"Iya, dia cantik," jawab Ziga yang membuat Sarah merasa cemburu mendengar jawabannya.
"Apa dia lebih cantik dariku?" tanya sarah dengan suara manjanya.
"Setiap wanita punya jenis kecantikan yang berbeda," jawab Ziga, dia tidak bisa membandingkan kecantikan yang dimilki oleh Via dengan kecantikan Sarah.
Untuk Ziga kecantikan Via terlihat lebih alami yang membuat matanya tak akan bosan untuk memandangi gadis itu.
"Jika dia cantik, apa nanti kau akan tergoda olehnya?" tanya Sarah sedih.
Deg ....
Jantung Ziga berdebar debar, sejujurnya saat ini pun dia sudah mulai tergoda oleh Via.
Terkadang dia membayangkan wajah Voa yang cantik dan lugu, serta tingkah Via yang menggemaskan.
Namun di sisi lain dia tak mau mengkhianati Sarah, karna Sarah adalah cinta pertamanya dan juga Ziga tak bisa melupakan jasa Sarah yang telah menolongnya.
"Tentu tidak," elak Ziga.
"Ini semua hanya pernikahan kontrak, tak akan ada perasaan antara aku dan dia," jawab Ziga walau sebenarnya tak yakin dengan jawabannya tersebut.
Sementara Via yang sedang berjalan menuju ke kamarnya tak sengaja mendengar ucapan Ziga di ruang kerja karna pintu ruangan tersebut agak sedikit terbuka.
Hatinya merasa sakit, walaupun sejujurnya dia sadar dari awal semua hanyalah pura pura tapi sejak dia mengenal orang tua Ziga, Via berharap kalau dirinya adalah bagian dari keluarga tersebut mengingat betapa baiknya orang tua Ziga, seolah dia merasakan itu adalah orang tuanya sendiri.
Tiba tiba Via merasa dirinya sangatlah bodoh karna mengharapkan sesuatu yang sudah tidak mungkin tak akan pernah jadi miliknya.
Via pun beranjak ke kamarnya, di dalam kamar gadis itu mengubur dirinya didalam selimut dan perlahan air matanya pun menetes membasahi sprei dan selimutnya.
Ziga telah selesai dengan pekerjaannya,
dia keluar dari ruang kerja melangkah menuju kamarnya. Kamar Ziga berada tepat di hadapan kamar Via, tapi sebelum masuk ke kamarnya Ziga teringat Via, pria tersebut bermaksud untuk menanyakan siapa saja dari pihak keluarga Via yang akan hadir dalam upacara pernikahannya.
Ketika tiba di depan pintu kamar Via, Ziga bermaksud untuk mengetuk pintu, tapi hal itu urung di lakukannya karna samar samar dia mendengar suara tangisan dari kamar Via.
Via yang tak menyadari Ziga ada di balik pintu kamarnya menangis tersedu sedu di dalam kamar.
Gadis itu teringat orang tuanya, teringat kakaknya, juga teringat akan pernikahan yang sebentar lagi akan di jalaninya.
Dahulu Via berangan-angan ingin menikah dengan kekasih yang sangat di cintainya. Akan tetapi ternyata kekasihnya mengkhianati dia dengan sahabat karibnya bahkan sahabatnya kini sedang mengandung anak dari mantan kekasihnya tersebut.
Hati Via bertambah hancur karna sekarang dia harus menikah tanpa rasa cinta terlebih lagi itu adalah pernikahan kontrak dengan seorang yang baru saja di kenalnya.
Mengingat itu semua via semakin sedih dan terus menangis.
Ziga yang berada di luar kamar merasa bingung karna tadi saat makan malam pun Via tidak menampakkan wajah yang sedih atau kecewa, tapi saat ini dia mendengar tangisan Viaa yang begitu menyayat hati.
Ziga pun memberanikan diri untuk mengetuk kamar Via.
"Via, apa kamu sudah tidur ?" tanya Ziga dari balik pintu.
Via pun terkesiap mendengar suara Ziga, gadis itu segera menghapus air matanya dan bergegas menuju pintu kamarnya.
Via segera membuka pintu kamarnya tapi dia terkejut saat melihat tatapan mata Ziga.
"Ehm ... ada apa ?" tanya Via
Ziga pun bingung harus menjawab apa , walau sebenarnya ia ingin menanyakan mengapa gadis itu menangis. Namun kalimat yang ingin di ucapkannya seolah tercekat di bibirnya.
"Aku ingin menanyakan tentang siapa saja yang akan kamu undang di pernikahan kita," jawab Ziga.
"Oh tidak banyak hanya bibi dan sepupuku saja," ucap Via.
"Ehm ... baiklah. Besok kita undang mereka semua," ujar Ziga yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Via.
Karena sudah larut Ziga pun segera beranjak menuju kamarnya.
Saat Via hendak menutup pintu kamarnya, tiba-tiba Ziga berbalik dan meraih tangan Via.
"Kamu, mengapa menangis ?" tanya Ziga pada akhirnya. Dia terlalu penasaran mendengar tangisan Via yang begitu menyayat hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
riya ivander
via kenapa nangis terus nangis terus😖
2021-09-01
0
Tatik aisyah
sedih baca alur ceritanya thor
2021-03-21
0
TEBTUAN ROMBOQ
😭😭sedih tauuuuu gaaak 😔
2021-03-06
1