Saat telah berada di luar ruangan asramaku, pintunya lalu tertutup dengan rapat.
Melihat hal itu aku meletakkan kartu, dan dengan suara "biip" pintu ruangan asramaku dengan rapih terkunci dengan sempurna.
Dan kebetulan aku melihat Tristan di lorong, saat aku sedang memikirkan untuk menyapanya, perhatianku kemudian tertuju ke pria yang sedang berbincang dengannya.
Rambut hitam panjang yang tergerai di belakang lehernya dengan gaya ekor kuda, matanya birunya yang tajam seolah-olah ia adalah seorang pemburu yang sedang mengintai mangsanya, terdapat tato yang menjulur dari dahi sampai ke bagian bawah mata kanannya.
Setelah beberapa memperhatikan figur pria yang di samping Tristan, berdasarkan ingatan possessor itu aku menyimpulkan bahwa ia adalah salah satu karakter pendukung dari [World of Magic and Might] yang bernama Zetto Longbow.
Dari ingatan ini, disebutkan bahwa ia adalah salah satu murid yang melewati jalur khusus dan seorang awakener yang menggunakan busur panah.
Ditambah ia adalah seorang anak dari seorang awakener kelas-A terkenal dan juga merupakan pemilik salah satu perusahaan penambang batu sihir.
Batu sihir adalah sebuah batu mineral yang memiliki kekuatan magic yang luar biasa dan bisa digunakan untuk berbagai tujuan seperti mengobati luka, membuat magic item, dan lain-lain.
Batu sihir biasanya terbentuk melalui proses alkimia yang kompleks atau terbentuk secara alami di tempat-tempat yang padat dengan energi magic.
Terkadang, Batu sihir juga bisa dibuat dengan cara memadukan bahan-bahan alami yang memiliki sifat magis yang kuat.
Namun, mencari dan mendapatkan Batu sihir sangat sulit dan berbahaya karena seringkali tempat-tempat yang terkait dengan Batu sihir juga dihuni oleh makhluk-makhluk magis yang berbahaya.
Tristan melambaikan tangan ke arahku setelah melihat aku yang baru saja keluar dari ruanganku, lalu tanpa ragu ia memperkenalkan Zetto ke aku.
"Max dia namanya Zetto Longbow, sama seperti mu ia juga adalah murid yang diundang khusus oleh akademi, dan Zetto ini adalah Max Goldwel"
Sejenak kami saling bertatapan mata dan saling mengamati satu sama lain, lalu Zetto tersenyum dan mengulurkan tangannya kepadaku untuk berjabat tangan, tentunya aku menerima sapaannya.
"Salam kenal Max."
"Salam kenal juga Zetto."
Dengan perantara Tristan kami berdua lalu saling berkenalan dan berbincang-bincang kecil.
Lalu seakan-akan mengingat sesuatu Tristan merogoh kantong celananya dan untuk mengambil handphone dan menyalakannya.
"Sekarang pukul 9.00, satu jam lagi sebelum dimulainya upacara pembukaan. Bus yang mengantar kita ke tempatnya akan tiba pada pukul 9.15, sudah saatnya kita ke halte "
Dengan demikian, kami lalu bergegas menuju ke lift, kemudian keheningan canggung melanda di ruang lift.
Mencoba meringankan suasana, aku lalu membuka mulutku
“Jadi, kudengar-dengar kalian juga diuji juga oleh Kepala Akademi?”
Yang kemudian Zetto menjawab
“Yup, Kepala Akademi menggunakan gerombolan Kobold untuk menguji kami, dan didengar-dengar kalian melawan Ogre ya? Aku masih tercengang dan kagum dengan kalian berdua yang benar-benar dapat mengalahkannya.”
Sesuai dalam ingatan-’ku’ mereka juga diuji oleh Kepala Akademi dan Kepala Akademi menggunakan monster yang berbeda-beda untuk tiap gerbong kereta.
Dalam kasus ini mereka melawan gerombolan Kobold, Kobold adalah monster humanoid yang mana mereka berdiri menggunakan kedua kaki seperti manusia.
Fitur monster ini adalah badan mereka yang berbulu dan kepala anjing dengan tingkat ancaman kelas-E.
Tetapi layaknya goblin mereka juga termasuk monster pintar, mereka bisa menggunakan alat perangkap sederhana, persenjataan, juga armor dalam berburu.
Dan juga ketika Kobold bergerombolan, maka tingkat ancaman mereka naik drastis.
“Haha, kau berlebihan. Max lah yang menangani semuanya, sedangkan aku kurang dari waktu satu menit sudah tergeletak di lantai.”
Ujar Tristan menjawab pujian Zetto, lalu aku membuka mulutku
“Aku hanya beruntung terdapat lubang besar di dinding gerbong, itu merupakan tempat yang sempurna untuk melempar dia keluar kereta.”
“Jangan merendah begitulah, Ogre itu punya skill [Frenzy]. Fakta bahwa kamu dapat bertahan dan adu tinju dengannya itu adalah sesuatu yang luar biasa!”
“Haha, kalau begitu ceritanya sepertinya aku memang benar-benar luar biasa”
“Hahaha”
“Hahaha”
Kami kemudian tertawa bersama, dan kemudian aku membuka mulutku.
"Zetto kalau tidak salah kau itu anaknya pemilik salah satu perusahaan penambang Batu sihir-kan? Aku beberapa kali wajahmu di berita-berita bahwa kamu itu adalah awakener berbakat yang menjanjikan. Sepertinya kami bertemu dengan selebriti"
"Heh, kamu berlebihan, semua ini terjadi karena ayahku. Jika bukan karena genetik, harta, dan juga bimbingannya, aku mustahil bisa disini."
Zetto membalas pernyataan ku sambil tersenyum senang saat berbicara tentang ayahnya, melihat ekspresinya aku lalu menyimpulkan sepertinya ayahnya merupakan idolanya.
"Kalau dipikir-pikir lagi, ayahmu itu hebat sekali ya? Beliau tak hanya memiliki salah satu perusahaan penambang batu sihir terbesar, ia juga seorang awakener kelas-A yang memiliki catatan yang menakjubkan"
Dan mungkin Tristan juga mempunyai pikiran sama sepertiku, ia lalu ikut serta dalam percakapan kami dengan cara memuji ayah Zetto.
"Tentu saja! dia tak hanya merupakan salah satu awakener termuda yang mencapai kelas-A, tetapi dengan otak bisnisnya ia juga menjadi CEO dari perusahaan penambang Batu sihir terbesar di dunia!"
Ujar Zetto bersemangat, aku dan Tristan kemudian bertukar tatapan. Menyadari dirinya terlalu bersemangat, Zetto lalu berdehem dan berkata.
"Ehem, Bagaimanapun, ayahku adalah idolaku, jadi tujuanku adalah menjadi seorang yang setara atau bahkan lebih berprestasi darinya"
Ucapnya sambil malu-malu, lalu suara "ting!" Terdengar yang menandakan bahwa lift telah sampai ke lantai pertama.
Kami lalu keluar dari gedung asrama dan menuju ke halte bus, tempat bus yang akan menjemput kami ke tempat acara pembukaan.
Singkat cerita, kami sekarang duduk di tengah lapangan upacara pembukaan dari ribuan kursi yang tertata rapi di lapangan.
Sepanjang mata memandang, tampak ribuan orang berkerumun di sekitar kami, menyaksikan pemandangan yang sama dengan antusiasme yang sama besar.
Seperti ombak yang menghantam pantai, terdengar suara tepuk tangan yang tak henti-hentinya, menggema di seluruh lapangan.
Fotografer terlihat memegang kamera dan membidik sebuah panggung raksasa yang berada di ujung lapangan, mereka juga mengarahkan kamera mereka ke arah kursi-kursi tempat murid berada untuk mengabadikan momen ini.
Drone-drone terlihat berterbangan kesana kemari mencoba menangkap pemandangan dari atas.
Mengikuti arah kamera fotografer tersebut aku melihat lapangan tersebut, aku melihat sebuah panggung yang begitu besar, menghiasi panggung itu terdapat ornamen-ornamen dan ukiran-ukiran yang elegan dan memanjakan mata.
Dan yang paling menonjol dari panggung itu adalah empat bola mengambang berwarna biru di setiap sisi yang diselimuti oleh rangkaian lingkaran sihir yang indah.
"Woah"
Murid-murid tampaknya terpesona oleh pemandangan yang ada di depan mereka.
Alun alun musik yang indah lalu terdengar yang memberikan suasana di lapangan menjadi semakin megah.
Tak lama kemudian, seorang pria menaiki panggung dan berdiri di depan mikrofon di tengah-tengah panggung itu.
Tubuhnya yang gagah perkasa, sikapnya yang kokoh menarik perhatian semua orang.
"Dia… dia itu Kepala Akademi kita! Thomas Leonhert!"
Sontak lapangan ribut dipenuhi oleh suara murid-murid, tapi ia dengan tenang mengangkat dan mengepalkan tangannya di samping kepala yang merupakan sinyal untuk diam. Lapangan yang tadi ribut menjadi sunyi seketika
"Pertama-tama saya ingin berterimakasih kepada siswa-siswi semua yang mana telah hadir disini, dan saya ucapkan selamat telah berhasil masuk ke [Arcane Academy].
Tanpa berlama-lama, dengarkanlah yang akan disampaikan oleh perwakilan murid tahun pertama, setelah pertunjukkan ini!"
Ia tiba-tiba menghilang dan sebuah magic spell raksasa melayang di udara, kami semua bingung dengan apa yang terjadi.
Tak lama kemudian bersamaan dengan suara musik yang megah mantra sihir itu membentuk pertunjukan petasan yang diselimuti oleh lingkaran sihir kompleks yang menyuguhkan sebuah pemandangan spektakuler.
Kepala akademi ini sepertinya orang yang tidak dapat diprediksi, pikir ku sambil menyeringai.
"Wooohooo!!"
"Wow!!"
Setelah beberapa saat, pertunjukan itu akhirnya selesai. Murid-murid sontak berdiri dari kursi dan memberikan tepuk tangan dan sorakan yang meriah
Tak lama kemudian terlihat seorang wanita cantik tampak menaiki panggung.
Siswa-siswi yang tadinya bertepuk tangan, dengan sekejap berhenti dan mengamati sesosok yang berada di tengah panggung tersebut.
Langkahnya yang elegan yang membuat semua yang melihatnya terkagum-kagum, rambutnya yang hitam berkilau layaknya obsidian.
Warna mata bagai kristal amethyst, ungu yang mempesona dan memikat hati kepada orang-orang yang melihatnya.
dia dengan tenang berhenti dan berdiri di depan mikrofon, tak lama kemudian suaranya yang indah dan elok terdengar di seluruh penjuru lapangan.
“Perkenalkan nama saya Lilith Beauviolth, dan seperti yang disampaikan oleh Kepala Akademi, saya adalah perwakilan dari murid tahun pertama, juga sebagai perwakilan dari kadet tahun pertama.”
Meskipun [Arcane Academy] disebut sebagai akademi awakener, namun terdapat banyak orang non-awakener yang melakukan program studi yang dapat dilakukan oleh orang biasa seperti [Monstrum Biology] yang mana mengkaji tentang tubuh monster.
[Awakener Battle Strategy] yang mana mengkaji tentang menyusun strategi yang dapat digunakan oleh awakener untuk melawan monster maupun sesama awakener, dan lain-lain.
Tujuan program studi ini adalah agar warga biasa dapat membantu para Awakener dan umat manusia untuk mengeliminasi ancaman-ancaman dari monster atau bahkan dari Awakener.
Disini mereka hanya disebut sebagai murid, sedangkan kadet ialah murid yang mana program studi mereka lebih fokus untuk mengasah kemampuan mereka sebagai Awakener.
Tentu saja terdapat Awakener yang masuk program studi yang telah ku sebutkan tadi lantaran kemampuan mereka tidak memadai, tidak suka bertarung dan alasan-alasan yang lainnya.
Sosok Lilith Beauviolth pada saat ini adalah perwakilan dari murid dan kadet dari tahun pertama yang kusebut tadi.
Setelah menggeledah ingatan ‘milikku’ dalam game ia merupakan salah satu karakter heroine yang artinya pemain yang menggunakan karakter pria dapat menjalin hubungan asmara dengannya.
Lilith Beauviolth, ia adalah awakener yang sangat amat berbakat dan bisa dibilang ia merupakan awakener yang terkuat diantara kadet tahun pertama ini.
Dan keluarganya 'Beauvioleth' terkenal akan mata ungu mereka yang indah dan juga teknik magic shadow yang mengerikan, banyak awakener terkenal berasal dari keluarga tersebut.
Kemudian suaranya kembali menggema di lapangan
"Kita akan memulai perjalanan, perjalanan yang tidak seperti yang lain. Perjalanan yang akan mengubah hidup kita selamanya.
Akademi ini bukan hanya tempat belajar, ini adalah tempat transformasi. Tempat di mana kita akan ditantang hingga batas kita, dan menjadi pribadi yang berguna bagi umat manusia.”
Matanya seakan berbinar-binar dengan semangat saat ia menyampaikan tentang pidato ini, bahasa tubuhnya menyampaikan ketegasan juga keindahan yang membuat semua yang mendengarnya terkesima.
kemudian Lilith melanjutkan pidatonya
“Saat kalian maupun saya melewati pintu gerbang akademi ini, sadar maupun tidak sadar kalian akan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.”
kemudian ia menjulurkan tangannya menunjuk ke arah audiens seolah-olah ia mengundang mereka untuk apapun yang akan ia bicarakan selanjutnya
“Bersama-sama, kami akan mencapai yang tak mungkin, kami akan membuka potensi kami yang penuh dan kami akan membuat perbedaan di dunia.”
setelah jeda sejenak ia membuka mulutnya lagi.
“Tapi jangan lupakan pengorbanan yang telah dibuat pahlawan-pahlawan kita untuk membawa kita kesini hari ini.
Keluarga dan orang-orang yang kita sayangi telah mendukung, mendorong dan percaya pada kita.
Mari kita mengambil waktu sejenak untuk mengucapkan terima kasih pada mereka, karena tanpa mereka, kita tidak akan ada di sini hari ini.”
Suara Lilith menurun saat ia berbicara tentang ini, mata menutup dalam rasa terima kasih saat ia menundukkan kepala hormat.
Kemudian semua orang di lapangan tanpa kecuali aku, Tristan, dan Zetto menundukkan kepala kami seperti yang telah diinstruksikan olehnya.
Setelah itu ia kembali melanjutkan pidatonya dengan anggun dan elegan.
Dan akhirnya pidatonya berakhir dengan iringan musik spektakuler dan tepuk tangan yang menggema di seluruh penjuru lapangan, dan diikuti acara selanjutnya pidato dari Ketua Dewan Siswa yang mewakili seluruh kadet dan siswa [Arcane Academy] yang tak kalah megah.
Juga beberapa acara hiburan lainnya sampai akhirnya pada pukul 12.30 acara pembukaan dinyatakan selesai, murid beserta para kadet bangkit dari bangku mereka dan mulai meninggalkan lapangan satu-persatu.
“Jadi setelah ini kalian mau kemana?”
Tanya Zetto sambil memiringkan kepalanya, yang kemudian Tristan menjawab,
“Habis ini aku ada urusan sampe sore jadi kalian bisa pergi tanpa aku”
Ujar Tristan menggaruk belakang kepalanya, Pandangan Zetto kemudian beralih ke aku.
“Hmm, sayangnya ku juga punya urusan”
Jawab diriku, kemudian Zetto menunjukkan ekspresi yang berkata ‘sayang sekali’.
“Yah, mau gimana lagi, kalau begitu sampai jumpa nanti malam”
Ujar Zetto yang mana mengacu pada pesta perjamuan yang akan diadakan nanti malam sebagai pesta merayakan tahun baru ajaran,
Tanpa berlama-lama, kami kemudian berpisah ke jalan kami masing-masing.
Aku sebenarnya berniat melatih skill [Mimicry] milikku setelah ini, tapi ketika aku mendengar Tristan mempunyai urusan, aku langsung mengganti rencanaku.
Aku masih curiga bahwa dia juga adalah seorang possessor. Jadi aku akan mengikutinya diam-diam untuk mengumpulkan bukti bahwa ia adalah seorang possessor seperti penyusup itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Ayano
Iklan biar semangka ya kak
2023-06-22
0