Ch. 19 - Evaluasi (2)

“Mulai sekarang-”

Angin kencang terlihat membuat api yang menggebu-gebu pada masing-masing tangan Max berkobar dengan sangat intens.

“-Aku akan serius.”

Bersamaan dengan deklarasinya yang seakan menggema di seluruh stadion arena, ia lalu tersenyum licik lebar-lebar dan memasang kuda-kudanya yang kokoh.

Dua kadet saling berhadapan di sebuah arena, layar raksasa yang terpasang pada stadion evaluasi dan juga para penonton berfokus pada dua kadet tersebut.

Aku melihat semuanya dari kursi penonton, nampaknya Max akhirnya menggunakan skill andalannya, yaitu [Overclock].

Sebuah skill yang membuatku dan pada dasarnya  semua Awakener merasa iri jika mengetahui eksistensi skill tersebut.

Sebuah skill yang dapat meningkatkan satu atau bahkan lebih statistik dasar dan skill Awakener, berbeda dengan [Body Strengthening] yang mana hanya dapat meningkatkan keseluruhan statistik dasar Awakener.

Max dengan tangkas memulai aksi penyerangannya. Tentu saja Clara tidak akan diam, setelah ia menghantam Max dengan telak, ia memanggil bagian dari roh yang berbeda, sekarang terlihat sepasang lengan dan sebuah kepala melayang di arena.

Dipikir-pikir tepat pada serangan Clara yang mengenai Max tadi, Max terlihat mengerutkan dahinya layaknya menahan rasa sakit.

Sepertinya ada sesuatu di dalam tubuhnya, tebakan terbaikku adalah itu adalah ulah dari Mimic Parasite. Sebuah parasit yang menjadikan Max inangnya dalam menjalin simbiosis mutualisme.

Disaat aku sedang berpikir ini itu, suara pertempuran terdengar. Kedua kadet menunjukkan kemampuan kendali atas magis mereka yang mengagumkan.

Di saat itulah aku menyadari fakta yang membuatku tertawa, fakta bahwa anak gila itu telah membuka titik chakra pertamanya.

“Kenapa kau malah ketawa Tristan?”

Zetto dan juga Lilith memberikan ekspresi bertanya-tanya melihatku yang tertawa keras.

“Tidak, hanya saja anak gila itu benar-benar membuka titik chakranya.”

Mendengar pernyataanku mereka berdua membuka matanya dengan lebar, disaat itu juga suara hantaman yang sangat keras terdengar di penjuru stadion.

-BRUAAK!!!

Disitulah kami beserta kadet lain lagi-lagi terkejut, pukulan Max membuat kontak dengan pukulan dari tangan roh itu.

lalu kedua lengan roh itu terus menerus bertukar pukulan dengan Max yang mana menghasilkan rentetan suara layaknya ledakan yang memekakkan telinga.

Gelombang kejut hasil dari pertukaran pukulan terlihat jelas menunjukkan bahwa betapa kerasnya hantaman-hantaman tersebut.

Tak lama kemudian, sepasang lengan roh tersebut mulai terlihat tak dapat mempertahankan bentuknya dan dengan serangan Max yang terus-terusan menghantam, lengan roh itu hancur tanpa daya.

Haaaaa, anak gila itu, melakukan serangan tanpa menggunakan taktik ataupun teknik spesial. Hanya dengan kekuatan mentah ia dapat mengalahkan dua lengan roh raksasa tersebut.

Clara terkejut melihat hal itu, namun dengan sigap dan mengangkat tongkat sihirnya yang mana membuat kepala roh raksasa menghembuskan angin yang sangat kencang dari mulutnya  ke arah Max.

Max tersenyum lebar dan dengan mudah menghindari serangan itu, kemudian Clara membuat lingkaran-lingkaran sihir dengan jumlah yang luar biasa.

Tak perlu waktu lama hingga berbagai macam sihir memenuhi arena dan menyerang ke arah Max.

Orang-orang yang ada di stadion termasuk kami tidak bisa berhenti menatap arena tempat Max dan Clara berduel.

Duel antara kadet lainnya yang juga sedang berlangsung perbedaannya terlihat seperti langit dan bumi.

“Wohooo! Max!”

“Clara!”

Akibatnya mereka tampak mendapat lebih banyak penggemar dari masing-masing sisi.

Max terlihat menghindari dan memusnahkan serangan-serangan itu dengan sangat terampil, lalu ia tampak lompat tinggi-tinggi dan menggunakan momentumnya untuk menyerang dengan cara menendang ke arah Clara layaknya sebuah meteor yang berapi-api.

-BOOM!!

Namun, tepat pada saat itu juga, sebuah roh dengan wujud wanita raksasa setengah badan terlihat memeluk Clara dari belakang untuk melindunginya.

Kemudian roh itu membuka mulutnya dan melantunkan melodi yang memanggil mata pedang yang terbuat dari angin.

Max mau tidak mau mundur dan menghindari serangan-serangan tersebut.

“Max dan Clara, kedua-duanya luar biasa. Namun, menurut kalian siapa yang akan menang.”

Lilith lalu bertanya kepadaku dan Zetto.

“Hmmm, sulit ditentukan sih,.menurutku-”

Sebelum Zetto menyelesaikan jawabannya, aku langsung memotong pembicaraannya.

“Max, Max akan menang.”

Lilith menaikkan alisnya lalu bertanya lagi kepadaku.

“Bagaimana kau tahu?”

“Hanya sebuah tebakan, sebuah tebakan berdasarkan pengetahuan dan pengalamanku dalam bertarung bersama dan berduel dengannya.”

Max yang ku tahu dalam [World of Magic and Might] sangatlah mengerikan, meskipun Clara adalah spiritualist yang hebat namun menurutku ia tidaklah sebanding dengan Max, sehingga aku percaya dengan tebakanku.

Mendengar jawabanku, Lilith mengangguk-angguk lalu kami berfokus lagi pada arena yang ada di depan kami.

“Wah, aku sudah muak dengan trik-trik sihir dan roh mu, sekarang giliranku untuk melakukan sebuah trik.”

Bersamaan dengan perkataan Max, ia lalu mengangkat dan membuka kedua tangannya yang berapi-api lebar-lebar lalu membungkuk dan menghantam lantai arena yang menghasilkan ombak api yang berkobar-kobar menuju arah Clara.

Clara yang melihat hal itu mengangkat tongkatnya yang memerintahkan roh wanita raksasa itu untuk mengeluarkan ombak air raksasa untuk melawan serangan Max.

-Swoosh

Ombak api dan air tersebut kemudian saling bertabrakan dengan hebat, sehingga menciptakan uap yang memenuhi isi arena dan menghalangi pandangan kami dan penonton lainnya.

-BUAKK!

“Ugh!!”

Tak lama kemudian suara hantaman yang keras juga erangan Clara yang kesakitan terdengar.

Suara dari pertarungan terdengar di balik uap-uap itu. bunyi dari pelepasan sihir, lantunan melodi dari roh yang Clara panggil, hantaman yang keras.

Aku dan penonton lainnya bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada dua kadet tersebut. Cahaya-cahaya dari sihir yang dirapalkan terlihat mewarnai uap-uap yang ada di arena itu.

Selang waktu yang terasa sangat lama, akhirnya uap menipis sehingga penonton dapat melihat apa yang terjadi di atas arena tersebut.

Terlihat bahwa Clara yang terluka berlutut menjatuhkan tongkat sihirnya dan Max yang memandang rendah Clara berada sembari tersenyum.

Clara lalu menatap Max dengan tajam dan tanpa daya tersungkur di lantai arena, tiba-tiba profesor Hiroki datang dan mengangkat tangan Max kemudian berkata,

“Dalam sebuah duel yang intens ini, Max Goldwel keluar sebagai yang terkuat! Berikan tepuk tangan yang meriah untuk pemenang kita!”

Sontak aku, Zetto, Lilith, dan juga penonton lainnya bangun dari tempat duduk dan bertepuk tangan dengan duel luar biasa yang kami tonton.

“Apa-apaan tadi?”

“Sayang sekali kita tidak dapat melihat pertarungan bagian terakhirnya.”

Akhirnya tim medis datang ke atas arena dan mengecek kedua kadet itu, tak lama kemudian Clara terlihat dibawa dengan tandu dan Max menuju ke pintu keluar.

Tentu saja Max tidak keluar tanpa luka, darah dan memar terlihat menyelimuti dirinya terutama di bagian tangannya.

Lalu ia menatap ke arah kami, tidak, ia menatap ke arahku dan tersenyum dan memalingkan wajahnya ke depan seperti semula.

Mulai dari itu aku bersumpah pada diriku untuk melupakan dendam atas kejadian pergi ke perjamuan dan fokus untuk menjadikan anak gila ini sebagai sekutuku.

Pada akhirnya seluruh duel evaluasi kadet sesi pertama berakhir, sehingga kadet yang akan bertarung di sesi kedua diumumkan lewat layar-layar raksasa di stadion.

‘Hmmm, ayo lihat siapa saja yang akan bertarung di sesi kedua. Oh, ada namaku!’

‘Siapa lawanku? Lilith Beauviolth!?’

Itulah yang ada pada kepalaku saat menatap layar terkejut, tanpa sadar aku menoleh ke arah Lilith yang kebetulan menoleh ke arahku juga.

Sepertinya alur cerita untuk dunia ini benar-benar melenceng dari yang aslinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!