Via terdiam, semua orang menunggu jawaban Via termasuk Ziga. Dia tidak mau orang tuanya berfikir bahwa dia menyembunyikan pernikahan ini.
"Via ikut pilihan Ziga Pah," jawab Via. sebenarnya gadis itu ingin sebuah pernikahan yang spesial.
Walaupun bukan pernikahan yang megah, tapi dia sadar bahwa dia tidak dapat mengharapkan hal tersebut karena bagaimanapun juga pernikahan mereka hanyalah sebuah kontrak.Yang di dalamnya telah tertera jelas kapan mereka akan. berpisah bahkan sebelum mereka bersatu.
Danu dan Ayu pun terpaksa menyetujui keinginan Ziga karena Via menyetujuinya. Tadinya mereka berharap bisa menggelar pernikahan yang megah untuk putra semata wayangnya, tapi mau bagaimana lagi kedua calon pengantin itu sepertinya telah sepakat.
"Baiklah sudah di putuskan," tukas Danu.
"Jadi, dimana kalian akan menggelar pesta pernikahan ini ?" tanya Danu lagi.
"Bali," jawab Ziga singkat tanpa mempertanyakan pendapat Via.
"Pilihan yang bagus," puji Ayu.
"Bali adalah tempat yang indah, kalian bisa sekalian bulan madu di sana," tambah Ayu.
Viahanya tersenyum getir mendengar ucapan calon ibu mertuanya tersebut.
Sebenarnya Via tidak mempermasalahkan pernikahan akan di gelar di mana dan seperti apa, karena baginya semua akan bermuara pada satu hal yang telah mereka sepakati yaitu perceraian.
Setelah perbincangan tentang pernikahan selesai, Ziga pamit undur diri untuk melanjutkan pekerjaannya.
Via juga pamit ke kamar untuk menghubungi keluarganya.
Danu dan Ayu sendiri masih duduk di sofa ruang keluarga.
Ayu menyandarkan kepalanya di bahu Danu..
"Pah, akhirnya Ziga akan menikah kita mempunyai seorang menantu yang cantik, semoga mereka bisa cepat di beri momongan agar kita bisa jadi nenek dan kakek," ujar Ayu antusias.
"Iya, Papah juga berharap mereka akan selalu bahagia, walaupun perkenalan mereka terbilang singkat , semoga saja ke depannya akan lebih banyak cinta di antara mereka," kata Danu sambil mencium pucuk kepala istrinya.
Ziga telah memasuki ruang kerja dan mulai berkutat di depan layar komputernya.
Tak lama ponselnya pun berdering sekilas dia melihat id sang penelpon yang bernama My Love, dan itu artinya adalah panggilan dari Sarah sang kekasih.
Ziga tersenyum, karena dia memang merindukan kekasihnya tersebut. Sudah beberapa hari ini mereka tak saling menghubungi.
Namun saat ini fikiran Ziga juga sedang bingung. Di saat sedang bersama Via, dia tidak pernah sekalipun teringat tentang Sarah. Seakan hanya Via yang ingin di lihat dan di fikirkannya.
Walupun Ziga berusaha untuk tetap acuh akan pesona Via tapi sejujurnya dia sangat nyaman saat bersama Via.
Tetapi saat ada panggilan dari Sarah dia merasa bersalah kepadanya, karena bagaimanapun juga Sarah adalah kekasihnya dan juga orang yang telah menyelamatkannya bertahun tahun lalu.
Pada dering ketiga baru Ziga mengangkat panggilan Sarah.
"Halo," sapa Ziga lembut.
"Halo Zi sayang, beberapa hari ini kamu tidak menghubungiku apa kamu melupakanku, apa kamu tak merindukanku?" tanya suara di seberang telpon dengan manja.
"Maaf, aku sibuk beberapa hari ini," jawab Ziga mencoba memberi alasan kepada kekasihnya tersebut.
"Walaupun kau sibuk, setidaknya kamu bisa mengirimi aku pesan Zi," ucap Sarah kesal.
"Apa kami sudah tak perduli denganku lagi ?" tanya Sarah.
"Aku sangat perduli padamu, aku hanya sedang sibuk beberapa hari ini," jelas Ziga.
"Kamu jangan salah paham, sekarang aku sedang berada di Meadow Lane jadi aku tidak bisa terlalu sering menghubungimu," ucap Ziga.
"Dan kamu juga tahu kalau aku harus segera mempersiapkan pernikahan ini, agar Kedua orang tuaku tidak mencurigai rencana kita," tambah Ziga, pria itu berusaha meyakinkan Sarah.
"Oh, jadi kamu sudah ada calonnya sayang ?" tanya sarah menyelidik..
"Seperti apa dia, apa dia cantik, apa kamu menjelaskan kalau semua ini hanya pura-pura?" tanya Sarah lagi
"Apa dia mengerti isi kontrak itu ?" Sarah terus memberondong Ziga dengan segala macam pertanyaan.
Sebenarnya dia tidak rela Ziga menikah dengan wanita lain, namun ia juga tidak mau kalau kebebasannya di kekang dalam sebuah pernikahan.
Bagi Sarah pernikahan hanya akan merepotkan, di samping itu dia hanya menganggap Ziga sebagai tambang emasnya saja. Selama dia masih berstatus kekasih Ziga dia akan memperoleh banyak keuntungan, karna itu lah dari awal dia meminta Ziga untuk tidak mengumumkan pernikahannya secara besar besaran.
Itulah kata hati Sarah yang di penuhi niat terselubung yang tak pernah di ketahui oleh Ziga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Nurwana
mudah-mudahan bukan via dluan yg jatuh cinta, melainkan ziga duluan.
2022-06-22
0
Cian Wrn
hello
2021-07-03
0
Stefani Pandita
Dasar sarah permpuaan serakah.
2021-06-28
0