Happy Reading
.
.
.
.
.
Selang kepergian Luffi yang membawa kemenangan serta menyisakan tamparan keras kepadanya, pria itu tidak terima dan sangat marah, ia dipermalukan di depan rekan-rekannya, hal itu membuatnya ingin membalaskan dendam kepada Luffi. Dengan tatapan penuh amarah, pria itu menelepon seseorang yang memiliki kekuatan besar di dunia bawah, ia dapat di andalkan jika berurusan dengan kematian orang.
“Aku ingin kamu mencari tahu seseorang” ucapnya di balik telepon
“Siapa?”
“Dia bernama Luffi, dia memiliki seorang putri kecil, usianya sekitar enam tahun, aku ingin kau melenyapkan dia dan keluarganya, biarkan dia merasakan bahwa di atas langit masih ada langit… aku akan membayar berapapun yang kamu minta”
“Baiklah, tunggu saja kabar baiknya dariku” sambungan telepon pun terputus, pria itu melebarkan bibirnya tersenyum bahagia, kala membayangkan kematian Luffi akan segera tiba. Pria itu adalah Steve, dia adalah manusia pendendam, dan tidak bisa menerima kekalahan, apalagi jumlah kerugian yang ia dapatkan sangat banyak, ia akan mengambil kembali koin kasinonya itu, bahkan lebih dari itu.
Sementara itu, di sebuah ruangan bernuansa gelap, cat dinding berwarna abu-abu tua, dikombinasikan dengan campuran cat hitam, menciptakan suasana yang mencekam, seorang pria tinggi, dengan setelan kemeja dengan dua kancing atas baju terbuka, style bawahnya menggunakan celana kain ketat, memperlihatkan otot pahanya yang besar. Baju lengannya dilipat hingga ke siku, ia duduk di atas kursi kebesarannya sambil menyandar pada sandaran kursi. Kaki kanannya menindih kaki kirinya, berpose ala duduk wanita anggun.
Pria itu menatap bawahannya yang berdiri menghadapnya dengan menunduk hormat padanya.
“Cari tahu identitas Luffi, pria itu sudah berkeluarga… dan dapatkan segera, hari ini juga… informasi ini sangat penting”
“Baik boss, kalau begitu saya pamit dulu” pria yang sedang bersantai itu mengangguk, dan anak buahnya langsung bergegas keluar. Ia berdecak sambil memejamkan matanya, tiba-tiba tersenyum misterius, entah apa yang ia senyumkan.
‘Ckckck, pria bodoh mana sampai mencari masalah dengan tuan Stave, pria kaya itu sangat marah besar, sayang sekali. Kamu akan segera bertemu raja neraka” gumamnya terkekeh pelan. Tidak tahu saja jika yang mereka cari adalah salah satu ketua geng mafia yang sangat ditakuti dan penuh misteri. Wajah topeng yang selalu dipakai kala bertemu musuh, sulit bagi musuh mendeteksi wajah asli Luffi.
Terlihat sebungkus rokok berwarna hitam dengan garis-garis berwarna emas, itu adalah salah satu rokok termahal di dunia, rokok dengan merek Treasurer Luxury Black, diproduksi oleh Chancellor Tobacco dan dijual seharga US$67 atau sekitar Rp1,04 juta per bungkus. Rokok tersebut terbuat dari campuran halus nan lembut tembakau Virginia dan menyebabkan tekstur dan rasa yang superlative. Kalangan orang-orang kaya, sangat menyukai rokok tersebut, walaupun harga yang dihasilkan sangat mahal, namun rasanya tidak mengecewakan, sepadan dengan harga yang dijual.
Pria itu kemudian mengambil sebungkus rokok di atas meja, membuka bungkusannya dan mengambil satu batang rokok untuk di sebat. Pria itu meletakan ujung belakang rokok di mulutnya dan mengapitnya dengan bibir, kemudian mematik korek untuk di bakarnya. Bagian ujung rokok lainnya itu pun terbakar, membara mengeluarkan asap, pria itu kemudian mengisapnya dan dihirup lewat mulut, kemudian ia keluarkan melalui lubang hidungnya, asap rokok itu menyebar ke udara, bau rokok membuatnya menikmati suasana malam yang gelap, rasanya seperti surga. Menyegarkan pikiran dan membuat hidup terasa lebih santai.
Ia terus mengisapnya dan mengepulkan asap rokok ke udara, kadang berbentuk lingkaran, kemudian berbetuk seperti hati. Dia tersenyum lebar melihat maha karya yang dibuatnya dari sebatang rokok di tangannya. Dia bernama Mattew, merupakan ketua mafia geng Revandes. Ia tidak memiliki keluarga satupun, di usianya yang tiga puluh Sembilan tahun, dirinya masih melajang dan belum berhasrat untuk menikah.
Hidup menjadi seorang boss mafia, tidak pernah sedikitpun tercetus pemikiran untuk berkeluarga, ia lebih senang hidup dengan takdirnya seperti itu, membunuh, merampok, melakukan kejahatan lainnya adalah tujuan hidupnya. Ia memilih melajang, karena tidak ingin kedudukan yang dirinya dapatkan dengan susah payah, harus hancur karena sebuah keluarga, oleh sebabnya ia lebih memilih hidup sendiri daripada tersiksa dengan adanya anak dan istri.
Entah ia akan menjadi pria impoten atau berbelok mencari haluan terdekat, namun dirinya tak sedikitpun memikirkan tentang ****, tidak ada dalam kamusnya untuk mencari atau hasrat surga dunia, yang ia pikirkan bagaimana cara membunuh dengan sadis atau merampok. Dulunya, dia adalah seorang anak baik, dan penurut. Namun, kurangnya kasih sayang dan didikan dari orang tuanya sehingga ia menempuh jalan yang ia jalaninya sekarang. Kesibukan seorang ayah yang berkarier sebagai pengusaha, dan ibu yang bekerja sebagai dokter bedah, membuat Mattew benar-benar kehilangan kebersamaa itu. Kesepiannya membuatnya hilang kendali dan melakukan pemberontakan, hingga ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan memulai perjalanan hidup barunya itu.
Entah ia membenci orang tuanya atau tidak, namun, sekarang benar-benar sudah melupakan orang tuanya, ia menganggap dirinya adalah yatim piatu, dan tidak peduli pada kondisi ayah dan ibunya. Kebencian itu menggorogoti jantungnya, sampai tak ingin hidup lagi. Namun, secercah harapan tiba, ia di angkat oleh seorang pria tua untuk menjadi anak buahnya, dia adalah boss besar Mattew juga penyelamat hidupnya, dan kini ia diwariskan untuk meneruskan geng Revandes, sebab boss besarnya sudah meninggal saat dirinya berumur dua puluh tiga tahun. Selama 2 tahun ia menjadi gelandangan, hidup tanpa arah dan tujuan, sering di siksa oleh orang-orang yang tidak dikenalnya. Bahkan selama seminggu dirinya tidak makan sedikitpun, hanya air yang membuatnya bertahan hidup.
Malam itu, Mattew hanya duduk sambil menikmati sebat di tangannya, mengepulkan asap ke udara, dan meniupnya menjauh darinya. Setelah itu terdengar suara ketukan pintu, Mattew menatapnya lama kemudian mempersilahkannya masuk.
CEKLEK
“Apa sudah mendapatkan informasi yang kuminta?”
“Mohon maaf boss, kami tidak bisa melacak identitasnya, sepertinya dia bukan orang biasa”
“Cari tahu sampai kalian mendapatkannya, jika tidak maka nyawamu adalah bayarannya” ujarnya dengan tenang, sambil menikmati sebatang rokok di kedua sisi jari telunjuk dan jari tengahnya. Pria yang berdiri di depan Mattew mengangguk mengerti, dan bergegas meninggalkan boss besarnya.
“Aiissh, apakah pria itu memiliki kekuatan di belakangnya, sampai anggotaku yang begitu mahir dalam meretas dan mencuri identitas para pejabat dan para milyader, tidak berguna? Aku sangat penasaran, siapa dirinya itu” gumamnya, lalu membuang puntung rokok di dalam asbak atas meja.
“Melelahkan sekali, lebih baik aku segera tidur. Mataku sudah sangat berat” pria itu berdiri dan berjalan keluar dari ruangan kerjanya, ia kemudian berjalan menuruni setiap anak tangga dan menuju kamarnya. Kamar tidurnya berada di lantai dua, sementara ruangan tadi adalah ruang kerjanya yang berada di lantai tiga. Rumahnya memiliki tiga lantai, ada dua ruangan di lantai 3 dan satu ruangan di lantai 2 sementara lantai 1 adalah base camp untuk anggotanya, juga ruang makan dan dapur.
Sementara di lantai satu, lima orang pria sedang berkutat di depan komputer, jari-jari mereka begitu lihai, bergerak dan berpindah-pindah dari setiap tombol keyboard komputer, mencari data seseorang yang di minta oleh sang boss, namun hasilnya tetap nihil, sudah satu jam duduk di hadapan benda persegi itu, tapi tidak ada satupun informasi yang mengarah pada pria yang bernama Luffi.
“Astaga, bagaimana cara mengatakannya kepada boss? Sangat sulit menemukan biodata pria itu, dia sepertinya bukan orang biasa”
“Ya, itu benar. Mungkin dia memiliki kekuatan yang sangat kuat”
“Kita akan mati jika tidak menemukan data pria itu, kita harus lebih berusaha lagi” mereka kewalahan mencari data Luffi, tidak tahu saja jika pria yang mereka cari identitasnya adalah musuh mereka di dunia bawah.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Yan
jadi adira 6 tahun gitu?
2024-11-10
0
Dair Kasma
semangat Thor. suka banget sama cerita mafia
2023-05-03
0
hyefhi ikonic
terima kasih upnya thor
2023-05-02
1