Orang-orang terlihat sedang berusaha mencari jalan menuju kereta yang akan mereka naiki.
Saat aku sedang asyik menyaksikan pemandangan itu melalui jendela kereta, suara dari loudspeaker dalam kereta mengalihkan perhatianku.
Sebuah pengumuman bahwa kereta akan berangkat terdengar dari loud speaker yang berada di dalam kereta.
Tak lama setelah berakhirnya pengumuman itu, suara klakson dari kereta yang menandakan bahwa kereta akan segera berangkat terdengar.
Pemandangan diluar jendela pun mulai berganti perlahan-lahan. Dan tak lama kemudian beberapa rintik air terlihat menempel di jendela kereta
Melihat hal ini, aku menyandarkan diriku di kursi, menyilangkan lengan di dada sambil menghadap ke jendela.
Aku kemudian mulai merenungkan kejadian-kejadian baru-baru ini.
Dimana seorang penyusup ingin mengambil [Mimic Parasite] yang aku sembunyikan di gua ditengah-tengah hutan.
Pada awalnya aku sebenarnya sedang merencanakan perjalanan ke kota Silvertorn sebelum mengunjungi Mimic Parasite yang telah kusimpan di gua itu.
Namun, karena [Trait] [Instinct]-ku yang terus menerus memberikan peringatan bahwa aku harus segera pergi ke sana, aku memutuskan untuk segera pergi.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Nama Traits: [Instinct] ☆☆☆☆
Deskripsi: Bisa diartikan sebagai suara hati yang selalu memperingatkan Awakener dalam mengambil keputusan.
Awakener mampu mengevaluasi situasi dengan cepat dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi-situasi yang memerlukan kecepatan dan kejelian.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Berkat itu, aku dapat menangkap pria yang tampak ingin mencuri [Mimic Parasite].
Aku menggunakan teknik [Memory Extraction] untuk mengungkap informasi yang sangat mengejutkan.
Possessor, ini adalah julukan yang akan kuberikan kepada pria itu, karena dalam ingatannya dia tidak berasal dari dunia ini, melainkan dari dunia lain.
Terdapat sebuah game yang menyerupai dunia saat ini, yang bernama [World of Magic and Might].
Dan setelah kupikirkan terdapat sebuah spekulasi menarik, yang mana mungkin dalam dunia ini terdapat lebih dari satu possessor.
Jika spekulasi ku benar, berarti beberapa kejadian-kejadian yang akan terjadi kedepannya akan berbeda dari ingatan pria itu.
Setelah beberapa saat aku melamun, tanganku merogoh kantong celanaku dan meraih sebuah kacamata monocle, sebuah [Magic Item] yang ku rampas dari pria tersebut.
Magic item ini memiliki skill [Appraisal] yang mana memungkinkan pengguna melihat informasi benda.
[Magic Item] adalah sebuah peralatan berharga yang memiliki kekuatan supernatural atau bahkan memiliki [Skill] tersendiri yang dapat digunakan untuk memberikan efek tertentu.
Sepertinya dia mendapatkan [Magic Item] ini dengan memanfaatkan ingatannya dari dunia sebelumnya.
Melihat tidak ada yang menarik di luar jendela aku kemudian bergumam kecil
'Status window'
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Nama: Max Goldwel
Ras: Manusia
Umur: 18 tahun
Statistik dasar:
-STR: 11,29 (D)
-DUR: 15,55 (C)
-DEF: 13,76 (C-)
-AGI: 7,87 (D-)
-ST: 8,78 (D)
-SPD: 7,09 (D-)
-INT: 6,56 (E)
-MP: 7,40 (D-)
Keseluruhan: (D)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sembari memakan keripik kentang, aku menatap sebuah layar biru transparan melayang di depan mataku yang memperlihatkan statistik kemampuanku sebagai awakener.
Statistik dasar dari [Status Window] terdiri dari [STR], [DUR], [DEF], [AGI], [ST], [SPD] , [INT] dan [MP]
Pada dasarnya mana itu seperti sebuah bahan bakar seorang awakener untuk dapat menggunakan magis.
Dan terlihat pada status ini bahwa berdasarkan statistik dasar ku, aku adalah awakener kelas-D.
Namun, jika digabungkan oleh performa skill dan traits ku. Aku percaya diri bahwa aku sepadan dengan awakener kelas-C.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Skill:
- (Baru!) [Mimicry] (B) ☆☆☆☆☆
- [Berserk] (C) ☆☆☆☆
- [Magic Control] (C) ☆☆
- [Witchcraft] (D) ☆☆☆☆
- [Wind Magic] (D) ☆☆
- [Sturdy] (D) ☆☆
- [Overclock] (E) ☆☆☆☆☆
- [Fire Magic] (E) ☆☆
Traits:
- [Unbreakable physique] ☆☆☆☆☆
- [Instinct] ☆☆☆☆
- [Martial artist] ☆☆☆
- [Fast recovery] ☆☆☆
- [Strong] ☆☆
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Dibawahnya terdapat sebuah data-data skill dan traits yang aku miliki, setelah mengamati status window milikku untuk beberapa saat.
Kemudian perhatianku tertuju pada skill baruku, yaitu [Mimicry].
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Nama skill: Mimicry (B) ☆☆☆☆☆
Deskripsi: Awakener yang menjadi inang [Mimic Parasite] telah menjalin hubungan simbiosis mutualisme yang mana dapat mengontrol parasit ini sesuai keinginan.
Skill ini memungkinkan awakener untuk menirukan kemampuan dan juga skill dari makhluk hidup yang ditirukan, bahkan dapat merubah bentuk tubuh Awakener sesuai dengan makhluk hidup yang ditirunya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Aku tersenyum saat melihat informasi mengenai skill ini yang tergolong sebagai skill kelas-B dan memiliki lima bintang.
Semakin tinggi kelas skill tersebut maka skill itu akan semakin kuat dan efisien, serta semakin banyak bintang yang dimiliki maka skill tersebut semakin langka, unik, dan kuat.
Kelas skill dapat ditingkatkan melalui latihan dan pembelajaran, dan bisa saja terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum awakener dapat meningkatkan kelas skill.
Dan seperti pada deskripsi, aku mendapatkan skill ini setelah aku menjadikan tubuhku sebagai sebuah inang untuk parasit ini.
Normalnya walaupun parasit ini melemah tapi ini tetap saja adalah hal yang gila dan berbahaya, karena aku hanyalah seorang awakener kelas-D dan parasit ini memiliki sejarah mengambil alih tubuh awakener kelas-S sebagai inangnya.
Tapi dengan traits [Unbreakable physique]-ku dan sebotol cairan berwarna ungu yang ku rampas dari penyusup itu, aku dapat menjalin hubungan simbiosis mutualisme dengan parasit ini.
Tentu saja ini bukan tanpa efek samping, jika aku lengah atau dalam keadaan lemah, ia bisa saja mengambil alih tubuhku.
Pada saat yang sama, sesuatu yang menggeliat keluar dari lengan bajuku, berwarna biru transparan dan bercabang.
Ya, ini adalah [Mimic Parasite], sebuah senjata dan pertahanan yang aku dapat keluarkan dari tubuhku.
Namun, seperti yang dapat dilihat, ia masih memberontak kepadaku.
Ini adalah resiko yang harus aku tanggung ketika menjalin hubungan dengan parasit ini, aku harus selalu waspada dan siaga untuk mengendalikan parasit ini agar tidak merugikan ku.
Bahkan dengan traits [Unbreakable physique]-ku, aku memperkirakan butuh sebulan penuh untuk menaklukkan parasit ini.
Dengan cairan ungu tersebut aku percaya diri dapat menaklukkan parasit ini kurang dari tiga hari.
Sebuah suara memasuki telingaku yang sedang ditengah-tengah melamun memikirkan hal-hal tersebut.
Pengumuman bahwa kereta api telah sampai di stasiun Silverfall terdengar pada saat aku sibuk bermain dengan parasit milikku.
Aku bangkit dari dari tempatku sembari mengambil barang-barang bawaan dan bergerak menuju pintu keluar kereta yang terbuka dan mengeluarkan senyuman yang menantikan masa yang akan datang.
Lalu dengan langkah yang ringan aku keluar dari gerbang stasiun menuju jalan raya.
*
Interior ruang hotel yang terasa mewah dan elegan
Di pojok ruangan terdapat sebuah jendela besar yang menampilkan pemandangan kota yang indah, yang memberikan cahaya alami yang cukup pada ruangan.
Usai menoleh ke sekeliling ruang hotel, aku mengangguk-angguk puas, meletakkan barang bawaan ku di samping kasur, kemudian menjatuhkan diri ke kasur dan menutup mataku.
Selang beberapa saat memanjakan diri di kasur empuk tersebut, aku membuka mata dan bangkit merogoh dan meraih sebuah amplop yang berisi surat undangan khusus untuk menjadi kadet di akademi.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Kepada [Max Goldwel]
Kami dengan senang hati memberitahukan bahwa Anda telah diundang langsung oleh [Arcane Academy], salah satu lembaga terbesar untuk awakener yang mana mempelajari tentang magic dan monster sebagai salah satu awakener yang akan.
Sebagai salah satu akademi awakener yang paling bergengsi di dunia, kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terbaik kepada siswa kami.
Kurikulum kami dirancang....
...
...
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Kami menantikan untuk melihat Anda pada hari pertama di kelas.
Salam,
[Max Goldwel]
[Arcane Academy].
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Di dunia ini terdapat 4 akademi awakener yaitu, [Arcane Academy], [Magic Arts School], [Mystic Institute], dan [Lumine Academy].
Dan [Arcane Academy] merupakan akademi yang pertama didirikan untuk para Awakener.
Bisa dibilang merupakan akademi Awakener terbaik diantara 4 akademi tersebut, banyak Awakener terkenal berasal dari akademi tersebut.
Setelah membaca surat itu, aku pun menyiapkan barang-barang ku untuk upacara penerimaan siswa baru pada esok lusa.
*
Keesokan harinya aku sedang berkelana di wilayah inti kota membeli kebutuhan-kebutuhan untuk memasuki akademi, sejauh mata memandang aku melihat orang-orang terlihat asyik dengan kesibukan mereka sendiri.
Siang hari ini, kota terasa hidup akibat berbagai aktivitas orang-orang yang melakukan kegiatan mereka masing-masing..
Gedung-gedung pencakar langit yang berdiri kokoh dan megah menciptakan suasana modern.
Aku berjalan kaki di trotoar sambil memegang belanjaan yang berada di lengan kiriku, sambil melihat-lihat toko di samping jalan.
Aku yang awalnya berniat langsung kembali ke hotel ku, namun satu toko menarik perhatianku.
Itu adalah toko yang menjual senjata api, tidak seperti dunia yang possessor itu tinggali sebelumnya, senjata api tidaklah populer di dunia ini.
Sebagian besar dikarenakan oleh magis lebih efektif dari senjata api dalam menangani monster-monster yang menginvasi dunia ini.
Tetapi bukan berarti tidak ada yang menggunakannya, banyak orang biasa yang memakainya sebagai pertahanan diri dari monster.
Tapi tentu saja senjata api yang diperbolehkan kepada warga hanya dapat menangani monster kelas-F.
Dan tidak sedikit juga menggunakannya dan mengoleksinya sebagai bagian dari hobi mereka.
Aku kemudian memutuskan untuk membeli sebuah senjata api hanya karena aku tertarik dan membutuhkan sebuah mainan untuk kumainkan.
Aku lalu membuka pintu masuk itu dan masuk ke toko tersebut, aku langsung disuguhi oleh pemandangan ratusan senjata api yang tertata rapih di dinding, lemari kaca dan meja.
seorang pelayan toko melihatku masuk langsung berjalan kearah ku dan membuka mulutnya
"Selamat datang tuan, apa yang dapat saya bantu?"
Ucap pelayan toko itu, sambil menunjukkan senyum bisnis kepada ku.
Aku kemudian mengangkat tanganku untuk menunjuk senjata api yang telah menangkap perhatianku dari tadi, pandangan pelayan itu pun mengikuti arah yang ku tunjuk.
"Senjata api itu, aku ingin senjata api itu."
Selang penjaga toko melihat dan mendengarkan perkataan ku, ia dengan sigap berbalik ke arahku dan mengatakan nama senjata itu beserta spesifikasinya.
"Senjata itu adalah sebuah senjata jenis revolver yang bernama Colt Anaconda, dan yang tuan tunjuk adalah varian Anaconda Hunter dengan panjang barel 25 cm serta-"
Mengabaikan ocehan pelayan toko tersebut mengenai sejarah senjata apa ini, aku langsung ke depan senjata tersebut dan menginspeksinya.
"Berapa harganya?"
Tanyaku ke pelayan tersebut.
"untuk senjatanya sendiri, harganya 2.999Ǡ Awkesh, tapi kami memiliki paket peluru yang akan menjadikan harganya 3.099Ǡ Awkesh. Jadi tuan hanya ingin senjatanya atau dengan paket peluru ini? "
Awkesh adalah mata uang di dunia ini, Dalam ingatan penyusup itu, di dunia sebelumnya ia menggunakan mata uang rupiah.
Yang merupakan salah satu mata uang yang digunakan di dunia itu, berbeda dengan kami.
Akibat invasi monster, hampir seluruh umat manusia dari berbagai negara berkumpul di suatu titik dan membuat benteng raksasa yang kokoh untuk mencegah monster masuk.
Akibatnya terciptalah mata uang ini sebagai solusi dari permasalahan mata uang yang berbeda-beda.
Di ingatannya ia menyimpulkan bahwa Awkesh setara dengan Rp. 7.500 rupiah.
"Aku ambil versi paketnya."
Setelah melamun sejenak, aku menjawab pertanyaan pelayan toko itu
Singkat cerita aku mengikuti pelayan itu ke kasir, dan mengisi data dan form yang diberikan serta membayar, aku pun mendapat sebuah senjata api baru.
"Terima kasih atas pembeliannya."
Pelayan toko tersebut berterimakasih dan mengantarkan ku ke depan pintu masuk, Namun kejadian yang terduga terlihat di depan mataku.
"Kyaaa!! Monster"
"Kok bisa ada gerombolan monster di dalam kota?!"
Aku kemudian melihat para pejalan kaki berteriak ngeri dan tergesa-gesa berlarian menjauhi monster yang tampak menggila yang berada di tengah jalan raya.
Monster itu terlihat seperti serigala namun terlihat sedikit lebih besar dari serigala, dengan rambut yang berwarna hitam legam memberikan perasaan yang mengancam dan menakutkan bagi para warga kota di sekitar.
Monster itu dikenal dengan nama Nightprowler, seekor monster kelas-F+ yang biasanya berburu bergerombolan.
kelompok monster tersebut terdiri dari lima ekor Nightprowler memporak-porandakan apa yang ada di depannya, kendaraan, tiang listrik dan bahkan seorang pengandara malang yang di serang monster tersebut dengan gerakan yang lincah dan gesit.
"Huh, bukannya itu adalah monster-monster yang ada pada sirkus yang baru-baru saja terkenal"
Ucap pelayan toko tersebut.
Nampaknya mereka lepas dari kandang yang terdapat pada truk pengangkut yang akan membawanya ke lokasi sirkus yang akan diadakan di kota ini.
Melihat hal ini aku sontak menarik Colt Anaconda-ku dan mengisi silindernya dengan enam peluru, tentu saja senjata ini tidak cukup untuk menghentikan kelima monster itu.
Aku kemudian menyuntikkan kekuatan magis ku ke senjata ini, walaupun aku belum pernah melakukan hal yang seperti ini namun traits [Instinct]-ku mengatakan bahwa aku akan berhasil.
Membidik ke arah monster-monster di depan, lalu dengan gesit aku menarik pelatuk, ledakan senjata itu terdengar di telingaku.
Peluru dengan kekuatan magis ku melesat di udara dengan kecepatan yang tinggi menuju salah satu Nightprowler dan menghantamnya dengan tepat di tengah-tengah.
Tanpa daya, badan monster itu tersungkur ke aspal panas di tengah-tengah jalan.
Aku membidik sasaran selanjutnya dengan cepat, menyuntikkan magis ku dan menarik pelatuknya lagi, lagi-lagi peluru tersebut melesat dan menghantam sasaran dengan sempurna. Dan badannya terjatuh ke kolam di depan gedung pencakar langit
Proses tersebut terulang sebanyak dua kali, hingga pada akhirnya hanya satu monster tersisa.
Tetapi seolah-olah menyadari ancaman pada dirinya, monster tersebut berlari kabur dari lokasi dan menghilang dari pandanganku.
Tentu saja aku tidak tinggal diam melihat hal tersebut, aku mengumpulkan magis di area kakiku dan melompat ke sebuah gedung dan meninggalkan pelayan toko yang hanya bisa menganga melihatku.
Berada di puncak gedung pada lantai enam, aku menemukan Nightprowler terakhir yang sedang berlari menjauhiku dan segera membidik dan menyalurkan kekuatan magis ke Colt Anaconda milikku.
Rangkaian penarikan pelatuk, suara ledakan dan sebuah peluru melaju keluar dari laras senjata ini sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagiku.
Akan tetapi, tidak seperti sebelumnya peluru yang aku lontarkan kali ini meleset dan hanya menghantam aspal di belakang kaki monster.
Melihat hal tersebut, aku mendecakkan lidahku dan mengambil ancang-ancang menembak lagi dengan peluru terakhir yang berada pada silinder.
Tapi kali ini aku menyalurkan lima kali dari kekuatan magis dibanding dari yang aku salurkan sebelumnya, menghela napas dan membidik dengan serius, aku kemudian menarik pelatuknya.
Hammer pada revolver tersebut terlihat menurun dan dengan cepat kembali ke posisi semula, silinder yang berputar, suara ledakan yang memekakkan telinga beserta peluru yang dengan murka keluar dari muzzle melesat ke arah Nightprowler bagaikan kilat.
Tanganku goyah untuk pertama kalinya akibat recoil yang kencang, bersamaan dengan
peluru dahsyat menghantam monster itu. Sebuah ledakan besar layaknya granat terlihat dari lokasi dimana Nightprowler itu berada sebelumnya.
Debu-debu dan puing-puing terlempar dan berterbangan kesana-kemari menciptakan asap yang diakibatkan oleh peluru itu, tidak lama kemudian asap mulai menipis dan memperlihatkan potongan-potongan merah segar sisa Nightprowler tadi.
"Sepertinya itu sedikit berlebihan ya? Tapi hebat juga senjata ini, dapat menahan kekuatan magis ku yang tadi tanpa meledak"
Gumam ku sambil menginspeksi revolver yang baru saja ku beli hari ini.
Sejujurnya aku dapat menghabisi para Nightprowler itu dengan sekejap jika aku memakai tangan kosong dan mengaktifkan skill-skill yang kumiliki, namun cara ini jauh lebih menyenangkan.
Dari lantai enam aku melihat orang-orang berkumpul di tengah jalan untuk melihat apa saja yang baru terjadi, seorang fotografer membidik kameranya ke arah sisa Nightprowler tersebut.
Namun tanpa diduga ia juga membidik kameranya ke arahku, aku menghela napas dan dengan segera pergi meninggalkan lokasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Dr. Rin
mirip2 sama novel omniensce reader view point ya thor temanya? 🤔
2023-05-13
1
Enchantink
untung aja traits-nya mendukung, kalo nggak udah jadi zombie 💀
2023-05-06
0
Ayano
Inget ini inget transformer
2023-05-06
1