"Pokoknya kamu harus menikah bulan ini.
Kalau tidak Papa akan menarik semua investasi dan juga membatalkan semua hak kamu sebagai ahli waris Papa!" teriak Danu Pratama kepada putra semata wayangnya.
"Pah, aku sudah cukup pusing dengan urusan perusahaan kenapa harus di pusingkan lagi dengan harus mencari istri dalam waktu sebulan," balas Ziga tak kalah sengit.
Saat ini Ayu Widya, ibu ziga hanya bisa menggelengkan kepala melihat pertengkaran ayah dan anak itu .
"Papah tidak mau tahu, pokoknya kamu harus menikah!" kukuh Danu.
"Umurmu sudah hampir kepala 3 mau tunggu sampe kapan lagi," ujar Danu keras kepala.
"Aku masih 25 Pah," bantah Ziga.
""Iya 25 dan tidak punya pasangan," ledek Danu.
"Terserah, carikan saja wanita yang mau aku nikahi," ucap Ziga pada akhirnya.
"Aku akan menikah dengan pilihan Papah, "tukas Ziga, dia menyerah pada kekerasan hati Ayahnya.
"Tidak Ziga," kali ini Ayu yang bicara, wanita paruh baya itu bicara dengan lembut.
"Kami tidak akan menentukan dengan siapa kamu menikah, kami ingin kamu menikah atas dasar cinta seperti Mamah dan Papah," jelas Ayu perlahan agar Ziga dapat mengerti maksud mereka.
"Tapi Mah, bagaimana Ziga bisa menikah," elak Ziga
"Bukankah kamu memiliki seorang kekasih?" tanya Ayu, dia telah mendengar gosip tentang anaknya yang berkencan dengan seorang model Internasional.
"Mamah dan Papah tidak keberatan jika kamu mau menikah dengannya," ujar Ayu.
"Mah, Ziga belum bisa menikah dengan Sarah, kontrak modelnya masih ada 4 tahun lagi dan dia sekarang sedang mengejar karir Internasional," jelas Ziga memelas, dia berharap ibunya dapat mengerti akan kesulitan yang dia hadapi.
"Kalau dia tidak mau menikah denganmu, untuk apa kalian berhubungan," tandas Danu sengit.
"Memangnya membangun karir lebih penting dari membangun keluarga," tambah Danu.
"Jika dia tidak mau cari saja wanita lain yang kamu cinta," ujar Danu Enteng.
"Pokoknya dalam tempo satu bulan kamu harus segera menikah," tegas Danu, tak ingin lagi di bantah oleh putra semata wayangnya tersebut.
Akhirnya Ziga mengalah, dia keluar dari rumah langsung menuju bandara untuk kembali ke Indonesia malam itu juga.
"Rik, pesankan tiket ke Indonesia sekarang juga!" perintah Ziga pada Erik asistennya.
Ponsel Ziga bergetar di sakunya.
"Halo sayang," sapa suara lembut dan manja di seberang telepon sana.
"Ehm," jawab Ziga pendek.
"Kenapa sayang?" tanya Sarah sang kekasih.
Sarah Pevita Zola, seorang model papan atas yang namanya sedang meroket baik di dalam maupun di luar negeri.
Wanita itu adalah kekasih Ziga selama setahun terakhir ini, walaupun mereka jarang bersama tapi gosip tentang kedekatan mereka memang sudah menjadi pembahasan yang menarik bagi setiap awak media.
Bagaimana tidak, sang pria adalah pengusaha sukses berbagai bidang di beberapa negara dan sang wanita adalah model papan atas yang namanya selalu ada di setiap ajang model kelas dunia.
"Orang tuaku menyuruh kita menikah," jawab Ziga tak bersemangat.
Deg,
Sarah terkejut dan hampir saja menjatuhkan ponselnya.
"Tapi sayang, Kamu tahu kalau Aku belum siap,
masih ada kontrak dan juga pekerjaan yang harus aku selesaikan," rengek Sarah.
"Iya Aku mengerti," jawab Ziga,
"Tapi Papah mengharuskan aku menikah akhir bulan ini, kalau tidak aku akan di hapus haknya sebagai anak dan juga pewaris keluarga Pratama," jelas Ziga.
Sarah terdiam, dia tak mungkin bisa membiarkan Ziga menyerah pada hak warisnya, karena ini adalah salah satu alasan Sarah mau berpacaran dengan pria dingin yang tak pernah mau disentuhnya itu.
Bagi Sarah, Ziga hanya mesin pencetak uang dan kekuasaan yang bisa memanjakan dirinya dengan semua kemewahan yang dia berikan.
Walaupun Ziga sangat tampan dan kharismatik tapi sikapnya begitu dingin.
Bahkan selama berpacaran selalu Sarah yang mengambil inisiatif untuk mendekati Ziga.
Itu yang membuatnya bosan dan tak pernah ingin menikah dengan Ziga.
Sarah masih ingin bersenang senang tanpa ikatan pernikahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Mama Pesek
yaelah....25thn, laki-laki lagi, masih panjang kali. ponakan 2 orang cewek umur segitu juga belum punya gandengan, tapi kami masih santai.
kalo 28 atau 29, mungkin lah mulai khawatir.
2023-05-15
0
Heny Ekawati
oh ternyata sarah gk tulus
2021-08-24
0
Hasmawati Rusli
Sarah cewek matre,ziga
2021-07-06
0