Ch. 17 - Membuka Chakra

Suasana [Arcane Island] terlihat sangat hidup, para murid dan kadet yang telah selesai mengikuti pelajaran hari ini tampak sedang mengisi waktu senggang mereka dengan berlatih, belajar, ataupun bersenang-senang dengan segala fasilitas terbaik yang ada di sana.

Salah satu tempat populer dalam [Arcane Island] terdapat pada ujung pulau bagian barat, dimana orang-orang dapat menikmati suasana matahari tenggelam di atas permukaan danau yang luas ini.

Orang-orang terlihat sedang menikmati matahari tenggelam di sana, mulai di kafe, restoran, maupun duduk di bangku yang telah disediakan.

Tak jauh dari pesisir [Arcane Island] terdapat banyak kapal dan perahu nelayan yang menuju pesisir [Arcane Island] untuk docking atau parkir di pelabuhan yang telah disediakan.

Namun terdapat satu perahu yang menarik perhatian di antara kapal-kapal besar tersebut.

Sebuah perahu kecil yang terlihat hanya dapat menampung maksimal dua orang sekaligus.

Di atas perahu tersebut tampak seorang pria yang sedang memancing dengan perawakan tinggi, tubuh atletis, dan juga rambut berwarna hitam legam, tetapi anehnya ia memancing sambil menutup matanya sembari bersila.

***

Aku menutup mataku dengan tujuan agar dapat merasakan lebih jelas aliran magisku.

Semilir angin yang menggelitik kulitku, suara air yang bertabrakan dengan perahu yang ku tumpangi, hingga udara segar yang berada di atas danau perlahan-lahan sensasinya tidak terasakan akibat aku yang tengah berkonsentrasi pada sirkuit magis dalam tubuhku.

Aku dapat merasakan lima titik yang sangat terasa redup, dimana terdapat anomali dalam aliran magisku.

Dan untuk sekarang aku berfokus kepada titik yang berada di tangan kanan, memberikan kesan layaknya sedang mendorong sebuah gerbang raksasa.

Merasakan bahwa terdapat celah yang terbuka dalam titik chakra itu, dengan sigap aku mengkonsentrasikan magis lebih jauh sehingga celah-celah yang tadinya kecil terasa lebih besar.

Kemudian seperti ombak deras, sensasi yang menyegarkan lalu memenuhi tubuhku.

Aku seketika membuka mataku, lalu menoleh ke arah tangan kananku.

Meskipun tidak terlihat berbeda sebelum membuka dan sesudah chakra, aku dapat merasakan bahwa aliran magisku terasa lebih mulus dari yang tadi.

Merasakan hal ini, aku tersenyum akibat sensasi bertambah kuat yang sangat memuaskan.

[MP: 7,40 >>> 10,00]

[Magic Control (C) >>> (C+)]

Setelah menginspeksi status window milikku, aku dapat melihat bahwa jumlah magis dan juga kendali ku terhadapnya meningkat drastis sesuai yang dikatakan oleh profesor Hiroki.

Kemudian aku melihat kondisi tubuhku, karena sangat berkonsentrasi dalam membuka chakra pada tubuhku, aku tidak sadar bahwa tubuh sekarang basah dengan keringat  layaknya orang yang sedang mandi.

Satu hal lagi yang aku tidak sadari, yaitu  terdapat adanya tarikan di ujung tali pancing. 

Aku mengira itu hanya seekor ikan kecil, tapi ketika aku mulai menarik kail pancingku, aku merasakan bahwa itu adalah ikan yang jauh lebih besar dari yang aku bayangkan.

Aku berusaha untuk tetap tenang, mengikuti gerakan ikan itu yang mencoba melarikan diri.

Aku berusaha mempertahankan kail agar tetap melekat pada mulut ikan yang besar itu, dan akhirnya aku berhasil menariknya ke arahku.

Aku cukup terkesima saat melihat penampilan ikan besar itu. Ia memiliki sisik yang indah dan siripnya yang besar memancarkan energi yang kuat. 

Aku dengan hati-hati melepaskan kail dari mulutnya dan mengambil ikan itu dengan hati-hati. 

Aku memutuskan untuk melepaskannya kembali ke danau. Instingku mengatakan bahwa ikan itu masihlah muda dan kecil dibandingkan dengan wujud raksasa saat ia dewasa.

Melihat ikan itu panik dan melesat dengan cepat ke dasar danau, aku hanya bisa nyengir dan menantikan untuk menangkapnya saat ia dewasa.

Tubuhku terasa sangat kelelahan disebabkan oleh menggunakan magis dalam jumlah banyak saat membuka titik chakra ku.

Membuka chakra ternyata lebih menguras magis dan tenaga dari yang aku kira.

"Ugh!?"

Namun disaat aku akan mendayung kembalu ke [Arcane Island], rasa sakit yang ekstrim melanda tubuhku.

Aku kebingungan dengan apa yang terjadi, lalu sesuatu yang layaknya urat berwarna hitam terlihat ada di sekujur tubuhku.

Aku langsung tahu apa penyebab rasa sakit itu, tampaknya Mimic Parasite sedang berusaha mengambil tubuhku saat tubuhku kekurangan magis.

Tetapi disaat-saat yang kritis ini, aku malah tersenyum lebar dan seolah-olah bergumam kepada Mimic Parasite.

"Hahaha! kita lihat seberapa jauh kamu dapat melakukan tindakan mu yang menyedihkan ini!"

Dengan perlawanan Mimic Parasite itu, aku tersungkur dan berbaring di perahu tersebut sembari berebutan atas hak kendali tubuhku melawan parasit sialan ini.

Aku sekarang hanya dapat menahan parasit ini dengan magisku yang telah menipis, berharap dengan traits [Unbreakable Body]-ku dan berkata kasar kepada parasit itu di dalam benakku.

*

Aku membuka mataku, lalu angin dingin khas malam hari menerpa tubuhku.

Yang pertama yang aku lihat saat aku membuka mataku ialah bulan purnama beserta bintang-bintang yang menyinari dunia malam.

Aku dengan kesakitan bangun dari posisi rebahan ku, tubuhku sekarang benar-benar dibasahi oleh keringat sampai-sampai jika ada orang yang melihat kondisiku maka mereka akan mengira bahwa aku menceburkan diri ke danau ini.

"Ha… Haha… Hahaha hahaha!!!."

Aku hanya bisa tertawa keras sembari mengejek kondisi tubuhku yang menyedihkan dan diriku yang lengah sehingga parasit bodoh itu dapat menggunakan celah itu sebagai kesempatan untuk mengambil alih tubuhku.

"Haaaaa… Benar-benar menyedihkan."

Fakta bahwa aku hampir saja menjadi zombie membuatku marah dengan diriku sendiri.

Melihat waktu telah menunjukkan 21.30 malam, aku meraih dayung ku.

Kemudian dengan kesusahan aku mendayung perahu ku menuju tempat docking perahu yang ada di sebrang.

Ngomong-ngomong, aku jadi penasaran apa yang possessor kita lakukan, aku harap event 'itu' akan segera terjadi, aku sudah mulai bosan.

Dengan pikiran itu dalam benakku, aku lanjut mendayung sambil menikmati suasana pada malam hari ini.

***

-Disebuah Tempat latihan tertutup VIP

"[Tidal Cut]!!!"

Air yang deras dan berkecepatan tinggi menyelimuti dan menebas dummy yang ada di depan ku.

Dummy itu dengan instan terpotong menjadi dua, melihat hal itu, aku lanjut menggunakan kuda-kuda [Ocean Edge Swordsmanship].

Tato yang menyebar di tubuhku tampak menyala dengan intens.

Aku kemudian memusatkan magisku ke dalam pedangku, bintik-bintik air terangkan dan dengan cepat menjadi banyak lalu menyelimuti mata pedang dan berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"[Tidal Cut]!!!"

Pedangku kemudian memotong tiga dummy tanpa masalah, namun…

-Krakkk

Pedang yang ku gunakan untuk kesekian kalinya rusak dan hancur berkeping keping karena tak sanggup menahan kemampuan magisku.

"Tsk."

Aku hanya bisa mendecakkan lidah ku melihat apa yang terjadi di depan mataku.

Kemudian tatoku di tubuhku menghilang lalu menyisakan tato di lengan kiriku seperti sedia kala.

Sesuatu keluar dari tatoku, itu adalah Baby Phantom yang membuat kontrak denganku.

"Vanta, kamu ini selalu aja keluar tiba-tiba."

Seperti yang kau lihat, aku memutuskan untuk memberi nama Vanta kepada Baby Phantom ini.

Ia menoleh kearahku dan kemudian memalingkan wajahnya seakan-akan tidak ingin melihat diriku.

Melihat kelakuan bocah tengil ini, aku memutuskan untuk menggunakan serangan yang mutakhir, yaitu mengelus perutnya.

Tanpa daya ia lalu terbaring di lantai dan terlihat menikmati elusan yang aku berikan.

"Dasar kamu tsundere."

Tanpa sadar mulutku ikut tersenyum melihatnya.

Untuk event setelah evaluasi ini, sepertinya aku membutuhkan Max dalam menyelesaikannya, mengingat kesulitan dalam dunia ini naik drastis dari apa yang ada di game.

Juga hitung-hitung menjalin persahabatan dengan orang gila itu, aku lagi-lagi masih belum melupakan kejadian menuju pesta itu.

"Vanta, masuk ke dalam lagi, kita akan segera keluar dari tempat latihan ini."

Melihat waktu telah mencapai pukul 21.30, aku memutuskan latihan pada hari ini telah cukup dan kembali ke ruanganku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***