My Possessive Bad Boy
Lampu kelap kelip dan suara musik terdengar sangat keras di salah satu diskotik. Regan dan ketiga temannya sedang menikmati musik sambil minum yang mengandung Alkohol.
Di meja tampak banyak botol kosong bekas minuman mereka. Tingkah ke empat pemuda itu sudah tampak berbeda. Bicara ngawur dan bertindak kasar.
Saat musik berhenti salah satu dari mereka melempar botol ke Dj. Beruntung tidak mengenai sasaran karena tenaga mereka yang lemah akibat mabuk. Kaca berserakan di lantai.
Keempat pemuda itu meninggalkan ruang diskotek ketika jam telah menunjukkan pukul dua dini hari. Regan dan kawan-kawannya berpisah dan menuju rumah masing-masing.
Regan merasakan kepalanya sangat pusing. Namun, pria itu tetap berusaha melajukan kendaraannya.
Tanpa dia sadari, Regan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Mata mengantuk ditambah dengan kesadaran yang sudah berkurang, pemuda itu tidak melihat ada lubang besar didepannya.
Malang tidak dapat dielakkan, Regan terjatuh dari motornya. Tergeletak dijalanan hingga tidak sadarkan diri. Sekujur tubuhnya tampak banyak luka lebam.
Seorang gadis yang baru pulang berjualan nasi goreng bersama ayahnya, kaget melihat ada pemuda yang tergeletak dijalanan. Mereka berdua menghentikan motornya.
"Acha, coba kamu lihat, sepertinya pemuda itu pingsan," ucap Ayah Acha.
"Biar aku lihat dulu, Yah."
Acha menghentikan motornya dan mendekati orang itu. Gadis tersebut melatakkan barang bawaannya di aspal dan mendekati korban. Acha memegang lengan cowok itu berharap ada reaksi.
Ternyata usaha Acha berhasil, cowok itu menggerakkan tubuhnya. Memandangi wajah Acha nanar.
"Sepertinya dia butuh pertolongan, Yah. Apa boleh aku menolongnya dulu?" tanya Acha.
"Silakan, Nak. Kamu memang seharusnya menolong. Kasihan dia. Biar Ayah pulang duluan. Kamu bawa dia ke tepi depan indoapril itu. Setelah meletakkan semua barang-barang ini ke rumah, ayah akan kembali lagi kesini."
"Baiklah, Yah."
"Kamu hati-hati dan kabari ayah di mana posisi kamu nanti," ucap ayah. Acha menjawabnya dengan anggukan kepala.
Ayah Acha menggantungkan semua barang bawaan di motor. Melajukan motor dengan kecepatan sedang menuju rumah mereka yang tidak begitu jauh dari tempat kejadian. Regan membuka matanya, dengan pandangan kabur dia melihat ke arah Acha.
"Apa kamu bisa bangun? Aku bantu, ya?" tanya Acha.
Gadis itu membantu Regan bangun dan membawanya ke tepi dekat sebuah toko indoapril. Acha masuk ke indoapril dan membeli obat luka serta perban.
Dengan telaten Acha membersihkan luka ditangan dan kaki Regan. Pria itu hanya menatap tanpa kedip ke arah gadis itu. Kesadaran pemuda itu sudah mulai kembali.
"Lo siapa?" tanya Regan.
"Aku ...?" Acha bukannya menjawab pertanyaan Regan, tapi gadis itu balik bertanya.
"Emang ada orang selain gue dan Lo!" ucap Regan sedikit ketus.
"Gue Acha." Hanya dua kata itu sebagai jawaban dari gadis itu. Dia masih terus mengobati luka Regan.
"Kenapa Lo menolong gue?"
"Sebagai sesama manusia, saat melihat orang kecelakaan gue pasti akan menolong," jawab Acha dengan lembut.
Regan menatap wajah Acha tanpa kedip. Wajah manis dan ayu gadis itu membuat Regan langsung terpesona. Saat Acha mengangkat wajahnya, tatapan mereka bertemu.
Acha baru menyadari betapa tampannya pemuda yang dia tolong. Sekian detik mata mereka saling bertatapan, akhirnya Acha memalingkan wajahnya.
"Gue rasa cukup pengobatannya. Lo bisa pergi ke klinik terdekat untuk pengobatan lanjutan," ujar Acha.
Gadis itu melihat dari kejauhan, sepeda motor ayahnya datang. Ayah Acha mendekati mereka. Dia berdiri dan menyusul ayahnya.
Tanpa pamit dengan Regan, gadis itu langsung naik ke atas motor ayahnya. Pemuda itu hanya memandangi kepergian Acha tanpa sempat mengucapkan terima kasih.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Novel disebelahnyg ku baca,Ceweknya menjual ayam goreng bantuin ayahnya,,
2023-09-23
1
lenong
masih nyimak
2023-09-03
1
nacl
wihhh keren 😍😎
2023-05-07
1