan oleh Jaselyn itu tidak membuat Alex berhenti, dia seolah tuli akan teriakan dan tangisan Jaselyn yang begitu nyaring itu.

Dengan kasar Alex menarik semua yang menutupi tubuh wanita itu, dan dia kembali menyiksa Jaselyn.

"Tolong lepaskan saya tuan, mohon ampuni saya." Ucap Jaselyn saat Alex akan kembali memasukan timun besar itu.

Dengan gerakan kasar, Alex menyiksa Jaselyn. Dia tidak peduli dengan teriakan kesakitan dari mulut putri Robert Stuart itu.

Jaselyn yang sudah tidak tahan lagi memukul dada Alex, dan di balas oleh tatapan tajam dari Alex.

"Apa kau tidak bisa memahami bagaimana keadaan mu saat ini, hmm? Kau akan berada disini sampai orang tua mu menerima semua hukuman yang aku berikan! Dan kau, kau hanya salah satu dari bagian hukuman itu." Ucap Alex seraya menatap Jaselyn dengan tataoan laparnya.

Hati Jaselyn terasa sesak, saat ini dia telah berulang kali di le*cehk4n oleh laki-laki yang sedang melakukan hal itu padanya, dan laki-laki itu berkata jika semuanya adalah hukuman untuk kedua orang tuanya.

Air mata Jaselyn mengalir, entah sampai kapan dia akan menjadi bulan-balunan seorang Dominic Alexander. Seorang tuan besar yang di takuti dan di segani oleh para pengusaha itu.

"Kau tahu Jaselyn Stuart, hari ini orang tuamu sudah menggunakan uang yang orang tua ku simpan didalam brangkas yang ada dalam rumah yang selama ini kalian tinggali." Ucap Alex tanpa menghentikan aktivitasnya.

Jaselyn tidak mengerti maksud dari perkataan Alex, karena saat itu dia masih kecil, dan tidak tahu apa-apa tentang semua yang sudah orang tuanya lakukan pada keluarga Alex dulu.

"Tidak, aku.... Aku tidak tahu... Aakkkkh!" Ucao Jaselyn sambil menahan rasa sakitnya.

"Kau mungkin tidak tahu, karena si tua Stuart itu tidak memberitahu padamu, semua yang telah mereka lakukan pada keluargaku!"

Jaselyn merasa tidak tahan dengan apa yang dia dengar dan apa yang tengah di rasakan saat ini.

Alex menyiksa dirinya dengan kasar, dan semua yang di katakan oleh Alex membuat hati Jaselyn sangat hancur.

"Kau akan terus berada disini untuk me*lay4ni ku, sebagai penebus sebagian kesalahan yang telah mereka lakukan pada keluargaku!"

Alex mendorong tubuhnya dengan keras dan mengeluarkan getah timunnya dengan banyak pada sumur Jaselyn itu.

Setelah menarik timun besar itu, Alex melenggang ke kamar mandi untuk membersihkan timun itu. Dia membiarkan Jaselyn tergeletak di atas ranjang.

Alex keluar dari kamar mandi, dan tanpa melihat ke arah Jaselyn dia berjalan keluar dan mengunci pintu kamar itu, agar tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke dalam.

Dengan emosi yang masih membendung Alex masuk ke dalam ruang kerjanya, dia ingin membuat sedikit kejutan pada keluarga Stuart itu.

Alex akan mengirimkan beberapa foto putri tercinta mereka yang setengah te*lanj4ng pada mereka. Alex ingin melihat bagaimana reaksi Robert Stuart ketika melihat foto-foto itu.

"Ini hanya sedikit hadiah untuk kalian, jika kalian masih terus melakukan hal yang membuatku marah. Kalian akan melihat kepala putri tercinta kalian di depan rumah besar yang selama ini kalian tempati itu." Ucap Alex.

Alex mengirimkan foto-foto Jaselyn dengan menggunakan akun anonim yang baru saja di buat, kepada Robert Stuart dan anak perempuan mereka yang lainnya (Monica).

"Kalian sudah melakukan banyak yang membuatku semakin membenci kalian, karena itu kalian harus merasakan akibat perbuatan kalian itu."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***