Pertemuan pertama

Ponsel Nadhya berdering, gadis itu pun segera mengangkatnya dan mengabaikan Ziga yang kini tampak sedang kesal.

"Halo, ada apa Vi?" tanya Nadhya lembut.

"Hiks ... Hiks ... Hiks." Tangisan Via terdengar sebagai jawabannya.

Nadhya pun kebingungan, karna Via hanya menjawab lewat tangisannya.

"Ada apa Vi?" tanya Nadhya lagi.

"Jangan buat aku khawatir," ucap Nadhya, dia benar-benar mencemaskan keadaan sahabatnya itu.

Via pun menarik nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya.

"Aku butuh bantuanmu Nadh," jawab Via.

Setelah sedikit tenang Via pun menjelaskan perihal kakaknya pada Nadhya.

"Aku bisa bantu, tapi tidak banyak Vi," ucap Nadhya sedikit menyesal karena tak dapat menolong sahabatnya tersebut.

"Kamu juga tahu kalau butik ini adalah milik sepupuku dan aku hanya menjalankannya saja," jelas Nadhya berharap Via tidak salah paham atas dirinya.

"Aku mengerti Nadh, walau begitu aku tetap bersyukur dan harus berterima kasih, karna kau sudah mau membantuku," ucap Via.

"Aku akan mengusahakan untuk dapat secepatnya mengembalikan uangmu," tukas Via.

"Jangan terlalu di pikirkan, yang terpenting sekarang adalah kesehatan kakakmu," ucap Nadhya.

"Sekarang kamu dimana?" tanya Nadhya.

"Aku masih di rumah sakit," jawab Via.

"Baiklah, Aku akan segera kesana," kata Nadhya yang kemudian langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Ziga menatap sepupunya yang kini tengah bersiap-siap untuk pergi.

"Kau mau kemana?" tanya Ziga yang melihat Nadhya sepertinya terburu buru.

"Aku akan pergike rumah sakit untuk membantu temanku," jawab Nadhya sambil beranjak keluar dari ruangannya.

Tapi sebelum keluar, dia membalikkan badannya menghadap Ziga.

"Untuk masalahmu, kita bicarakan lagi nanti," ucap Nadhya yang kemudian berbalik untuk pergi.

"Aku boleh ikut?" tanya Ziga tak di sangka -sangka oleh Nadhya.

Nadhya mengernyitkan alis menatap sepupunya tersebut.

"Oke, baiklah," jawab Nadhya.

Kemudian mereka berdua pun segera meninggalkan butik.

Di dalam mobil Nadhya menjelaskan masalah Via tanpa ketinggalan sedikit pun.

Termasuk tentang Via yang ingin meminjam uang untuk perawatan kakaknya Reza.

"Aku akan membantunya," ucap Ziga tiba tiba.

Nadhya menatap Ziga tak percaya, dia tahu Ziga memang orang yang perduli dengan kesusahan orang lain. Walaupun Ziga tampak dingin dan angkuh di luar tapi sebenarnya hatinya hangat dan perhatian.

"Tapi, ada syaratnya," tambah Ziga.

Nadhya menatap Ziga bingung, dia juga sebenarnya tahu bahwa sebagai seorang pengusaha pasti Ziga memikirkan keuntungan di balik bantuannya tersebut.

"Dia harus mau terikat denganku dalam pernikahan kontrak," sambung Ziga, yang membuat Nadhya membelalakkan matanya.

Nadhya tak setuju dengan syarat Ziga, dia tidak mungkin menghancurkan masa depan Via sahabatnya. Walaupun dalam hati kecil Nadhya berkata bahwa Via akan sangat serasi dengan Ziga dan dia ingin mereka bersama, tapi harapannya mereka bersama karena cinta bukan karena pernikahan kontrak.

"Aku tidak setuju," tolak Nadhya.

"Aku tidak mau kau mempermainkan perasaan sahabatku dan juga menghancurkan masa depannya," ujar Nadhya.

"Aku membantunya, dan dia membantuku itu adil," ucap Ziga.

"Aku juga takkan merusak masa depannya Nadh. Kau tahu, aku tak akan menyentuh wanita jika bukan karena cinta. Semua ini hanya di atas kertas dan di mata semua kelurga," jelas Ziga.

Nadhya bingung harus menjawab apa, dia tahu bahwa sepupunya tidak akan melakukan hal buruk yang bertentangan dengan hati nurani, hanya saja dia juga memikirkan Via, apakah sahabatnya itu akan setuju dengan rencana Ziga sepupunya.

"Sebaiknya kau jelaskan sendiri pada Via, semua keputusan ada ditangannya," ujar Nadhya sambil menghela nafas.

Setibanya di rumah sakit Nadhya langsung menemui Via yang masih menatap tubuh Reza yang terbaring di dalam ruangan kaca.

"Vi!" panggil Nadhya sambil menyentuh lembut bahu Via.

Via menoleh kemudian langsung memeluk tubuh Nadhya dan mulai terisak dalam tangisnya.

Ziga yang melihat adegan ini pun merasa terharu

"Terima kasih sudah mau membantuku Nadh," ucap Via setelah melepaskan pelukannya.

Ziga yang baru pertama kali melihat wajah Via terkejut melihat tampilan gadis cantik yang kini berdiri tepat di hadapannya.

Gadis cantik berkulit putih dengan wajah yang sedikit memerah dengan bulir air mata yang masih mengalir di pipinya itu membuat Ziga terpana.

Jantung Ziga berdegup kencang, baru pertama kali ia merasakan hal seperti ini terhadap seorang wanita.

"Tidak perlu berterima kasih Vi. Jamu adalah sahabatku, selama aku bisa, aku pasti akan membantumu," ujar Nadhya.

"Oh iya, perkenalkan ini sepupuku," ucap Nadhya sembari menyenggol lengan Ziga yang membuat Ziga tersadar dari lamunannya.

"Hai, aku Via," sapa Via sembari mengulurkan tangannya

Ziga yang masih terkejut belum merespon uluran tangan Via. Nadhya pun segera mencubit lengan sepupunya tersebut.

"Eh iya, aku Ziga sepupu Nadhya," jawab Ziga setelah tersadar akibat cubitan Nadhya. Ziga pun membalas uluran tangan Via.

Via tersenyum manis yang membuat Ziga merasa dunianya runtuh melihat senyum manis yang menghiasi wajah cantik Via.

Terpopuler

Comments

Aas Zhafira Kurniadi

Aas Zhafira Kurniadi

pandangan prtama,, udah klepek2

2021-07-20

0

Hasmawati Rusli

Hasmawati Rusli

langsung jatuh cinta deh,lanjut thor

2021-07-06

0

💖💖 novel lovers 💖💖

💖💖 novel lovers 💖💖

cinta pandangan pertama eeuuyyy,,,😂😂😂

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan keluarga
2 Keputusan yang berat
3 Ziga Rahardian Pratama
4 Pernikahan kontrak
5 Pertemuan pertama
6 Menikahlah denganku
7 Kau harus membantuku
8 Perkenalan keluarga
9 Calon Mertua
10 Ciuman pertama
11 Kamu bukan pembantu
12 Rumah mewah
13 Keluarga yang ramah
14 Pernikahan Indah
15 Kata hati
16 Tangisan Via
17 Aku ingin bahagia
18 Menjadi teman
19 Pengantin tercantik
20 Kekasih Erik
21 Kekasih Ziga
22 Cemburu
23 Penjelasan Erik
24 Aku melihatnya
25 Hukuman Ziga
26 Jordan
27 Kecurigaan Jordan
28 Biarkan seperti ini
29 Tatapan Jordan
30 Kegelisahan Ziga
31 Wanita asing
32 Siapa yang memukulku ?
33 Hari Pernikahan
34 Ingin Cucu
35 Dimana aku ?
36 Istriku di culik
37 Siapa kalian ?
38 Mencari petunjuk
39 Pelarian Via
40 Masa lalu Jordan.
41 Via tertembak
42 Hilang
43 Siapa dia
44 Ada mayat
45 Kondisi Reza
46 Sudah sadar
47 Aku bukan orang Jahat
48 Dia akan datang
49 Aku merindukanmu
50 Ternyata kau berbakat
51 Tya
52 Tak ada yang lucu
53 ini kesalahanku
54 Seribu kali lebih baik
55 aku telah menjadi bodoh
56 Nona bisa bicara ??
57 Kami tak bisa berbuat apa apa
58 aku juga berhak
59 Aku sudah menikah
60 Teringat keluarga
61 Saling merindu
62 Suara siapa ?
63 Berita terbaru
64 Kemarahan Ayu
65 Apa dia tidak terlalu bodoh ?
66 Semoga anda cepat di pertemukan dengan istri anda
67 Lokasi Via
68 Itu adalah Via
69 Coba cek sekali lagi
70 Bukan hanya khawatir
71 Kenapa kau cerewet
72 Kau tertarik pada istriku ?
73 Cukup perlakukan dia dengan baik
74 Mengapa harus Tya
75 Aku tidak mengenalmu
76 Reza amnesia
77 Rumah kita
78 Memangnya apa salahku ?
79 Amarah Ziga
80 Kalian terlalu mementingkan ego kalian
81 Itu melanggar privasiku
82 Hanya akulah yang pantas
83 Bisakah kau pulang?
84 Kau lupa statusmu
85 Aku minta maaf
86 Aku akan datang
87 Kalian pasangan yang unik
88 Aku belum siap
89 Kita mulai dari awal lagi
90 Apa wanita senang di beri materi
91 Temanmu adalah temanku juga
92 Kau adalah kelemahan Ziga
93 Ciuman selamat pagi
94 Lebih cepat lebih baik
95 Bagian dari keluarga
96 Via yang khawatir
97 Merindukannya
98 Mari kita lanjutkan nanti (revisi)
99 Apa kau masih menyukainya?
100 Aku Bersedia !!
101 Pengalaman pertama
102 Mempercepat proses
103 Jangan gugup,
104 Dia akan baik baik saja
105 Izinkan aku melihatnya
106 Aku berhutang budi padanya
107 Sungguh tidak masuk akal
108 PENGUMUMAN
109 Dia mencintaimu
110 Akhir yang menyesal
111 PENGUMUMAN
112 Extra Chapter 1
113 Extra Chapter 2
114 Extra Chapter 3
115 Extra Chapter 4
116 Extra Chapter 5
117 Extra chapter 6
118 Permintaan Maaf dan Terimakasih
119 Kabar terbaru
120 Aku Mencintaimu 2.
121 Sedikit kisah Maureen dan Demyan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kehilangan keluarga
2
Keputusan yang berat
3
Ziga Rahardian Pratama
4
Pernikahan kontrak
5
Pertemuan pertama
6
Menikahlah denganku
7
Kau harus membantuku
8
Perkenalan keluarga
9
Calon Mertua
10
Ciuman pertama
11
Kamu bukan pembantu
12
Rumah mewah
13
Keluarga yang ramah
14
Pernikahan Indah
15
Kata hati
16
Tangisan Via
17
Aku ingin bahagia
18
Menjadi teman
19
Pengantin tercantik
20
Kekasih Erik
21
Kekasih Ziga
22
Cemburu
23
Penjelasan Erik
24
Aku melihatnya
25
Hukuman Ziga
26
Jordan
27
Kecurigaan Jordan
28
Biarkan seperti ini
29
Tatapan Jordan
30
Kegelisahan Ziga
31
Wanita asing
32
Siapa yang memukulku ?
33
Hari Pernikahan
34
Ingin Cucu
35
Dimana aku ?
36
Istriku di culik
37
Siapa kalian ?
38
Mencari petunjuk
39
Pelarian Via
40
Masa lalu Jordan.
41
Via tertembak
42
Hilang
43
Siapa dia
44
Ada mayat
45
Kondisi Reza
46
Sudah sadar
47
Aku bukan orang Jahat
48
Dia akan datang
49
Aku merindukanmu
50
Ternyata kau berbakat
51
Tya
52
Tak ada yang lucu
53
ini kesalahanku
54
Seribu kali lebih baik
55
aku telah menjadi bodoh
56
Nona bisa bicara ??
57
Kami tak bisa berbuat apa apa
58
aku juga berhak
59
Aku sudah menikah
60
Teringat keluarga
61
Saling merindu
62
Suara siapa ?
63
Berita terbaru
64
Kemarahan Ayu
65
Apa dia tidak terlalu bodoh ?
66
Semoga anda cepat di pertemukan dengan istri anda
67
Lokasi Via
68
Itu adalah Via
69
Coba cek sekali lagi
70
Bukan hanya khawatir
71
Kenapa kau cerewet
72
Kau tertarik pada istriku ?
73
Cukup perlakukan dia dengan baik
74
Mengapa harus Tya
75
Aku tidak mengenalmu
76
Reza amnesia
77
Rumah kita
78
Memangnya apa salahku ?
79
Amarah Ziga
80
Kalian terlalu mementingkan ego kalian
81
Itu melanggar privasiku
82
Hanya akulah yang pantas
83
Bisakah kau pulang?
84
Kau lupa statusmu
85
Aku minta maaf
86
Aku akan datang
87
Kalian pasangan yang unik
88
Aku belum siap
89
Kita mulai dari awal lagi
90
Apa wanita senang di beri materi
91
Temanmu adalah temanku juga
92
Kau adalah kelemahan Ziga
93
Ciuman selamat pagi
94
Lebih cepat lebih baik
95
Bagian dari keluarga
96
Via yang khawatir
97
Merindukannya
98
Mari kita lanjutkan nanti (revisi)
99
Apa kau masih menyukainya?
100
Aku Bersedia !!
101
Pengalaman pertama
102
Mempercepat proses
103
Jangan gugup,
104
Dia akan baik baik saja
105
Izinkan aku melihatnya
106
Aku berhutang budi padanya
107
Sungguh tidak masuk akal
108
PENGUMUMAN
109
Dia mencintaimu
110
Akhir yang menyesal
111
PENGUMUMAN
112
Extra Chapter 1
113
Extra Chapter 2
114
Extra Chapter 3
115
Extra Chapter 4
116
Extra Chapter 5
117
Extra chapter 6
118
Permintaan Maaf dan Terimakasih
119
Kabar terbaru
120
Aku Mencintaimu 2.
121
Sedikit kisah Maureen dan Demyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!