BAB 19 Rekaman CCTV

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

Adira terduduk lesu meratapi nasibnya yang sial. Ia melirik kesal pada Jaguar yang masih menggigit rongsokan tv di ruang bermain. Bahkan ketika Jaguar menghampiri Adira untuk bermain, gadis itu tidak menggubrisnya.

“GOAAARR”

Jaguar duduk di depan Adira dengan tatapan penyesalan, berdiam menundukan kepala, hewan yang berasal dari belahan barat, merupakan hewan soliter, yang artinya mereka melakukan aktivitas menyendiri hampir di sepanjang hidupnya, mereka adalah penguasa hutan di belahan barat, salah satunya bagian amerika tengah. Ia adalah hewan liar, namun takdirnya yang menjadi peliharaan Luffi, perlahan-lahan jinak pada manusia, namun khusus pada Luffi dan Adira, selain dari kedua manusia itu, mereka akan menerkamnya.

Entah sihir apa yang diberikan Luffi, dan Adira kepada Jaguar, sampai membuatnya begitu penurut dan menjadi kucing besar yang imut. Kebuasannya hilang dihadapan mereka, itu sungguh sulit dijelaskan, karena pada dasarnya Jaguar adalah hewan buas terganas dalam sejarahnya, dan menjadi pemburu terkuat di wilayahnya.

Melihat wajah sedih Jaguar, tangan mungil itu terulur menggapai tubuh besar itu, ia merangkak dan memeluknya erat. Melihat respon Adira yang tidak marah lagi, Jaguar mulai menjilatinya dan memeluknya, mereka berguling di atas karpet bulu karakter berwarna abu-abu tua.

“Hahahhaha, geli! Berhenti, tidak! Hahahhaha” tawa Adira menggema di ruangan bermain.

“Apa yang sedang kalian lakukan?” Adira berhenti tertawa, dan melihat ke sumber suara. Seorang pria berjalan menghampiri mereka, lalu duduk di samping Adira. Mata Cristian tiba-tiba tertuju pada serpihan plastik keras dan lempengan besi yang berserakan di atas lantai, matanya melotot besar, kemudian melirik ke arah Adira. Gadis itu langsung mengubah ekspresinya, matanya berkaca-kaca, dengan mimik wajah yang akan menangis.

“Aku tahu nona tidak akan melakukannya, jadi jangan menangis” ucap Cristian lembut, gadis itu mengerti mengambil hati orang lain. Bersikap sedih untuk mendapatkan empati. Gadis itu tetap melanjutkan aksinya, menangis tersedu-sedu dengan linangan air mata bercucuran di pipinya.

“Hiks-hiks-hiks, om jangan marah Jaguar yah huhuhu, sekalipun Jaguar yang melakukannya, tetapi Jaguar hanya ingin bermain. Dia tidak sengaja merusaknya, hiks-hiks-hiks” Cristian melirik Jaguar, yang sedang menatapnya datar, terlihat taringnya yang tajam Nampak keluar dari mulutnya, Cristian merinding takut.

“Kenapa dia terlihat ingin memangsaku? Aku tidak boleh mengganggu mereka, lebih baik keluar dari tempat ini secepatnya, sungguh membuatku sulit bernapas saja” Cristian tersenyum masam, tanpa berkata-kata, langsung pergi meninggalkan Adira dan Jaguar. Gadis itu langsung mengelap air matanya dan tersenyum lebar pada hewan kesayangannya, ketika punggung kekar Cristian hilang dari balik pintu.

“Kerja bagus, Jaguar” Adira memeluk tubuh besar Jaguar dan mereka kembali bermain bersama. Sementara di luar ruangan, Cristian berdiri dengan deru napas tak beraturan, ia mengelus dadanya lalu berjalan menuju ruang tengah, terlihat Billi duduk di atas sofa.

“Dari mana kamu?” Cristian menjatuhkan pantatnya di atas sofa lalu melirik pria di sampingnya, pria itu memijat pangkal hidungnya dan mendesah berat.

“Ada apa dengan raut wajahmu?”

“Kamu tahu nona Adira? dia seperti raja rimba, dia sangat menakutkan” celetuknya membuat Billi langsung mengubah duduknya, Billi menghadap Cristian dan mata mereka saling bertemu.

“Kamu tahu, dia membawa Jaguar ke Mansion, mereka menghancurkan tv yang berada di ruang bermain, aku tidak tahu harus mengatakan apa, namun gadis itu akan tumbuh menjadi gadis kuat dan tidak mudah di kalahkan. Kita butuh waktu satu tahun untuk mengalahkan hewan itu, tapi dia berbeda. Hanya sekali bertemu, mereka sudah berteman seperti pertemanan ribuan tahun lalu”. Billi mengangguk mengerti, dan ia baru menyadari keajaiban itu.

“Kamu benar. Kita tidak boleh menyinggung anak itu… kekuatannya sangat besar, lebih baik kita menjalin hubungan baik sejak dini, agar kita tidak terkena imbasnya”

“Ya. Kita harus memperlakukannya dengan baik”

Sementara di lain tempat, di sebuah Mansion bertingkat tiga, dua pria bersorak gembira, kala mereka berhasil mendapatkan informasi yang mereka cari, senyum merekah terbit di setiap bibir, menunjukan ekspresi bahagia. Malam setelah mendapat tugas dari boss besarnya, mereka datang berkunjung ke Kasino terbesar di kota Las Vegas, untuk mencari informasi seseorang yang mereka cari.

Sebuah bangunan besar nan mewah, yang bertuliskan Hotel Wynn, lima orang berjalan masuk, melalui pintu utama, ada begitu banyak pengunjung di lobi hotel maupun di dalam.

Sejumlah deretan meja slot dan kursi di depannya, kemudian sejumlah orang sedang berkumpul di satu meja untuk memainkan sebuah permainan judi kartu, dan masih ada banyak lagi. Lima orang itu terus berjalan mencari seseorang yang ingin mereka temui, dia adalah Stave, pemilik dari gedung raksasa yang mereka pijaki saat ini.

Mereka menaiki lift menuju lantai dua, tempat di mana Stave berada, sebuah ruangan yang bertuliskan VVIP, mereka kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam. Benar saja, Stave berada di sekumpulan lima pria berjas, mereka sedang mengobrol sembari menikmati minuman alkohol. Melihat lima pria masuk, Stave seketika berdiri, dan menghampiri mereka.

Sebelum kedatangan mereka ke hotel Wynn, mereka telah menghubungi Stave untuk minta bersua, dan kini mereka saling berhadapan.

“Ayo, aku akan membawa kalian ke ruang CCTV” Stave memimpin jalan, keluar dari ruangan VVIP, dan menuju salah satu lift yang digunakan untuk dirinya, lima pria dengan style celana jeans biru dongker dan jaket kulit berwarna coklat, ada yang berwarna hitam, dan berwarna silver, ikut masuk ke dalam lift yang di naiki oleh Stave. Perlahan-lahan pintu lift tertutup, dan membawa mereka naik ke atas.

Lift tiba-tiba berhenti tepat di lantai lima puluh, pintu lift kemudian terbuka, dan Stave berjalan keluar diikuti lima rombongan pria di belakangnya. Mereka kini berada di lantai terakhir, merupakan lantai yang hanya di akses oleh Stave. Lantai tersebut memiliki dua ruangan, salah satu ruangan adalah kamar pribadinya, yang menyimpan sejumlah harta kekayaannya, dan ruang rahasia yang berada di ruang pribadinya itu. Sementara ruang lainnya, adalah ruang CCTV, ia menempatkan ruang CCTV di lantai atas agar dirinya dengan mudah memantau keadaan dari resort Kasino miliknya.

Kini mereka telah berada di ruang CCTV, Stave duduk di depan komputer mengutat benda persegi di depannya, tangannya memegang mouse dan menggerak-geraknya, terkadang ke kiri dan ke kanan. Ia membuka file rekaman kemarin malam, tepat pukul delapan malam. Ketika tiga anak manusia masuk ke salah satu ruangan. Stave kemudian menghentikan rekaman video pada layar komputer, dan memperbesar wajah seorang pria.

“Dia adalah Luffi, dan ini putrinya. Kuharap kalian segera menyelesaikan tugas kalian” Stave menggeser layar dan memperlihatkan wajah Adira kepada lima pria di sampingnya, mereka mengangguk mengerti, kemudian menyalin rekaman CCTV di komputer tersebut.

“Tenang saja, dia dan putrinya akan segera ke neraka”

“Bagus. Aku sangat menantikannya” setelah menyalin rekaman video, mereka bergegas keluar dari ruangan CCTV dan langsung turun ke lantai satu, mereka akan menyelidiki identitas pria yang di perintah oleh Stave. Stave adalah salah satu pria kaya di kota Las Vegas, dengan bayaran yang sangat mahal, mereka akan melakukan apa saja yang di perintahkan Stave, termasuk membunuh.

Setelah mengetahui identitas Luffi yang sebenarnya, mereka mencatat alamat tempat tinggal Luffi, namun mereka tidak menyadari bahwa pria itu adalah salah satu ketua geng mafia Talaskar, yang merupakan musuh besarnya.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Dair Kasma

Dair Kasma

lanjut thor

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Las Vegas
2 BAB 2 Pembunuhan
3 Bab 3 Pulau Ular
4 BAB 4 Mencari Daddy
5 BAB 5 Sarapan Bersama
6 BAB 6 Masa Lalu
7 BAB 7 Kesepakatan
8 BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9 BAB 9 Pergi Ke Kasino
10 BAB 10 Bacarat
11 BAB 11 Menang Banyak
12 BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13 BAB 13 Kesempatan Emas
14 BAB 14 Merasa Khawatir
15 BAB 15 Geng Revandes
16 Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17 BAB 17 Belajar Sabar
18 BAB 18 Terkejut
19 BAB 19 Rekaman CCTV
20 BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21 BAB 21 Baku Hantam
22 BAB 22 Dalang Penculikan
23 BAB 23 Malaikat
24 BAB 24 Bertemu
25 BAB 25 Interogasi
26 BAB 26 Panggilan Daddy
27 BAB 27 Mulai Belajar
28 BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29 BAB 29 Adira VS Sandra
30 BAB 30 Sekretaris Han
31 BAB 31 Sulit Bersua
32 BAB 32 Kecelakaan
33 BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34 BAB 34 Ke Rumah Sakit
35 BAB 35 Maaf
36 BAB 36 Sebuah Fakta
37 BAB 37 Cemburu
38 BAB 38 Sang Pemarah
39 BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40 BAB 40 PMS
41 BAB 41 Swalayan
42 BAB 42 Taman Rumah Sakit
43 BAB 43 Diam-diam Keluar
44 BAB 44 House Of Blue Vegas
45 BAB 45 Mabuk Berat
46 BAB 46 Pertama Kali
47 BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48 BAB 48 Terulang Kembali
49 BAB 49 Si Tukang Jahil
50 BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51 BAB 51 Interogasi
52 BAB 52 Memberi Pengertian
53 BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54 BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55 BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56 BAB 56 Serigala
57 Bab 57 Sakit
58 BAB 58 Ke Washington
59 BAB 59 Makan Malam di Mansion
60 BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61 BAB 61 Ke Perusahaan
62 BAB 62 Si Ulat Keket
63 BAB 63 Di Serang
64 BAB 64 Terluka
65 BAB 65 Kabar Buruk?
66 BAB 66 Makan di Tengah Malam
67 BAB 67 Hukuman
68 BAB 68 Sakit Hati
69 BAB 69 Tidak Peduli
70 BAB 70 Menjadi Office Girl
71 BAB 71 Bullying
72 BAB 72 Kabur
73 BAB 73 Gila
74 BAB 74 Roller Coaster
75 BAB 75 Mata-mata
76 BAB 76 Pemandangan Memilukan
77 Bab 77 Hati Yang Terluka
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Las Vegas
2
BAB 2 Pembunuhan
3
Bab 3 Pulau Ular
4
BAB 4 Mencari Daddy
5
BAB 5 Sarapan Bersama
6
BAB 6 Masa Lalu
7
BAB 7 Kesepakatan
8
BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9
BAB 9 Pergi Ke Kasino
10
BAB 10 Bacarat
11
BAB 11 Menang Banyak
12
BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13
BAB 13 Kesempatan Emas
14
BAB 14 Merasa Khawatir
15
BAB 15 Geng Revandes
16
Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17
BAB 17 Belajar Sabar
18
BAB 18 Terkejut
19
BAB 19 Rekaman CCTV
20
BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21
BAB 21 Baku Hantam
22
BAB 22 Dalang Penculikan
23
BAB 23 Malaikat
24
BAB 24 Bertemu
25
BAB 25 Interogasi
26
BAB 26 Panggilan Daddy
27
BAB 27 Mulai Belajar
28
BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29
BAB 29 Adira VS Sandra
30
BAB 30 Sekretaris Han
31
BAB 31 Sulit Bersua
32
BAB 32 Kecelakaan
33
BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34
BAB 34 Ke Rumah Sakit
35
BAB 35 Maaf
36
BAB 36 Sebuah Fakta
37
BAB 37 Cemburu
38
BAB 38 Sang Pemarah
39
BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40
BAB 40 PMS
41
BAB 41 Swalayan
42
BAB 42 Taman Rumah Sakit
43
BAB 43 Diam-diam Keluar
44
BAB 44 House Of Blue Vegas
45
BAB 45 Mabuk Berat
46
BAB 46 Pertama Kali
47
BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48
BAB 48 Terulang Kembali
49
BAB 49 Si Tukang Jahil
50
BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51
BAB 51 Interogasi
52
BAB 52 Memberi Pengertian
53
BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54
BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55
BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56
BAB 56 Serigala
57
Bab 57 Sakit
58
BAB 58 Ke Washington
59
BAB 59 Makan Malam di Mansion
60
BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61
BAB 61 Ke Perusahaan
62
BAB 62 Si Ulat Keket
63
BAB 63 Di Serang
64
BAB 64 Terluka
65
BAB 65 Kabar Buruk?
66
BAB 66 Makan di Tengah Malam
67
BAB 67 Hukuman
68
BAB 68 Sakit Hati
69
BAB 69 Tidak Peduli
70
BAB 70 Menjadi Office Girl
71
BAB 71 Bullying
72
BAB 72 Kabur
73
BAB 73 Gila
74
BAB 74 Roller Coaster
75
BAB 75 Mata-mata
76
BAB 76 Pemandangan Memilukan
77
Bab 77 Hati Yang Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!