Regan membawa Acha ke ruang UKS. Di sana dia meminta gadis itu mengganti pakaiannya.
"Mana baju yang gue pesan?" tanya Regan dengan temannya.
"Alex lagi beli di koperasi," jawab Roy.
Mata Roy dan Marvin tidak berkedip menatap Regan yang memperlakukan Acha bak seorang ratu. Cowok itu dengan sukarela membuka kaos dan sepatunya.
Regan melihat sepatu Acha yang telah rusak. Langsung membuangnya ke tempat sampah.
"Ambil sepatu ukuran 37 ke koperasi. Sepatu yang paling bagus dan mahal," ujar pria itu pada Marvin.
"Dan Lo, bawakan makanan terbaik dan terenak dari kantin," perintah Regan dengan Roy.
"Dihh, kemasukan jin apa sih Lo?" tanya Roy.
Bukannya menjawab pertanyaan Roy, Regan mengambil buku yang berada di dekat Acha dan melempar ke arah temannya itu.
"Lo pikir gue kesurupan. Cepat bawa makanan ke sini!" perintah Regan lagi.
Marvin tanpa protes telah berlalu dari ruang UKS menuju koperasi sekolah. Di sekolah mereka, koperasi menyediakan semua kebutuhan siswa dan barang yang tersedia bermerek ternama semua. Seperti barang di mal.
Acha memandangi Regan tanpa kedip. Heran melihat perubahan sikapnya. Kenapa jadi bersikap manis begini? itu yang ada di pikiran gadis itu.
"Sudah. Biar aku saja yang buka," ucap Acha saat Regan ingin membuka kaos kakinya.
Namun, cowok itu seperti tuli. Regan tetap membukakan kaos kaki Acha, membuat gadis itu jadi salah tingkah.
"Lain kali kalau ada yang menjahili lo, katakan saja, biar gue patahkan tangan orang itu," ucap Regan dengan suara tegas.
"Kenapa lo bantu gue?" tanya Acha akhirnya. Gadis itu penasaran dengan apa yang pria itu lakukan dengannya.
"Karena lo milik gue. Tidak ada yang boleh menyentuh lo kecuali gue," ujar Regan.
Saat Regan mengatakan itu, ketiga temannya telah berdiri di ambang pintu sehingga mendengarnya. Ketiga orang itu saling berpandangan dengan mengangkat alisnya.
"Gue bilang apa, Regan pasti kerasukan jin saat kita lewat kuburan tadi malam," ucap Roy.
"Emang kita tadi malam lewat kuburan?" tanya Marvin dengan wajah serius.
"Dasar Lo pikun, emang lo tak ingat ya kalau kita lewat kuburan tadi malam?" tanya Alex.
"Emang lo ingat?" tanya Marvin lagi. Dengan wajah lugu tanpa dosanya, Alex meenggelengkan kepalanya. Dan itu berhasil membuat Marvin menjitak kepalanya.
"Kuburan daerah mana yang kita lewati, pasti angker banget. Biasanya jin takut dengan Regan, tapi kali ini dia kerasukan jin," ucap Alex sama Roy.
"Jin komang. Regan pasti kerasukan jin komang, karena kita kemarin melewati kuburan tikus," ujar Roy.
Selesai mengucapkan itu tendangan Marvin dan Alex mendarat di ekor Roy. Cowok itu pura-pura meringis kesakitan. Bukannya iba, keduanya melayangkan tinju lagi ke lengan Roy.
Regan yang mendengar suara keributan, memandangi mereka. Cowok itu mengepalkan tangannya marah.
"Wooii, kalian mau mati. Di minta bawa sepatu dan baju, malah adu jotos kalian di sana! Mana pesananku," teriak Regan.
Marvin, Roy dan Alex langsung berhenti saat mendengar ucapan Regan. Ketiganya langsung menyerahkan pesanan Regan.
"Tumben kalian tidak lelet dan pelit. Mau aja beli pesanan gue," ucap Regan dengan bangganya.
"Gue ...? gue belikan pesanan Lo. Jangan mimpi. Regan?" ucap Roy.
"Kami hanya mengambilnya dan menyebut nama lo sebagai jaminan," ujar Alex
Mendengar ucapan Roy dan Alex, cowok itu langsung emosi. Melempar topinya ke arah mereka.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waah enak banget ya koperai sekolah orang2 kaya, Aku dulu sekolah koperasinya cuman jual alat tulis dan buku doang 🤣🤣😜
2023-09-23
2
Teh Yen
ih punya temen" pelit amat sih Regan 🤭🤭🤭
2023-05-07
0
Chacha Nunuy Chasanah
🤣🤣🤣itu sahabat mu regan...
sahabat ga ada akhlak ya...ga mau rugi sedikit pun demi sang dewanya😁😁
2023-05-05
1