Aku Mencintaimu
"Apa!?" jerit Via setelah mendengar kabar melalui ponselnya.
Via pun bergegas ke rumah sakit langsung dari butik tempatnya bekerja setelah mendengar kabar buruk itu.
Suasana dirumah sakit sungguh mencekam,
di sudut ruangan Via menangis dalam diam.
Bibi Weni menghiburnya berusaha menenangkan hati gadis itu.
"Vi!"panggil bibi Weni dan menarik Via kedalam pelukannya.
Via menangis terisak di pelukan Weny bibinya.
"Kenapa Bi ?" Via bertanya dalam isak tangisnya.
"Kenapa hidup tak pernah adil?" tanya Via kembali di sela sela isak tangisnya.
"Kamu tidak boleh bicara seperti itu Vi," ucap Weni
"Semua ini sudah takdir Tuhan, kita harus ikhlas,"tambah Weni.
Pada hari itu Via mendengar Reza kakaknya tengah menjemput kedua orang tua mereka dari Bandung. Reza mengendarai mobil dengan kecepatan stabil, akan tetapi siapa yang menyangka dari arah berlawanan bus dengan kecepatan tinggi menghantam mobil mereka.
Membuat kedua orang tua Via meninggal di tempat dan Reza dengan sekujur luka di tubuhnya sekarang dalam keadaan koma.
Tujuh hari telah berlalu sejak kematian orang tuanya dan Via masih mengurung diri dalam kamarnya. Gadis itu masih merasa terpukul atas apa yang menimpa keluarganya.
Di tengah lamunannya, seseorang datang mengetuk pintu kamarnya.
"Vi, ada temanmu datang berkunjung,"panggil bibi Weni dari luar kamar.
Via menghapus air matanya dan melangkah untuk membuka pintu.
Nadhya yang berdiri di luar langsung menghambur memeluk Via.
Seketika itu juga dia menangis di pelukan sahabatnya.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku Vi?" tanya Nadhya di sela isak tangisnya.
"Aku, tidak terpikir Nadh,"jawab Via sambil menuntun Nadhya masuk ke dalam kamarnya.
"Aku minta maaf Vi, aku tidak ada di saat kau membutuhkanku," ucap Nadhya penuh dengan penyesalan.
"Aku benar-benar teman yang jahat Vi," sesal Nadhya.
"Tidak Nadh, kamu adalah teman terbaikku," ucap Via tulus.
"Aku tahu kamu sedang sibuk dengan karirmu jadi aku tidak terfikir untuk memberitahumu," ujar Via.
Mereka berdua pun menangis sambil berpelukan.
"Maaf Vi, aku tak bisa lama,"ucap Nadya melepas pelukannya pada Via.
"Hubungi aku jika kau butuh sesuatu,"ucap Nadhya kemudian memeluk erat lagi tubuh sahabatnya itu.
"Iya, aku pasti menghubungimu," jawab Via
Mereka memang berteman baik sejak kuliah,
Nadhya yang cantik dan berasal dari keluarga kaya memilih profesi sebagai foto model.
Sedangkan Via sendiri sebenarnya tak kalah cantik dari Nadhya. Tubuhnya yang ramping tak kalah dari model kelas dunia.
Namun Via lebih memilih untuk menjadi seorang desainer di butik tempatnya bekerja.
Yang juga merupakan butik milik sepupu Nadhya.
Hari ke delapan setelah kematian orang tuanya, Via kembali ke rumah sakit untuk mengunjungi kakak laki-laki satu-satunya.
Di sebuah ruang ICU di rumah sakit kelas menengah, di sanalah terbaring lemah tubuh kakak Via. Reza kakak laki-laki satu-satunya yang paling ia sayangi, kini masih terbaring dalam keadaan koma. Berbagai peralatan medis terhubung di tubuhnya, bahkan untuk bernafas pun Reza membutuhkan alat bantu.
Via menatap tubuh lemah kakaknya yang tengah terbaring di ranjang.
Tak terasa bulir bulir bening mengalir di pipinya yang putih mulus.
Via tak lagi sanggup menahan kesedihannya.
"Nona Via!" sapa dokter membuyarkan lamunan Via
"Iya Dok," jawab Via.
"Bisa kita bicara diruangan saya?" tanya Dokter Hadi yang berusia hampir sama dengan ayah Via.
"Bisa Dok," jawab Via, kemudian dia pun mengikuti langkah dokter Hadi menuju ruangannya.
Dokter Hadi menghela nafas berat sambil menatap Via .
"Nona Via, sebenarnya berat untuk saya mengatakan hal ini,"ucap dokter Hadi.
"Ada apa Dok?" tanya Via.
"Katakan saja!" ucap Via lagi.
"Saat ini keadaan Tuan Reza masih koma tidak ada tanda tanda vitalnya," jawab Dokter Hadi.
" Hanya gelombang dari otaknya dan bantuan dari ventilator yang membuat Tuan Reza bertahan,"jelas Dokter Hadi.
Via menghela nafas, kemudian memejamkan matanya.
Mengapa cobaan ini begitu berat, batin Via.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Oh Dewi
mampir ah mana tau seru.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya
2022-08-20
1
Febri Ana
aku mampir thor
2022-04-12
0
Maria Agustina Kalalo
hebat
2022-01-05
0