"Nggak usah murah jadi cewek! Kegatelan banget dikit-dikit senyum ke cowok. Lo butuh uang berapa, hah?" teriak Regan yang tidak suka melihat Acha tebar senyum pada siapapun termasuk Marvin, sahabatnya.
Harus kalian ingat Regan bukan cemburu! Hanya kesal melihat Acha yang ramah pada Marvin padahal tidak untuk dirinya.
Tanpa mendengarkan ocehan teman-temannya Regan segera menaiki motornya. Melajukan dengan kecepatan tinggi sehingga membuat pengendara yang dia lewati mengumpat. Bahkan ada yang sampai menyumpahi kalau saja Regan kecelakaan di jalan.
Marvin yang melihatnya hanya bisa menghela nafas panjang, kembali menatap Acha yang mengerjapkannya matanya perlahan. Mungkin shok melihat tingkah Regan yang semakin menjadi.
"Udahlah, nggak usah dipikirin omongan dia. Regan emang gitu mungkin karena orang tuanya. Taulah." Lagi dan lagi Marvin memberikan senyuman pada Acha.
Harus kalian ketahui Marvin baik pada Acha bukan karena mencintainya, hanya saja penasaran bagaimana sosok perempuan yang mampu membuat Regan yang cuek bebek menjadi uring-uringan jika berada di dekat Acha.
Acha melambaikan tangannya untuk mengantar kepergian teman-teman Regan.
"Andai aja semua cowok sebaik Marvin, mungkin di dunia ini nggak ada cewek yang tersakiti oleh pria brengsek kayak Regan. Marvin love you!" teriak Acha ketika para pemuda itu sudah menghilang dari pandangannya.
Acha menyengir ketika sadar sejak tadi ayahnya memperhatikan. Gadis itu mendekati ayahnya. "Acha bercanda kok Yah, lagian mereka bukan geng motor. Mereka teman-teman Acha di sekolah," ucapnya yang memang belum tahu kalau Regan dan teman-temannya adalah anggota geng motor. Parahnya lagi Reganlah yang mengetuai geng motor bernamakan Atlantis.
***
Di dalam kamar bernuansa gelap layaknya tidak ada tanda-tanda kehidupan, Regan merebahkan tubuhnya pada ranjang yang sangat rapi.
Seperti biasa, ponsel adalah teman gabut pria itu saat di rumah. Terlebih rumah sangatlah sunyi. Mungkin karena kedua orang tuanya telah pergi mencari kesenangan masing-masing setelah membuat hati anak mereka kacau sampai ingin melenyapkan dirinya kalau saja tidak ada gadis bar-bar yang menyelamatkan.
"Apa benar gue kurang bersyukur? Bisa nggak sih gue ngerasain pelukan mamah, bentar aja," gumam Regan.
Regan buru-buru mengusap matanya yang hampir saja mengeluarkan bulir-bulir bening tanpa diminta. Pria itu tertawa hambar, menertawakan hidupnya yang seakan tidak punya tujuan di dunia ini.
"Ayolah Regan, ngapain coba lo cengeng cuma karena nggak dapat kasih sayang? Lo punya uang, bebas ngelakuin apapun. Lo bisa dapat kasih sayang bahkan belaian dengan menyewa jala*ng diluar sana," ucapnya pada diri sendiri.
Pria itu mulai mengotak atik ponselnya kesana kemari hingga teringat akan sesuatu.
"Njir gue hampir lupa ngepoin bidadari gue." Regan langsung merubah posisi tidurnya menjadi tengkurap.
Terus mengzoom beberapa foto yang dia ambil dari CCTV indoapril tadi. Dia bertekad harus mengetahui siapa gadis itu.
"Kok kayak kenal ya? Kayak mirip seseorang tapi siapa?"
Regan terus saja mengingat-ingat gadis yang berada di foto tersebut. "Ah gue ingat."
Buru-buru turun dari ranjang hanya untuk mengambil laptopnya di meja belajar. Membuka galeri dan mencari foto gadis yang dia ambil diam-diam ketika keluar dari toilet perempuan.
Meneliti foto tersebut secara bergantian hingga senyuman terbit di wajah tampan Regan. Dia yakin tidak salah mengenalnya.
"Kan gue juga bilang apa, hati gue nggak salah ngenalin cewek. Fiks Acha milik gue!" Regan mengepalkan tangan ke udara setelah tahu gadis yang membantunya malam itu adalah Acha.
Regan berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi gadis itu dari gangguan siapapun. Mulai hari ini Acha dalah milik Regan untuk selamanya. Ucap pria itu dalam hatinya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kalo kamu menyewa Jalang berarti kamu dan mereka gak ada bedanya,,Cuman kesenangan sesaat..
2023-09-23
2
lenong
maen ngaku2 aja deh🤫
2023-09-03
0
Desi Maulani
semangatttt Regan......
2023-07-13
0