Acha memandangi ke sekeliling lapangan. Tampak seluruh siswa bertepuk tangan memberikan dukungan agar dia menerima Regan. Gadis itu tidak tega jika dia menolak, pastilah Regan akan malu. Lagi pula tidak ada salahnya menerima ungkapan cinta Regan. Walau Acha sendiri ragu, apakah Regan benar-benar cinta atau hanya sekedar main-main.
Acha tidak peduli jika itu hanya sebagai lelucon bagi pria itu. Dia akan memanfaatkan situasi ini.
"Acha, jika kamu menerima cinta aku ambillah bunga ini. Jika kamu menolak, aku akan segera melamar kamu, sebagai bukti jika kamu tidak ingin pacaran tapi dinikahi," ucap Regan.
Memang terasa sedikit aneh saat dia berkata aku dan kamu. Biasanya pria itu bicara dengan lo dan gue. Apa ini berarti pria itu serius? Pertanyaan itu bermain di pikiran Acha.
"Regan, gue menerima ungkapan cinta Lo ...."
Regan langsung melompat, begitu juga ketiga temannya. Mereka kuatir jika Acha menolak, pasti yang akan menjadi sasaran kemarahan pria itu mereka bertiga.
Di sudut lain, geng Rini, tampak melongo menyaksikan semua itu. Mereka mungkin tidak percaya dengan apa yang disaksikan pagi ini.
Gadis itu tampak menahan emosi dengan meremas tangannya sendiri. Sudah menjadi rahasia umum jika dia menyukai Regan. Namun, selama ini, apa yang Rini dapat, jangankan cinta Regan, memandang dirinya saja cowok itu jarang bahkan mungkin tidak pernah jika bukan Rini yang mencari perhatiannya.
Di tempat berbeda juga tampak kumpulan cewek-cewek patah hati lainnnya. Ada Mega, Fitri, Ria, dan banyak lagi. Seakan hari ini menjadi hari patah hati satu sekolah.
"Dengar dulu ...!" ucap Acha sedikit keras. Itu berhasil membuat Regan dan kawannya berhenti melompat.
"Gue menerimanya bukan tanpa syarat," ucap Acha memberanikan diri.
Regan memandangi Acha tanpa kedip. Menyunggingkan senyum simpul. Dia lalu berdiri tepat dihadapan Acha.
"Lo kadang ngelunjak juga ya. Sudah gue katakan, tidak ada penolakan. Pasal pertama lo harus menerima cinta gue. Pasal kedua, jika lo menolak, lo harus kembali ke pasal satu. Yang artinya lo harus menerima cinta gue," ucap Regan dengan senyum smirk-nya.
"Eh, kok gitu. Itu sama aja lo maksa gue," ucap Acha.
"Emang gue maksa. Lo mau apa?" tanya Regan makin mendekatkan wajahnya.
"Gue hanya ingin mengajukan satu syarat. Selama kita pacaran, lo nggak boleh absen, nggak boleh telat datang ke sekolah," ucap Acha akhirnya.
Regan mengerutkan dahinya. Memandangi ketiga temannya yang lain. Marvin, Roy dan Alex mengangkat bahunya. Mereka tidak yakin jika Regan bisa mengikuti maunya Acha.
"Oke, gue terima tantangan Lo. Dan gue juga ada syarat," ujar Regan.
Semua siswa di sekolah jadi deg degan menunggu syarat yang diajukan oleh Regan. Tidak terkecuali ketiga temannya. Semua tahu bagaimana nyelenehnya cowok satu itu.
"Sebutkan saja syaratnya," ucap Acha menantang.
"Gue ingin lo yang setiap pagi bangunkan gue. Hubungi gue setiap pagi dan lo pergi ke sekolah hanya boleh dengan gue."
Acha menarik napas panjang. Ternyata tidak mudah mengerjai Regan. Persyaratan yang diberikan Acha menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Dia juga yang harus berkorban. Harus bersedia menjadi alarm bagi cowok itu.
Namun, bagi Acha tidak masalah. Jika memang itu akan membuat pria itu berubah.
"Deal. Mulai besok gue akan menjadi alarm lo," ucap Acha.
Regan tersenyum dengan manisnya, membuat semua cewek satu sekolahan tidak berkedip memandangi wajahnya. Hal yang langka melihat Regan tersenyum.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
lenong
udah jadian aja
2023-09-03
1
lenong
maksa bener🙈🙈🤪
2023-09-03
1
Teh Yen
eeeh ada syaratnya niat hati Acha ingin ngerjain Regan malah jadi Boomerang sendiri yah 🤭🤭🤭,, selamat yah buat kalian udh resmi jadian yeeeyyyy 👏👏👏☺️☺️
2023-05-07
2