Acha berjalan sambil bersenandung menuju halte yang berada di seberang sekolahnya. Saat ingin menyeberang, ada sekelompok geng motor yang melaju kencang dan hampir menabrak gadis itu.
Acha sangat ketakutan hingga dia menutup matanya dan berjongkok di jalan sambil berteriak. Tubuh gadis itu gemetar.
Regan yang masih berada di depan gerbang sekolah melihat semua itu sambil mengepalkan tangannya. Matanya terus memandangi geng motor itu.
"The Moge, kalian cari masalah ama gue," ujar Regan dengan penuh penekanan.
Cowok itu berjalan mendekati Acha yang masih berjongkok dengan menutup matanya. Regan menarik lengan gadis itu untuk berdiri. Acha langsung berteriak.
"Tidakkk ... aku masih mau hidup. Jangan tabrak aku," teriak Acha.
Regan memeluk Acha dan membawa ke tepi jalan. Gadis itu masih menutup matanya sambil menangis. Regan lalu membawa Acha ke dalam dekapan dadanya.
Merasakan pelukan, Acha mencoba membuka matanya. Tubuhnya masih gemetar. Akhirnya tangisan Acha pecah dipelukan pria itu.
Regan tampak sangat keheranan, melihat gadis itu yang tampak ketakutan. Setelah beberapa saat, Acha melepaskan diri dari pelukan cowok itu. Menghapus sisa air matanya.
"Terima kasih karena telah menolongku," ucap Acha tulus.
"Lain kali kalau mau menyeberang jalan itu lihat kiri kanan dulu," ucap Regan. Entah sihir apa yang ada pada diri Acha sehingga cowok itu bersikap berbeda pada gadis itu. Regan yang biasanya cuek, kali ini penuh perhatian.
Acha hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Detak jantungnya masih berpacu cepat membayangkan dirinya akan ditabrak.
Tanpa kata, Regan lalu meninggalkan Acha menuju motornya yang terparkir. Cowok itu mendekati Acha yang masih terpaku di tempat dia berdiri tadi.
"Naiklah, aku antar kamu pulang," ucap Regan.
Tidak ada pilihan lain, Acha naik ke motor cowok itu. Dia masih takut jika akan menyeberang. Regan melajukan motornya ke alamat rumah gadis itu.
Saat melewati indoapril tempat dia terjatuh malam itu, Regan berhenti. Acha menjadi heran.
"Kenapa berhenti?" tanya Acha.
"Nggak ada," ucap Regan dan kembali melajukan motor ke alamat yang gadis itu katakan tadi.
Regan berhenti di sebuah rumah sederhana. Dengan halaman yang cukup luas dan ditanami bunga-bunga. Rumah itu tampak sangat asri dan nyaman.
"Masuklah! Aku buatkan minum dulu," ujar Acha.
Regan masuk dan matanya melihat ke seluruh isi ruangan. Jauh sekali jika dibandingkan dengan rumahnya. Hanya ada sofa tua di ruang tamu itu, tapi rumahnya sangat bersih dan rapi.
Regan duduk dan mengambil ponselnya. Mengabari geng motornya, jika dia ingin adu balapan dengan geng motor The Moge yang tadi hampir menabrak Acha.
Gadis itu keluar dengan membawa nampan berisi segelas es teh dan sepiring kue. Meletakan di meja depan Regan.
"Silakan minum. Hanya ini yang aku punya," ucap Acha.
Regan mengambil es teh dan meneguknya. Kebetulan dirinya sedang haus. Saat sedang meminum, keluar seorang ibu dari kamar. Wanita itu mendekati Regan dan memeluknya.
"Bima ... kamu pulang, Nak. Ibu sangat merindukan kamu," ucapnya sambil menangis. Acha lalu mendekati wanita itu.
"Ibu, ini bukan Kak Bima. Ini Regan, teman Acha," ucapnya lembut. Ternyata wanita itu ibunya Acha.
Wanita itu melepaskan pelukannya pada Regan. Duduk di samping cowok itu dan menangis terisak.
"Bima, kapan pulang? Ibu kangen," ucapnya sambil menangis terisak.
"Ibu, Kak Bima telah tenang di surga. Ikhlaskan kepergiannya," ujar Acha sambil memeluk tubuh ibunya. Tangis wanita itu kembali pecah.
Regan menatap tanpa kedip ke arah Acha dan ibunya. Dia terharu melihat interaksi ibu sna anak itu. Sangat berbeda dengannya. Mana pernah dia dan ibunya bicara sedekat mereka.
Acha membawa ibunya masuk ke kamar. Membaringkan tubuh ibunya di tempat tidur. Setelah wanita itu tenang, barulah Acha keluar.
"Maafkan, Ibu. Dia masih belum bisa menerima kepergian Kakak laki-lakiku. Ibu pasti sangat merindukan Kak Bima sehingga mengira kamu adalah Bima," ujar Acha.
Regan hanya tersenyum. Pikirannya masih tertuju pada Ibu Acha yang tampak depresi.
,
...****************...
Selamat Pagi. Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama dibawah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
lenong
sering aja main di mari Regan
2023-09-03
1
Adi Soraya
Lanjutttttt
2023-04-30
1
Rosy
oo.ternyata trauma Acha sama geng motor karena kakaknya yg pernah jadi korban tabrakan hingga meninggal dan menyisakan trauma untuk acha dan ibunya..semoga Bima meninggal bukan karena Regan ya mam..
2023-04-30
5