Sebuah bangunan dengan gaya gothic yang terlihat seperti istana megah, yang membuat orang yang melihatnya merasa berada di era kerajaan.
Segala penjuru dinding-dinding yang dihiasi oleh ornamen-ornamen indah yang menyenangkan mata.
Lentera obor dengan api yang menari dan berpijar di atasnya tersusun rapi sepanjang jalan, memberikan suasana hangat.
Tanda disadari kami telah berada di depan pintu gerbang raksasa tempat masuk bangunan itu yang penuh dengan ukiran indah, tanpa berpikir panjang kami langsung melangkah masuk ke dalam bangunan tersebut.
Interior yang megah menyambut kami dengan gemerlap lampu-lampu yang tertata indah.
Pilar-pilar raksasa dengan kokoh dan gagah menopang berat bangunan, hiruk pikuk para tamu yang diundang nampak mengenakan setelan pakaian yang elegan terdengar di segala penjuru bangunan.
Dengan mengkombinasikan semua yang telah disebutkan, aku merasa sedang berada pesta perjamuan dalam sebuah pesta bangsawan di era kerajaan.
Melihat kami memasuki pesta tersebut, para murid dan kadet yang semulanya sedang berbicara ke kenalan mereka masing-masing merubah perhatian mereka ke kami.
Atau lebih tepatnya perhatian mereka tertuju ke Lilith, sepertinya status sebagai perwakilan tahun pertama tidak bisa diabaikan dan juga tampaknya pidatonya yang megah masih membekas di hati para warga akademi.
Ditambah lagi popularitasnya yang ada bahkan sebelum masuk ke akademi.
Kemudian mereka perhatian mereka berpindah ke aku dan Max, mereka tampak bertanya-tanya mengapa kami bersama Lilith.
Tapi Max dan Lilith seakan-akan sudah terbiasa dengan perhatian tertuju ke diri mereka, mereka lalu berjalan tanpa terpengaruh oleh perhatian yang dilontarkan kepada diri mereka.
Melihat hal itu aku juga berusaha menenangkan diriku dan berjalan dengan tenang.
Kami menaiki salah satu tangga dari dua tangga yang melingkar menuju yang bisa dibilang panggung dalam pesta ini, Sampainya di atas tangga Lilith segera membuka mulutnya.
“Perhatian, perkenalkan nama saya Lilith Beauviolth yang akan berlaku sebagai tuan rumah pada pesta ini.”
Meskipun tanpa mikrofon suara Lilith terdengar jelas akibat menyuntikan magis ke dalam suaranya.
Bersamaan dengan suara Lilith, hiruk-pikuk yang tadinya mengisi seluruh penjuru bangunan dengan cepat menjadi keheningan akibat semua perhatian orang sedang terfokus pada Lilith yang berada di panggung.
Melihat hal ini Lilith mengangguk seakan puas dan melanjutkan perkataannya.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya karena kalian telah datang ke pesta ini.”
Lilith kemudian agak membungkuk ke arah audiens dan kembali membuka mulutnya.
“Setelah itu, aku ingin memperkenalkan kalian kepada bintang tamu hari ini, yaitu kadet yang memasuki akademi ini dengan jalur khusus termasuk saya sendiri.”
Dan bersamaan dengan aba-aba nya, aku, Max, Zetto dan tiga kadet lainnya maju dan memperlihatkan dirinya kepada seluruh orang yang berada di pesta ini, Zetto lalu terlihat melambai kecil ke arah aku dan Max.
Sontak suasananya yang tadi hening kembali dipenuhi dengan hiruk-pikuk dari bisikan para tamu.
Aku kemudian melihat wajah para kadet tersebut yang telah aku kenal dari game, penampilan mereka memiliki keunikan masing-masing dengan satu sama lain.
Tapi satu hal yang sama, mereka semua yang berdiri disini adalah seorang Awakener -awakener jenius.
Kami lalu melihat satu sama lain agar dapat menilai kekuatan setiap kadet di atas 'panggung' ini, tapi kami dapat setuju dalam satu hal.
Yaitu Lilith adalah yang memiliki aura terkuat diantara kami, lalu suara Lilith membuat perhatian kami kembali ke audiens di bawah
“Kepada kadet sekalian dipersilahkan memperkenalkan diri.”
Dengan Instruksi Lilith yang memerintahkan kami untuk memperkenalkan kami kepada para tamu.
Seorang pria yang perawakannya mirip dengan Ragnar maju ke depan, tangan menyilang di bawah dadanya dan dengan ekspresi penuh percaya diri ia memperkenalkan dirinya kepada para tamu.
“Hahaha, perkenalkan namaku adalah Olaf Wilson. Dan seperti kamu lihat pada perawakan ku, aku adalah seorang Awakener dengan kelas tank!!”
Suaranya yang lantang mencuri semua perhatian di seisi bangunan.
Kelas yang dimaksud disini adalah penggolongan jenis Awakener berdasarkan perannya, yang mana merupakan seorang tank.
Peran seorang tank adalah untuk menjadi pelindung tim mereka dengan ketangguhan tubuh yang kokoh dan kemampuan pertahanan yang unggul.
Mereka biasanya memiliki kemampuan menahan serangan mereka dengan kemampuan bertahan dan perlindungan diri.
Tank juga sering menjadi orang pertama yang menyerang musuh dan membuka jalan untuk rekan satu tim mereka.
Dan dia merupakan adik dari Ragnar yang dapat dilihat dari nama marganya, ia berbanding terbalik dengan kakaknya yang selalu terlihat tenang dan kolektif.
Melihat Olaf selesai dengan perkenalannya, seorang kadet perempuan berambut hijau dan bermata kuning keemasan kemudian maju untuk mengenalkan dirinya kepada para tamu
“Perkenalkan nama saya Clara Amaryllis, dan saya adalah Awakener bertipe spiritualist.”
Sebuah perkenalan yang singkat dan padat disertai dengan ekspresi tenang dan dingin bertolak belakang dengan warna terang pada rambut dan matanya.
Ia memperkenalkan dirinya sebagai spiritualist sebuah cabang dari kelas caster.
Spiritualist dapat memanggil spirit dari dunia roh untuk membuat kontrak dengan mereka dan memungkinkan roh-roh yang telah membuat kontrak dengan Spiritualist untuk membantu mereka dalam pertempuran.
Tanpa berlama-lama kadet di sebelah Zetto maju untuk gilirannya memperkenalkan diri, ia adalah seorang wanita mungil yang mengenakan kacamata bulat dengan ekspresi yang gugup.
Ia terlihat menarik napas dalam-dalam lalu membuka mulutnya.
“Uhm, perkenalkan n-nama saya Lily Solace, uhmmm… S-saya adalah Awakener dengan peran support. J-jadi saya dapat menyembuhkan luka, memperkuat rekan saya dan juga melemahkan musuh dengan mantra sihir ku. Senang berkenalan diri dengan kalian!!”
Lalu Lily membungkuk dalam-dalam ke arah para tamu dan mundur dengan cepat, bisa dikatakan penampilannya yang mungil dan imut membuat orang-orang yang melihatnya terpicu untuk melindunginya layaknya hewan yang lemah dan imut.
Kelas support adalah sebuah kelas yang mana berfokus pada kemampuan mereka untuk membantu rekan satu timnya.
Mereka biasanya memiliki kemampuan penyembuhan dan penguatan untuk membantu rekan satu tim mereka atau memberikan tambahan kekuatan.
Support juga dapat membatasi gerakan musuh dan mengurangi efektivitas serangan mereka.
Singkat cerita Zetto dan aku memperkenalkan diri kami yang mana Zetto memperkenalkan dirinya sebagai marksman, kelas yang fokus pada serangan jarak jauh.
Mereka biasanya menggunakan senjata jarak jauh seperti busur atau senapan sihir untuk menyerang musuh dari kejauhan.
Marksman biasanya memiliki kecepatan dan ketangkasan yang tinggi untuk menghindari serangan musuh dan menyerang dari sudut pandang yang tidak terduga.
Mereka juga biasanya memiliki kemampuan khusus yang memungkinkan mereka untuk memberikan kerusakan yang tinggi pada musuh dengan serangan yang akurat dan efektif.
Kemudian aku memperkenalkan diriku sebagai seorang Awakener kelas fighter, kelas yang biasanya menggunakan senjata jarak dekat seperti pedang, tombak atau bahkan tangan kosong.
Namun ketika giliran Max untuk memperkenalkan dirinya, perkataannya mengundang amarah para murid dan kadet di ruangan ini.
“Namaku Max Goldwel, posisiku adalah sebagai fighter seperti Tristan. Dan aku dapat berdiri disini karena aku berbeda dengan kalian, Kepala Akademi sepertinya memiliki mata yang bagus dalam memilih seseorang yang tepat.”
Meskipun isi dalam perkenalannya tidaklah terdengar buruk, namun ekspresi Max tersenyum sinis seakan-akan merendahkan semua orang pada ruangan ini.
Lilith sekali lagi tidak bisa berkata-kata melihat Max, para tamu sontak berbicara tentang apa yang baru saja ia katakan.
Namun Lilith dengan cepat mengendalikan ekspresinya dan memperkenalkan dirinya sendiri.
“Perhatian semuanya, mungkin banyak diantara kalian telah kenal dengan Saya, tapi untuk berjaga-jaga jika ada yang tidak kenal. Nama saya Lilith Beauviolth saya Awakener bertipe assassin, jadi berjaga-jaga saja nanti saya mungkin tiba-tiba berada di belakang kalian.”
Ia memperkenalkan dirinya sambil bercanda, tapi tidak seperti yang Lilith katakan, sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk menyembunyikan dirinya layaknya seorang assassin, mahir dalam bertarung jarak dekat seperti seorang fighter, mampu menyembuhkan diri dan rekannya yang merupakan kemampuan seorang support, memiliki mantra sihir yang kuat ibarat seorang caster, dan cakap dalam menggunakan senapan sihir bak seorang Marksman.
Ia adalah Jack of All Trades sebagai seorang Awakener , dan gilanya ia sangat mahir di setiap kelas kecuali tank, dikarenakan ia tidak memiliki pertahanan yang dibutuhkan dalam posisi tersebut.
Seorang Awakener yang sangat berbakat dan jenius juga disebutkan di dalam game, ia menyembunyikan kekuatannya untuk beberapa alasan.
Suasana yang awalnya cukup kacau akibat perkenalan Max, sekarang telah mereda kembali seperti semula Lilith lalu berteriak dengan nada cerah.
“Kalau begitu, mari kita bersama-sama berjuang tahun ini di akademi, cheers!!”
‘‘‘Cheers!!!’’’
Lilith mengangkat secangkir anggur merah, yang mana diikuti oleh semua tamu di ruangan.
Bisa dibilang suasana yang dirusak oleh Max telah pulih sepenuhnya, waktu terus berlalu sampai jam menunjukkan pukul 22.45. Banyak murid dan kadet telah pergi pulang menuju asrama mereka masing-masing.
Melihat masih tidak ada tanda-tanda event dimulai aku memutuskan untuk pergi mencari makanan sambil menunggu event yang akan datang.
Tetapi suara yang familiar terdengar sampai ke telingaku, sebuah suara yang menandakan bahwa event pada malam hari ini akan segera dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Syahrul
Parah memang Max
2023-04-29
1