BAB 6 Masa Lalu

Happy Reading

.

.

.

.

.

Luffi adalah salah satu pria yang banyak di kejar oleh kaum wanita, ketampanan wajahnya seperti magnet Neodymium yang memiliki daya tarik yang sangat kuat, wajah maskulin dengan rambut-rambut halus di sekitar dagunya membuatnya terlihat sangat berkharisma. Hidungnya yang tajam mancung, alis yang terukir rapi dan tebal membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung menaruh hati pada pria itu.

Dia adalah salah satu pria dengan tubuh atletis, memiliki tinggi badan seratus delapan puluh lima centi meter, dia yang begitu rajin berolahraga dan nge-gym membuat tubuhnya menjadi sempurna, perutnya seperti roti sobek, memiliki enam cetakan kotak.

Namun, karena sikap dinginnya hingga dirinya masih sendiri, dirinya tidak berminat kepada wanita manapun. Selama hidupnya ia tidak pernah mengencani satupun wanita, bahkan di usianya yang dua puluh tujuh tahun ini, ia semakin menggila dengan pekerjaannya, orang-orang bahkan menjulukinya impoten.

Luffi begitu malas meladeni perkataan orang-orang bodoh menurutnya, ia tak akan mudah terpengaruh hanya karena omongan tak mendasar. itu sangat membosankan. Dalam prinsipnya ia tidak ingin ada wanita dalam kehidupannya, wanita akan selalu membawa malapetaka, mereka adalah tipu muslihat yang nyata, Luffi tidak mau hidupnya hancur seperti keluarga mereka yang disebabkan karena adanya wanita ke-tiga dalam hubungan keluarga mereka, sampai membuat ibunya berselingkuh untuk membalaskan dendam pada suaminya.

KILAS BALIK

“Dasar wanita ******, apa kau begitu tidak tahan dan ingin dijamah oleh para pria di luaran sana! benar-benar wanita tidak tahu di untung, beraninya kau berselingkuh dariku!”

PLAK

Seorang pria meneriaki istrinya, ia juga menampar wajah wanita yang berdiri angkuh di depannya, bahkan suaminya tak segan untuk menendangnya membuat wanita itu terjatuh kesakitan. Wanita itu menangis dengan penampilannya yang berantakan, suaminya menjambak rambutnya yang baru dirapikan dari salon baru-baru ini.

“Hentikan! Jangan memukuliku, aku melakukan ini semua karenamu. Kamu lebih dulu berselingkuh dengan para pelacur, kau bahkan memberikan mereka uang, sementara aku yang adalah istrimu malah mengabaikanku, kamu berani selingkuh lantas kenapa kau melarangku?” teriaknya marah, sudah lama sekali wanita itu berdiam diri dan harus bersabar dengan kelakukan bejat suaminya.

BUGH

PLAK

“Dasar ******! kamu tidak memiliki hak untuk mengatur hidupku, itu hanya alibi kamu saja untuk bisa dijamah oleh pria di luaran sana, benar-benar memuakan!” tamparan dan cacian terus dilakukan oleh pria bertubuh besar dan tinggi itu, sementara di lain tempat, sepasang mata dengan tatapan takut terus menonton pertunjukan kekerasan itu, ia tidak tega melihat kekejaman ayahnya pada sang ibu, ia pun keluar dari kamar dan menghentikan aksi sang ayah.

“Berhenti! Ibu bisa saja mati jika ayah terus memukuli ibu” serunya lantang, ia berdiri dengan kaki gemetar, takut jika dia akan mendapat sasaran amarah dari ayahnya.

“Anak ******, apa kau ingin membela wanita hina itu!” tunjuknya pada wanita yang sedang meringkuk sakit di lantai, pria dewasa itu berdecak sebal dan kembali menatap putranya.

“Jangan menghalangiku membunuh wanita ****** ini, aku sudah muak hidup dengannya, benar-benar takdir yang buruk” pria itu yang hendak memberikan hantaman pada istrinya langsung dihalangi oleh anaknya.

“Berhenti, aku tidak akan mengizinkan ayah melakukannya lagi, sudah cukup! Bukankah ayah juga berselingkuh, ayah menghianati ibu, kenapa ayah sangat marah, ayah dan ibu sama-sama bersalah”

BUGH

BUGH

BUGH

“Baik, kupukul kau saja, anak tidak tahu diri, kamu sama saja dengan ibunya yang pezina itu!”

BUGH

BUGH

Pria itu menginjak tubuh kurus Luffi, ia bahkan menarik tubuh anaknya untuk dibenturkan ke dinding, darah segar mengalir keluar dari hidungnya, bahkan pelipisnya terluka dan berdarah, sementara ibunya hanya melihat anaknya di siksa tanpa menolong sang anak yang hampir mati.

“Ampun ayah, tolong jangan pukul lagi!” serunya memohon ampun namun, ayahnya tidak peduli, ia melampiaskan seluruh amarahnya kepada Luffi, pria itu baru saja kalah dari perjudian dan memiliki banyak utang, sementara itu ia harus membayar wanita pelacur untuk ditidurinya.

Luffi terkulai lemas di atas lantai dengan tubuh penuh luka dan darah, setelah melampiaskan amarahnya pada Luffi, pria itu pergi dari rumah… sementara istrinya ikut keluar tanpa memedulikan Luffi yang sekarat, ia begitu membenci dua manusia itu… rasa sakit ini tidak akan pernah hilang, dan akan terus membekas juga ingatan pilu dalam hidupnya. Ini bukan kali pertama ia mendapat perlakukan buruk dari ayahnya, parahnya lagi setiap kali kalah perjudian ayahnya akan mencambuknya menggunakan sabuk milik ayahnya, itu sangat perih dan memilukan.

“Aku akan membalaskan perbuatan kalian, aku yang tidak bersalah harus menerima rasa sakit ini” batinnya mengepalkan tangannya kuat, sekuat tenaga ia bangun, rasa sakit ditubuhnya begitu menyiksanya, ia berjalan dengan langkah tertatih-tatih menuju kamarnya. Setelah masuk ia pun menguncinya dari dalam, lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur. Luffi sudah lama berhenti sekolah, ia menjadi pengangguran sejak dini, orang tuanya tidak bertanggung jawab untuk hidupnya, bahkan tidak sedikitpun memedulikannya. Amarah dihatinya yang lama terpendam kini benar-benar keluar dalam wujud Iblis, ia akan membalaskan dendamnya itu.

Hari terang berganti malam, bintang bertebaran di seluruh penjuru langit memancarkan sinarnya yang berkilau, seperti permata yang begitu berharga. Malam itu Luffi terjaga di tengah malam, ia menatap langit yang begitu jauh dalam pandangannya, tangannya terulur menyapa langit terang, mereka seperti sedang berpesta memancarkan kebahagiaan dari setiap sinarnya.

“Mereka berkata bahwa Tuhan ada, tapi kenapa hidupku seperti ini. Kepahitan hidup, rasa sakit begitu menusuk relung hatiku, menyiksa sampai ke ubun-ubun, tangan yang seharusnya membelai lembut malah menggores luka seperti lukisan pada tubuh, siksaannya seperti seni kejahatan, itu menandakan tidak ada cinta dalam diri mereka. Tuhan tidak ada, aku tidak pernah merasakan kehadiran cinta, jika Tuhan memang benar adanya, maka cinta pasti akan datang dalam hidupku, aku terus mencarinya namun, tak kunjung kutemukan, apakah aku harus mati lalu cinta Tuhan akan datang?” Luffi berujar dengan pandangan terus tertuju pada langit terang itu.

Luffi kemudian mengalihkan pandangannya ke jam dinding, jarum pendeknya mengarah pada angka dua dan jarum panjangnya mengarah pada angka dua belas, itu berarti waktu saat ini adalah pukul dua dini hari. Luffi kemudian meraih sebilah pisau kecil di bawah bantalnya. Tatapannya sangat dalam pada benda tajam di tangannya, terlihat seringai setan, ia sangat puas membayangkan jika dua manusia tak berguna segera mati.

Luffi turun dari atas kasur, berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya, ia berjalan dengan sangat pelan, lalu menuju ke salah satu kamar yang ditempati oleh orang tuanya.

CEKLEK

Dengan penuh kehati-hatian, ia membuka pintu kamar tersebut, terlihat dua anak manusia sedang menikmati tidurnya, mereka begitu pulas sampai tidak mendengar seseorang telah masuk ke kamar mereka.

“Ini adalah malam panjang bagi kalian, anggap saja aku sedang berbaik hati hari ini, membiarkan kalian terbebas dari kesuraman hidup” gumamnya tersenyum jahat, pisau ditangannya ia ayunkan dengan penuh dendam, dan….

SRETTT

SHLUK

PLORK

“Fffftt, chut, uhuk” ayah dan ibunya terbangun dengan luka di lehernya juga di perutnya. Darah keluar dari mulut mereka, menatap marah juga kaget pada Luffi yang berani membunuh mereka, tidak sangka Luffi akan membunuh mereka secara diam-diam, itu sangat menyakitkan.

“A-apa yang kau lakukan? bajingan!” seru ayahnya, Luffi hanya menatap datar ayah dan ibunya yang sebentar lagi akan meninggal, hatinya puas melakukannya, nyawa mereka setimpal dengan apa yang mereka perbuat.

“Selamat jalan ayah, ibu, kalian pasti akan berterima kasih padaku, di neraka, hehehhe” bisiknya lalu kembali menusuk leher keduanya dan mereka pun tewas. Melihat kondisi menyayangkan dari orang tuanya, ia buru-buru keluar dan pergi dari sana, rumahnya sudah tidak aman lagi, ia kemudian mengambil uang yang disimpan oleh ibunya untuk kebutuhan hidup kedepannya.

.

.

.

.

.

Bersambung

Episodes
1 Bab 1 Las Vegas
2 BAB 2 Pembunuhan
3 Bab 3 Pulau Ular
4 BAB 4 Mencari Daddy
5 BAB 5 Sarapan Bersama
6 BAB 6 Masa Lalu
7 BAB 7 Kesepakatan
8 BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9 BAB 9 Pergi Ke Kasino
10 BAB 10 Bacarat
11 BAB 11 Menang Banyak
12 BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13 BAB 13 Kesempatan Emas
14 BAB 14 Merasa Khawatir
15 BAB 15 Geng Revandes
16 Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17 BAB 17 Belajar Sabar
18 BAB 18 Terkejut
19 BAB 19 Rekaman CCTV
20 BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21 BAB 21 Baku Hantam
22 BAB 22 Dalang Penculikan
23 BAB 23 Malaikat
24 BAB 24 Bertemu
25 BAB 25 Interogasi
26 BAB 26 Panggilan Daddy
27 BAB 27 Mulai Belajar
28 BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29 BAB 29 Adira VS Sandra
30 BAB 30 Sekretaris Han
31 BAB 31 Sulit Bersua
32 BAB 32 Kecelakaan
33 BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34 BAB 34 Ke Rumah Sakit
35 BAB 35 Maaf
36 BAB 36 Sebuah Fakta
37 BAB 37 Cemburu
38 BAB 38 Sang Pemarah
39 BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40 BAB 40 PMS
41 BAB 41 Swalayan
42 BAB 42 Taman Rumah Sakit
43 BAB 43 Diam-diam Keluar
44 BAB 44 House Of Blue Vegas
45 BAB 45 Mabuk Berat
46 BAB 46 Pertama Kali
47 BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48 BAB 48 Terulang Kembali
49 BAB 49 Si Tukang Jahil
50 BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51 BAB 51 Interogasi
52 BAB 52 Memberi Pengertian
53 BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54 BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55 BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56 BAB 56 Serigala
57 Bab 57 Sakit
58 BAB 58 Ke Washington
59 BAB 59 Makan Malam di Mansion
60 BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61 BAB 61 Ke Perusahaan
62 BAB 62 Si Ulat Keket
63 BAB 63 Di Serang
64 BAB 64 Terluka
65 BAB 65 Kabar Buruk?
66 BAB 66 Makan di Tengah Malam
67 BAB 67 Hukuman
68 BAB 68 Sakit Hati
69 BAB 69 Tidak Peduli
70 BAB 70 Menjadi Office Girl
71 BAB 71 Bullying
72 BAB 72 Kabur
73 BAB 73 Gila
74 BAB 74 Roller Coaster
75 BAB 75 Mata-mata
76 BAB 76 Pemandangan Memilukan
77 Bab 77 Hati Yang Terluka
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Las Vegas
2
BAB 2 Pembunuhan
3
Bab 3 Pulau Ular
4
BAB 4 Mencari Daddy
5
BAB 5 Sarapan Bersama
6
BAB 6 Masa Lalu
7
BAB 7 Kesepakatan
8
BAB 8 Memberi Makan Jaguar
9
BAB 9 Pergi Ke Kasino
10
BAB 10 Bacarat
11
BAB 11 Menang Banyak
12
BAB 12 Terrace Pointe Cafe
13
BAB 13 Kesempatan Emas
14
BAB 14 Merasa Khawatir
15
BAB 15 Geng Revandes
16
Bab 16 Memberi Makan Jaguar
17
BAB 17 Belajar Sabar
18
BAB 18 Terkejut
19
BAB 19 Rekaman CCTV
20
BAB 20 Taman Hotel Bellagio
21
BAB 21 Baku Hantam
22
BAB 22 Dalang Penculikan
23
BAB 23 Malaikat
24
BAB 24 Bertemu
25
BAB 25 Interogasi
26
BAB 26 Panggilan Daddy
27
BAB 27 Mulai Belajar
28
BAB 28 Pergi Ke Perusahan
29
BAB 29 Adira VS Sandra
30
BAB 30 Sekretaris Han
31
BAB 31 Sulit Bersua
32
BAB 32 Kecelakaan
33
BAB 33 Khawatir Setengah Mati
34
BAB 34 Ke Rumah Sakit
35
BAB 35 Maaf
36
BAB 36 Sebuah Fakta
37
BAB 37 Cemburu
38
BAB 38 Sang Pemarah
39
BAB 39 Ada Apa Dengannya?
40
BAB 40 PMS
41
BAB 41 Swalayan
42
BAB 42 Taman Rumah Sakit
43
BAB 43 Diam-diam Keluar
44
BAB 44 House Of Blue Vegas
45
BAB 45 Mabuk Berat
46
BAB 46 Pertama Kali
47
BAB 47 Malam Paling Mengesankan
48
BAB 48 Terulang Kembali
49
BAB 49 Si Tukang Jahil
50
BAB 50 Datang Di Waktu Yang Tepat
51
BAB 51 Interogasi
52
BAB 52 Memberi Pengertian
53
BAB 53 Pergi Bersama Arsenio
54
BAB 54 Pernyataan Cinta Arsenio
55
BAB 55 Kejadian Tak Terduga
56
BAB 56 Serigala
57
Bab 57 Sakit
58
BAB 58 Ke Washington
59
BAB 59 Makan Malam di Mansion
60
BAB 60 Melanggar Aturan Sendiri
61
BAB 61 Ke Perusahaan
62
BAB 62 Si Ulat Keket
63
BAB 63 Di Serang
64
BAB 64 Terluka
65
BAB 65 Kabar Buruk?
66
BAB 66 Makan di Tengah Malam
67
BAB 67 Hukuman
68
BAB 68 Sakit Hati
69
BAB 69 Tidak Peduli
70
BAB 70 Menjadi Office Girl
71
BAB 71 Bullying
72
BAB 72 Kabur
73
BAB 73 Gila
74
BAB 74 Roller Coaster
75
BAB 75 Mata-mata
76
BAB 76 Pemandangan Memilukan
77
Bab 77 Hati Yang Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!