Ch. 10 - Vern

“Oh, bukankah anak ini yang besar kepala hanya karena dipilih masuk dalam jalur khusus?”

“Aku tidak tahu apa yang kamu maksud. Aku tidak besar kepala, aku hanya menyatakan sebuah fakta.”

Di ujung pandanganku Max terlihat sedang bertukar kata dengan seorang pria yang terlihat sangat kesal dengan Max, aku mengenali pria itu.

Ia adalah orang yang akan memulai terjadinya event pada malam hari ini, ia terlihat sangat murka akibat perkataan yang dilontarkan oleh Max.

Urat yang terlihat dari dahinya juga matanya yang merah melotot ke arahnya membuat orang melihat menyangka ia ingin membunuh Max.

Namanya adalah Vern Crownbell, seorang awakener dengan posisi caster yang bisa dibilang berbakat dalam kemampuannya menggunakan mantra sihir. Namun, berbakat tidaklah cukup baginya.

Keluarganya, Crownbell adalah keluarga yang terkenal akan anggotanya yang jenius dan sangat mahir dalam sihir elemental seperti api, air, tanah, angin dan lain-lain.

Singkat cerita ia tidak memenuhi standar yang diberikan oleh keluarganya, yang mana menyebabkan dirinya disindir disana dan disini oleh keluarganya.

Sampai membuatnya mengidap Inferiority complex, jadi ia memiliki perasaan benci dan iri berlebih kepada orang yang lebih berbakat pada dirinya.

Karena tidak tahan akan cemoohan yang ditujukan kepadanya pada akhirnya ia membuat kontrak dengan iblis, yang mana membuat dirinya menjadi lebih kuat dan berbakat tapi dengan syarat bahwa ia harus melakukan ritual tiap bulan agar dapat memulihkan kekuatan iblis seperti pada masa jayanya.

Membuat kontrak dengan iblis adalah hal yang sangat tabu bagi para Awakener, dikarenakan bayaran yang harus diberikan sangatlah keji, seperti mengorbankan jiwa sendiri atau bahkan melakukan ritual yang jahat dan mengerikan demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan oleh kontraktor.

Tak hanya sampai disitu kontraktor iblis juga menyebabkan mereka sering kali hilang kendali atas emosi mereka.

Banyak kasus kriminal yang dilakukan oleh Awakener disebabkan kontraktor yang kehilangan kendali emosi mereka dan menghancurkan segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dengan membabi buta.

Iblis juga merupakan salah satu monster yang keluar dari pilar cahaya dan merupakan makhluk berintelektual tinggi layaknya manusia.

Namun mereka memiliki sifat alami yang sangat keji dan teknik sihir mereka dianggap tabu bagi manusia.

Mereka juga monster yang bertanggung jawab atas tujuh puluh persen tewasnya dari sepertiga populasi manusia pada saat [The Awakening Days].

Nampaknya perkenalan diri Max memicu amarah Vern.

Di dalam game disebutkan bahwa sebenarnya Vern adalah teman masa kecil Lilith dan ia juga merupakan salah satu dari sekian banyak pria yang jatuh cinta kepada Lilith Beauviolth, dan ia mengutarakan perasaannya pada Lilith yang mana Lilith menolaknya mentah-mentah.

Dikombinasikan dengan pernyataan Max yang sombong yang memicu inferiority complex-nya dan fakta bahwa ia masuk ke bangunan berdampingan dengan Lilith membuatnya sangat marah dan iri dengannya.

Tapi, seharusnya aku yang berada di posisi Max. Di dalam game pemain yang memainkan sebagai Tristan akan bertemu Lilith ketika sedang berjalan kaki ke tempat pesta.

Lalu Tristan dan Lilith akan berjalan berdampingan ke tempat pestanya. Alasan mengapa aku ingin berjalan kaki akibat hal yang telah ku sebutkan tadi.

“Hei, sadarlah kamu ini hanyalah kadet tahun pertama. Kamu tidak tahu bagaimana kerasnya dunia ini. Seekor katak dalam sumur tidak tahu luasnya lautan”

Vern menyindir Max dengan memanggilnya seekor katak dalam sumur, namun dia tidak tahu bahwa diantara seluruh kadet tahun pertama dialah salah satu dari sedikit yang memiliki pengalaman pertempuran hidup dan mati.

Dan menurutku ia akan dapat bertarung sebagai lawan setara Lilith, meskipun Lilith kelihatannya unggul dalam hal kekuatan murni.

Tetapi aku merasa yakin bahwa Max dapat menyeimbanginya dengan pengalamannya yang berlimpah, kamu tidak tahu taktik licik apa yang sedang direncanakan anak itu di dalam kepalanya.

Max tampak nyengir dengan ucapan Vern, entah karena ia tahu bahwa ia mempunyai pengalaman yang berlimpah tidak seperti yang Vern katakan atau alasan lainnya.

“kau tampaknya jatuh cinta dengan suaramu sendiri, tetapi tolong jangan mengira bahwa orang lain juga menyukainya.”

Sindir Max sambil mengorek-ngorek telinganya.

Melihat gestur dan perkataan Max yang penuh dengan sindiran, wajahnya terlihat semakin merah karena semua darahnya masuk ke kepalanya akibat semakin marah.

Jujur saja aku tidak pernah melihat orang semarah itu dalam seumur hidupku yang lalu juga sekarang.

“Berani sekali ya?! Kita lihat sampai kapan mulutmu dapat mengeluarkan omong kosong seperti itu!”

Bersamaan dengan teriakan dan wajahnya yang penuh dengan amarah, ia mengaktifkan sebuah sihir yang ditujukan ke arah Max.

Petir terlihat memancar dengan berbahaya dari tangan Vern.

Max tersenyum licik melihat pemandangan yang ada di depannya dan mulai mengambil sikap untuk bertarung, sedangkan Lilith hanya berdiam diri sambil menyeruput anggur melihat kejadian yang ada di depannya seakan-akan menarik untuk ditonton.

Normalnya ia akan segera melerai keduanya, namun ia memutuskan untuk menyaksikan apa yang ada di depannya karena sebagian besar tamu telah pergi meninggalkan bangunan ini.

Tak lama kemudian sebuah petir melesat dari sebuah lingkaran sihir Vern yang menuju ke Max, Yang mana tentu saja Max hindari dengan mudah.

Tak berhenti dari situ Vern membuat beberapa serangan yang sama dengan jumlah lingkaran magis yang lebih banyak dan padat, namun usaha itu masihlah sia-sia karena Max lagi-lagi nampak menghindari serangannya dengan mudah.

Max dengan langkah kilat ia berlari langsung ke arah Vern seolah-olah sudah muak terus-terusan menghindar.

Tentu saja Vern tidak diam, ia dengan cepat membuat sebuah mantra sihir untuk menjauh dari Max lalu mengaktifkan lingkaran sihir serangan elemental seperti fireball, water bullet, dan thunderclap. Yang mana itu semua adalah serangan dasar setiap elemen sihir.

Tapi lagi-lagi semua itu dihindari oleh Max, Disaat aku sedang memutuskan untuk melerai mereka atau tidak.

Kekuatan sihir dari arah Vern terlihat seperti meledak seakan-akan ia menyimpulkan bahwa serangan biasa tidak akan bisa mengenai Max.

Vern sepertinya memutuskan untuk menggunakan serangan sihir yang lebih mematikan, kemudian beberapa petir yang menyilaukan membentuk sebuah tombak terlihat melayang di atas Vern.

Itu adalah teknik sihir lightning lance, sebuah serangan sihir kuat dengan tingkat ancaman kelas-C. Melihat situasi yang kian semakin serius, Lilith terlihat mengubah pikirannya lalu berteriak ke arah Vern.

“Sudah cukup bermainnya! Apakah kamu tidak tahu konsekuensinya jika kamu meluncurkan serangan itu?!”

Akan tetapi, Vern tidak terlihat mendengar Lilith dan nampaknya amarah telah menguasai dirinya. Namun setelah tengah bersiap untuk melancarkan serangannya, Max sudah tidak terlihat di hadapannya.

“Aku disini g*blok.”

Bersamaan dengan perkataan Max, terdengar sebuah pukulan yang keras dan tubuh Vern yang terlihat terlempar melayang, yang akhirnya menabrak sebuah meja dengan berbagai macam makanan tersusun diatasnya. Meskipun pukulan Max terlihat sakit, namun makanan yang menempel pada tubuhnya sepertinya benar-benar membuatnya terhina dan semakin marah.

“Vern berhentilah, jika tidak maka aku terpaksa melakukan tindakan lebih lanjut.”

Tapi Vern tidak terlihat mendengarkan perintah Lilith, ia hanya duduk di atas meja yang telah patah, menundukkan kepalanya ke arah lantai dan pundaknya terlihat naik turun disebabkan oleh ia bernapas secara kasar. Tiba-tiba ia berteriak dengan murka.

“BACOT B*NGSAT!!!”

-BRUAAKK

“Ugh!”

Dikejutkan oleh pukulan Vern, Lilith menangkisnya dengan cepat, namun sepertinya pukulannya mengandung momentum lebih kuat dari yang ia kira sehingga membuat Lilith terpental beberapa puluh meter dan menabrak sebuah pilar.

Namun ada yang aneh dengan penampilan Vern, matanya terlihat sangat merah, taring panjang tampak dari mulutnya, dan juga tubuhnya yang berurat-urat disertai kuku-kukunya yang tajam layaknya sebuah belati.

Lalu yang aku lihat adalah penampilan Vern yang tidak seharusnya terjadi pada event malam hari ini, penampilan itu seharusnya terlihat pada event ujian praktek tengah semester.

Itu adalah penampilan seseorang yang membuat kontrak dengan iblis yang telah kehilangan kendali akan emosinya.

Terpopuler

Comments

Si Anon

Si Anon

Tydack ramah

2023-05-08

1

Syahrul

Syahrul

Burn 🔥🔥

2023-04-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!