HEWAN BUAS

"klik". bunyi kunci di mobil yoga berbunyi

, mereka berada di wilayah rest area sekarang. dengan penuh amarah lavender membuka pintu mobil itu dan berjalan keluar.

Yoga mengikuti lavender.

"Masuk". Ujar yoga, ia menarik lengan lavender.

"Tidak, aku akan pulang sendiri". Lavender menepis tangan yoga. Ia tak mau lagi berurusan dengan pria itu, ia seperti psikopat gila, kadang ia manis, kadang baik namun terkadang sangat menyeramkan. Lavender memutuskan untuk menjauh dari Yoga.

"Ikut aku sekarang". Yoga menarik lengan lavender dengan kasar, lavender berusaha memberontak sampai salah satu petugas keamanan mendatangi mereka

"Ada yang bisa saya bantu". Ujar petugas itu. Lavender lantas melepaskan tangan nya dari yoga.

"Tolong saya pak, pria itu ingin menculik saya". Wajah marah yoga berubah menjadi manis dalam hitungan menit.

"Sayang jangan begitu, aku tau kau marah, tapi bukan kan lebih baik jika kita menyelesaikan nya di rumah.. maaf pak, dia istri saya, kami baru aja menikah, memang caranya marah seperti itu, saya minta maaf karna telah merepotkan anda". Yoga tersenyum pada lavender juga petugas itu.

"Tidak , dia bukan suami ku". Ujar lavender, ia berusaha meminta perlindungan pada petugas itu.

"Apakah ada bukti bahwa hubungan kalian memang suami istri". Petugas itu bertanya dengan nada tak percaya pada yoga. Namun bukan nya takut, yoga malah merogoh kantong nya dan mengambil benda pipih itu kemudian memperlihat kan sebuah foto pada petugas tersebut.

Foto itu di ambil diam-diam oleh Dion ajudan pribadinya ketika yoga dan lavender sedang berdansa pada malam pertunangan nya dengan alex.

Kemudian petugas itu tersenyum dan berbalik ke arah lavender

"Nyonya suami mu pasti sangat mengkhawatirkan dirimu, sebaiknya kau ikutlah dengan nya pulang, agar permasalahan rumah tangga kalian cepat terselesaikan". Petugas itu kemudian menatap yoga.

"Terimakasih atas pengertian nya pak". Yoga menyalami petugas itu, kemudian pria itu pergi meninggal kan mereka berdua.

"Kau gila". Lavender langsung memukul dada yoga berkali-kali. Namun bukan nya marah, yoga malah tersenyum dan langsung memeluk lavender.

"Ya aku gila Karna mu". Ujar yoga. Bukannya bahagia, lavender malah semakin marah.

"Mulai saat ini lupakan aku, anggap saja di antara kita tak pernah terjadi apapun, jadi mulai saat ini jangan pernah mendekati aku". Lavender langsung pergi meninggalkan yoga, ia melihat sebuah taksi sedang parkir di sana. Ia berjalan cepat sebelum yoga berhasil mengejarnya lagi.

Ia masuk ke dalam taksi, kemudian taksi itu pergi meninggalkan elang yang masih tersenyum , namun sedetik kemudian senyumnya memudar.

Lavender berlari masuk ke dalam rumah nya, ternyata di dalam Alex tengah menunggu nya. Alex sedang asik berbincang dengan Rangga ketika lavender melewatinya.

"Dari mana kau". Rangga memanggil lavender.

"Aku salah jalan ayah , maaf, aku akan siap-siap sebentar". Lavender terengah.

"Tunggu dulu, pakai lah ini". Alex berjalan mendekati lavender dan memberikan kotak berwarna gold itu kepada lavender.

"Apa ini?". Mata lavender terkesima dengan betapa mewah nya hadiah yang di berikan Alex untuk nya

"Kenakan lah, gaun itu di rancang khusus untuk mu". Alex tersenyum melihat betapa bahagianya lavender.

"Baik, tunggulah sebentar". Lavender kembali berlari, ia memasuki kamarnya dan langsung membuka pakaian nya dan melangkah menuju kamar mandi, di balkon tanda lavender sadari, yoga tengah menatapnya. Yoga melepas dasinya. Kemudian masuk ke kamar lavender.

Lavender tak menutup pintu kamar mandinya, ia selalu melakukan itu. Karna tak ada seorang pun berani memasuki kamarnya tanpa izin terlebih dahulu darinya. Jadi ia merasa aman saja jika mandi tanpa menutup pintu.

Yoga melepaskan jas dan kemeja nya , ABS nya terlihat menawan, ia berjalan ke kamar mandi. Yoga dapet melihat dengan jelas tubuh lavender di bawah shower. Kulit gadis itu terlihat bercahaya ketika air mengalir ke seluruh tubuhnya. Yoga berjalan mendekati lavender dan memeluk gadis itu dari belakang. Lavender berbalik, matanya membulat sempurna ketika ia melihat yoga berdiri di hadapan nya.

Tepat sebelum lavender berteriak , yoga terlebih dahulu membekap mulut lavender. Yoga menyeringai dan mendekati telinga lavender.

"Kau boleh makan malam dengan Alex, namun sebelum itu kau harus menjadi makanan ku terlebih dahulu". Yoga menyeringai, kemudian langsung mengangkat tubuh lavender , pemuda itu kembali memaksakan kehendaknya pada lavender, lantai kamar mandi yang basah serta air yang mengalir dari shower itu semakin membuat yoga bergairah.

Setelah selesai pemuda itu meninggalakan lavender begitu saja, lavender meringkuk , ia merasa sangat tak berharga, lavender kini sangat membenci yoga. Ia menangis terisak, pusatnya sangat terasa nyeri dan sakit, yoga terlalu kasar tadi bahkan ia melakukan nya sampai 2 kali, perlahan gadis itu bangun dan kemudian membersihkan dirinya.

Alex terlalu lama menunggu kemudian ia meminta izin untuk mendatangi kamar lavender. Alex berjalan perlahan kemudian menegetuk pintu kamar itu.

"Lavender, apa kau sudah siap". Ujar Alex dari luar, kemudian lavender membuka pintu kamarnya, gadis itu sangat cantik dengan gaun berwarna gold itu. Alex tersenyum kemudian meraih jemari lavender.

"Apa aku terlihat cantik". Kata lavender.

"Kau sangat cantik, ayo kita berangkat". Alex berjalan , dengan lavender di sisinya. Mereka terlihat sangat serasi.

Dalam perjalanan lavender tak megatakan apapun, matanya terus melihat ke arah kaca di samping nya. Matanya berembun, ia hampir saja menagis. Ia ingat betul apa yang telah yoga lakukan padanya tadi. Yoga benar-benar menjadikan lavender kudapan nya. Ia bahkan tak berhenti meski lavender mengiba agar yoga menghentikan aksinya. Dan yang membuat lavender takut adalah ketika yoga 2 kali mengeluarkan spermanya di dalam tubuh lavender.

"Bagaiaman jika aku hamil, apa dia mau mempertanggung jawabkan perbuatan nya" ujar levender dalam hati. Namun lamunan lavender terhenti ketika Alex menyentuh jemarinya

"Apa kau baik-baik saja". Alex menatap lavender khawatir. Gadis itu tak seperti biasanya, ia menangkap ketakutan dalam mata lavender.

"Aku baik-baik saja". Ujar lavender

"Mengapa kau terlihat sangat gusar".

"Aku hanya gugup". Gadis itu tersenyum manis, hati Alex meleleh. Ia jatuh cinta, entah mengapa ia bisa jatuh cinta pada sosok lavender. Ia tak pernah merasakan hal sperti itu sebelumnya.

"Tak perlu gugup, aku akan berada di sisimu selalu, jika kau mulai merasa tak nyama kau bisa memberitahu ku, maka aku akan membawa mu pergi dari sana, apa akua mengerti". Alex tersenyum.

Lavender diam, ia hanya mampu menatap netra indah Alex. Pria itu sebenarnya sangat tampan, jadi wajar saja jika banyak wanita tergoda oleh nya. Apalagi bentuk tubuh nya yang tegak dan dadanya yang bidang. Bisa di bilang tubuh Alex dan yoga sama, wajah mereka juga sama-sama tampan. Tak masalah bagi lavender untuk menerima Alex sepenuhnya, Karna bagaiamana pun lavenser harus menyelamatkan perusahaan sang ayah.

Namun kini lavender terperosok ke dalam lubang yang ia gali sendiri, awalnya ia sangat membenci Alex dan di saat yang sama ia sangat jatuh cinta pada yoga. Bahkan dia dengan senang hati menghabiskan malam panjang bersama yoga di atas ranjang. Namun sekarang semua menjadi sukar di mengerti.

Alex yang terkenal nakal malah memeperlakhkan lavender dengan manis, mereka hanya berciuman meskipun malam itu mereka bisa bercinta di kamar hotel namun Alex lebih memilih meninggalakan kamar lavender. Berbed dengan yoga, pria yang tadinya begitu manis sekarang malah berubah menjadi hewan buas yang menyeramkan.

Lavender tidak bisa terus seperti itu, ia harus berlindung pada Alex, bagaiaman jika suatu saat yoga kembali mendatanginya dan memjadikan nya alat pemuas nafsunya lagi. Dirinya akan semakin tak berharga di mata dunia jika itu terus menerus terjadi.

"Alex , mari kita menikah".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!