Bab 7. MPBB

Regan menarik napasnya mencoba menahan amarah yang telah memuncak. Dia menatap kedua orang tuanya dengan tatapan menghujam. Martin dan Anna, kedua orang tua Regan saling tatap. Mereka tidak tahu jika putranya telah pulang.

"Aku malu mengakui kalian sebagai orang tuaku. Kenapa kalian melahirkan aku jika hanya akan ditelantarkan begini? Mami sibuk dengan berondongnya, dan Papi sibuk dengan dunianya yang dikelilingi wanita-wanita muda itu," ucap Regan dengan penuh penekanan.

"Kenapa kau tidak bunuh saja aku saat dilahirkan jika akhirnya kalian menelantarkan aku. Sejak umur tujuh tahun, tidak pernah sekalipun kau sebagai ibu memeluk aku lagi walau aku sakit. Mengapa aku dibiarkan hidup? Mengapa aku disusui? Karena seandainya aku mati pada saat dilahirkan, sekarang ini aku sudah tenang, tertidur dan beristirahat. Tidak merasakan penderitaan hidup ini!" teriak Regan lagi.

Martin dan Anna hanya terdiam. Sebagai orang tua mereka menyadari memang tidak memiliki waktu buat putranya. Regan besar dengan pengasuhnya.

"Andai aku dapat memilih! Mau menjadi siapa dan melakukan apa. Aku akan memilih tidak untuk dilahirkan. Aku tidak ingin menjalani hidup tanpa kejelasan dan tidak ingin menjadi beban bagi siapapun yang ku kenal. Terutama beban bagi kedua orang tuaku. Pernahkah Mami atau Papi bertanya, kenapa aku tidak makan, kenapa aku tidak pulang, kenapa aku begini, kenapa aku menjadi seperti saat ini. Kalian orang tua egois. Hanya memikirkan kesenangan masing-maaing. Aku benci kalian." Kembali Regan berteriak.

Setelah itu Regan berjalan keluar, meninggalkan kedua orang tuanya. Mengambil motornya dan melajukan dengan kecepatan tinggi.

Regan menjalankan motornya menuju markas. Sebuah rumah kontrakan, tempat dia dan ketiga temannya sering berkumpul.

Sampai di markas, ketiga temannya sedang minum yang mengandung alkohol. Regan langsung mengambil sebotol minuman dan meneguknya hingga habis.

Ketiga temannya hanya memandang. Mereka mengerti jika Regan telah begitu, pasti dia sedang ada masalah dengan kedua orang tuanya. Hanya mereka yang menjadi alasan Regan mabuk.

"Gue lapar, cari makanan yak," ajak Marvin.

Semua menganggukkan kepala tanda setuju. Mereka memang belum makan dari siang. Keempat cowok tampan itu keluar dari markas, dengan motor masing-masing melaju menuju tempat penjualan makanan.

Pilihan mereka jatuh pada penjual makanan pinggir jalan. Setelah memarkirkan motor keempat cowok itu masuk ke tenda yang disediakan untuk pembeli.

Regan memandangi gadis yang sedang melayani pembeli itu. Saat ini dia sedang menuju meja mereka.

"Mau pesan apa?" tanya Acha, gadis itu.

Regan dan temannya memandangi Acha dengan mata melotot. Tidak percaya jika gadis itu yang jadi pelayannya.

"Kamu cewek cantik yang ketemu di kantin sekolah itu'kan?" tanya Marvin.

Di antara keempat cowok itu, memang Marvin yang anaknya sedikit sopan dalam bicara. Dia juga yang paling sabar. Regan tampak kurang suka saat Marvin memuji Acha dengan kata cewek cantik.

"Iya, kita sepertinya emang satu sekolah. Kalian mau pesan apa. Nasi goreng, mie goreng atau minas?" tanya Acha.

"Apa itu Mienas?" tanya Alex.

"Mie dicampur nasi goreng."

"Boleh juga. Aku pesan itu," jawab Marvin.

"Yang lain pesan apa?"

"Disamakan aja." Kali ini Regan yang angkat suara.

"Minumnya apa?" tanya Acha lagi.

"Jus jeruk aja semuanya. Nggak pake lama, ya!" ucap Regan lagi.

"Di tunggu, ya." Acha menjawab sambil tersenyum. Dia lalu meninggalkan keempat cowok itu.

"Gila benar, itu cewek ternyata di lihat dari dekat cantik banget," ucap Alex.

"Sayang dia hanya cewek miskin," ucap Roy.

Regan yang tidak suka Acha menjadi bahan obrolan teman-temannya memukul meja cukup keras. Apa lagi dia melihat Marvin yang terus saja menatap Acha tanpa kedip. Pria itu tidak suka.

Semua teman Regan terdiam. Beruntung saat ini hanya tersisa mereka berempat sehingga tidak mengganggu pembeli lainnya.

...****************...

Terpopuler

Comments

lenong

lenong

cemburu tong..!!

2023-09-03

2

kky🌹

kky🌹

motor

2023-05-05

1

kky🌹

kky🌹

marvin

2023-05-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!