KAU SANGAT CANTIK

"seminggu lagi acara pertunangan kalian akan secara resmi di selenggarakan, kau harus mempersiapkan segalanya". Rangga menatap sang putri. Lavender tak bergeming, ia masih marah pada sang ayah.

Mendengar kata-kata Sanga ayah lavender jadi tak berselera makan, ia berdiri kemudian meninggalkan Rangga sendirian di sana. Ia berjalan menaiki tangga kemudian memasuki kamarnya. Tanpa lavender sadari rupanya sang ayah mengikuti nya.

"Untuk apa ayah kesini". Lavender sangat ketus pada ayahnya , padahal. Selama ini lavender tak pernah melakukan hal itu .

"Ayah mohon lavender, maaf kan ayah. Perusahaan ayah dalam masalah, direktur keuangan membawa kabur uang hingga ayah tak bisa meneruskan tender yang ayah menangkan,ayah juga jadi tak bisa membayar gaji para karyawan, maka ayah meminta tolong oleh Rafael, namun ia malah memintamu untuk menikah dengan putranya". Lavender menoleh menatap sang ayah.

"Apa ayah tau seperti apa Alexander itu, dia playboy ayah, wanita mana yang tak pernah ia tiduri, bahkan ia memiliki banyak wanita simpanan, sekarang ayah malah mau menikahkan aku dengan nya". Lavender sangat marah.

"Ayah tau, maka dari itu Rafael memilihmu, sebelum mereka kesini untuk makan malam Minggu lalu, ia sudah menyelidiki mu". Rangga mendekati putrinya kemudian menggenggam jemari lavender.

"Baiklah ayah, pesta pertunangan nya Minggu depan kan, aku akan menyiapkan segalanya dengan baik, sekarang ayah keluarlah, aku ingin tidur, aku sangat lelah". Kemudian dengan berat hati Rangga meninggalkan lavender di kamarnya .

Lavender langsung mengambil foto mendiang ibunya,kemudian memeluk nya erat-erat. Ia terisak.

ia berfikir seandainya saja ibunya masih hidup maka saat ini ia tak akan tertekan oleh perjodohan yang sejak awal tak ia sukai. ia sempat berfikir untuk lari ke keluarga besar ibunya, kakeknya pasti akan membentuknya, namun perusahaan ayah nya lebih penting, bagaimanpun ayahnya merupakan satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki sekarang .

Keesokkan harinya Alex menjemput lavender dan membawanya ke boutique ternama di kota itu. Lavender mencoba beberapa baju, namun ia tak menyukai modelnya. Hingga ia melihat salah tau model terbaik yang di pajang tepat di depan toko.

Setelah lavender memakainya gaun itu menjadi lebih cantik. Gaun itu memiliki potongan leher yang tak terlalu rendah namun sukses membuat buah dada lavender yang ranum dan sedikit besar terlihat semakin menggoda. Gaun tanpa lengan itu memiliki belahan yang tak begitu tinggi namun mampu memperlihatkan kami jenjang lavender yang indah.

Lavender berjalan keluar , ia melihat dirinya di kaca, gaun yang sempurna. Tanpa lavender sadari, Alex tengah menatap dirinya dengan tatapan mata yang sangat kehausan. Alex berjalan mendekati lavender , ia memerintahkan para pegawai boutique untuk keluar dari fitting room itu.

"Kau sangat cantik". Alexander menyentuh punggung lavender yang terbuka. Sentuhan itu membuat lavender merinding. Ia menoleh dan menatap Alex. Tanpa di duga Alex langsung menarik pinggul lavender hingga dada lavender membentuk dada pria itu.

"Kau mau apa?". Alex tak menjawab pertanyaan dari lavender , alih-alih menjawab Alex malah memegang tengkuk gadis itu, kemudian menarik nya lalu mencium lavender dengan paksa.

Lavender berusaha melepaskan ciuman itu, namun Alexander tak mau melepaskan calon istrinya begitu saja. bibir lavender sangat lembut dan juga manis, rasanya sangat berbeda dari semua gadis yang pernah berciuman dengannya. Alex memutuskan untuk membuat lavender jatuh cinta padanya, dengan atau tanpa paksaan, ia akan menguasai lavender secepatnya.

"gadis ini harus menjadi milik ku secepatnya sebelum ia bisa melarikan diri dariku". ucap Alex dalam hati

Lavender berulang kali memukul dada Alexander agar pria itu melepaskan nya. Namun bukan nya melepaskan lavender, Alexa malah memaksakan lidah nya untuk masuk ke dalam rongga mulut lavender.

Merasa situasi semakin sulit, lavender langsung menggigit bibir Alexander,merasa bibirnya berdarah Alex langsung melepaskan ciuman nya. ia meraba bibir nya,ia melihat darah di jemarinya kemudian menatap gadis cantik yang tengah berdiri di depannya itu.

"Apa kau sudah gila". Alexander berteriak

"Kau yang sudah gila, kau jangan pernah menyentuh ku lagi, ya memang aku calon istrimu, tapi kau tidak bisa se enaknya menyentuh ku, lain kali akan ku lakukan lebih dari sekedar mengigit bibirmu, ingat itu". Alexander sangat marah, ia langsung mendorong lavender hingga bahu gadis itu membentur kaca

"Kau calon istriku, apapun yang aku ingin kan kau harus memberikan kan nya suka atau tidak". Alexander kembali mencium lavender, lavender kembali mencoba mendorong pria itu. Namun kedua tangan lavender langsung di cengkram oleh Alexander.

Perlawan lavender kali ini sia-sia, namun ia tak mau begitu saja menyerah. Namun ketika lavender hampir kehabisan nafas, dering ponsel pria itu berbunyi. dan kini lavender merasa terselamatkan.

Alexander mendengus kesal, kemudian melepaskan lavender. Lavender langsung berlari memasuki ruangan di mana pakaian nya berada. Ia langsung menganti pakaian. Namun sebelum lavender keluar, ia terlebib dahulu menguping pembicaraan Alexander

"Iya, nanti aku ke sana cantik.. kenapa? Kau merindukan ku?.. baiklah aku akan memuaskan rasa rindumu nanti malam, maka tunggu lah aku .. oh iya, jangan berpakaian ok". Kemudian Alexander menutup panggilan telepon nya. Ia melihatku lavender sudah berganti pakaian kemudian ia terseyum.

"Jangan mendekat". Lavender mundur. lavender ingin berlari namun, ia tak tau harus berlari kemana ketika lengan nya sudah di cengkram oleh Alex.

"Kenapa? Apa kau menikmati ciuman kita calon istriku, aku terima gigitan ini, namun sekarang aku tak ingin memaksa dan aku tak mau ada perlawan". Kemudian alexander menarik lengan lavender dengan kasar.

"Lepaskan, kau mau apa". Lavender kembali memberontak, ia mencoba melepaskan lengan nya dari Alex..

"Diam dan nikmati saja" . Alexander langsung mendorong lavender ke atas sofa kemudian menindih lavender dan mencium kembali gadis itu. Lavender menyesal mengapa ia tak belajar dasar bela diri, mungkin saat ini dia bisa menggunakan nya.

Di bawah tekanan, dengan sekuat tenaga lavender menggunakan kakinya untuk menendang adik kecil Alexander . Pria itu terjatuh. ia mengerang hebat, karna merasakan sakit yang luar biasa akibat perbuatan gadis itu.

"******" . Alexander berteriak

"Pria brengsek, kau pikir kau bisa dengan mudah mendapatkan tubuh ku, jangan bermimpi" . Lavender langsung berlari meninggalkan Alexander yang masih memegangi adik kecilnya

"Sial". Alexander kembali berteriak..

Lavender terus saja berlari , ia sama sekali tak memperdulikan keadaan pria mesum itu.

Hari itu, lavender kembali melihat pria yang menyelamatkan nyawanya, rupanya pria itu sedang makan siang dengan seorang gadis, lavender merasa cemburu, ia juga merasa kecewa. Kemudian ia berbalik dan berjalan menjauh, namun ternyata pria itu menyadari keberadaan lavender, ia terseyum.

"Apa bisa kita lanjutkan meeting nya tuan ". Ujar wanita muda itu.

"Tentu".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!