Kamu bukan pembantu

Akhirnya mobil yang mereka tumpangi pun tiba di bandara. Ziga mengambil penerbangan kelas satu untuk mereka, bahkan Ziga membeli semua kursi di kelas satu agar tidak ada yang mengganggu perjalanan mereka.

Via pun terkesima melihat pemandangan di kabin kelas satu pesawat, apalagi setelah pramugari menjelaskan bahwa semua kursi telah di pesan oleh Ziga melalui Erik asisten pribadinya.

Ehm, orang kaya bebas ya. Mungkin bagi mereka yang hanya seperti daun kering saja, batin Via.

Via duduk di samping jendela, pandangannya menerawang melihat keluar jendela. Saat ini pesawat telah lepas landas.

Ziga sendiri duduk agak jauh dari Via, dia masih takut kalau Via marah padanya. Terlebih lagi Ziga takut tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya jika harus berdekatan dengan Via.

Entah mengapa bila berada di dekat Via, Ziga tak berkutik. Ziga seakan tergila-gila pada gadis itu. Mencium harum tubuhnya, melihat wajahnya yang cantik dan lugu membuat jantung Ziga berdebar tak menentu.

Sementara Via mencoba memejamkan matanya, gadis itu mencoba untuk tidur karena dia merasa lelah.

Via lelah dengan keadaan yang di alaminya, lelah dengan permasalahan yang menghimpit hidupnya.

Mata Via menerawang dia mengenang kembali masa lalunya. Masa kebersamaan dengan orang tua dan juga kakaknya. Masa indah bersama dengan keluarganya yang utuh yang tak akan mungkin terulang kembali.

Via teringat wajah orang tuanya ketika terakhir kali dia mengantarkan kedua orang tuanya ke liang lahat. Dia juga teringat wajah Reza yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. Dan tak terasa air matanya pun mengalir dengan deras. Via kembali terisak dalam tangisnya.

Ziga yang mendengar tangisan Via kebingungan, pria itu masih berfikir kalau tangisan Via karna kelakuannya tadi.

Dan rasa bersalah pun semakin menghinggapi sudut hatinya.

Akhirnya Ziga menghampiri Via, dia memandang gadis itu dengan tatapan yang lembut.

"Ada apa Vi?" tanya Ziga lembut.

Via tak menjawab, dia semakin larut dalam kesedihannya.

Ziga semakin di buat bingung oleh sikap Via.

"Aku minta maaf atas kelakuanku tadi Vi, aku janji hal seperti itu tak akan terulang lagi. Aku mohon hentikan tangisanmu," ucap Ziga lembut, dia benar-benar tak tahan melihat air mata Via. Hatinya terasa sakit ketika melihat Via menangis.

Via tetap tak menjawab, namun tiba-tiba gadis itu memeluk Ziga yang kini telah duduk di sampingnya. Ziga sendiri merasa terkejut akan tetapi pria tersebut tak berusaha untuk melepaskan pelukan Via. Ziga mengusap lembut punggung gadis itu.

"Menangislah, jika itu bisa membuatmu lebih baik," ucap Ziga berusaha menenangkan Via, dan gadis itu pun menangis di dalam pelukan Ziga.

Ziga membelai rambut Via tanpa berkata apapun, walau dia sendiri tidak tahu alasan Via menangis. Tapi Ziga cukup senang karna Via memeluk tubuhnya. Pria itu mencium aroma tubuh Via yang unik yang membuatnya merasa nyaman, walau ingin tapi Ziga tak dapat melakukan lebih dari sekedar memeluk Via karena dia takut gadis itu akan tersinggung. Maka dari itu sebisa mungkin Ziga berusaha menahan hasratnya.

Setelah hampir setengah jam menangis akhirnya gadis itu pun tenang. Tangisnya mulai mereda dan gadis itu pun melepas pelukannya pada Ziga.

"Aku minta maaf," ucap Via.

"Minta maaf untuk apa ?" tanya Ziga sembari menaikkan alisnya sebelah.

"Aku telah membuat bajumu basah dan kotor," jawab Via.

Ziga menggeleng dan kemudian laki-laki itu pun tersenyum. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran gadis itu. Via tiba-tiba memeluknya dan kini gadis itu malah minta maaf karena telah membuat bajunya menjadi basah.

"Nanti begitu tiba aku akan mencuci bajumu," ucap Via.

Ziga pun tergelak mendengar ucapan Via.

"Apa yang kau tertawakan ?" tanya Via kesal.

Ziga terbahak-bahak melihat Via kesal, wajah Via yang marah tampak menggemaskan bagi Ziga.

"Hai Nona manis, aku mengajakmu untuk menemui orang tuaku bukan untuk menjadikanmu pembantu yang harus mencuci pakaianku," terang Ziga.

"Tapi ... tapi .... " sebelum Via dapat meneruskan kalimatnya Ziga menghentikan kata-kata Via dengan telunjuknya yang menempel di bibir Via.

"Jadilah baik, sekarang lebih baik kau istirahat. Perjalanan kita masih panjang," ucap Ziga.

Via pun akhirnya mengangguk, karena dia sendiri sebenarnya sudah merasa lelah.

Ketika Ziga akan kembali ke kursinya Via menarik tangan pria tersebut.

"Bisakah kau duduk disini ?" tanya Via.

"Aku tidak mau duduk sendiri," tambah Via.

"Baiklah, sekarang tidurlah," ucap Ziga, dia menaruh kepala Via di bahunya.

Via merasa nyaman dan tak lama pun suara nafasnya berubah menjadi lebih teratur tanda gadis itu telah terlelap.

Ziga mengecup lembut puncak kepala Via.

Selamat tidur sayang, gumam Ziga.

Terpopuler

Comments

Mama Pesek

Mama Pesek

cie....udah sayang sayang aja nih.

2023-05-15

0

Nurwana

Nurwana

AW AW AW .... panggilannya dah pake sayang.....

2022-06-22

0

Hasmawati Rusli

Hasmawati Rusli

aduh sdh panggil sayang❤️❤️❤️

2021-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan keluarga
2 Keputusan yang berat
3 Ziga Rahardian Pratama
4 Pernikahan kontrak
5 Pertemuan pertama
6 Menikahlah denganku
7 Kau harus membantuku
8 Perkenalan keluarga
9 Calon Mertua
10 Ciuman pertama
11 Kamu bukan pembantu
12 Rumah mewah
13 Keluarga yang ramah
14 Pernikahan Indah
15 Kata hati
16 Tangisan Via
17 Aku ingin bahagia
18 Menjadi teman
19 Pengantin tercantik
20 Kekasih Erik
21 Kekasih Ziga
22 Cemburu
23 Penjelasan Erik
24 Aku melihatnya
25 Hukuman Ziga
26 Jordan
27 Kecurigaan Jordan
28 Biarkan seperti ini
29 Tatapan Jordan
30 Kegelisahan Ziga
31 Wanita asing
32 Siapa yang memukulku ?
33 Hari Pernikahan
34 Ingin Cucu
35 Dimana aku ?
36 Istriku di culik
37 Siapa kalian ?
38 Mencari petunjuk
39 Pelarian Via
40 Masa lalu Jordan.
41 Via tertembak
42 Hilang
43 Siapa dia
44 Ada mayat
45 Kondisi Reza
46 Sudah sadar
47 Aku bukan orang Jahat
48 Dia akan datang
49 Aku merindukanmu
50 Ternyata kau berbakat
51 Tya
52 Tak ada yang lucu
53 ini kesalahanku
54 Seribu kali lebih baik
55 aku telah menjadi bodoh
56 Nona bisa bicara ??
57 Kami tak bisa berbuat apa apa
58 aku juga berhak
59 Aku sudah menikah
60 Teringat keluarga
61 Saling merindu
62 Suara siapa ?
63 Berita terbaru
64 Kemarahan Ayu
65 Apa dia tidak terlalu bodoh ?
66 Semoga anda cepat di pertemukan dengan istri anda
67 Lokasi Via
68 Itu adalah Via
69 Coba cek sekali lagi
70 Bukan hanya khawatir
71 Kenapa kau cerewet
72 Kau tertarik pada istriku ?
73 Cukup perlakukan dia dengan baik
74 Mengapa harus Tya
75 Aku tidak mengenalmu
76 Reza amnesia
77 Rumah kita
78 Memangnya apa salahku ?
79 Amarah Ziga
80 Kalian terlalu mementingkan ego kalian
81 Itu melanggar privasiku
82 Hanya akulah yang pantas
83 Bisakah kau pulang?
84 Kau lupa statusmu
85 Aku minta maaf
86 Aku akan datang
87 Kalian pasangan yang unik
88 Aku belum siap
89 Kita mulai dari awal lagi
90 Apa wanita senang di beri materi
91 Temanmu adalah temanku juga
92 Kau adalah kelemahan Ziga
93 Ciuman selamat pagi
94 Lebih cepat lebih baik
95 Bagian dari keluarga
96 Via yang khawatir
97 Merindukannya
98 Mari kita lanjutkan nanti (revisi)
99 Apa kau masih menyukainya?
100 Aku Bersedia !!
101 Pengalaman pertama
102 Mempercepat proses
103 Jangan gugup,
104 Dia akan baik baik saja
105 Izinkan aku melihatnya
106 Aku berhutang budi padanya
107 Sungguh tidak masuk akal
108 PENGUMUMAN
109 Dia mencintaimu
110 Akhir yang menyesal
111 PENGUMUMAN
112 Extra Chapter 1
113 Extra Chapter 2
114 Extra Chapter 3
115 Extra Chapter 4
116 Extra Chapter 5
117 Extra chapter 6
118 Permintaan Maaf dan Terimakasih
119 Kabar terbaru
120 Aku Mencintaimu 2.
121 Sedikit kisah Maureen dan Demyan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kehilangan keluarga
2
Keputusan yang berat
3
Ziga Rahardian Pratama
4
Pernikahan kontrak
5
Pertemuan pertama
6
Menikahlah denganku
7
Kau harus membantuku
8
Perkenalan keluarga
9
Calon Mertua
10
Ciuman pertama
11
Kamu bukan pembantu
12
Rumah mewah
13
Keluarga yang ramah
14
Pernikahan Indah
15
Kata hati
16
Tangisan Via
17
Aku ingin bahagia
18
Menjadi teman
19
Pengantin tercantik
20
Kekasih Erik
21
Kekasih Ziga
22
Cemburu
23
Penjelasan Erik
24
Aku melihatnya
25
Hukuman Ziga
26
Jordan
27
Kecurigaan Jordan
28
Biarkan seperti ini
29
Tatapan Jordan
30
Kegelisahan Ziga
31
Wanita asing
32
Siapa yang memukulku ?
33
Hari Pernikahan
34
Ingin Cucu
35
Dimana aku ?
36
Istriku di culik
37
Siapa kalian ?
38
Mencari petunjuk
39
Pelarian Via
40
Masa lalu Jordan.
41
Via tertembak
42
Hilang
43
Siapa dia
44
Ada mayat
45
Kondisi Reza
46
Sudah sadar
47
Aku bukan orang Jahat
48
Dia akan datang
49
Aku merindukanmu
50
Ternyata kau berbakat
51
Tya
52
Tak ada yang lucu
53
ini kesalahanku
54
Seribu kali lebih baik
55
aku telah menjadi bodoh
56
Nona bisa bicara ??
57
Kami tak bisa berbuat apa apa
58
aku juga berhak
59
Aku sudah menikah
60
Teringat keluarga
61
Saling merindu
62
Suara siapa ?
63
Berita terbaru
64
Kemarahan Ayu
65
Apa dia tidak terlalu bodoh ?
66
Semoga anda cepat di pertemukan dengan istri anda
67
Lokasi Via
68
Itu adalah Via
69
Coba cek sekali lagi
70
Bukan hanya khawatir
71
Kenapa kau cerewet
72
Kau tertarik pada istriku ?
73
Cukup perlakukan dia dengan baik
74
Mengapa harus Tya
75
Aku tidak mengenalmu
76
Reza amnesia
77
Rumah kita
78
Memangnya apa salahku ?
79
Amarah Ziga
80
Kalian terlalu mementingkan ego kalian
81
Itu melanggar privasiku
82
Hanya akulah yang pantas
83
Bisakah kau pulang?
84
Kau lupa statusmu
85
Aku minta maaf
86
Aku akan datang
87
Kalian pasangan yang unik
88
Aku belum siap
89
Kita mulai dari awal lagi
90
Apa wanita senang di beri materi
91
Temanmu adalah temanku juga
92
Kau adalah kelemahan Ziga
93
Ciuman selamat pagi
94
Lebih cepat lebih baik
95
Bagian dari keluarga
96
Via yang khawatir
97
Merindukannya
98
Mari kita lanjutkan nanti (revisi)
99
Apa kau masih menyukainya?
100
Aku Bersedia !!
101
Pengalaman pertama
102
Mempercepat proses
103
Jangan gugup,
104
Dia akan baik baik saja
105
Izinkan aku melihatnya
106
Aku berhutang budi padanya
107
Sungguh tidak masuk akal
108
PENGUMUMAN
109
Dia mencintaimu
110
Akhir yang menyesal
111
PENGUMUMAN
112
Extra Chapter 1
113
Extra Chapter 2
114
Extra Chapter 3
115
Extra Chapter 4
116
Extra Chapter 5
117
Extra chapter 6
118
Permintaan Maaf dan Terimakasih
119
Kabar terbaru
120
Aku Mencintaimu 2.
121
Sedikit kisah Maureen dan Demyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!